PENYAKIT KRONIS
Dosen :
Sri Setyowati S.Kep., Ns., M.Kep
Kelompok 6:
1. Dara Malida (04164348)
2. Firstia Nur Rahmawati (04164356)
3. Husna Sri Utari (04164358)
4. Lisa Febriani (04164365)
4. Mega Muslima (04164366)
5. Siti Mar’ati Soliha (04164382)
6. Mari Geovani L (04154141)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan komunitas pada
kelompok penyakit kronis”. Penyusunan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan komunitas II.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya makalah ini, berkat
bimbingan, bantuan, dan kerja sama serta dorongan berbagai pihak sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala hormat penyusun
mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapakan kritik dan saran demi kesempurnan penyusunan
makalah yang selanjutnya. Akhirnya penyusun berharap semoga isi makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang akan datang.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan intoleren glukosa. Penyakit ini dapat dikelola dengan
menyesuaikan perencanaan makanan, kegiatan jasmani dan pengobatan yang sesuai dengan konsensus pengelolaan diabetes
di Indonesia dan perlunya diadakan pendekatan individual bagi edukasi diabetes, yang dikenal dengan Pentalogi Terapi DM
meliputi :
1. Terapi Primer, yang terdiri dari : Penyuluhan Kesehatan, Diet Diabetes, Latihan Fisik.
2. Terapi Sekunder, yang terdiri dari : Obat Hipoglikemi
Diabetes Militus berhubungan dengan meningkatnya kadar glukosa darah dan bertambahnya risiko komplikasi gawat
darurat bila tidak dikelola dengan baik Made Kariasa (1999). Komplikasi dapat timbul oleh karena ketidak patuhan
pasien dalam menjalankan program terapi sebagai berikut : pengaturan diet, olah raga dan penggunaan obat-obatan Made
Kariasa (1999). Berbagai penelitian telah menunjukan ketidak patuhan pasien DM terhadap perawatan diri sendiri Made
Kariasa. (1999).
Disamping peningkatan prevalensi DM, penderita memerlukan perawatan yang komplek dan perawatan yang lama.
Kepatuhan berobat merupakan harapan dari setiap penderita DM. Berarti setiap penderita DM sanggup melaksanakan
instruksi–instruksi ataupun anjuran dokternya agar penyakit DM nya dapat dikontrol dengan baik Carpenito, Lynda Juall.
(1997). Pada umumnya penderita DM patuh berobat kepada dokter selama ia masih menderita gejala / yang subyektif dan
3
mengganggu hidup rutinnya sehari-hari. Begitu ia bebas dari keluhan-keluhan tersebut maka kepatuhannya untuk berobat
berkurang.
Ketidakpatuhan ini sebagai masalah medis yang sangat berat, Carpenito, Lynda Juall. (1997). menyatakan bahwa
mentaati rekomendasi pengobatan yang dianjurkan dokter merupakan masalah yang sangat penting. Tingkat ketidakpatuhan
terbukti cukup tinggi dalam populasi medis yang kronis.
Walaupun pasien DM telah mendapatkan pengobatan, masih banyak pasien tersebut mengalami kegagalan. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor antara lain: pengetahuan yang relatif minim tentang penyakit DM, tidak menjalankan diet
dengan baik dan tidak melakukan latihan fisik secara teratur Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare. (2002).
Dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit DM diperlukan suatu proses yang berkesinambungan dan
sesuai dengan prinsip-prinsip penatalaksanaan DM. Prinsip tersebut meliputi :
1. Dukungan yang positif untuk menghindari kecemasan.
2. Pemberian informasi secara bertahap.
3. Mulai dengan hal sederhana
4. Penggunaan alat bantu pandang (audio visual).
5. Lakukan pendekatan dan stimulasi
Materi penyuluhan ini meliputi pengaturan diet yang ditekankan pada 3 J : jenis, jadwal dan jumlah diet yang diberikan
kepada pasien DM. Disamping itu materi penyuluhan difokuskan pada aktifitas fisik secara teratur dan penggunaan obat
anti diabetik secara realistis. Ketiga hal ini merupakan kunci pokok keberhasilan program terapi DM.
Dari uraian diatas , maka perlu diadapak penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan
pasien dalam menjalankan program terapi, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat khususnya
dalam menberikan asuhan keperawatan pada pasien DM.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. KASUS
Di RT 3 RW 5 kelurahan Margo Rukun terdapat penduduk yang menderita diabetes melitus berjumlah 18 orang, wanita
yaitu sebanyak 10 orang dan laki-laki sebanyak 8 orang. Dari jumlah penduduk yang menderita diabetes melitus tersebut
sebanyak 7 orang usia dewasa dan usia lansia sebanyak 7 orang, serta ibu hamil sebanyak 4 orang. Dari data tersebut diketahui
Diabetes Melitus dengan NIDDM sebanyak 16 orang, dan DM dengan gangren sebanyak 2 orang, Dari penduduk yang
menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya. Asuhan keperawatan ini
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : pengkajian status kesehatan masyarakat, perumusan diagnosa
keperawatan, dan perencanaan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan melibatkan kader kesehatan, tokoh masyarakat
dan pimpinan wilayah tersebut.
5
B. PENGKAJIAN
Nama Perawat yang Husna, Mega, Lisa, Siti, Tanggal Pengkajian 18 september 2019
Mengkaji Dara, Frestia, Vany
6
1 Ny. P 1- SD IR Isla ja B 13 9 2 3 16 5 Td DM - Tida Seri DM Ketidak
T 02- T m wa ai 0/9 0 0 6 5 0 k k ng dgn efektifa
1960 k 0 ane pern bang gang n
mis ah un di gren pemelih
mlm araan
hari kesehat
an
2 Ny. P 4- SD IR Isla Ja B 13 8 1 3 15 4 Td DM - Tdk Seri DM
L 04- T m wa ai 0/8 8 9 6 8 8 k pern ng tanpa Kurang
1962 k 0 ane ah bang gang pengeta
mis un di gren huan
mlm tentang
hari penyaki
t
7
4 Tn. L 6- SD Pet Isla Ja B 14 8 2 3 15 5 Td DM - Tdk Seri DM Kurang
F 07- ani m wa ai 0/8 6 0 6 7 0 k pern ng tanpa pengeta
1966 k 0 ane ah terba gang huan
mis ngun gren tentang
di penyaki
mlm t
hari
5 Ny. P 1- S IR Isla Ja B 12 9 1 3 15 6 Td DM - Jalan 7 DM Kurang
M 01- M T m wa ai 0/8 9 8 6 5 0 k kecil jam tanpa pengeta
1992 P k 0 ane dipa seha gang huan
mis gi ri gren tentang
hari penyaki
t
6 Ny. P 6- S IR Isla Ja B 13 8 1 3 15 6 Td DM - Jalan 6 DM Kurang
H 27- M T m wa ai 0/7 0 7 6 8 5 k kecil jam tanpa pengeta
1994 A k 0 ane dipa seha gang huan
mis gi ri gren tentang
hari penyaki
t
7 Ny. P 5- SD IR Isla Ja B 12 8 1 3 16 7 Td DM - Jalan 6 DM Kurang
S 05- T m wa ai 0/8 6 9 6 0 0 k kecil jam tanpa pengeta
1992 k 0 ane dipa seha gang huan
mis gi ri gren tentang
hari
8
penyaki
t
8 Ny. P 4- S1 Pe Isla ja B 11 9 2 3 15 5 Td DM - Jala Seri DM Kurang
L 06- ga m wa ai 0/7 0 0 6 8 5 k m ng tanpa pengeta
1987 wa k 0 ane kecil bega gang huan
i mis disor dang gren tentang
e dima penyaki
Hari lam t
hari
9 Ny. P 14- S IR Isla Ja B 13 9 2 3 14 3 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
F 08- M T m wa ai 0/7 9 1 6 5 9 k pern jam tanpa pengeta
1985 A k 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
10 Ny. P 17- SD IR Isla W B 11 6 1 3 15 4 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
W 09- T m aja ai 0/8 0 8 6 2 5 k pern jam tanpa pengeta
1984 k 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
9
11 Ny. p 28- SD IR Isla Ja B 13 7 1 3 15 5 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
Y 10- T m wa ai 0/9 4 7 6 5 0 k pern jam tanpa pengeta
1983 k 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
12 Ny. P 13- SD IR Isla Ja B 12 7 1 3 15 5 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
S 03- T m wa ai 0/9 8 9 6 8 2 k pern jam tanpa pengeta
1984 k 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
13 Tn. L 8- SD Bu Isla Ja B 13 8 2 3 15 5 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
G 12- ruh m wa ai 0/7 0 0 6 5 0 k pern jam tanpa pengeta
1985 k 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
14 Tn. L 7- SD pet Isla Ja B 13 8 1 3 16 7 Td DM - Lari 7 DM Kurang
H 07- ani m wa ai 0/8 8 8 6 0 0 k dipa jam tanpa pengeta
1982 k 0 ane gi seha gang huan
mis hari ri gren tentang
penyaki
t
10
15 Tn. L 6- SD Bu Isla Ja B 12 1 1 3 16 7 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
S 05- ruh m wa ai 0/9 0 9 6 5 5 k pern jam tanpa pengeta
1983 k 0 0 ane ah seha gang huan
mis ri gren tentang
penyaki
t
16 Tn.J L 5- SD Pet Isla Ja B 13 9 1 3 16 6 Td DM - Tdk Seri DM Kurang
05- ani m wa ai 0/8 9 8 6 5 8 k pern ng tanpa pengeta
1984 k 0 ane ah terba gang huan
mis ngun gren tentang
di penyaki
mlm t
hari
17 Tn.I L 27- SD Bu Isla Ja B 11 8 1 3 16 6 Td DM - Tdk Seri DM Kurang
09- ruh m wa ai 0/8 8 8 6 5 5 k pern ng tanpa pengeta
1981 k 0 ane ah terba gang huan
mis ngun gren tentang
di penyaki
mlm t
hari
18 Tn. L 4- SD Bu Isla Ja B 12 8 1 3 16 7 Td DM - Tdk 7 DM Kurang
N 04- ruh m wa ai 0/7 0 8 6 6 0 k pern hari tanpa pengeta
1984 k 0 ane ah di gang huan
mis gren tentang
11
mlm penyaki
hari t
13
5. Dll Terdapat
posksdes untuk
membantu
puskesmas.
B Pelayanan Kesehatan F Status sosial budaya
yang dimanfaatkan oleh spriritual
kelompoknya
1. Imunisasi dasar lengkap Terdapat 1.Sarana ibadah Tterdapat tempat
imunisasi ibadah seperti
lengkap didesa masjid,dan desa
tersebut yang tersebut mayoritas
diselenggaraka islam.
n tiap bulan
oleh pihak
posyandu.
2.Imunisasi ibu hamil Terdapat 2.Kegiatan keagamaan Yasinan,pengajian
imunisasi TPA
lengkap didesa
tersebut yang
diselenggaraka
n tiap bulan
oleh pihak
posyandu.
14
3.Makanan tambahan Terdapat 3.Kepercayaan yang
makanan
bertentangan dengan
tambahan
disetiap agenda penanggulangan
pelayanan masalah
seperti bubur
kacang kesehatan
hijau,susu
kedelai dll
4.Vitamin tambahan Vitamin 4.Kegiatan sosial (kerja Terdapat kegiatan
tambahan bakti, seperti kerja bakti
diberi pada ibu yg dipandu oleh
arisan dll)
hamil seperti kepala desa,arisan
zat besi dan vit ibu-ibu .
tambah darah
5.Pelayanan kesehatan Terdapat
pelayanan
kesehatan
seperti
APE,IVA,pem
eriksaan gula
darah,TD, dan
kolestrol.
15
6.Lainnya
16
kesehatan, pembelajaran PKK,Karang
di taruna
kelompok dll
D Lingkungan tempat H Fasilitas rekreasi yang
tinggal anggota kelompok tersedia untuk
kelompok
1.Sumber air bersih Sumur,PDAM 1.Taman Terdapat taman
yang bisa
digunakan oleh
warga desa
tersebut.
2.Dapur umum Tidak terdapat 2.Pantai
dapur umum
3. Tempat pembuangan Terdapat 3.Sarana olah raga Terdapat tempat
sampah tempat olahraga seperti
pembuangan lapangan bola dan
sampah lapangan voli
4.Sarana MCK Terdapat MCK 4.Lainnya
didesa tersebut.
5.Saluran pembuangan Tidak ada.
limbah
17
6.Lainnya - -
J Kebiasaan/Perilaku
dalam kelompok
1.Pemeliharaan Biasanya
kebersihan diselenggarakan
setiap 3 bulan
diri
sekali
2.Pengelolaan makanan
bersih dan sehat
Mengetahui :
18
A. Analisa Data
No. Data Problem
1. DS: Ketidakefektifan
- Dari hasil wwancara dengan warga bahwa pemelihaan kesehatan
Mayoritas masyarakat yang menderita penyakit DM
tidak rutin memeriksakan kadar gula darahnya.
DO :
2. DS : Kurangnya
- Dari hasil wawancara dengan warga bahwa penegtahuan tentang
masyarakat yang menderita DM kurang mengetahui penyakit
tentang penyakit DM tersebut
DO:
19
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
2. Kurangnya penegtahuan tentang penyakit
C. Skoring
Masalah Pentingnya Kemungkina Peningkatan Total
Kesehatan masalah n perubahan terhadap
untuk positif jika kualitas
dipecahkan diatasi hidup bila
diatasi
Ketidakefektifan 2 2 2 6
pemelihaan
kesehatan
Kurangnya 2 1 2 5
penegtahuan
tentang penyakit
20
Keterangan:
0 : Tidak ada
1 : Rendah
2 : Sedang
3 : Tinggi
D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Utama
1. Ketidakefektifan pemelihaan kesehatan
2. Kurangnya penegtahuan tentang penyakit
21
E. Perencanaan
22
D. Pelaksanaan
24
wa
mendapatka
n dukungan
daris
seluruh
kader dan
bapak ketua
RT 03 RW
05 dusun
margo
mulyo
2. Seluruh
peserta
mengikuti
jalannya
acara dari
awal sampai
akhir
T:
1. Kegiatan
dilakukan
pada hari
kerja
tepatnya
25
hari selasa
28