Anda di halaman 1dari 14

No Keterampilaan Guru Yes No Note

1 Keterampilan Membuka dan Menutup


Pelajaran
A. Membuka ( Abimanyu (1985) ):
a) Menarik perhatian siswa, diantaranya
dengan cara: 1. The teacher uses an
(1) Gaya mengajar guru √ interesting way of teaching
(2) Menggunakan alat bantu mengajar. √ that is making practice with
(3) Pola interaksi yang bervariasi √ conversation by pairs, the
b) Memotivasi siswa, diantaranya dengan first teacher gives an
cara: example of dialogue in
(1) Menimbulkan kehangatan dan √ accordance with the topic of
keantusiasan the procedure text and then
(2) Menimbulkan rasa ingin tahu √ the teacher gives the
(3) Mengemukakan ide yang bertentangan √ opportunity to students to
(4) Memerhatikan minat siswa. √ make their own examples of
c) Memberi acuan, diantaranya dengan procedural text and then
cara: practice with friends in front
(1) Mengemukakan tujuan dan batas – √ of the class.
batas tugas. - the teacher used the
(2)Menyarankan langkah – langkah yang √ microfon that their sound
akan dilakukan. early clearly
(3) Mengajukan pertanyaan √
(4) Menyarankan langkah – langkah yang √
harus ditempuh siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
B. Menutup ( AbiManyu 1985) :
a) Meninjau kembali
(1) Merangkum inti pelajaran. √
(2) Membuat ringkasan. √
b) Mengevaluasi √ 2. before the teacher closes
(1) Mendemonstrasikan keterampilan √ the learning the teacher tells
(2) Mengaplikasikan ide baru pada situasi √ them to prepare for practice
lain next week and take the
(3) Mengekspresikan pendapat siswa √ value of their practice in
sendiri. pairs.
(4) Guru dapat memberikan soal – soal √
tertulis atau lisan.

2 Menurut Albantati (2010), keterampilan


bertanya dapat dibedakan menjadi 2
golongan yaitu:
A. Keterampilan Bertanya Dasar
1. Penggunaan pertanyaan secara
√ 1.The teacher asks students
jelas dan singkat : Pertanyaan
guru harus diungkapkan secara if they understand the

jelas dan singkat dengan procedure text, then asks

menggunakan kata-kata yang dapat one of the students what the

dipahami oleh siswa sesuai dengan procedural text is, asks if the

taraf perkembangannya. students understand and if

2. Pemberian acuan : Kadang- √ they don't understand the

kadang guru perlu memberikan teacher will repeat a little

acuan yang berupa pertanyaan yang explanation so that students

berisi informasi yang relevan understand the procedural

dengan jawaban yang diharapkan. text

3. Pemindahan giliran : Adakalanya



satu pertanyaan perlu dijawab oleh
lebih dari satu siswa, karena
jawaban siswa benar atau belum
memadai.
4. Penyebaran : Untuk melibatkan √
siswa sebanyak-banyaknya dalam
pembelajaran, guru perlu
menyebarkan giliran menjawab
pertanyaan secara acak
5. Pemberian waktu berfikir : √
Setelah mengajukan pertanyaan
kepada seluruh siswa, guru perlu
memberi waktu untuk berfikir
sebelum menunjuk salah seorang
siswa untuk menjawab.
6. Pemberian tuntunan :Bila siswa

itu menjawab salah atau tidak bisa
menjawab pertanyan, guru
hendaknya memberikan tuntunan
kepada siswa itu agar dapat
menemukan sendiri jawaban yang
benar
B. keterampilan bertanya lanjut
1. Penggunaan pertanyaan pelacak
Ada tujuh teknik pertanyaan pelacak yang 1. The teacher asks students
dapat digunakan oleh seorang guru : if they are ready to practice
a) Klarifikasi. and memorizes with their
Contoh: Dapatkah kamu menjelaskan √
dialogue then the teacher
sekali lagi apa yang kamu maksud? asks one of the students to
b) Meminta siswa memberikan alasan √ be the host and calls on
Guru dapat meminta siswa untuk students who will practice in
memberikan bukti yang menunjang pairs. then after students
kebenaran suatu pandangan yang diberikan practice in front of the
dalam menjawab pertanyaan. Contoh: teacher asking other
Mengapa kamu mengatakan demikian? students as listeners, and
c) Meminta kesepakatan pandangan asking a few questions such

Guru memberikan kesempatan kepada as: what is their friend's
siswa-siswa lainnya untuk menyatakan dialogue, what is the
persetujuan atau penolakan siswa serta procedure, what ingredients
memberikan alasan-alasannya terhadap make the procedure, etc.
suatu pandangan yang diungkapkan oleh
seorang siswa, dengan maksud agar
diperoleh pandangan yang benar dan dapat
diterima oleh semua pihak.
Contoh: Siapa setuju dengan jawaban itu?
Mengapa?
d) Meminta ketepatan jawaban

Jika jawaban siswa belum tepat guru dapat
meminta siswa untuk meninjau kembali
jawaban itu agar diperoleh jawaban yang
tepat atau guru dapat menggunakan metode
pemberian pertanyaan dengan sistem
bergilir.
e) Meminta jawaban yang lebih relevan √
Mengajukan pertanyaan yang
memungkinkan siswa menilai kembali
jawabannya atau mengemukakan kembali
jawabannya menjadi lebih relevan.
f)Meminta contoh

Jika ada jawaban dari siswa yang kurang
jelas maka guru dapat meminta siswa
untuk memberikan ilustrasi atau contoh
yang konkret.
Contoh: Dapatkah kamu memberi satu atau
beberapa contoh dari jawabanmu?
g) Meminta jawaban yang lebih √

kompleks
Guru memberikan penjelasan agar jawaban
siswa menjadi lebih kompleks dan mampu
menemukan ide-ide penting lainnya

3 Keterampilan Menjelaskan (Alma:2010)


1. Clarity (kejelasan) yang meliputi: √ the teacher explains the
· Kejelasan penggunaan bahasa secara example of the dialogue text
fasih (Clarity of Leanguage) given to students and
a. Dalam hal apa perlu kejelasan interprets the text together
1) Kejelasan tujuan √ and gives the opportunity
2) kejelasan proses (dalam √ for students to interpret so
presentasi/membawakan) that students get the chance
3) Berhubungan erat dengan pencapaian to know the new vocabulary

pelajaran and know what the dialogue
b. Aspek-aspek kejelasan: text is about
1) Pengetahuan/pengalaman guru √
then the teacher explains
tentang subjek the material about the text
2) Perencanaan pelajaran √ of the procedure then the
3) Membuat hubungan-hubungan yang √ teacher gives a question to
jelas/tepat students, do they already
4 ) Menanamkan pemindahan fase √ understand, if they do not
5)Bahasa yang dimengerti (dalam √ understand the teacher will
meenerangkan dalam bertanya) explain again about the
6)Kemampuan menganalisa anatar yang material

abstrak dan yang konkrit The teacher explains and
7) Mendefinisikan istilah-istilah writes dialog texts without

baru/mengartikannya looking at the book, because
8) kekaburan dalam pembicaraan/kata- √ the teacher has memorized
kata the examples of dialog texts
9) kebiasaan verbal yang mengganggu √ that he uses as examples in
perhatian siswa: “uhm”, “a”, “apa itu”, learning
“apa namanya”, e e e...

4 Keterampilan Memberikan Penguatan


Menurut Anitah (2014:7.25) beberapa
komponen-komponen keterampilan
memberi penguatan adalah sebagai berikut.
a) Penguatan verbal, Penguatan verbal
merupakan penguatan yang paling mudah
digunakan dalam kegiatan pembelajaran,
diberikan dalam bentuk komentar, pujian,
dukungan, pengakuan atau dorongan yang
diharapkan dapat meningkatkan tingkah
laku siswa.
kalimat contohnya : “bagus sekali, rapi
benar, cara anda berpikir cukup
sistematis”.
b) Penguatan nonverbal, Penguatan
nonverbal dapat ditunjukkan guru dengan :
1.)Mimik dan gerakan tubuh seperti
acungan jempol, anggukan kepala dan
tepuk tangan.
2) Gerak mendekati yaitu guru melangkah
mendekati siswa Sentuhan yaitu seperti
menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa,
menjabat tangan siswa.
3) pemberian simbol atau benda seperti
guru juga dapat memberikan penguatan
dengan simbol atau benda tanda cek,
komentar tertulis pada buku siswa.

5 Keterampilan Mengadakan Variasi


Teachers to overcome the
(Gaya Mengajar, Media dan Pola
boredom experienced by
Interaksi)
students and teachers in the
Anitah (2014: 7.40) mengemukakan ada
learning process and to
tiga jenis variasi yang dilakukan oleh guru,
overcome uncomfortable
antara lain sebagai berikut.
room conditions and
a) Varaisi gaya mengajar, Variasi mengajar
learning processes that are
meliputi beberapa komponen keterampilan
not effective.
yang mencakup
The teacher also makes
(1) Variasi suara guru seperti dari besar ke √
learning outside the
kecil, dari tinggi ke rendah, dari cepat ke
classroom using media such
lambat, dari nada sedih ke nada gembira,
as microphones and
dengan memberi tekanan tertentu melalui
speakers to make learning
suara lambat-lambat.
speaking more interesting.
(2) Pemusatan perhatian yaitu guru √
mengucapkan kata-kata tertentu secara
khusus disertai isyarat atau gerakan
seperlunya.
(3) Kesenyapan yaitu guru diam sejenak √

sambil memandang kepada siswa-siswa


yang sedang sibuk sendiri untuk
memustakan kembali perahatian siswa
kepada guru,
(4) Mengadakan kontak pandang yaitu √

guru melakukan kondang pandang kepada


siswa yang ramai atau sibuk sendiri.

(5) Gerak badan dan mimik yaitu seperti
ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan
tangan, gerakan bahu, gerakan badan
secara keseluruhan
(6) Perubahan dalam posisi guru seperti

dalam mengajar guru tidakhanya diam di
satu tempat saja, guru dapat berpindah
tempat menguasi kelas.
b)Variasi penggunaan alat bantu
pembelajaran, Variasi penggunaan alat
bantu pembelajaran dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
(1) Varisi alat bantu pembelajaran yang

dapat dilihat yaitu seperti gambar-gambar,
diagram, grafik, papan, peta dll,
(2) Variasi alat bantu pembelajaran yang

dapat didengar seperti rekaman suara atau
pidato.
(3) Variasi alat bantu pembelajaran yang
dapat diraba dan dimanipulasi seperti bijia- √
bijian, patung, alat-alat laboratorium.

c) Variasi pola interaksi, Variasi pola


interaksi guru dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
(1) Kegiata klasikal yaitu tanya jawab
secara klasikal, demontrasi oleh guru atau
siswa, melakukan kegiatan-kegiatan yang
berkenaan dengan pembelajaran.
(2) Kegiatan kelompok kecil yaitu
mendiskusikan pemecahan suatu masalah,
menyelesaikan suatu proyek, melakukan
suatu percobaan, melakukan latihan.
(3) Kegiatan berpasangan yaitu
merundingkan jawaban pertanyan secara
klasikal, letihan menggunaka alat tertentu.
(4) Kegiatan perorangan yaitu menelaah
suatu materi, mengerjakan tugas-tugas
individual, melakukan observasi,
melakukan percobaan.
6 Keterampilan Mengelola Kelas
The teacher is able to
Menurut ( Wardani, 2005) komponen
manage students and is able
keterampilan mengelola kelas meliputi:
to control in pleasant

Keterampilan yang berhubungan dengan situations to achieve the

penciptaan dan pemeliharaan kondisi learning objectives.

belajar yang optimal. The teacher encourages


students to develop
 Memperlihatkan sikap yang tanggap √ individual responsibility for
dengan melihat secara jeli dan seksama, their environment. The
mendekatkan diri, memberikan sebuah teacher builds student
pernyataan, atau memberi reaksi understanding in order to
terhadap gangguan kelas. understand and adjust his
 Membagi perhatian secara visual dan
behavior to the classroom
verbal. √
rules. The teacher also
 Memusatkan perhatian kelompok
creates a sense of obligation

dengan cara menyiapkan siswa dan
to involve himself in tasks
menuntut tanggungjawab siswa.
and behaviors that are
 Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
√ consistent with class
 Menegur secara bijaksana, yaitu secara
√ activities.
jelas dan tegas, bukan berupa peringatan
atau ocehan, serta membuat aturan.
 Memberikan penguatan seperlunya. √

Keterampilan yang berhubungan dengan


pengendalian kondisi belajar yang
optimal.

 Modifikasi tingkah laku. Dalam


strategi ini, hal pokok yang harus √
dikuasai seorang guru adalah
mengajarkan tingkah laku baru yang
diinginkan dengan cara memberikan
contoh, bimbingan dan meningkatkan
munculnya tingkah laku siswa yang baik
dengan memberikan penguatan.
 Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam
strategi ini kelompok dimanfaatkan

dalam memecahkan masalah-masalah
pengelolaan kelas yang muncul,
terutama melalui diskusi.
 Menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan √
masalah. Dalam strategi ini perlu
ditekankan bahwa setiap tingkahlaku
yang keliru merupakan gejala dari suatu
permasalahan.

7 Keterampilan Membimbing Diskusi


Kelompok Kecil
Komponen-komponen keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan
menurut Anitah (2014:8.52) adalah sebagai
berikut.

a) Keterampilan mengadakan pendekatan


secara pribadi, Keterampilan ini
mencangkup hubungan yang sehat dan
akrab antara guru-siswa dan siswa-siswa.
Situasi seperti ini diciptakan jika guru
memiliki keterampilan mengadakan
pendekatan secara pribadi yang
memungkinkan terciptanya suasana
terbuka. Suasana yang demikian dapat
diciptakan dengan.
(1) Menunjukkan kehangatan dan
kepekaan terhadap kebutuhan siswa baik
kelompok kecil maupun perorangan ketika
siswa mengalami kesulitan,
(2) mendengarkan secara sistematik
gagasan yang dikemukakan oleh siswa
dengan cara memperhatikan siswa
berbicara.
(3) Memberikan respon yang positif
terhadapat pikiran yang dikemukakan
siswa,
(4) Menunjukkan kesiapan untuk
membantu siswa.

b) Keterampilan mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
(1) Memberikan orientasi umum tentang
tujuan dan tugas atau masalah yang akan
dipecahkan, sebelum kelompok atau
peroranagn mengerjakan berbagai kegiatan
yang telah ditetapkan.
(2) Memvariasi kegiatan yang mencangkup
penetapan/penyediaan ruangan kerja,
peralatan, cara kerja, aturan-aturan yang
perlu dilakukannserta alokasi waktu
kegiatan
(3) Membentuk kelompok yang tepat
dalam jumlah, tingkat kemampuan.
(4) Mengkoordinasikan kegiatan dengan
cara melihat kemajuan belajar yang
dicapaiserta penggunaan materi dan
sumber sehingga guru dapat
memberi bantuan pada saat yang tepat.
(5) Membagi-bagi perhatian pada berbagai
tugas dan kebutuhan siswa hingga guru
siap membantu siapa saja yang
memerlukan.
(6) Mengakhiri kegiatan degan suatu
kulminasi yang dapat berupa laporan hasil
yang dicapai siswa dan disertai kesimpulan
bersama.

c) Keterampilan membimbing dan


memudahkan belajar
(1) Memberikan penguatan yang sesuai
baik dalam bentuk, kuantitas maupun
kualitas sehingga sisea merasa
diperhatikan guru.
(2) Mengembangkan supervisi proses awal,
yang merupakan operasionalisasi dari
sikap tanggap guru terhadap proses kerja
siswa pada awal-awal mulainya kegiatan.
(3) Mengadakan supervise proses lanjut,
yang menekankan pemberian bantuan
secara selektif agar kegiatan dapat
berlangsung secara terarah sampai
menjelang akhir kegiatan.
(4) Melakukan supervisi pemaduan, yang
memusatkan perhatian pada kesiapan
kelompok/perorangan untuk melakukan
kegiatan akhir, seperti kegiatan
merangkum atau memantapkan konsep.

d) Keterampilan merencanakan dan


melakukan kegiatan pembelajaran
(1) Membantu siswa menerapkan tujuan
pelajaran (2) Membantu rencana kegiatan
belajar bersama siswa yang mencakup
criteria keberhasilan, cara, waktu, bahan
yang dipelukan.
(3) Berperan dan bertindak sebagai
penasihat bagi siswa apabila diperlukan.
(4) Membantu siswa menilai pencapaian
dan kemajuan sendiri
8 Keterampilan mengajar kelompok dan
perorangan ( Didik Cahyono ) :
a. Keterampilan mengadakan pendekatan
pribadi, yang ditampilkan dengan cara:
Menunjukkan kehangatan dan kepekaan
terhadap kebutuhan dan perilaku siswa,
Mendengarkan dengan penuh rasa simpati
gagasan yang dikemukakan siswa,
Merespon secara positif pendapat siswa,
Membangun hubungan berdasarkan rasa
saling mempercayai,
Menunjukkan kesiapan untuk membantu,
Menunjukkan kesediaan untuk menerima
perasaan siswa dengan penuh pengertian,
serta
Berusaha mengendalikan situasi agar siswa
merasa aman, terbantu, dan mampu
menemukan pemecahan masalah yang
dihadapinya.
b. Keterampilan mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan
dengan cara:

Memberikan orientasi umum tentang


tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya,
Memvariasikan kegiatan untuk mencegah
timbulnya kebosanan siswa dalam belajar,
Membentuk kelompok yang tepat,
Mengkoordinasikan kegiatan,
Membagi perhatian pada berbagai tugas
dan kebutuhan siswa, serta
Mengakhiri kegiatan dengan kulminasi.
c. Keterampilan membimbing dan
memberi kemudahan belajar, yang
ditampilkan dengan cara:

Memberi penguatan secara tepat,


Melaksanakan supervisi proses awal,
Melaksanakan supervisi proses lanjut, serta
Melaksanakan supervisi pemaduan.
d. Keterampilan merancang dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang
ditampilkan dengan cara:
Membantu siswa menetapkan tujuan
belajar,
Merancang kegiatan belajar,
Bertindak sebagai penasihat siswa, serta
Membantu siswa menilai kemajuan
belajarnya sendiri (Sofa, 2010).

Anda mungkin juga menyukai