PEMBAHASAN
3.2.4 Intervensi
1. Kelompok Intervensi diberikan perlakukan berupa kegiatan ronde
keperawatan sebagai salah satu metode komunikasi antara pasien dan
tenaga kesehatan. Setiap pasien akan di visite setiap satu sampai dua jam
setiap harinya dari jam 08:00 samoai jam 10:00. Kemudian dalam
pelaksanaannya juga berfokus pada rasa nyeri, kenyamanan, dan
kebutuhannya. Perawat melakukan Ronde keperawatan selama 20 menit
dan di supervisi oleh peneliti untuk memastikan kebenaran jalannya
kegiatan pada ronde keperawatan.
2. Kelompok Kontrol menerima perawatan biasa tanpa adanya kegiatan
ronde keperawatan. Perawat yang ada di Ruang Bangsal Bedah ini
menerapkan metode fungsional yang dimana metode ini lebih menekankan
pada tugas sesuai tingkat keahlian perawatan dan bukan bepusat pada
kebutuhan dan rasa nyaman pasien.
3.2.4 Compare
Penelitian ini membandingkan antara kelompok Intervensi yang
menerima tindakan ronde keperawatan dengan kelompok kontrol yang
hanya menerima keperawatan biasa.
3.2.5 Outcome
Berdasarkan data yang diperoleh 50% peserta berada dalam kelompok kontrol dan 36%
berada dalam kelompok intervensi berusia 31 sampai 50 tahun.Mayoritas paserta dalam
kelompok kontrol (58%) dan klompok intervensi (56%) adalah perempuan. Kemudian
terkait tingkat pendidikan pada kedua kelompok ini rata-rat peserta berada pada tingkat
pendidikan diploma.
a
Berdasarkan tabel di atas didapatkan hasil penelitian bahwa pada hari kedua skor
kepuasan peserta dari kedua kelompok tidak ada perbedaan yang signifikan yaitu
hasilnya ( P 0,499). Kemudian pada hari kelima hasil kepuasan peserta pada kedua
kelompok ini terdapat perbedaan, bahwa lebih siginifikan kelompok intervensi secara
statistik yaitu hasilnya (P <0,0001).