Anda di halaman 1dari 21

BAB 3

PELAKSANAAN PRATIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pratikum

1. Total Station

Pratikum pengenalan alat Total Station dilaksanakan pada hari Jum’at, 8

Juni 2018 pukul 08.00 sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Ilmu

Ukur Tanah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lampung, Lampung.

2. Waterpass

Pratikum pengenalan alat Waterpass dilaksanakan pada hari Jum’at, 8 Juni

2018 pukul 08.00 sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Ilmu Ukur

Tanah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Lampung, Lampung.
B. Pelaksanaan Praktikum

1. Total Station

a. Alat

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Total Station sebanyak 1 buah

Gambar 3.B.1. Alat Total Station.

2. Statif

Gambar 3.B.2. Statif (Kaki Tiga).


3. Prisma

Gambar 3.B.3. Prisma.

4. Rambu ukur

Gambar 3.B.4. Rambu ukur.


5. Payung sebanyak 1 buah

Gambar 3.B.5. Payung.

6. Patok kayu

Gambar 3.B.6. Patok Kayu.


7. Paku

Gambar 3.B.8. Paku.

8. Palu sebanyak 1 buah

Gambar 3.B.9. Palu.


9. Meteran

Gambar 3.B.10. Meteran.

10. Golok

Gambar 3.B.11. Golok.


b. Prosedur Kerja

1. Membuat 4 titik di sekitar gedung dengan jarak antar titik 50 meter.

2. Memasang patok di 4 titik tersebut dengan menggunakan patok kayu

dan paku.

3. Kemudian buatlah 2 titik lagi di luar dari titik yang telah di buat

dengan jarak 3 meter.

4. Setelah itu menentukan salah satu koordinat di 2 titik yang telah kita

buat sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Coordinator.

5. Kemudian buka kaki-kaki Statif dengan melonggarkan penjepit-

penjepitnya.

Gambar 3.B.12. Pembukaan penjepit Statif.


6. Tarik kepala Statif sampai pada ketinggian yang dikehendaki dan

usahakan kepala Statif sedatar mungkin.

Gambar 3.B.13. Pengukuran Statif.

7. Pasang Total Station diatas kepala Statif dengan mengikatkan

landasan Total Station dan sekrup pengunci di kepala Statif.

Gambar 3.B.14. Pemasangan Total station diatas kepala Statif.


8. Kemudian gunakan sekrup A & B atau B & C atau A & C untuk

membuat gelembung nivo agar tepat berada ditengah-tengahnya.

Setelah itu putar TS kira-kira 900 untuk melihat berubah atau

tidaknya.

9. Selanjutnya adalah menggunakan sekrup yang ketiga untuk membuat

gelembung nivo berada ditengah. Misal jika kita telah menggunakan

sekrup A & B, maka gunakan sekrup C.

Gambar 20. penggunaan skrup.

10. Kemudian ukurlah ketinggian dari alat Total Station dan Prisma.

11. Kemudian hidupkan lah alat Total Station.

12. Setelah itu buatlah sebuah Job baru dan berikan nama.
Gambar 21. Pembuatan sebuah job dan memberikan nama.

13. Setelah itu masukkan koordinat, tinggi alat Total Station dan nama titik.

Gambar 22. Pemasukan Coordinat.

14. Kemudian membidik Backsight, dengan cara memasukkan nomer BS dan

tinggi Prisma.
Gambar 23. Memasukkan nomor BS dan tinggi prisma.

15. Setelah itu membidik titik sebagai Foresight (FS), dengan cara

memasukkan BS dan lakukan lah pembidikan pada titik FS.

Gambar 24. Pembidikan titik sebagai Foresight (FS).

16. Kemudian pindahkan prisma ke titik 1 yang telah dibuat, lalu lakukanlah

pembidikan seperti cara mendapatkan BM1 dan BM2.

17. Setelah itu, data yang didapatkan adalah Horizonta , Vertical, jarak dan

beda tinggi alat. Lalu berilah nama dengan P1.


18. Kemudian langkah selanjutnya memanggil data P1, dengan cara

memindahkan alat Total Station ke titik P1 dan prisma ke titik BM1 atau

sebagai Backsight.

19. Setelah mendapatkan Coordinat P1, lakukan pembidikan ke titik 4 dengan

cara memindahkan prisma ke titik 4 atau sebagai Foresight kemudian

berilah nama dengan P4.

20. Kemudian setelah mendapatkan Coordinat P1, lalu lakukanlah

pembidikan di sisi-sisi gedung dengan meletakan Total Station di titik 1

dan meletakan Yalon disisi gedung.

21. Setelah mendapatkan detail-detail yang diinginkan, lalu pindahkan prisma

ke titik 2 lalu bidiklah.

22. Pembidikan dilakukan dengan cara yang telah dilakukan diatas, dengan

memasukan tinggi alat dan nama titik.

23. Setelah mendapatkan Coordinat titik 2, lalu pindahkan alat Total Station

ke titik 2, lalu meletakkan Prisma di titik 1.

24. Kemudian bidiklah Prisma di titik 1, dengan memasukkan coordinat yang

telah didapatkan dengan memberi penamaan P2 atau sebagai Backsight.

25. Setelah mendapatkan coordinat P2, lalu bidiklah detail-detail gedung

dengan menempatkan Yalon disetiap sisi gedung yang masih terlihat oleh

alat Total Station.

26. Setelah mendapatkan detail-detail yang diinginkan, letakkanlah Prisma di

titik 3.

27. Kemudian lakukan pembidikan untuk mendapatkan coordinat P3 atau

sebagai Foresight P2.


28. Kemudian letakkan alat Total Station di titik 3 dan letakkan Prisma dititik

2, untuk memanggil Coordinat P3 atau sebagai Backsight untuk titik 3.

29. Setelah Coordinat P3 didapatkan, lalu lakukanlah pembidikan detail-detail

di setiap sisi gedung.

30. Setelah mendapatkan detail-detail yang diinginkan, kemudian letakkan

Prisma dititik 4.

31. Kemudian bidiklah Prisma tersebut untuk mendapatkan Coordinat titik 4

atau sebagai Foresight untuk titik 3.

32. Setelah mendapatkan coordinat P4 , pindahkan alat Total Station ke titik 4

dan Prisma ke titik 3. Hal ini dilakukan untuk memanggil data titik 4 dan

ini sebagai Backsight untuk titik 4.

33. Setelah mendaptkan Coordinat P4 , lakukanlah pembidikan detail-detail

dengan menempatkan Yalon di sisi gedung.

34. Setelah mendapatkan detail yang dinginkan, lalu letakkan prisma dititik 1

sebagai Foresight untuk P4.

2. Waterpass

a. Alat

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Waterpass
Gambar 25. Waterpass.

2. Statif

Gambar 26. Statif ( Kaki Tiga)


3. Rambu Ukur

Gambar 3.B.21. Rambu Ukur

4. Meteran

Gambar 3.B 22. Meteran


5. Meteran 50 m

Gambar 3.B 23. Meteran 50 m

6. Payung

Gambar 3.B.24. Payung


7. Patok kayu

Gambar 3.B.25. Patok Kayu

8. Paku

Gambar 3.B.26. Paku


9. Palu sebanyak 1 buah

Gambar 3.B 27. Palu

b. Prosedur Percobaan

1. Membuat patok menggunakan paku putih dengan cara

menancapkannya di tanah

Gambar.3.B 28. Menancapkan patok


2. Mengukur jarak menggunakan meteran 50 meter

Gambar 3.B 29. Mengukur jarak patok

3. Mendirikan statif tepat di tengah antara dua patok. Tinggi statif

diukur setinggi dagu pembaca alat waterpass. Perkokoh statif

dengan menginjak pijakan statif agar masuk ke dalam tanah dan

kunci kaki statif agar tidak bergerak naik turun.


Gambar 3.B 30. Mendirikan statif

4. Mengeluarkan Waterpass dari dalam kotak lalu pasang diatas

kepala statif. Kencangkan skrup pengunci statif yang berada di

bawah dudukan alat waterpass.

Gambar 3.B 31. Memasang alat waterpass

5. Mengatur gelembung nivo agar berada tepat di tengah dengan

mengatur sekrup A, B, dan C. Putar dua sekrup secara bersamaan

ke dalam ataupun ke luar sehingga gelembung tepat berada di

tengah.

Gambar 3.B.32. Mengatur gelembung nivo


6. Membaca rambu ukur yang berada tepat di setiap patok. Apabila

kurang fokus, maka aturlah sekrup pengatur fokus agar rambu ukur

dapat terbaca jelas kemudian baca benang atas, benang bawah, dan

benang tengah di Waterpass.

Gambar 3.B 33. Membaca rambu ukur.

Anda mungkin juga menyukai