Salinan RA - REVISI 3 - Highlight - SRI NINGROM - XXXIX - RISTEKDIKTI PDF
Salinan RA - REVISI 3 - Highlight - SRI NINGROM - XXXIX - RISTEKDIKTI PDF
JUDUL
PENINGKATAN PENGELOLAAN ARSIP
DI UNIT KERJA SEKSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
INDUSTRI TRANSPORTASI
Disusun Oleh :
NIP : 198708162019032009
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah
Subhanahuwata’ala atas seluruh rahmat dan karuniaNya yang tak henti
hentinya dicurahkan kepada semua makhluk di dunia ini. Khususnya
kepada penulis yang telah diberikan kemudahan dan kelapangan dalam
menyelesaikan tugas Rancangan Aktualisasi dengan judul ‘Pegelolaan
Arsip yang Baik dan Benar di Unit Kerja Seksi Pengembangan Teknologi
Industri Transportasi’.
Adapun tujuan dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah
sebagai indikator untuk menilai sejauh mana nilai-nilai dasar ANEKA dan
peran kedudukan ASN dalam NKRI terinternalisasi dan dimplementasikan
oleh penulis. Dan juga semoga output dari rancangan aktualisasi ini
apabila telah dilaksanakan, dapat bermanfaat bagi unit kerja penulis.
Selain itu rancangan aktualisasi ini menjadi kewajiban kepada penulis
untuk dipenuhi sebelum melangkah pada tahapan pelaksanaan aktualisasi
di tempat habituasi.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan, masukan maupun dukungan moral dan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, terutama kepada:
1. Ibu Elsie Armaita, S.H., M.H., selaku Kepala Pusdiklat SDM
Ketenagakerjaan Kemnaker RI;
2. Dr. Ir Sugiarto Sumas, M.T., selaku coach aktualisasi Pendidikan
dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXXIX;
3. Dr. M. Athar Ismail Muzakir, selaku mentor aktualisasi dan habituasi
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS, unit kerja Direktorat
Pengembangan Teknologi Industri;
4. Semua panitia, Widyaiswara dan penyelenggara pelatihan dasar
CPNS;
Terima kasih juga penulis haturkan kepada Kedua orang tua yang
senantiasa memberikan dukungan moral dan sebagai motivasi bagi
penulis, suami tercinta yang selalu mendukung dan memberikan
semangat bagi penulis, teman-teman peserta Diklatsar dan juga di unit
kerja, serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
membantu penulis dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 2
C. Nilai-Nilai Dasar ASN ...................................................................... 4
D. Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI ....................................... 10
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ............................................................ 15
A. Visi Misi dan Nilai-Nilai Organisasi .................................................. 15
B. Struktur Organisasi ......................................................................... 17
C. Tugas Pokok Peserta di Unit Kerja ................................................. 18
BAB III ANALISIS ISU-ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU ............ 20
A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab ....................................... 20
B. Isu Terpilih....................................................................................... 22
C. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................ 24
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................... 27
A. Uraian Kegiatan .............................................................................. 27
B. Potensi Kendala dan Rencana Antisipasi........................................ 38
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi........................................................ 38
BAB V PENUTUP...................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. vii
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara dan tanah air. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN yang tertuang dalam lima
Nilai Dasar Profesi ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang dikenal dengan sebutan
ANEKA serta kedudukan dan peran sebagai PNS yaitu dalam hal
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government. Hal ini
diatur dalam Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Kelima nilai ANEKA tersebut kemudian dibuat dalam satu
rancangan aktualisasi sebagai salah satu proses untuk menjadikan
aktual/nyata terjadi. Rancangan Aktualisasi merupakan rencana
penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN di tempat kerja/magang
dengan bimbingan coach dan mentor. Di dalam rancangan aktualisasi
ini berisikan beberapa rencana kegiatan yang mengandung nilai-nilai
ANEKA yang akan diimplementasikan di Unit Direktorat
Pengembangan Teknologi Industri.
2
yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) serta pelaksanaan peran dan kedudukan ASN
sebagai penyelenggara negara pada instansi pemerintah. Secara
khusus tujuan dari rancangan aktualisasi ini dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi Aparatur Sipil Negara;
2. Memahami dengan baik peran dan kedudukan ASN sebagai
penyelenggara negara pada instansi pemerintah;
3. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara, ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN
sebagai penyelenggara negara pada instansi pemerintah.
3
penelitian lengkap dan mudah di akses maka akan mempermudah
dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan
riset selanjutnya.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
4
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
2. Nasionalisme
Nasionalisme secara luas diartikan sebagai pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nilai-nilai dasar nasionalisme antara lain, yaitu:
a. Sila pertama (Ketuhanan)
5
Religius, toleran, amanah, etos kerja, transparan, tanggung
jawab, integritas, dan pengabdian
b. Sila kedua (Kemanusiaan)
Humanis, saling menghargai dan menghormati, persamaan
derajat, serta tidak diskriminatif
c. Sila ketiga (Persatuan)
Gotong royong, cinta tanah air, rela berkorban, mengutamakan
kepentingan publik, menjaga ketertiban dan saling bersinergi
d. Sila keempat (Kerakyatan)
Musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat,
menerima masukan, arif, dan bijaksana
e. Sila kelima (Keadilan)
Adil, saling menolong, tidak tamak, dan sederhana
3. Etika Publik
Etika diartikan sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tidakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Adapun dalam melaksanakan tugas ASN memiliki sejumlah
kode etik yang harus dipatuhi. Kode etik adalah aturan-aturan yang
mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok
6
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis
yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok
profesional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yanga menyangkut kebijakan Negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
7
Nilai-nilai dasar dari etika publik adalah Jujur, Bertanggung
jawab, Integritas tinggi, Cermat, Disipilin, Hormat, Sopan, Taat
pada peraturan perundang-undangan, Taat perintah, Menjaga
rahasia.
4. Komitmen Mutu
8
pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya,
yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio dan corruptus yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani
corruption berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, material, mental dan umum. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korupsi adalah
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan
dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
9
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari:
a. Kerugian keuangan negara
b. Suap-menyuap
c. Pemerasan
d. Perbuatan curang
e. Penggelapan dalam jabatan
f. Benturan kepentingan dalam pengadaan
g. Gratifikasi
10
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yangprofesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
1. Pelayanan Publik
Peran Aparatur Sipil Negara sangatlah urgen dalam
menciptakan masyarakat madani yang patuh pada hukum, dinamis
pada perkembangan teknologi, menjunjung keadilan dan bermoral.
ASN memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan publik
yang dilaksanakan secara adil dan merata kepada masyarakat.
Tugas pegawai ASN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5
tahun 2014 adalah :
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
11
Sikap pelayanan adalah sebagai berikut:
a. Passionate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias)
b. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
c. Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
d. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran)
e. Patience (Penuh rasa kesabaran)
f. Proporsional (Tidak mengada-ada)
g. Punctional (Tepat waktu)
2. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
perumusan kebijakan, manajmen program, dan pelayanan publik.
Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance
di mana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemeritah,
swasta/bisnis dan masyarakat. Adapun alasan WoG diperlukan,
antara lain:
a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik;
b. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan
publik;
c. Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing
sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’;
12
d. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong
perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit
pada kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
e. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
3. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan zaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
13
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan; dan
n. Kesejahteraan.
14
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Visi
“Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek
dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa”
15
Misi
1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas;
2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan
nilai tambah produk inovasi; dan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka
reformasi birokrasi.
Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 54 Tahun 2016, tata nilai
kemenristekdikti terdiri atas:
a. Sinergi, yaitu membangun hubungan kerja sama dengan internal
maupun kemitraan eksternal yang produktif dan harmonis;
16
Misi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
1. Menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil dan pengguna; dan
2. Meningkatkan produktivitas riset dan pengembangan iptek untuk
meningkatkan daya saing.
B. Struktur Organisasi
17
C. Tugas Pokok Peserta di Unit Kerja
Berdasar pada pasal 341 Permenristekdikti Nomor 15 Tahun 2015,
susunan organisasi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan terdiri atas:
18
7. melakukan pengkinian data pengembangan teknologi industri
bidang transportasi;
19
BAB III
20
Dalam penentuan prioritas masalah dilakukan dengan
mengadakan pertemuan yang di pimpin oleh Kepala Seksi
Pengembangan Industri Transportasi yang diikut oleh 10 peserta yaitu,
para Kasubdit, Kasubbag, dan Staf.
Di bawah ini adalah hasil analisis identifikasi permasalahan dengan
menggunakan teknik analisis USG.
21
Berdasarkan metode penentuan prioritas permasalahan di atas,
maka permasalahan yang menjadi prioritas adalah kurangnya
kecepatan dalam pencarian data penelitian pengembangan teknologi
industri transportasi.
B. Isu Terpilih
Berdasarkan pada identitas permasalahan ditemukan 5 isu
berdasarkan metode fishbone. Diagram tulang ikan atau fishbone
adalah salah satu metode di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga
diagram ini disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau cause effect
diagram.
22
Adapun penerapan metode fishbone yaitu sebagai berikut:
23
Berdasakan diagram fishbone di atas, terdapat lima sumber
permasalahan yang melatarbelakangi munculnya isu. Pertama dari
segi SDM, tidak adanya staf, kurangnya pengetahuan tentang
pengelolaan arsip dan kemampuan IT khususnya tentang database di
Seksi Pengembangan Teknologi Industri Transportasi sebelum ada
CPNS yang baru masuk 3 bulan ini, dengan banyaknya beban kerja
yang harus dilakukan oleh Kasi. Kedua dari segi sarana dan prasarana
juga kurang mendukung, serta ketiga dari segi metode yaitu
kurangnya penerapan pengelolaan arsip yang baik dan benar
sehingga menyebabkan kurangnya kecepatan dalam pencarian data
penelitian yang dapat menghambat pekerjaan pegawai lain atau
stakeholder yang membutuhkan data penelitian.
Dari kelima isu di atas diambil satu yang menjadi isu terpilih
yaitu Kurangnya penerapan pengelolaan arsip yang baik dan benar.
24
Tabel 3.2 Identifikasi Gagasan Pemecahan Isu menggunakan
Metode Tapisan
25
Gagasan ini dinilai lebih efektif dan efisien dibanding gagasan lainnya.
Meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan arsip dan juga
kemampuan IT tentang database membutuhkan waktu untuk
menunggu pengadaan diklat dari bagian kepegawaian. Untuk
menambah pegawai dan sarana prasarana juga memerlukan birokrasi
yang panjang dan waktu yang cukup lama.
26
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Uraian Kegiatan
Gagasan Pemecahan Isu : Pengelolaan arsip yang baik dan benar baik
arsip fisik maupun digital
Kegiatan :
1. Menyampaikan gagasan kepada mentor
2. Koordinasi pengelolaan arsip dengan pegawai terkait
3. Mengumpulkan semua data penelitian pengembangan teknologi
industri transportasi
4. Memilah data penelitian sesuai dengan kategori
27
5. Menyusun data penelitian ke dalam format arsip yang sudah di
buat
6. Membuat daftar arsip yang juga memuat link untuk akses data
penelitian
28
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi
UNIT KERJA: Seksi Pengembangan Teknologi Industri Transportasi
IDENTIFIKASI ISU:
1. Kurangnya kecepatan dalam pencarian data penelitian pengembangan teknologi industri transportasi
ISU YANG DIANGKAT: kurangnya kecepatan dalam pencarian data penelitian pengembangan teknologi industri transportasi
GAGASAN PEMECAHAN ISU: Melakukan penerapan pengelolaan arsip yang baik dan benar baik arsip fisik maupun digital
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN MATA TERHADAP VISI MISI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Menyampaikan gagasan 1.1. Menghubungi mentor Lembar persetujuan Etika Publik Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
kepada mentor tentang ide atau gagasan mentor 1. Sopan santun mewujudkan visi mampu meningkatkan
yang akan dibuat sebagai 2. Hormat Direktorat Jenderal nilai organisasi :
rancangan aktualisasi Akuntabilitas Individu Penguatan Riset dan - Sinergi yaitu
Hubungan antara pengembangan yaitu membangun hubungan
individu dengan meningkatnya relevansi kerjasama yang produktif
lingkungan kerja yang dan produktifitas riset dan dan harmonis
saling pengembangan iptek untuk - Profesional yaitu
bertanggungjawab daya saing bangsa. Hal ini bersikap dan bertindak
dikarenakan yang menjadi dengan pengetahuan dan
1.2. Membuat rancangan Rancangan aktualisasi Akuntabilitas tujuan kegiatan adalah keahlian.
aktualisasi 1. Fokus untuk mempermudah dan
2. Profesional mempercepat dalam
3. Bersemangat pencarian data riset atau
penelitian.
29
1.3. Membuat janji pertemuan Jadwal presentasi Etika Publik
dengan mentor 1. Sopan santun Mewujudkan misi
2. Hormat Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan
Pengembangan yang ke-1
yaitu menghasilkan
1.4. Mempresentasikan Saran, kritik dan Etika Publik kebijakan riset dan
rancangan aktualisasi pendapat Menghargai pendapat pengembangan iptek yang
orang lain relevan antara penghasil
Manajemen ASN dan pengguna.
Menerima arahan
dan kebijakan
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 yaitu penyampaian isu dan gagasan masalah diharapkan dapat menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang menjadi tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau
penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah di akses maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan
riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu sinergi, dimana terjadi hubungan kerjasama antara peserta dengan mentor yang
produktif dan harmonis serta profesional karena peserta bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan keahlian.
30
2 Membuat format arsip 2.1. Berkomunikasi dengan Format arsip penelitian Whole of Government Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
fisik dan digital bagian tata usaha tentang yang sesuai dengan Kerja sama mewujudkan visi mampu meningkatkan
format arsip yang baik dan ketentuan di Nasionalisme Direktorat Jenderal nilai organisasi :
benar kemenristekdikti Persatuan Penguatan Riset dan - Sinergi yaitu
Komitmen Mutu pengembangan yaitu membangun hubungan
Sesuai dengan meningkatnya relevansi kerjasama yang produktif
ketentuan dan produktifitas riset dan dan harmonis;
pengembangan iptek untuk - Integritas yaitu
daya saing bangsa. Hal ini bersikap, bertindak, dan
2.2. Berkomunikasi dengan Draft format arsip Etika Publik dikarenakan yang menjadi mengambil keputusan
sesama staf seksi digital Sopan santun tujuan kegiatan adalah berdasarkan sistem nilai,
pengembangan teknologi Nasionalisme : untuk mempermudah dan moral, kejujuran,
industri transportasi dalam Tolong menolong mempercepat dalam komitmen, dan kepatuhan
membuat draft format arsip pencarian data riset atau pada ketentuan peraturan
digital penelitian. yang ada;
2.3. Berkonsultasi dengan Masukan, saran, dan Etika Publik - Profesional yaitu
kepala seksi kritik Menghargai pendapat Mewujudkan misi bersikap dan bertindak
orang lain Direktorat Jenderal dengan pengetahuan dan
Manajemen ASN Penguatan Riset dan keahlian.
Menerima arahan dan Pengembangan yang ke-1
kebijakan yaitu menghasilkan
kebijakan riset dan
2.4. Membuat Draft format Format arsip digital Akuntabilitas pengembangan iptek yang
arsip yang sesuai dengan 1. Cermat relevan antara penghasil
masukan, saran, dan kritik 2. Fokus dan pengguna.
dari kepala seksi
31
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan mata pelatihan
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 yaitu menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang
menjadi tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah
di akses maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu :
a. Sinergi, dimana terjadi hubungan kerjasama antara peserta dengan mentor dan pegawai lain yang produktif dan harmonis
b. Profesional, karena peserta akan bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan keahlian
c. Integritas, yaitu kepatuhan pada arahan dan kebijakan yang ada
32
3 Mengumpulkan semua 3.1. Bekerjasama dengan Kumpulan data atau Akuntabilitas Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
data penelitian sesama staf yang lain dalam berkas penelitian yang Bersemangat mewujudkan visi mampu meningkatkan
pengembangan mengumpulkan data atau berupa fisik/kertas Kerja keras Direktorat Jenderal nilai organisasi :
teknologi industri berkas penelitian yang Nasionalisme Penguatan Riset dan - Sinergi yaitu
transportasi berupa fisik/kertas Tolong menolong pengembangan yaitu membangun hubungan
meningkatnya relevansi kerjasama yang produktif
dan produktifitas riset dan dan harmonis
pengembangan iptek untuk - Profesional yaitu
daya saing bangsa. Hal ini bersikap dan bertindak
dikarenakan yang menjadi dengan pengetahuan dan
tujuan kegiatan adalah keahlian.
untuk mempermudah dan
mempercepat dalam
3.2. Bekerjasama dengan Kumpulan data atau Akuntabilitas pencarian data riset atau
sesama staf yang lain dalam berkas penelitian yang Bersemangat penelitian.
mengumpulkan data atau berupa digital Kerja keras
berkas penelitian yang Nasionalisme Mewujudkan misi
berupa digital Tolong menolong Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan
Pengembangan yang ke-1
yaitu menghasilkan
kebijakan riset dan
pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil
dan pengguna.
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang menjadi
tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah di akses
maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu sinergi, dimana terjadi hubungan kerjasama antara peserta dengan staf lain yang
33
produktif dan harmonis serta profesional karena peserta bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan keahlian.
4 Memilah data penelitian 4.1. Memilah data penelitian Data penelitian Akuntabilitas Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
sesuai dengan kategori yang berupa fisik/kertas fisik/kertas yang Teliti mewujudkan visi mampu meningkatkan
sesuai dengan kategori sesuai dengan Fokus Direktorat Jenderal nilai organisasi :
kategori Komitmen mutu Penguatan Riset dan - Integritas yaitu
Sesuai dengan kategori pengembangan yaitu bersikap, bertindak, dan
meningkatnya relevansi mengambil keputusan
dan produktifitas riset dan berdasarkan sistem nilai,
pengembangan iptek untuk moral, kejujuran,
daya saing bangsa. Hal ini komitmen, dan kepatuhan
dikarenakan yang menjadi pada ketentuan peraturan
tujuan kegiatan adalah yang ada;
untuk mempermudah dan - Profesional yaitu
mempercepat dalam bersikap dan bertindak
4.2. Memilah data penelitian Data penelitian digital Akuntabilitas pencarian data riset atau dengan pengetahuan dan
yang berupa digital sesuai yang sesuai dengan Teliti penelitian. keahlian.
dengan kategori kategori Fokus
Komitmen mutu Mewujudkan misi
Sesuai dengan kategori Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan
Pengembangan yang ke-1
yaitu menghasilkan
kebijakan riset dan
pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil
dan pengguna.
34
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang menjadi
tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah di akses
maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu integritas, dimana peserta bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan
berdasarkan sistem nilai, moral, kejujuran, komitmen, dan kepatuhan pada ketentuan serta profesional karena peserta bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan
keahlian.
5 Menyusun data 5.1. Menyusun data Susunan data Akuntabilitas Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
penelitian ke dalam penelitian yang berupa penelitian yang berupa Cermat mewujudkan visi mampu meningkatkan
format arsip yang sudah fisik/kertas sesuai dengan fisik/kertas sesuai Fokus Direktorat Jenderal nilai organisasi :
di buat format arsip dengan format arsip Komitmen mutu Penguatan Riset dan - Integritas yaitu
Sesuai dengan pengembangan yaitu bersikap, bertindak, dan
ketentuan format meningkatnya relevansi mengambil keputusan
Anti Korupsi dan produktifitas riset dan berdasarkan sistem nilai,
Jujur pengembangan iptek untuk moral, kejujuran,
daya saing bangsa. Hal ini komitmen, dan kepatuhan
dikarenakan yang menjadi pada ketentuan peraturan
tujuan kegiatan adalah yang ada;
untuk mempermudah dan - Profesional yaitu
mempercepat dalam bersikap dan bertindak
5.2. Menyusun data Susunan data Akuntabilitas pencarian data riset atau dengan pengetahuan dan
penelitian yang berupa digital penelitian yang berupa Cermat penelitian. keahlian.
sesuai dengan format arsip digital sesuai dengan Fokus
format arsip Komitmen mutu Mewujudkan misi
Sesuai dengan Direktorat Jenderal
ketentuan format Penguatan Riset dan
Anti Korupsi Pengembangan yang ke-1
Jujur yaitu menghasilkan
kebijakan riset dan
pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil
dan pengguna.
35
Saya akan menyusun data penelitian dengan jujur, dalam arti saya tidak akan menambah atau mengurangi data. (Anti Korupsi)
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang menjadi
tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah di akses
maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu integritas, dimana peserta bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan
berdasarkan sistem nilai, moral, kejujuran, komitmen, dan kepatuhan pada ketentuan serta profesional karena peserta bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan
keahlian.
6 Membuat daftar arsip 6.1. Berdiskusi dengan Draft daftar arsip Etika Publik Berkontribusi dalam Kegiatan ini diharapkan
sesama staf tentang daftar Sopan santun mewujudkan visi mampu meningkatkan
arsip dan pembuatan link Nasionalisme Direktorat Jenderal nilai organisasi :
untuk akses data penelitian Tolong menolong Penguatan Riset dan - Sinergi yaitu
Komitmen mutu pengembangan yaitu membangun hubungan
Inovatif meningkatnya relevansi kerjasama yang produktif
Akuntabilitas dan produktifitas riset dan dan harmonis;
Profesional pengembangan iptek untuk - Profesional yaitu
daya saing bangsa. Hal ini bersikap dan bertindak
6.2. Berkonsultasi dengan Masukan, saran, dan Etika Publik dikarenakan yang menjadi dengan pengetahuan dan
kepala seksi kritik Menghargai pendapat tujuan kegiatan adalah keahlian
orang lain untuk mempermudah dan - Inovatif yaitu
Manajemen ASN mempercepat dalam membangun sikap
Menerima arahan dan pencarian data riset atau menyempurnakan yang
kebijakan penelitian. sudah ada dan
mengkreasi hal baru yang
Mewujudkan misi lebih baik
36
6.3. Membuat daftar arsip Daftar arsip dan link Akuntabilitas Direktorat Jenderal .
dan link untuk akses data untuk akses data Cermat Penguatan Riset dan
penelitian penelitian Fokus Pengembangan yang ke-1
Pelayanan publik yaitu menghasilkan
Aksesibel kebijakan riset dan
pengembangan iptek yang
relevan antara penghasil
dan pengguna.
- Kontribusi dengan visi dan misi ke-1 menghasilkan kebijakan riset dan pengembangan iptek yang relevan antara penghasil dan pengguna dikarenakan yang menjadi
tujuan kegiatan adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam pencarian data riset atau penelitian. Sehingga apabila data penelitian lengkap dan mudah di akses
maka akan mempermudah dalam analisis data penelitian untuk membuat kebijakan-kebijakan riset selanjutnya.
- Penguatan nilai yang ada pada kegiatan ini yang selaras dengan organisasi yaitu :
a. Sinergi, dimana terjadi hubungan kerjasama antara peserta dengan mentor dan pegawai lain yang produktif dan harmonis
b. Profesional, karena peserta akan bersikap dan bertindak dengan pengetahuan dan keahlian
c. Inovatif, yaitu membangun sikap menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik secara terus menerus dan berkelanjutan
37
B. Potensi Kendala dan Rencana Antisipasi
Beberapa potensi kendala yang mungkin akan timbul dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi beserta rencana antisipasinya adalah
sebagai berikut:
1) Adanya tugas tambahan dari pimpinan. Sebagai antisipasinya,
saya akan memprioritaskan sesuai dengan urgensinya.
2) Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan memilah data
penelitian kemungkinan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebagai antisipasinya, kegiatan-kegiatan lain dapat diselesaikan
terlebih dahulu dengan prioritas output akhir yang berupa link data
penelitian dapat tercapai.
September Oktober
No Rencana Kegiatan 2019, 2019,
Minggu ke- Minggu ke-
2 3 4 1 2
38
BAB V
PENUTUP
38
DAFTAR PUSTAKA
Modul
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara 2017. Whole of Government: Modul
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tata Nilai, Budaya Kerja,
dan Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
vii
Permenristekdikti Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Permenristekdikti Nomor 89 Tahun 2017 tentang Uraian Jabatan
Pelaksana di Lingkungan Unit Utama.
viii
ix