Abstrak
Penelitian ini bertujuan menjelaskan muatan kecerdasan ekologis dalam buku ajar
sekolah elektronik (BSE) mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan analisis isi. Muatan kecerdasan ekologis
dalam BSE mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi: (1) mengidentifikasi komponen-
komponen ekosistem; (2) memahami fungsi dan kegunaan komponen ekosistem; (3)
memahami sistem pengelolaan alam dan lingkungan; (4) memahami tata nilai lingkungan,
yang mencakup nilai kearifan lokal, nilai religius, dan nilai normatif; (5) menunjukkan
keprihatinan atas kerusakan lingkungan atau pencemaran lingkungan; (6) melakukan
adaptasi tingkah laku terhadap lingkungan; (7) memecahkan masalah yang timbul dari
dampak lingkungan baik secara individual maupun kolektif; (8) mengelola/melestarikan
sumber daya alam; dan (9) memanfaatkan lingkungan secara positif. Muatan nilai
kecerdasan ekologis dalam BSE masih didominasi aspek pengetahuan dan belum
menekankan aspek pemahaman, internalisasi nilai, dan penerapannya.
ECOLOGICAL INTELLIGENCE
IN ELECTRONIC INDONESIAN LANGUAGE COURSE BOOKS
FOR JHS STUDENTS
Abstract
This study aims to explain ecological intelligence contents in electronic Indonesian
language course books for junior high school (JHS) students. The methods in the study
were literature review and content analysis. The ecological intelligence contents in the
books include: (1) identifying ecosystem components; (2) comprehending the functions
and uses of the components; (3) understanding environmental management systems; (4)
understanding environmental values which comprise local wisdom and religious and
normative values; (5) showing concern about environmental destruction and pollution; (6)
adapting behavior to the environment; (7) solving problems arising from environmental
impacts, either individually or collectively; (8) managing/preserving natural resources;
and (9) exploiting the environment positively. The ecological intelligence contents are still
dominated by the cognitive aspect and have not emphasized the comprehension, value
internalization, and application aspects.
23
24
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
26
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
28
burung beterbangan (BBI8 A&S, 2008: 172 dan renungkan tentang laut. …”), tugas
& 185). Pelajaran 9 (“Selain perubahan iklim,
Komponen memahami fungsi dan emisi kendaraan bermotor dan industri
kegunaan komponen ekosistem buku BBI8 yang dapat menimbulkan efek gas rumah
A&S hanya memuat aspek biotik, seperti kaca diperkirakan juga akan meningkat-
tampak pada tugas Evaluasi Pelajaran 5. kan temperatur global rata-rata 14° C di
Di dalamnya dijelaskan fungsi dan man- akhir abad ini”) yang memberikan gam-
faat hutan bakau. Petikan “Sejatinya, 1.300 baran tentang bahaya emisi kendaraan
hektar hutan bakau bermanfaat sebagai dan industri terhadap gejala pemanasan
daerah resapan air serta penahan air un- global, bahan diskusi dampak peng-
tuk Jakarta” menunjukkan bukti manfaat gunaan teknologi yang dapat merusak
yang dihasilkan dari hutan bakau. Materi lingkungan yang memungkinkan siswa
tersebut memberikan pemahaman kepada memiliki keprihatinan terhadap peng-
siswa mengenai fungsi/kegunaan unsur- gunaan teknologi yang berdampak pada
unsur biotik (BBI8 A&S, 2008: 100). kerusakan lingkungan – serta aspek biotik
Muatan memahami sistem pengelo- seperti terlihat pada kutipan “… Limbah,
laan lingkungan (manusia, hewan, tum- polusi, dan kebisingan sepertinya meru-
buhan, dan mikroba dalam BBI8 A&S pakan satu kesatuan yang tidak mungkin
ditampilkan dalam kaitan aspek abiotik, lepas dari penggunaan mesin-mesin. …”
seperti tertuang dalam wacana berjudul (BBI8 A&S, 2008: 91, 108-109, 136, 163).
“Pencemaran Lingkungan” yang memuat Materi bermuatan komponen meme-
strategi penyelesaian masalah pencema- cahkan masalah yang timbul dari dampak
ran, yang terdiri atas dua langkah, yaitu lingkungan dalam buku ini hanya dising-
langkah pencegahan dan pengendalian gung pada aspek abiotik. Contoh muatan
(BBI8 A&S, 2008: 91-92). tersebut tersaji pada Uji Kemampuan 2
Komponen memahami tata nilai ling- Pelajaran 5 berupa tugas yang diberikan
kungan dalam buku ini hanya diperjelas kepada siswa untuk melakukan wawan-
dengan muatan nilai normatif. Hal terse- cara dengan tema masalah lingkungan
but tampak pada petikan hasil wawancara yang ada di sekitar guna memikirkan cara
pada wacana berjudul “Masalah Ling- atau strategi untuk memecahkan masalah
kungan, Kita Tinggal Tunggu Waktu” lingkungan (BBI8 A&S, 2008: 95).
yang memaparkan UU No 4 Tahun 1982 Sementara itu, komponen memanfaat-
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup kan lingkungan secara positif disajikan
dengan berbagai analisis kekurangan dan dalam dua aspek, abiotik dan biotik. Peti-
kelebihannya, serta wacana Pelajaran 10 kan wawancara dengan Bagas Kurniawan,
yang menampilkan UU No. 23 Tahun 1997 pemilik Ninety Nine Trees Community Kam-
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pung Rusa berisi strategi memanfaatkan
sebagai penguat argumen penulis tentang lingkungan secara positif sebagaimana
perempuan dalam pengelolaan lingkung- terlihat pada kutipan berikut. “Caranya
an hidup (BBI8 A&S, 2008: 94 &184). minimal kita punya rumah, kolam ikan,
Buku BBI8 A&S memuat materi dan punya tanaman untuk diolah. Jadi
komponen menunjukkan sikap meng- kita berkebun. ... Dengan kita membuat
hargai lingkungan serta keprihatinan atas makanan yang diambil dari alam, oto-
kerusakan lingkungan atau pencemaran matis kehidupan kita secara ekonomi
lingkungan melalui paparan aspek abi- maupun sosial lainnya akan lebih baik.”
otik – sebagaimana tersaji dalam Pelaja- (BBI8 A&S, 2008: 101).
ran 7 (“... Misalnya kalian ingin menulis Secara umum, buku BBI8 A&S cukup
tentang laut, sejenak kalian bayangkan banyak memuat komponen kecerdasan
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
30
untuk aspek abiotik dan biotik, seperti Paparan tentang kebiasaan warga Desa
terlihat pada Rubrik Rehat Sejenak Pela- Lalumpe yang gemar menyelamatkan
jaran 1 yang membahas cara pengolahan penyu di Pantai Tulaun dengan cara me-
sampah kering (anorganik), “... tempat laporkan pencuri penyu kepada kepala
sampah sebaiknya yang tertutup ....” dan teks desanya (“... setiap kali ada yang menangkap
soal nomor 9 Uji Kompetensi 1 yang mem- penyu, penduduk melaporkan kepada saya.”)
bahas mengenai pengolahan air limbah dan bantuan dari World Wide Life Fund
yang harus sesuai dengan ketentuan baku (WWF) berupa uang segar, kakus umum,
mutu limbah cair, “...pengolahan limbar cair dan instalasi air bersih untuk warga yang
perusahaan tersebut tidak melebihi ketentuan terbukti tidak menangkap penyu pada
baku mutu limbah cair”, serta penyampaian Pelajaran 10 mengungkapkan aspek nilai
amanat kepada anak dilakukan dengan kearifan lokal (BI7 AA&S, 2008: 137).
memaparkan kondisi memprihatinkan Nilai literer dan religius dikemukakan
ulah manusia yang demi keuntungan pada Pelajaran 1 melalui dongeng Si Janda
komersial justru melalaikan kelestarian dan Ketela Pohon yang memberi pemaha-
lingkungan (BI7 AA&S, 2008: 11 & 12). man kepada anak bahwa kehidupan di
Materi lain yang memuat aspek abiotik bawah kendali kuasa Tuhan (BI7 AA&S,
adalah Rubrik Rehat Sejenak Pelajaran 1 2008: 3). Hal tersebut dilengkapi dengan
yang membahas cara pengolahan sampah muatan subdimensi nilai normatif mela-
basah (organik) (“...pisahkan antara sampah lui sajian teks berjudul Keindahan Alam
kering dan sampah basah.”) dan Uji Kom- Bawah Laut yang di dalamnya terdapat
petensi Semester 2, yaitu teks yang ber- penjelasan hukum adat yang berlaku di
judul Pontianak Kembangkan Lidah Buaya Bali (“... kami nelayan bebas sianida! Jika ada
di Lahan Gambut. Melalui bacaan ini, anak yang melanggar, hukum adat berbicara dan
akan memahami bahwa tanah gambut sanksinya bisa berupa pengucilan oleh seluruh
apabila diolah dengan benar ternyata da- warga desa” (BI7 AA&S, 2008: 137).
pat dimanfaatkan untuk budidaya lidah Nilai-nilai literer dalam buku ini di-
buaya (BI7, 2008: 147). wakili oleh dongeng (legenda) yang ber-
Sementara itu, aspek biotik ditampil- judul Si Janda dan Ketela Pohon, cerita anak
kan melalui materi soal esai Uji Kompetensi yang berjudul Kebaikan Berbuah Kebaikan,
1 berupa teks yang berjudul Hutan Kon- teks bacaan pada soal Uji Kompetensi
servasi Dirambah yang membahas menge- yang berjudul Marty, Saat Pak Jago Sakit,
nai penebangan liar di Taman Wisata Asal Usul Nama Madura, puisi Paman-
Alam (TWA) Asuansang (BI7, 2008:11). Se- paman Tani Utun karya Piek Ardiyanto
lain itu, terdapat sebuah hasil wawancara Supriyadi, cerpen Tamasya ke Masa Silam,
pada uji Kompetensi 8 yang membahas dan puisi berjudul Serenade Pagi: Dusun
efisiensi pengolahan sayuran aeroponik Nenekku dalam Kerinduan. (BI7 AA&S,
(“Pemasaran sayuran aeroponik mudah ...”) 2008: 44-45, 58, 75, 113, 134, dan 138)
dan teks pada Uji Kompetensi Semester Buku ini juga memuat materi yang
2 berjudul Pontianak Kembangkan Lidah menunjukkan sikap menghargai lingkung-
Buaya di Lahan Gambut yang menjelaskan an serta keprihatinan terhadap kerusakan
bahwa lidah buaya dapat diolah menjadi lingkungan seperti tampak pada Pengan-
minuman, shampo, jus, dodol, dan maka- tar Pelajaran 1 penulis memaparkan kon-
nan (BI7 AA&S, 2008: 115 &147). disi lingkungan yang sudah mengkha-
Untuk komponen memahami tata watirkan karena tercemar dan menga-
nilai lingkungan, buku ini menampilkan jak siswa untuk peduli dan menjaga
materi bermuatan subdimensi nilai keari- kelestarian lingkungan, “... jika seluruh
fan lokal, normatif, religius, dan literer. masyarakat peduli dan ikut menjaga serta
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
32
melestarikannya, kerusakan lingkungan pasti semua sudah tersaji dalam buku ini. Di
dapat dicegah”. Pada bagian lain, teks pe- dalamnya, terdapat muatan 21 aspek dari
ngalaman pribadi yang membahas de- 32 aspek kecerdasan ekologis yang diru-
mam berdarah juga mengajak siswa untuk muskan. Dengan kata lain, buku terse-
turut menjaga kebersihan lingkungan but memuat 100% dimensi kecerdasan
sekitar dengan bekerja bakti, “... akhirnya, ekologis dan 65,63% untuk subdimensi
mereka bekerja bakti membersihkan lingkung- kecerdasan ekologis.
an sekitar, menguras bak mandi, ....” (BI7 Dapat dikemukakan bahwa kelebihan
AA&S, 2008: 1& 5). buku ini adalah (1) materi, tugas, dan lati-
Unsur kecerdasan ekologis pada kom- han soal sudah sesuai dengan kompetensi
ponen melakukan adaptasi tingkah laku dasar yang akan dipelajari oleh siswa dan
terhadap lingkungan abiotik dan biotik (2) setiap bagian pelajaran dalam buku ini
secara singkat disinggung melalui teks sudah diberi materi pengantar pembelaja-
yang berjudul Keindahan Alam Bawah Laut. ran yang dibutuhkan oleh siswa. Adapun
Di dalam teks tersebut dijelaskan bahwa hal-hal yang tercatat sebagai kekurangan
di Bali terdapat kesepakatan para nelayan buku ini, antara lain dikemukakan berikut
untuk tidak menggunakan sianida saat ini. (1) Aspek dan indikator yang perlu
mencari ikan di laut, yang melanggar diberikan kepada siswa tidak merata,
kesepakatan akan mendapatkan sanksi. bahkan ada aspek dan indikator yang
Oleh karena itu, siswa didorong untuk sama sekali tidak ada di dalam buku pela-
tidak melanggar larangan tersebut saat jaran ini. (2) Tugas dan latihan soal juga
berada di Bali demi menjaga laut yang masih kurang dalam memuat aspek dan
sehat (BI7 AA&S, 2008: 137) indikator tentang ekosistem baik abiotik
Penyajian komponen memecahkan maupun biotik.
masalah yang timbul dari dampak ling-
kungan disajikan dalam Rubrik Rehat 3. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs
Sejenak. Siswa diajak untuk turut ambil Kelas IX Karya Atikah Anindyarini,
bagian menjaga kebersihan lingkungan. Yuwono, dan Suhartanto
Siswa harus memiliki kesadaran pribadi Buku ketiga yang dianalisis adalah
untuk memisahkan sampah anorganik Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
dan organik. Sampah yang berupa kertas Atikah Anindyarini, Yuwono, dan Suhar-
bekas, kantong plastik, botol, dan kaleng tanto (selanjutnya disingkat BI9 AAYS)
bekas dijadikan satu pada tempat sampah yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
anorganik (BI7 AA7S, 2008: 11). Departemen Pendidikan Nasional pada
Buku ini juga memuat komponen tahun 2008, dengan tebal buku194 + vii
melestarikan sumber lingkungan hidup. halaman.
Dalam teks yang berjudul Keindahan Alam Berdasarkan hasil analisis, ditemukan
Bawah Laut siswa diberi pemahaman sembilan komponen kecerdasan ekolo-
bahwa cita-cita masyarakat mengenai gis dan 23 aspek dari 32 aspek. Apabila
kelestarian lingkungan (kelestarian air) ditinjau dari persentase kemunculannya,
dapat diupayakan dengan penyusunan komponen kecerdasan ekologis telah
hukum yang jelas. Hukum tersebut selan- mencapai 100%; sedangkan persentase
jutnya dipublikasikan dan dengan sanksi kemunculan aspek kecerdasan ekologis
yang mengikat niscaya masyarakat jera 71,87%.
mengulangi perbuatan yang merugikan Bagian-bagian kecerdasan ekologis
lingkungan (BI7 AA&S, 2008: 137). yang dimunculkan dalam buku BI9
Berdasarkan sembilan komponen AAYS dideskripsikan berikut ini. Muatan
kecerdasan ekologis yang dirumuskan, mengidentifikasi komponen ekosistem
abiotik dan biotik. Wacana Pelajaran AAYS berkaitan dengan aspek abiotik
1 memuat unsur air dan cahaya. Hal saja. Pelajaran 7 memberikan pemahaman
tersebut diulang kembali pada uji kom- terhadap siswa mengenai sistem pengelo-
petensi (“Biji kopi itu dicuci hingga bersih laan unsur abiotik (air) secara tepat(BI9
dan dijemur dua-tiga hari agar benar-benar AAYS, 2008: 117).
kering.”). Sinopsis novel pada Pelajaran Komponen memahami tata nilai
7 menyebutkan beberapa unsur abiotik, lingkungan pada buku ini disampaikan
yaitu air, sinar matahari, dan sawah (BI9 berhubungan dengan nilai kearifan lokal
AAYS, 2008: 3, 15, dan 17). dan normatif. Nilai kearifan lokal yang
Aspek biotik dalam buku BI9 AAYS biasanya berhubungan dengan nilai-
diperkenalkan kepada siswa melalui kuti- nilai pada daerah tertentu, dalam buku
pan “... daun pisang ....” dan “... buah nangka pelajaran ini disajikan berkaitan dengan
....”. Keduanya merupakan tumbuhan lingkungan biotik.
yang masuk pada unsur biotik. Selanjut- Uji Kompetensi Pelajaran 7 menyaji-
nya, pada Uji Kompetensi Semester 1 di- kan bacaan yang memberikan pemaha-
sebutkan unsur biotik berupa hewan (itik) man kepada siswa mengenai nilai kearifan
dan pada wacana Pelajaran 7 disebutkan lokal di daerah tempat diceritakannya
tanaman padi dan melon. Pada wacana peristiwa (Banjar), “Seorang arsitek pe-
lain disebutkan unsur subdimensi biotik ngairan di Banjar baru saja selesai mengubur
berupa hutan mangrove, ikan, kayu, dan kepala kerbau untuk mengeringkan rawa Lak-
kera berhidung panjang dan berbulu ku- bok.” Dari penggalan kalimat tersebut siswa
ning emas (BI9 AAYS, 2008: 7, 9, 92, 123, dapat memahami bahwa nilai kearifan
dan 188). lokal di daerah Banjar menggunakan
Komponen memahami fungsi dan kepala kerbau untuk mengeringkan rawa
kegunaan komponen ekosistem aspek (BI9 AAYS, 2008: 126).
abiotik dan biotik. Pada wacana ditemu- Komponen menunjukkan sikap meng-
kan kalimat, “Biji kopi itu dicuci hingga hargai lingkungan serta keprihatinan
bersih dan dijemur dua-tiga hari agar atas kerusakan/pencemaran lingkungan
benar-benar kering.” Kalimat tersebut dikemukakan melalui deskripsi subdi-
memberikan pemahaman kepada siswa mensi aspek abiotik dan biotik. Dijelaskan
bahwa salah satufungsi air adalah untuk bahwa salah satu wujud keprihatinan
mencuci; sedangkan fungsi cahaya un- yang perlu ditunjukkan oleh siswa ada-
tuk menjemur. Pada bacaan Pelajaran 7 lah sikap prihatin terhadap kerusakan
siswa diberi pemahaman mengenai fungsi lingkungan abiotik. Buku pelajaran ini
unsur abiotik yang berupa airberfungsi memuat bacaan-bacaan yang mendorong
untuk mengairi sawah (BI9 AAYS, 2008: siswa untuk menunjukkan sikap kepriha-
3 & 117). tinannya tersebut (BI9 AAYS, 2008:101).
Buku BI9 AAYS menyajikan materi Sinopsis novel Kemarau karya A.A.
pada salah satu soal Uji Kompetensi Se- Navis pada Pelajaran 7 merupakan contoh
mester 1 berupa sebuah paragraf yang muatan yang mendorong siswa untuk
mengandung subdimensi biotik, “Itik menunjukkan sikap prihatin terhadap
Indonesia baik sekali diternakkan. Peme- kerusakan unsur abiotik. “Para petani se-
liharaannya sederhana , telurnya banyak, makin merasa berputus asa karena musim
dan memiliki dayatahan tahan yang baik kemarau yang panjang ... Keadaan itu
terhadap penyakit. Ia kuat sekali berjalan membuat mereka tdak mau lagi mengo-
jauh” (BI9 AAYS, 2008: 92). lah sawah atau mengairi sawah mereka.”
Komponen memahami sistem pe- Sikap yang muncul yaitu keprihatinan ter-
ngelolaan lingkungan disajikan buku BI9 hadap kondisi sawah yang diterlantarkan
oleh para petani (BI9 AAYS, 2008:117).
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
34
memahami fungsi dan kegunaan kom- muka pucat, sering pusing,dan berbagai
ponen ekosistem, serta memahami sistem keluhan penyakit lain.
pengelolaan lingkungan. Jika ditinjau dari Berkenaan dengan pemahaman sistem
segi komponennya, buku pelajaran ini pengelolaan lingkungan, buku ini hanya
hanya menampilkan lima dari sembilan menampilkan materi yang berkaitan de-
kompoen kecerdasab ekologis (55,55%). ngan aspek biotik, seperti tampak pada
Sementara itu,jika ditinjau dari aspeknya, bagian Uji Kompetensi nomor 11(BSI3
buku ini hanya mengakomodasi delapan MS, 2008: 141). Dalam kutipan tersebut
dari 32 aspek kecerdasan ekologis yang ditekankan pentingnya pemupukan yang
ada (25%). berimbang untuk mendapatkan padi
Hasil analisis tiap komponen dan berkualitas.
aspek dapat dipaparkan berikut ini. Mua- Buku ini juga memiliki muatan me-
tan kecerdasab ekologis pertama adalah ngenai pemahaman tata nilai lingkungan,
mengidentifikasi komponen ekosistem, baik pada aspek nilai religius maupun
baik aspek abiotik maupun biotik disaji- normatif. Pada kutipan cerpen terdapat
kan pada buku BSI3 MS. Buku ini banyak kalimat “Apabila kupandang air muka
memuat unsur abiotik yang harus dikenali ayah, aku merasa senang. Mukanya
oleh siswa, seperti tampak pada kutipan bersih karena berkali-kali dicuci apabila
cerita pada Pelajaran 1 berikut, “Matahari mengambil air sembahyang.” Selanjutnya
semakin hangat melelehkan selapis tipis salju.” dalam kutipan cerpen ditemukan kali-
(BSI3 MS, 2008: 7). Sementara muatan mat “Lestarikan lingkungan kita sebagai
aspk biotik seperti tampak pada kutipan wujud syukur kita kepada Sang Maha
cerita “Anak-anak asrama suka meng- Pencipta” (BSI3 MS, 2008: 10 & 94).
ganggu. Mengambil tomat. Mengambil Meskipun tidak banyak, buku ini juga
ikatan kacang. Bukan untuk dimakan, mengandung nilai kecderdasan ekologis
hanya untuk mengganggu Mang Sayur yang berkenaan dengan menunjukkan
yang baik hati (BSI3 MS, 2008: 3). sikap positif terhadap lingkungan (ke-
Pemahaman fungsi dan kegunaan prihatinan dan menghargai) pada aspek
ekosistem pada aspek abiotik dan biotik biotik yang ditampilkan dalam BSI3 MS
dalam buku BSI3 MS ditampilkan kutipan tidak begitu banyak. Sebagai contoh dapat
cerpen berjudul “Emak” yang di dalam- kemukakan kutipan puisi berikut ini:
nya ditemukan kutipan “Tadi, saat aku cuci
nggak ada noda kayak gini.” (BSI3 MS, 2008: Untuk Kita Renungkan
69) dan Nabila menyirami bunga tadi ...
sore.” (BSI3 MS, 2008: 100). Kutipan terse- Anak menjerit-jerit, asap panas memba-
but menyebutkan fungsi unsur abiotik kar
air, yaitu untuk mencuci dan menyirami Lahar dan badai menyapu bersih
bunga. Sementara itu, usur biotik antara Ini bukan hukuman hanya satu isyarat
lain terdapat pada bagian Uji Kompetensi Agar kita mesti banyak berbenah
buku BSI3 MS, seperti pada kutipan ...
“Jamu Tradional Temu Lawak Akan me-
nyembuhkan keluhan Anda: Nyeri perut, Ditinjau dari kriteria yang ditetapkan
muka pucat, sering pusing,dan berbagai BSNP, buku ini memiliki sejumlah kele-
keluhan penyakit lain (BSI3 MS, 2008: bihan sebagai berikut. (21) Setiap bagian
137). Hal itu memberikan pemahaman pelajaran diawali dengan pengantar yang
mengenai fungsi dan kegunaan unsur menunjukkan pentingnya penguasaan
biotik tanaman temulawak yang berman- kompetensi dasar tertentu bagi siswa.
faat menyembuhkan keluhan nyeri perut, (2) Uji latih kompetensi, uji kebahasaan,
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP
36
dan uji kompetensi sudah sesuai dengan dasan ekologis. Buku pelajaran bahasa
kompetensi dasar yang harus dipelajari Indonesia untuk SMP pada umumnya
oleh siswa. (2) Setiap bagian pelajaran masih lebih dominan menyajikan hal-hal
dalam buku ini sudah diberi materi peng- yang bersifat pengetahuan dan belum me-
antar pembelajaran yang dibutuhkan oleh nekankan pada internalisasi nilai kecer-
siswa. Sementa itu, kekurangan buku ini, dasan ekologis serta penerapannya, baik
khsusnya jika dilihat dari perpektif mua- berupa adaptasi tingkah laku terhadap
tan kecerdasan ekologis, banyak apek lingkungan, pemecahan masalah yang
kecerdasan ekologis yang tidak tersaji timbul dari dampak lingkungan, pengelo-
dan belum mampu memberikan pemaha- laan/pelestarikan sumber daya alam, dan
man yang memadai bagi siswa mengenai pemanfaatan lingkungan secara positif.
pentingnya menjaga dan melestarikan
lingkungan. UCAPAN TERIMA KASIH
Artikel ini merupakan sebagian dari
SIMPULAN hasil penelitian eksploratif untuk mengem-
Berdasarkan hasil penelitian dan pem- bangkan model Buku Teks Bahasa Indo-
bahasan dapat dikemukakan beberapa nesia Berbasis Kecerdasan Ekologis bagi
simpulan sebagai berikut. Pertama, ke- Siswa SMP. Penelitian ini terlaksana atas
cerdasan ekologis adalah kemampuan bantuan dana dari Direktorat Penelitian
manusia dalam berinteraksi dengan ling- Pengabdian kepada MasyarakatDikti
kungan serta kemampuan beradaptasi, melalui Skim Hibah Kompetensi (Hikom)
mengontrol, mengatur, mempeduli, dengan nomor kontrak 339/UN27.11/
menjaga, melestarikan, dan memanfaat- PL/2015. Atas kesempatan yang diberikan
kan lingkungannya demi kelangsungan kami mengucapkan terima kasih. Ucapan
hidup manusia. Komponen yang tercakup terima kasih juga kami sampaikan kepada
dalam kecerdasan ekologis meliputi (1) kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia
mengidentifikasi komponen-komponen SMP di Surakarta termpat penelitian ini
ekosistem; (2) memahami fungsi dan dilaksanakan. Kepada redaksi LITERA
kegunaan komponen ekosistem; (3) me- terima kasih atas dimuatnya artikel ini.
mahami sistem pengelolaan alam dan
lingkungan; (4) memahami tata nilai DAFTAR PUSTAKA
lingkungan, yang meliputi nilai kearifan As-syakur, A.R., dkk. 2010. “Studi Pe-
lokal, nilai religius, dan nilai normatif; rubahan Penggunaan Lahan di DAS
(5) menunjukkan keprihatinan atas keru- Badung”. Dalam Jurnal Bumi Lestari,
sakan lingkungan atau pencemaran ling- Vol. 10, No. 2. pp. 200-208.
kungan; (6) melakukan adaptasi tingkah Capra, Fritjof. 1997. The Web of Life: A New
laku terhadap lingkungan; (7) memecah- Scientific Understanding of Living Sys-
kan masalah yang timbul dari dampak tems. London: Flamingo.
lingkungan; (8) mengelola/melestarikan Capra, Fritjof. 2004. The Hidden Connec-
sumber daya alam; dan (9) memanfaatkan tions: A Science for Sustainable Living.
lingkungan secara positif. London: Flamingo.
Kedua, komponen-komponen kecer- Cunningsworth, Alan. 1995. Choosing Your
dasan ekologis di atas tersaji secara Coursbook. Oxford: Heinemann.
variatif dalam buku pelajaran bahasa Goleman, Daniel. 2009. Ecological Intelle-
Indonesia untuk siswa SMP; dari buku gence: How Knowing the Hidden Impact
yang hanya memuat tiga komponen ke- of What We Buy Can Change Everything,
cerdasan ekologis sampai dengan buku New York: Broadway Books.
yang memuat semua komponen kecer-
Kasia, Rahmad, dkk. 2011. Penanganan Soemarwoto, Otto. 1991. Ekologi, Lingku-
Masalah Pembalakan Liar di Kawasan Ulu ngan Hidup, dan Pembangunan. Jakarta:
Masen, Aceh: Strategi, Aksi dan Tujuan Djambatan.
di Masa Yang Datang. Aceh: Laporan Suganda, Emirhadi, Yandi Andri Yatmo,
Fauna & Flora International. dan Paramita Atmodiwirjo. 2009.
Keraf, A. Sonny. 2014. Filsafat Lingkungan “Pengelolaan Lingkungan dan Kon-
Hidup: Alam sebagai Sebuah Sistem disi Masyarakat pada Wilayah Hilir
Kehidupan Bersama Fritjof Capra. Yog- Sungai”. Makara, Sosial Humaniora,
yakarta: Kanisius. Vol. 13, No. 2, Desember 2009: 143-
Pilgrim, Sarah E., et.al. 2008. “Ecologi- 153.
cal Knowledge is Lost in Wealthier Turner, Nancy J., Ignace, Marianne
Communities and Countries”. Envi- Boelscher, and Ignace, Ronald. 2000.
ronmental Science & Technology/Vol. “Traditional Ecological Knowledge
42, No. 4. And Wisdom Of Aboriginal Peoples
Richards, Jack C. 2002. Curriculum De- In British Columbia”. Ecological
velopment in Language Teaching. New Applicationis, 10 (5), 2000, pp. 1275-
York: Cambridge University Press. 1287, 2000 by the Ecological Society
Riswan, Henna Rya Sunoko, dan Agus of America.
Hadiyarto. 2011. “Pengelolaan Sampah Utina, Ramli. 2012. “Kecerdasan Ekologis
Rumah Tangga di Kecamatan Daha dalam Kearifan Lokal Masyarakat
Selatan”. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.9, Bajo Desa Torosiaje Provinsi Goron-
No. 1, April 2011. talo”. Makalah. Dimuat dalam Prosid-
Santoso, Harry. 2012. “Aplikasi “SSOP ing Konferensi dan Seminar Nasional
BANTAL” Berbasis DAS untuk Pe- Pusat Studi Lingkungan Hidup Indo-
nanggulangan Banjir dan Tanah Long- nesia Ke 2, 13-15 September 2012 di
sor. Jurnal Penanggulangan Bencana Mataram.
Volume 3 Nomor 1, Tahun 2012. Wills, Jane. 1996. A Framework for Task-
Sartohadi, Junun dan Suyono. 2003. Based Learning. England: Longman.
“Mencermati Penyebab Banjir Pan- Widdowson, H.G. 1987. “The Teaching of
tai Utara Jawa Tengah pada Satuan English as Communication” The Com-
Wilayah Sungai Pemali-Comal”. Pro- municative Approach to Language Teach-
siding Lokakarya Nasional dengan ing, (ed) C.J. Brumfit dan K. Johnson.
Tema Menuju Pengelolaan Sumber- Oxford: Oxford University Press.
daya Wilayah Berbasis Ekosistem http://www.republika.co.id/berita/na-
untuk Mereduksi Potensi Konflik sional/umum/14/03/04/n1wxjl-bnpb-
Antardaerah. 245-orang-meninggal-akibat-bencana-
2014
Kecerdasan Ekologis dalam Buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP