1. LATAR : Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam
BELAKANG
pertumbuhan ekonomi wilayah,. Berkaitan dengan perkembangan
ekonomi, investasi jalan dan atau jembatan memiliki pengaruh
yang luas baik bagi pengguna jalan dan/atau jembatan maupun
bagi wilayah secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kebijakan
yang tepat dalam penyelenggaraan jalan sehingga dapat
mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan
ekonominya.
Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan adalah
kurang memadainya sistem jaringan jalan primer dan atau kolektor
dalam melayani arus lalu-lintas menerus. Hal ini telah
menyebabkan terhambatnya arus barang / jasa dan manusia
tingkat regional yang menyebabkan biaya ekonomi dan sosial
yang semakin tinggi.
Salah satu keberhasilan pembangunan adalah tersedianya sarana
dan prasarana transportasi yang baik didaerah tersebut. Selain
berperan dalam menunjang kelancaran kegiatan sosial ekonomi
juga akan menunjang perkembangan fisik didaerah yang
bersangkutan.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut maka Pemerintah
Provinsi Lampung selalu berupaya untuk memberikan layanan
yang terbaik kepada masyarkat yang salah satu diantaranya pada
sarana dan prasarana transportasi.
Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan baik pembangunan,
peningkatan serta pemeliharaan jalan maka Pemerintah melalui
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman memandang perlu
adanya perencanaan yang sistematis dan tepat guna pada
kegiatan tersebut di atas, dengan harapan agar didapat hasil
perencanaan matang yang memenuhi persyaratan dan kaidah-
kaidah teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan sebagai bagian
dari kegiatan pembangunan transportasi yang berkualitas untuk
mendukung geliat dan mobiliasi perekonomian masyarakat di
wilayah yang bersangkutan.
10 KETENTUAN a. Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang masih berlaku
PENYEDIA
b. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Kualifikasi Kecil Kualifikasi
BARANG/JASA
Bangunan Sipil SI003 (Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya
kecuali Jalan Layang, Jalan Rel Kereta Api dan Landas Pacu
Bandara) yang masih berlaku
c. Memiliki paling kurang: 1 (satu) Tenaga Tetap Bersertifikat
Terampil (SKT) yang sesuai dengan klasifikasi SBU yang
disyaratkan untuk usaha kecil
(*) SKA dan SKT yang berlaku adalah SKA dan SKT yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
masa berlaku masih aktif.
14 PENUTUP : Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman bagi
Pejabat Pembuat Komitmen dan Pelaksana Pekerjaan dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat tercapai kinerja yang
tinggi dengan hasil sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
ditentukan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.