Anda di halaman 1dari 4

PROBLEM SOLVING

Kabupaten Pasaman memiliki berjumlah 418.785 yang terdiri dari 211.582 jiwa laki-
laki dan 207.203 jiwa perempuan yang tersebar di 11 kecamatan. Terdapat berbagai
permasalahan yang belum terselesaikan dan masih menjadi permasalahan di Pasaman.
AKB pada tahun 2016 adalah sebesar 12/1.000 kelahiran hidup sedangkan angka
kematian balita adalah 14 per 1.000 kelahiran hidup. Dari pelaporan terdapat 16 kematian
kematian ibu 187 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan kasus
diare yaitu 6848 kasus. Terdapat penurunan jumlah rumah tangga yang ber-PHBS yaitu
40,40%. Jumlah kasus DBD meningkat menjadi 109 kasus. Tercatat 93 bayi mengalami
BBLR. Dari seluruh desa di Pasaman, cakupan desa yang memiliki imunisasi lengkap adalah
58,96 %. Pada tahun 2016 cakupan K1 sudah meningkat yaitu 86,29% dan cakupan K4 juga
meningkat yaitu 72,90%. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan juga meningkat menjadi
77,18%.

A. Analisis Masalah
a. PHBS rendah  40,40% ( target: 80 %)
b. Angka Kematian Ibu tinggi 187 per 100.000 kelahiran hidup ( target: < 102 per
100.000 kelahiran hidup)
c. Cakupan desa dengan imunisasi lengkap rendah  58,96 % ( target: > 80% desa
memiliki imunisasi lengkap)
d. Kunjungan Ibu hamil masih rendah  K1 86,29% dan K4 72,90% ( target: 95 %)

B. Prioritas Masalah
1. Berdasarkan masalah kesehatan

A B C D Total
A 2 2 2 6
B 2 2 2 6
C 2 2 2 6
D 2 2 2 6

2. Berdasarkan urgensi
a b c d Total
a 1 2 1 4
b 3 3 2 8
c 2 1 1 4
d 3 2 3 8

3. Berdasarkan pembiayaan

a b c d Total
a 1 1 2 4
b 3 1 3 7
c 3 2 3 8
d 2 1 1 4

4. Berdasarkan kemudahan penyelesaian

a b c d Total
a 3 3 3 9
b 1 2 2 5
c 1 2 2 5
d 1 2 2 5

Berdasarkan permasalahan di atas, angka kematian ibu yang tinggi merupakan masalah
utama di Kabupaten Pasaman.
C. Penyebab Masalah

Penyakit Ibu Status Gizi Ibu

Eklamsi

Infeksi KEK
Perdarahan

Anemia
Ketuban
Pecah Dini Angka Kematian
Ibu Tinggi
Budaya

Persalinan ke Sebelum
PHBS kurang
dukun beranak kehamilan:
Tidak imunisasi TT

Lingkungan
Akses ke Saat
pelayanan Kehamilan:
kesehatan ANC kurang
( transportasi)

Tenaga medis ( bidan) kurang

Pelayanan
Kesehatan

D. Alternatif Pemecahan Masalah


1. Mengadakan konseling kepada pengantin baru terkait imunisasi TT dan pengetahuan
gizi pada ibu hamil
2. Meningkatkan deteksi dini kehamilan resiko tinggi dan memudahkan rujukan
maternal
3. Mengadakan pelatihan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas ANC
4. Meningkatkan pengetahuan tentang menjaga kesehatan ibu saat nifas
5. Meningkatkan kompetensi dokter untuk kerja tim bersama bidan dan perawat dalam
penatalaksana persalinan, menatalaksana komplikasi yang muncul saat persalinan
serta melakukan rujukan secara tepat dan cepat
6. Meningkatkan kompetensi dalam menerima rujukan kehamilan atau persalinan
dengan kondisi gawat darurat dan melakukan tatalaksana secara tepat dan cepat

Anda mungkin juga menyukai