Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 7

1. Sulistyawati 4301417002
2. Rani Lailatul Qodriyah 4301417012
3. Cahyadini Triani Larasati 4301417027
4. Fatmi Sri Hastani 4301417032
5. Hanifa Adisty Ridho Amalia 4301417034
6. Laurida Rieskia Utami 4301417050

Analisis Artikel

Judul Artikel : Penerapan Siklus Belajar 5E (Learning Cycle 5E) Disertai Peta Konsep
untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kartasura
Tahun Pelajaran 2011/2012

Penulis : Rina Rahayuningsih, M. Masykur, dan Budi Utami

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi
Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret

Artikel ini membahas mengenai peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa
melalui penerapan Siklus Belajar 5E (Learning Cyvle 5E) dengan penggunaan peta konsep pada
materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMAN 1 Kartasura. Latar belakang
dilakukannya penelitian ini adalah adanya interaksi siswa dengan guru yang tidak berjalan searah
saat pembelajaran. Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi pasif,
kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Materi kelarutaan dan hasil kali kelarutan
juga dianggap siswa sebagai materi yang sulit, sehingga perlu metode atau model pembelajaran
untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian
tindakan kelas Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam 2 siklus. Siklus belajar 5E (learning cycle 5E) merupakan strategi pembelajaran aktif
(active learning) yang dalam pelaksanaannya menuntut siswa untuk terlibat aktif selama proses
belajar mengajar. Dalam pembelajaran dengan learning cycle 5E siswa aktif bertanya, menjawab,
mengerjakan soal ke depan, dan berdiskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan dan
menemukan konsep sendiri bersama kelompoknya. Peta konsep dalam hal ini dapat membantu
siswa untuk mempermudah memahami konsepkonsep yang ada dalam materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan. Dengan keterampilan menyusun peta konsep, siswa menjadi lebih mengerti
konsepkonsep yang ada sekaligus arti hubungan antarkonsep yang ditemukannya. 1 Kartasura.

Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah:

1. Meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar 25,8%, dengan cara bertanya,
menjawan, aktif berdiskusi, dan menulis jawaban soal.
2. Meningkatknya ketuntasan belajar siswa sebesar 33,9% pada siklus I dan 85% pada
siklus II.
3. Aspek afektif siswa yag diukur melalui indikator sikap, minat, konsep diri, nilai, dan
moral mengalami ketercapaian pada siklus I sebesar 75,8% dan 78,9% oada siklus II.
4. Keterampilan psikomotorik siswa mencapai nilai ketercapaian 74,3% pada siklus I dan
80,9% pada siklus II.

Anda mungkin juga menyukai