Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis/Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan analytic study. Desain penelitian yang digunakan
adalah cross sectional study.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2019 sampai November
2019.

3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan sampel


3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini berjumlah 420 siswa yang terdiri dari kelas XI
jurusan IPA dan IPS SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
3.3.2 Sampel dan Kriteria
Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas XI SMA Negeri 1
Lhokseumawe yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :
Kriteria inklusi :
1. Berstatus aktif dan hadir sebagai siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS
SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
2. Bersedia menjadi responden penelitian dengan menandatangani
informed consent.

Kriteria eksklusi :
1. Siswa yang tidak mengisi kuesioner.
2. Siswa yang tidak aktif sebagai siswa kelas XI SMA Negeri 1
Lhokseumawe.

21
22

3. Siswa yang memiliki riwayat penyakit gangguan hematologi,


gangguan metabolik.
4. Siswa yang buta warna.
3.3.3 Besar Sampel Penelitian
Besar sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin,
yaitu:
N
𝑛= =
1 + 𝑁 (𝑒)²

Keterangan :
n : ukuran sampel atau jumlah responden
N: jumlah populasi (420 orang)
e : persen kelonggoran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat diinginkan = 5%
420
𝑛= = 205
1 + 420 (0,05)²

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel


Pengumpulan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan proporsi
jurusan IPA dan IPS, digunakan rumus proporsi:
n = jumlah siswa kelas XI di jurusan / jumlah populasi x total sampel maka,
perhitungan jumlah sampel pada tiap jurusan adalah :
siswa kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Lhokseumawe = 300/420x205 = 146
orang.
siswa kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 1 Lhokseumawe = 120/420x205 = 59
orang.
23

3.4 Variable Penelitian dan Definisi Operasional


3.4.1 Definisi Operasional
Tabel 3.4.1 Definisi Operasional
Definisi
No Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
operasional

1. Working Kemampuan subjek Stroop test. terdiri dari 24 Baik : >19 atau Ordinal
untuk merespon kata yang >80%
Memory
stimulus warna dari bertuliskan 6 jenis
kata yang tercetak Cukup : 15-19 atau
warna dan diberi
pada alat tes stroop 60-80%
test effect yang warna tidak sesuai
inkongruen yang dengan apa yang Kurang : <12 atau
diberikan selama tertulis. Dicetak <60%
30 detik dalam kertas HVS
ukuran A4,
dengan ukuran
huruf 24, jenis
huruf Times New
Roman dan spasi
2

2. Karakteristik Usia adalah Informed Observasi Remaja usia 15- Ratio


satuan waktu yang Consent 19 tahun.
Responden
mengukur waktu
keberadaan
Usia suatu benda atau m
akhluk, baik
Jenis Kelamin yang hidup maupun
yang mati.

Jenis kelamin
Laki-laki Nominal
adalah perbedaan
bentuk, sifat, dan Perempuan
fungsi biologi yang
menentukan
perbedaan peran
mereka dalam
meneruskan garis
keturunan.
3. Hemoglobin Zat protein yang Easy Touch Kadar Tinggi >12g/dl ordinal
ditemukan di dalam Cek hemoglobin Normal 12gr/dl
darah, yang Hemoglobin diukur dengan
memberi warna Rendah <12gr/dl
mengambil darah
merah pada darah,
memiliki dari pembuluh
kandungan oksigen darah vena yang
24

yang akan di bawa di teteskan ke


dari paru-paru ke strip dan
jaringan-jaringan menunggu hasil
yang ada di dalam
bedasarkan alat
tubuh manusia.
easy touch cek
hemoglobin.

3.5 Instrument Penelitian


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat
tes stroop test effect. Stroop test effect salah satu alat untuk mengukur working
memory pada seseorang. Alat ini terdiri dari beberapa kata yang telah disusun.
Kata-kata yang ada di dalam alat tes merupakan jenis-jenis warna dan akan
diberikan warna yang berbeda. Stroop test yang digunakan pada penelitian ini
berupa kata yang ditampilkan dalam kondisi inkongruen. Kondisi inkongruen
berisikan kata yang tidak selaras dengan warna yang tertera, seperti merah yang
ditampilkan dengan tinta biru. stroop test yang terdiri dari 24 kata yang
bertuliskan 6 jenis warna dan diberi warna tidak sesuai dengan apa yang tertulis.
Alat ukur akan dicetak dalam kertas HVS ukuran A4, dengan ukuran huruf 24,
jenis huruf Times New Roman dan spasi 2. Subjek penelitian diharuskan
menjawab berdasarkan warna yang tertera pada kata. Kemudian, Untuk
mengetahui kadar Hemoglobin darah (Hb) peneliti menggunakan alat pengukur
digital Easy Touch Hb. Digitaligital adalah alat untuk mengukur kadar
hemoglobin Hb darah portable yang praktis. Agar memudahkan analisa Hb darah
seperti dibawah ini

Gambar 3.5 Alat Tes Kadar Hemoglobin


25

Peralatan dalam tes kadar hemoglobin yaitu, Hb meter, Hb tes strips,


Control strips, Code chip, Lancing device, Lancets, Plastic capillary tubes. Tata
cara dalam pengetesan kadar hemoglobin Bersihkan jari yang akan ditusukan
jarum dengan menggunkan alkohol 70%, memilih ukuran hentakan jarum pada
saat penusukan pada jari, tusukan jarum kepada jari yang telah dibersihkan dan
ambil darah tersebut oleh plastic capillary tubes, lalu letakan darah tersebut pada
serum yang telah terpasang pada Hb meter, tunggu hingga 15 detik hingga hasil
kadar Hemoglobin tersebut muncul, lalu masukan kedalam norma yang telah ada.

3.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data


3.6.1 Pengambilan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer yang terdiri
dari hasil stroop test sebagai penilaian terhadap alat ukur working memory dan
digital Easy Touch Hb sebagai penilaian terhadap kadar hemoglobin.
3.6.2 Pengumpulan Data
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah
siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Langkah-langkah pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri kepada responden.
2. Menjelaskan cara dan tujuan penelitan.
3. Memberikan sebuah kertas yang berisikan kata-kata mengenai 6 jenis
warna dan diberi warna yang berlawanan dari kata-kata tersebut
4. Meminta kepada responden untuk menyebutkan warna kata yang tertulis di
kertas.
5. Meminta kepada responden untuk rileks dan bersedia untuk cek Hb.
6. Menilai hasil yang sudah didapat dari stroop test dan digital Easy Touch
Hb.
7. Mengolah data.
26

3.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data


3.7.1 Metode Pengolahan Data
Data yang telah di kumpulkan selanjutnya diolah dengan menggunakan
program SPSS versi 20.0 melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Editing adalah kegiatan melakukan pengecekan kuesioner yang sudah di
isi oleh peneliti.
2. Coding adalah kegiatan memberikan kode untuk kuesioner yang sudah
diisi untuk mempermudah memasukan data ke dalam komputer.
3. Entry adalah kegiatan memasukkan data kedalam komputer.
4. Cleaning adalah kegiatan melakukan pengecekan kembali data yang sudah
dimasukkan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan dalam
pengetikan.
5. Tabulating adalah memasukkan data kedalam kerangka tabel.
6. Computing adalah memasukkan data ke komputer dan mengolahnya
dengan menggunakan software statistic.
3.7.2 Analisi Data
Analisis data dilakukan melalui dua tahap:
1. Analisis data univariat
Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui proporsi masing-masing
variabel seperti masalah kadar hemoglobin dan working memory.
2. Analisis data bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kadar hemoglobin terhadap working memory. Penilaian hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji T
tidak berpasangan jika data berdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi
normal maka menggunakan uji mann whiteney. Interpretasi hasil uji T tidak
berpasangan didasarkan pada nilai p. Terdapat hubungan yang bermakna antara
dua variabel jika nilai p<0,05.
27

DAFTAR PUSTAKA

1. England, T. N. Journal of Medicine. Society 6, 109–113 (1994).


2. Huwae, F. J., Bahtera, T. & Sakti, H. Hubungan Kadar Seng (Zn) dan
Memori Jangka Pendek pada Anak Sekolah Dasar. 10, 106–109 (2008).
3. Strategi Rehearsal dan Memori Jangka Pendek di Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. 5, 289–310 (2010).
4. Wiguna, T., Setyawati, N. W., Kaligis, F., Tjhin Wiguna, D. & Pengajar
Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, S. Uji Diagnostik Working Memory
Rating Scale (WMRS) versi Bahasa Indonesia dan Proporsi Anak Sekolah
Dasar dengan Kesulitan Belajar Working Memory di Jakarta Alamat
korespondensi. 14, 191–198 (2012).
5. Pratiwi, I. C., Woro, O., Handayani, K. & Raharjo, B. B. Kemampuan
Kognitif Anak Retardasi Mental Berdasarkan Status Gizi. Public Heal.
Perspectine J. 2, 19–25 (2017).
6. Sujarwo, S. & Oktaviana, R. Pengaruh Warna Terhadap Short Term
Memory pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 37 Palembang. Psikis J.
Psikol. Islam. 3, 33 (2017).
7. Fithria & Alam, T. S. Status Nutrisi dan Perkembangan Kognitif Anak Usia
Sekolah di Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Idea Nurs. J. IV, 35–44
(2013).
8. Pertiwi, A. B. & Murbawani, E. A. Pengaruh Asupan Makan (Energi,
Karbohidrat, Protein dan Lemak) Terhadap Daya Tahan Jantung Paru (Vo2
Maks) Atlet Sepak Bola. J. Nutr. Coll. 1, 199–208 (2012).
9. Nomor, C. P. & Xlii, T. Perkembangan Anak. 139–153 (1994).
10. Dialektika, J. & Pgsd, J. Konsep Dasar Perkembangan Kognitif Pada Anak
Menurut Jean Piaget. 5, 1–10 (2016).
11. Kosasi, L., Oenzil, F. & Yanis, A. Hubungan Aktivitas Fisik terhadap
Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar Universitas
Andalas. J. Kesehat. Andalas 3, 178–181 (2014).
12. Riche. Indonesian Journal of Human Nutrition. Indones. J. Hum. Nutr. 1,
14–22 (2018).
13. Verdiana, L. & Muniroh, L. Kebiasaan Sarapan Berhubungan dengan
Konsentrasi Belajar pada Siswa SDN Sukoharjo I Malang. Media Gizi
Indones. 12, 14 (2018).
14. Kusumawati, A. & Fadhol Romdhoni, M. Pengaruh Anemia Terhadap
Prestasi Belajar Siswi Di SMA Veteran Banyumas the Effect of Anemia To
Student Learning Achievement in SMA Veteran Banyumas. Psycho idea
1693–1076, 53–63 (2015).
28

15. Sujarwo. Motivasi Berprestasi sebagai salah satu Perhatian dalam Memilih
Strategi Pembelajaran. PhD Propos. 1, (2015).
16. Ahmad, S. M. & Muhammad, R. B. Membangun Sumber Daya Manusia
Berkarakter Melalui Metode Pendidikan Karakter. 106–116
17. Bhinnety, M. Struktur dan Proses Memori. Bul. Psikol. 16, 74–88 (2015).
18. Chussurur, M., Hidayat, T. & Agustin, R. W. Pengaruh Pemberian Cerita
melalui Media Audiovisual terhadap Working Memory. J. Psikol. (2011).
19. Julianto, V. Meningkatkan Memori Jangka Pendek dengan Karawitan.
Indig. J. Ilm. Psikol. 2, 137–147 (2017).
20. Charlota Lerik, M. D. Kapasitas Memori Kerja dalam Pengambilan
Keputusan. Bul. Psikol. 24, 33 (2016).
21. Dahlan, K., Umari, T., Keguruan, F., Pendidikan, I. & Riau, U.
Development of the Memory Improvement in Learning. Progr. Stud.
Bimbing. dan Konseling Fak. Kegur. Ilmu Pendidik. Univ. Riau 1–9 (2015).
22. Jayani, S., & Hastjarjo, T. D. Pengaruh Frekuensi Pemberian Tes Terhadap
Memori Jangka Panjang Bacaan pada Siswa SMA. 6, 430–441 (2011).
23. Cynthia P., M. & Gilles O., E. Memory a Five Day Unit Lesson Plan for
High School Psychology Teachers. Am. Psychol. Assoc. 1–60 (2013).
24. Susanti, A., Widuri, E. L. Penyesuaian Diri Pada Anak. J. Fak. Psikol. 1,
16–30 (2013).
25. Ahli, P. & Indonesia, G. Journal of The Indonesian Nutrition Association.
40, (2017).
26. Masthalina Herta, Laraeni Yuli, P. D. Y. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor
dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. J. Kesehat. Masy.
8, 113–120 (2013).

Anda mungkin juga menyukai