Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK PENGUKURAN YANG BAIK

Suatu alat pengukuran yang baik adalah bahwa alat pengukuran seharusnya merupakan
alat penghitung atau indikator yang akurat dari apa yang kita ukur. Selain itu, alat pengukuran
harus mudah dan efisien untuk digunakan. Tiga kriteria utama untuk mengevaluasi alat
pengukuran, adalah:

1) Validitas, yaitu sejauh mana suatu tes mengukur apa yang sebenarnya ingin kita ukur
2) Reliabilitas, yaitu yang berkaitan dengan keakuratan dan ketepatan dari prosedur
pengukuran
3) Kepraktisan, yaitu berkenaan dengan faktor-faktor ekonomi, kenyamanan, dan dapat
diinterpretasikan.

Validitas

Dua (2) bentuk utama dari validitas adalah validitas eksternal dan validitas internal.
Validitas Eksternal (external validity) dikenal juga validitas empiris (empiricial validity). Pada
validitas eksternal berdasarkan pada kriteria yang ada dari luar isntrumen yaitu berdasarkan pada
fakta empiris atau pengalaman. Kriteria yang dipakai sebagai pembanding instrumen yaitu
sesuatu yang sudah tersedian dan sesuatu yang masih belum tersedia akan tetapi terjadi diwaktu
yang akan datang. Instrumen yang sesuai dengan kriteria yang sudah ada dikenal dengan
validitas kesejajaran (concurrent validity), sedangan instrumen yang sesuai dengan kriteria yang
diprediksi akan terjadi disebut dengan validitas prediksi (predictive validity).

Validitas internal berkaitan dengan kriteria yang berasal dari dalam suatu instrumen
penelitian, seperti tampilan instrumen, isi dan juga kemampuan instrumen dalam mengukur.
Validitas internal disebut juga dengan Validitas Rasional, yang berarti validitas untuk sebuah
instrumen penelitian menunjuk pada kondisi yang memenuhi syarat valid berdasarkan pada hasil
penalaran atau rasionalitas. Instrumen dikatakan mempunyai validitas Internal bila instrumen
tersebut kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional telah mencerminkan apa yanga
diukur. Validitas internal dibagi menjadi dua, yaitu validitas isi (Content Validity) dan Validitas
Konstruk (Construct Validity).
Salah satu klasifikasi validitas yang diterima secara luas terdiri atas tiga bentuk utama,
yaitu: validitas isi, validitas terkait kriteria, dan validitas gagasan.

1. Validitas Isi (Content Validity)

Content validity (Validitas isi) adalah validitas yang diperhitungkan melalui pengujian
terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam
validitas ini adalah “sejauh mana item-item dalam suatu alat ukur mencakup keseluruhan
kawasan isi objek yang hendak diukur oleh alat ukur yang bersangkutan?” atau
berhubungan dengan representasi sebelumnya. Validitas isi suatu instrumen berkaitan
dengan kesesuaian antara karakteristik dari variaabel yang dirumuskan pada definisi
konseptual dan operasionalnya. Apabila semua karakteristik variabel yang dirumuskan
pada definisi konseptualnya dapat diungkap melalui butir-butir suatu instrument, maka
instrument itu dinyatakan memiliki validitas isi yang baik. Sayangnya, hal itu mungkin
tidak akan pernah tercapai karena sulitnya untuk mendefinisikan keseluruhan
karakteristik itu. Selain itu, dari seluruh karakteristik yang dirumuskan pada definisi
konseptual suatu variabel seringkali sulit untuk mengembangkan butir-butir yang valid
untuk mengungkap atau mengukurnya.

Validitas isi dapat dianalisis dengan cara memperhatikan penampakan luar dari
instrument dan dengan menganalisis kesesuaian butir-butirnya dengan karakteristik yang
dirumuskan pada definisi konseptual variabel yang diukur. Validitas yang dianalisis
dengan memperhatikan penampilan luar instrument itu disebut validitas tampang (face
validity). Validitas tampang dievaluasi dengan membaca dan menyelidiki butir-butir
instrument serta sekaligus membandingkannya dengan definisi konseptual mengenai
variabel yang akan diukur. Validitas yang dianalisis dengan memperhatikan
kerepresentativan butir-butir instrument disebut validitas penyampelan (sampling
validity) atau kuikulum (curriculum validity). Validitas tampang maupun penyampelan
disebut juga sebagai validitas teoritis karena penganalisisannya lazim dilakukan tanpa
didasarkan pada data empiris. Alat yang digunakan untuk menganalisis validitas itu
adalah logika dari orang yang menganalisisnya.

2. Validitas Terkait Kriteria (Criterion-Related Validity)


Validitas kriteria atau validitas empiris (Criterion-Related Validity) ditentukan oleh
kriteria, baik kriteria internal ataupun kriteria eksternal. Validitas kriteria didapatkan
melalui hasil uji coba tes kepada responden yang setara dengan responden yang akan
dievaluasi atau diteliti. Validitas kriteria adalah ukuran validitas yang penentuannya
dengan cara membandingkan skor tes dengan kinerja tertentu pada ukuran luar atau yang
lain. Contoh pemakaian validitas kriteria adalah tes intelejensi yang berkorelasi dengan
rata-rata nilai akademis. Dengan asumsi, jika intelejensi seseorang tinggi, maka yang
akan terjadi dia mendapatkan nilai akademis yang bagus

3. Validitas Gagasan (Construct Validity)

Konstruk (construct) adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang
abstrak, tetapi gejalanya dapta diamati dan diukur. Validitas konstruk mengandung arti
bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik
dimana tes itu dibuat. Denagn kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas
konstruksi apabila soal-soalnya mengukur setiap aspek berfikir seperti yang diuraikan
dalam standar kompetensi, yaitu kompetensi dasar maupun indicator yang terdapat dalam
kurikulum.

Konstruksi yang dimaksud pada validitas ini bukanlah merupakan konstruksi seperti
bangunan atau susunan, tetapi berupa rekaan psikologis yang berkaitan dengan spek-
aspek ingata, pemahaman, aplikai, analisis sintesis dan evaluasi. Untuk menentukan
adanya construct validity, suatu tes dikorelasikan dengan suatu konsepsi atau teori.Items
(butir soal) dalam tes tersebut harus sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan dalam
konsepsi tadi, yaitu konsepsi tentang objek yang akan dites. Dengan kata lain, hasil-hasil
tes itu disesuaikan dengan tujuan atau cirri-ciri tingkah laku (domain) yang hendak
diukur.

Anda mungkin juga menyukai