Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN NEONATUS

A. Pendahuluan
Neonatus adalah bayi baru lahir atau berumur 0 sampai dengan usia 1 bulan
sesudah lahir. Masa Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu atau 28
hari sesudah kelahiran. Diperkirakan sekitar 15% dari bayi lahir hidup akan mengalami
komplikasi neonatal. Hari Pertama kelahiran bayi sangat penting, oleh karena banyak
perubahan yang terjadi pada bayi dalam menyesuaikan diri dari kehidupan di dalam
rahim kepada kehidupan di luar Rahim. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mendukung perubahan tersebut antara lain dengan melakukan persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kepada neonatus.
Salah satu kegiatan pokok yang diutamakan dalam pemantapan pelayanan KIA
adalah peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten sedikitnya 3 kali, selama periode 0
sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun melalui
kunjungan rumah. Dalam pelayanan kesehatan neonatus, petugas selain melakukan
pemeriksaan kesehatan bayi juga memberikan konseling perawatan bayi kepada ibu
(PWS KIA, 2010).

B. Latar Belakang
Penyebab utama kematian neonatal (tahun 2016) adalah prematur, komplikasi
terkait persalinan (asfixia atau kesulitan bernafas saat lahir), infeksi dan cacat lahir (birth
defect). Mayoritas dari semua kematian neonatal ( 75 % ) terjadi selama minggu pertama
kehidupan dan sekitar 1.000.000 bayi yang baru lahir meninggal dalam 24 jam pertama
(WHO, 2018). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015
Angka Kematian Neonatal (AKN) sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup.
Untuk dapat menurunkan angka kematian neonatal, salah satunya adalah bayi
lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan
selama 24 jam pertama agar mendapat pelayanan kesehatan neonatal oleh tenaga
kesehatan yang kompeten misalnya dokter, bidan atau perawat. Pelayanan ini termasuk
dalam pelayanan kesehatan neonatus sesuai standar sedikitnya 3 kali dengan jadwal
Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6 48 Jam setelah lahir,
Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan
hari ke 7 setelah lahir, Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari
ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah lahir. Pelayanan Kesehatan Neonatal dasar
dilakukan secara komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan Bayi baru
Lahir dan pemeriksaan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM) untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat ( PWA KIA, 2010).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas terhadap kesehatan neonatus.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar
b. Mengetahui sedini mungkin kelainan/masalah kesehatan pada neonatus

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Kunjungan Neonatal ke-1 1. Melakukan anamnesa atau menanyakan masalah ,
(KN 1) keluhan ibu tentang bayi
6 (enam) jam sampai dengan 2. Memeriksa suhu, frekuensi napas dan frekuensi
48 (empat puluh delapan) denyut jantung
jam hari pascalahir 3. Melakukan pengukuran berat badan dan panjang
badan
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi
6. Memastikan bayi telah diberi Injeksi Vitamin K1
7. Memastikan bayi telah diberi Salep Mata Antibiotik
8. Memeriksa status pemberian Imunisasi Hepatitis B-0
9. Memeriksa tanda bahaya seperti kemungkinan
penyakit berat atau infeksi bakteri, icterus, berat dan
masalah pemberian ASI
10. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan
11. Memberi konseling kepada ibu dan keluarga untuk
memberikan ASI sesering mugkin dan eksklusif,
pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan
bayi baru lahir di rumah dan informasi tentang tanda
bahaya pada bayi baru lahir
Kunjungan Neonatal ke-2 1. Melakukan anamnesa atau menanyakan masalah ,
(KN 2) keluhan ibu tentang bayi
3 (tiga) hari sampai dengan 7 2. Memeriksa suhu, frekuensi napas dan frekuensi
(tujuh) hari pascalahir denyut jantung
3. Melakukan pengukuran berat badan dan panjang
badan
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi
6. Pemberian imunisasi HB 0 bila belum diberikan
pada waktu perawatan bayi baru lahir
7. Memeriksa tanda bahaya seperti kemungkinan
penyakit berat atau infeksi bakteri, icterus, diare,
berat badan rendah dan masalah pemberian ASI
8. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan
9. Memberi konseling kepada ibu dan keluarga untuk
memberikan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi
dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di
rumah dan informasi tentang tanda bahaya pada bayi
baru lahir
Kunjungan Neonatal ke-3 1. Melakukan anamnesa atau menanyakan masalah ,
(KN 3) keluhan ibu tentang bayi
8 (delapan) hari sampai 2. Memeriksa suhu, frekuensi napas dan frekuensi
denyut jantung
dengan 28 (dua puluh
3. Melakukan pengukuran berat badan dan panjang
delapan hari) hari pascalahir. badan
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi
6. Memeriksa tanda bahaya seperti kemungkinan
penyakit berat atau infeksi bakteri, icterus, diare,
berat badan rendah dan masalah pemberian ASI
7. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan
8. Memberi konseling kepada ibu dan keluarga untuk
memberikan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi
dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di
rumah dan informasi tentang tanda bahaya pada bayi
baru lahir.

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Pemeriksaan kesehatan neonaus di wilayah puskesmas oleh tenaga kesehatan terlatih.
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup pemeriksaan umum, pengukuran antropometri,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang ( bila diperlukan) mengacu pada SOP yang
ditetapkan. Pemeriksaan kunjungan neonatal menggunakan formulir Manajemen Terpadu
Bayi Muda.

F. Sasaran
Semua neonatus yang berada dalam wilayah kerja puskesmas

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1) Ruang Rawat Gabung 24 jam
2) Poli KIA selama jam kerja
3) Setiap kegiatan posyandu di kunjungan desa
4) Setiap kunjungan rumah yang ditentukan oleh bidan desa penanggung jawab wilayah

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan & Pelaporan


Monitoring dilakukan oleh Bidan kordinator & Pengelola Pelayanan VK. Bila
ditemukan ketidaksesuaian dalam pelayanan kunjungan masa neonatal maka evaluasi
dilakukan dalam minilog kerja bulanan dan minilog bidan.
Untuk pengelola pelayanan VK, evaluasi dilakukan seminggu sekali. Untuk bidan
di pelayanan rawat jalan dan bidan desa, evaluasi dilakukan sebulan sekali dalam minilog
bidan.
Laporan evaluasi dibuat sebulan sekali ditujukan kepada Bidan koordinator dan
kepala Puskesmas.

I. Pencatatan dan Pelaporan & Evaluasi


a. Pencatatan
1. Rekam Medis
Bidan mencatat pada rekam medis kondisi keadaan pasien, pemeriksaan yang
dilakukan mencakup pemeriksaan umum, pengukuran antropometri, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang ( bila diperlukan), pengobatan dan tindakan serta
pelayanan selama kunjungan masa neonatal yang telah diberikan kepada pasien.
2. Buku KIA
Bidan mengisi Buku KIA pada lembaran Catatan Kesehatan Bayi Baru Lahir
meliputi jenis pemeriksaan dan tindakan ( terapi / rujukan / umpan balik ) selama
1 (Satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 48 (empat puluh delapan)
jam hari pascalahir; 1 (Satu) kali pada periode 3 (tiga) hari sampai dengan 7
(tujuh) hari pascalahir; dan 1 (Satu) kali pada periode 8 (delapan) hari sampai
dengan 28 (dua puluh delapan hari) hari pascalahir.
3. Register Kohort bayi
Bidan mengisi register kohort bayi berdasarkan format berupa tanggal kunjungan,
kasus dan kode sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
b. Pelaporan
Laporan evaluasi dibuat sebulan sekali ditujukan kepada Bidan Koordinator dan
Kepala Puskesmas. Bidan rawat jalan dan bidan desa membuat pelaporan secara
berkala sebulan sekali meliputi
1. Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6 jam sampai
48 jam pascalahir
2. Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
3. Cakupan pelayanan neonatus pertama ( KN I) yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
4. Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal
sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
5. Cakupan pelayanan kesehatan neonatus secara lengkap atau KN Lengkap
(memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditentukan )
6. Nama dan alamat bayi yang tidak datang memeriksakan diri pada jadwal yang
seharusnya

Data tersebut diolah secara komputerisasi oleh data operator di tingkat puskesmas.

c. Evaluasi
Setelah data masuk ditingkat puskesmas dan diolah secara komputerisasi, bidan di
desa, bidan kordinator dan kepala Puskesmas dapat dengan mudah dan langsung
melihat data secara cepat setiap bulan dan menggunakan data tersebut untuk
meningkatkan kualitas program KIA

Anda mungkin juga menyukai