Anda di halaman 1dari 1

PRAKTIKUM

1. a. Untuk mengetahui sifat otomatis jantung katak, perlaukan yang dilakukan adalah
dengan cara menghitung denyut jantung per menit dan mengamati berirama tidaknya
jantung ketika atrium dan ventrikel dipisahkan dari jantung dan sinus venosus.
b. Untuk mengetahui letak pacu jantung katak, perlaukan yang dilakukan adalah
dengan cara melakukan perhitungan detak jantung per menit dan mengamati berirama
tidaknya jantung ketika diberi berbagai perlakuan seperti pemberian larutan Ringer
dengan berbagai suhu, pemberian larutan asetilkolin, pemberian larutan adrenalin,
perendaman pada larutan CaCl2, NaCl, dan KCl.
c. Pemberian adrenalin : pemberian larutan adrenalin pada jantung katak
mengakibatkan naiknya frekuensi denyut jantung. Hal ini disebabkan karena
larutan adrenalin dapat meningkatkan permeabilitas membran terhadap ion Na
dan Ca. Peningkatan permeabilitas ini akan mempermudah serabut otot jantung
untuk mengkonduksi impuls otot berikutnya sehingga dapat menyingkat waktu
pengkonduksian impuls dari atrium menuju ventrikel.
Pemberian KCl : pemberian larutan adrenalin pada jantung katak mengakibatkan
naiknya frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi karena larutan KCl yang
memiliki sifat hipotonis dan memiliki elektrolit tinggi kontraksi pada jantung
meningkat drastis pada menit pertama dan menurun ketika efect dari KCl pun
berkurang atau yang disebut dengan repolarisasi.
Pemberian CaCl2 : pemberian larutan adrenalin pada jantung katak
mengakibatkan naiknya frekuensi denyut jantung. Ketika terjadi penambahan ion
kalsium pada lingkungan ekstra seluler maka ion kalsium akan dilepaskan
kedalam sarkoplasma dari sisterna reticulum sarkplasmik, dan ion kalsium akan
berdifusi kedalam sarkoplasma dari tubulus T, dan akan menyebabkan terjadinya
potensial aksi yang menimbulkan kontraksi pada jantung atau denyut jantung
pada jantung lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai