A. Alat
1. Labu takar
2. Mikropipet
3. Pipet volume
4. Scalpel
5. Baskom
6. Beaker glass
7. Ependrof
8. Tabung sentrifuge
9. Filler
10. Kuvet
11. Sentrifuge
12. Alat spektrofotometer
13. Vortex
B. Bahan
1. Pacarcetamol sirup
2. NaNO₂
3. Asam Sulfamat
4. NaOH
5. HCl 6N
6. Aquadest
7. Asam Trikloroasetat (TCA)
8. Heparin
9. Hewan uji: Kelinci
SKEMA KERJA
Supernatan + lart. HCl 6 N 0,5 ml dan 1,0 ml lart. NaNO2 10% campur,
diamkan 15 menit
Ditambahkan lart. Asam Sulfamat 15% 1,0 ml melalui dinding tabung + 3,5 ml
NaOH 10% dan divortex
Dipindah ke kuvet, tentukan λmax dan operating time dengan blanko darah
yang telah diproses dengan cara yang sama
Uji Bioavailabilitas dan Bioekivalen
Kelinci yang telah diberi PCT secara peroral diambil darahnya lewat vena
telinga pada menit ke 0, 10 ,20, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210 (Darah
ditampung dalam ependrof yang berisi heparin)
Ditambahkan lart. Asam Sulfamat 15% 1,0 ml melalui dinding tabung dan
ditambah 3,5 ml NaOH 10%, diadkan dengan aq.dest
Dipindah ke kuvet dan baca absorbannya pada λ max dengan blanko darah
yang telah diproses dengan cara yang sama