Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN AKTUALISASI

MENGENALKAN KESENIAN TRADISIONAL


MELALUI PEMBELAJARAN ALAT MUSIK KECAPI DI KELAS VI
SD NEGERI KIARAKONENG

DISUSUN OLEH

NAMA : BAMBANG MELIANA


NDH :8
INSTANSI : SDN KIARAKONENG

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 8


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN PEMETAAN
KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

MENGENALKAN KESENIAN TRADISIONAL


MELALUI PEMBELAJARAN ALAT MUSIK KECAPI DI KELAS VI
SD NEGERI KIARAKONENG

DISUSUN OLEH

NAMA : BAMBANG MELIANA


NDH :8
INSTANSI : SDN KIARAKONENG

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI


HARI/TANGGAL : 22 Oktober 2019

a.n Kepala Puslatbang PKASN, Coach


Kabid Latbang

Drs. Eris Yustiono, M.Sc. Ir. Dayat Nurhayat SW, M.Sc

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dengan baik.
Laporan aktualisasi ini berisi uraian kegiatan yang mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan PNS yang dilaksanakan oleh penulis
selama habituasi di unit kerja. Dalam melakukan aktualisasi ini, penulis memiliki
keterbatasan. Sehingga membutuhkan bantuan berupa bimbingan, motivasi,
masukan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga rancangan aktualisasi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Engkar, S.Pd. selaku mentor rancangan aktualisasi dan pembimbing
selama proses aktualisasi ditempat kerja yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
2. Bapak Ir. H. Dayat Nurhayat SW, M.Sc. selaku coach rancangan
aktualisasi yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, serta
masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
3. Bapak Dr. H. Baban Sobandi, SE., M.Si. selaku penguji yang telah
memberikan masukan dan penilaian
4. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Kab. Tasikmalaya Angkatan VIII,
serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
memberikan dukungan, motivasi, dan saran.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan.

Jatinangor, 22 Oktober 2019


Penulis,

Bambang Meliana, S.Pd.SD


NIP. 19882607 201903 1 001

3
DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
C. Nilai-Nilai Dasar PNS
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
BAB II GAMBARAN ORGANISASI
A. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
B. Struktur Organisasi
C. Tugas Jabatan Peserta Diklat
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Analisis Isu
B. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan Aktualisasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Identifikasi Isu


Tabel 2 Analisis Isu Metode USG
Tabel 3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 5 Progres Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

5
DAFTAR GAMBAR

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk
menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peranan itu diperlukan
sosok PNS yang mampu melaksanakan tupoksinya secara efektif dan efisien.
Maka untuk membentuk sosok PNS yang profesional maka dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).
Berdasarkan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas,
sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai
dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Setiap ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan pola baru diwajibkan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk
diangkat menjadi PNS. Peserta diklat prajabatan menyusun rancangan
aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI dan diaktualisasikan di tempat tugas masing-masing.
Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi dengan menyusun beberapa kegiatan
yang disinyalir dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di unit kerja
masing-masing.
Berdasarkan hasil pengamatan selama bekerja di instansi/unit kerja
sebagai guru kelas, ada beberapa permasalahan salah satunya adalah Belum
adanya pengenalan kesenian tradisional di SD Negeri Kiarakoneng. Padahal
memperkenalkan kesenian tradisional sejak dini menurut saya sangat penting

7
karena Kesenian menjadi salah satu media yang sangat baik bagi tumbuh
kembang anak. Ini bisa memberikan banyak manfaat kedepannya. Anak yang
diajarkan dan dikenalkan dengan kesenian sejak dini akan memiliki
kreativitas yang lebih tinggi. Dengan kreativitas, tentu saja anak bisa
menerapkan ini pada berbagai hal. Ini juga bisa menjadi modal awal untuk
memberikan anak bekal sehingga dapat meraih kesuksesan di masa yang akan
datang
Oleh karena itu, penulis selaku CPNS golongan III membuat rancangan
aktualisasi “Mengenalkan kesenian tradisional melalui pembelajaran alat
musik kecapi Pada Siswa Kelas 6 SD Negeri Kiarakoneng” yang diharapkan
dapat menanggulangi permasalahan yang terjadi berdasarkan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) serta Peran dan Kedudukan ASN yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan Publik.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah untuk menerapkan nilai-
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) serta Peran dan Kedudukan ASN yang terdiri dari
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN di instansi. Selain itu
kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk Menumbuhkmbangkan nilai-nilai
kesenian di unit kerja khususnya di SDN KIARAKONENG dan di
KABUPATEN TASIKMALAYA pada umumnya.
2. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi mengenalkan kesenian
tradisional ini adalah siswa dapat menegnal kesenian tradisional serta
meningkatkan kreativitas siswa dan menumbuhkembangkan rasa cinta
tanah air pada anak. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi bahan atau
media untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan Peran serta
Kedudukan ASN dalam NKRI.

8
C. Nilai-Nilai Dasar PNS
Aparatur Sipil Negara (ASN) berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Terdapat lima
nilai dasar yang harus dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas dan
fungsi ASN di unit kerja.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
kinerja demi membangun kepercayaan masyarakat. Akuntabilitas
berbeda dengan Responsibilitas. Responsibilitas yaitu kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan kinerja. Adapun nilai-nilai akuntabilitas yaitu
kepemimpinan,tanggungjawab, integritas, transparansi, keseimbangan,
kejelasan, dan kepercayaan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan kecintaan manusia terhadap bangsa
Indonesia dan berperilaku sesuai falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu
Pancasila. Nilai-nilai nasionalisme terkandung dalam sila-sila yang ada
pada pancasila, yaitu religious, hormat menghormati, kerja sama,
berperilaku adil, jujur, amanah, tidak diskriminatif, persatuan, membela
kebenaran, cinta tanah air, musyawarah, kekeluargaan, menghargai
keputusan, menghargai pendapat orang lain, tidak melakukan sesuatu
yang bukan haknya, kerja keras, menghargai karya orang lain.
3. Etika publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/ buruk, benar/salah, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan
publik. Nilai yang terkandung dalam etika publik yaitu jujur,
bertanggungjawab, integritas tinggi, disiplin, hormat, sopan, taat pada
peraturan perundang-undangan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pembiasaan diri pada efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan peningkatan mutu, melalui kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atu melebihi

9
harapan konsumen atau pengguna. Nilai yang terkandung dalam
komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi pada
mutu.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi yaitu kesadaran diri untuk tidak melakukan hal-hal yang
dapat merugikan Negara/orang lain, hanya untuk memperkaya diri
sendiri atau golongan. Anti korupsi dapat terbangun jika selalu ingat akan
tujuan keberadaan manusia di muka bumi, mengingat bahwa segala yang
sudah dilakukan akan dipertanggungjawabkan. Nilai yang terkandung
dalam anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin,
bertanggungjawab, sederhana, adil, berani dan bekerja keras.

D. Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI


Peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara sangat penting dalam
penyelenggaran kegiatan pemerintahan. Apararur Sipil Negara memiliki tiga
fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, serta
sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Berikut merupakan peranan dan
kedudukan ASN dalam NKRI :
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tujuan dari manajemen ASN ini adalah untuk mengetahui kedudukan,
peran, hak, kewajiban, dan kode etik yang dimiliki setiap ASN
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayan publik.
3. Whole of Government (WoG)

10
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

11
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

A. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


Kabupaten Tasikmalaya mempunyai visi yaitu “Kabupaten
Tasikmalaya yang Religius Islami, Mandiri, Unggul, di Bidang Agribisnis
dan Berbasis Pedesaan”. Pencapaian visi tersebut dilakukan dalam 4 misi
sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlaqulkarimah
dan berkualitas, dan mandiri;
2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis pedesaan dengan
keunggulan agribisnis;
3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance);
4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berbasis
tata ruang yang berkelanjutan.
Untuk bisa mewujudkan rencana Pembangunan Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya yang mengacu pada Visi dan Misi dan mempertimbangkan isu-
isu strategis yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, maka Pendidikan
Kabupaten Tasikmalaya menetapkan Visi sebagai berikut :
“Terselenggaranya layanan pendidikan yang prima untuk
membentuk peserta didik yang berkualitas serta melestarikan budaya yang
atraktif”.
Agar Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas
dan efisiensinya perencanaan pembangunan yang profesional maka rumusan
Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan pelayanan pendidikan yang merata, unggul, bermutu,
terjangkau dan berkeadilan;
2. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan;
3. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;

12
4. Membina dan Menumbuh kembangkan Nilai-nilai Seni dan Budaya
yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Nilai-nilai budaya yang diterapkan berdasarkan Visi Kabupaten
Tasikmalaya sebagai berikut:
1. Religius/Islami Merupakan aktualisasi sikap dan praktik hidup yang
berlandaskan pada nilai-nilai keislaman seperti keadilan, keseteraan
(equality), toleransi, kejujuran, kepedulian terhadap alam serta
perlindungan terhadap kaum miskin dan rentan.
2. Dinamis adalah semangat untuk mampu mengikuti perubahan dan
perkembangan situasi dan kondisi serta senantiasa berubah ke arah yang
lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan
kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat melalui penyelenggaraan
pembangunan daerah.
3. Berdaya saing bermakna kemampuan atau kesanggupan daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan keunggulan sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang ditandai dengan pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat,
efektivitas pemerintahan, dan kualitas infrastruktur daerah.
4. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik (good governance).
Nilai-nilai budaya yang diterapkan berdasarkan motto Kabupaten
Tasikmalaya yaitu TASIK SIAP adalah terukur, akuntabel, sistematis,
implementatif, konsisten, sinergi, integritas, amanah, professional.
Adapun nilai-nilai budaya yang terdapat pada visi dinas pendidikan dan
kebudayaan kabupaten Tasikmalaya adalah pelayanan prima, berkualitas,
atraktif, dan lestari. Dengan rincian :
1. Terselenggaranya layanan pendidikan yang tersedia secara merata di
seluruh pelosok Kabupaten Tasikmalaya;
2. Terselenggaranya layanan pendidikan yang berkualitas dan relevan
dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, baik dunia usaha maupun
dunia industri;
3. Terselenggaranya layanan pendidikan yang setara bagi seluruh warga
negara yang ada wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam memperoleh

13
pendidikan yang berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar
belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, dan gender;
4. Terselenggaranya layanan pendidikan yang menjamin kepastian bagi
seluruh warga di Kabupaten Tasikmalaya untuk dapat memperoleh
layanan pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri.
B. Struktur Organisasi

Kepala Sekolah
Engkar, S.Pd. Komite Sekolah
Eno Trisno

Operator Sekolah Bendahara


Bambang Meliana, S.Pd Saripah, S.Pd.

Guru Kelas I Guru Kelas II


Guru Kelas III Guru Kelas IV
Dena Setiani, S.Pd. Siti Ningsri Mulyati,
S.Pd. Saripah, S.Pd. Mumu, S.Pd.

Guru Kelas V Guru Kelas VI Guru PAI Guru PJOK


Saepuloh, S.Pd. Bambang Meliana, S.Pd. - Herdianto, S.Pd.

Siswa
Kelas I-VI

Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kab. Tasikmalaya

14
C. Tugas Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
a. Tugas guru dalam mengajar
Mengajar merupakan rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran
kepada siswa agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran dan merupakan sebuah cara serta proses
hubungan timbal balik antara siswa dengan guru yang sama-sama aktif
melakukan kegiatan. Mengajar berarti menjadi arsitek dari ruang kelas.
Proses mengajar membutuhkan pemikiran, pengertian yang mendalam
terhadap motivasi siswa, serta penilaian yang baik. Guru dalam memahami
kompleksitas mengajar, harus memiliki pengetahuan tentang diri sendiri,
siswa, maupun bahan ajarnya.
b. Tugas Guru dalam Mendidik
Mendidik berarti melakukan tindakan berdasarkan tujuan untuk
mempengaruhi perkembangan peserta didik sebagai pribadi dalam
kesatuan sistem sosial budaya, dimana dia hidup. Mendidik juga berarti
mempersiapkan siswa menjadi manusia yang berkepribadian, yang
bertanggung jawab kepada diri sendiri maupun pembangunan negara dan
bangsa.
c. Tugas Guru dalam Melatih dan Mengarahkan
Dalam rangka mempersiapkan siswa untuk memiliki bekal hidup di dalam
masyarakat, guru mengemban tugas melatih dan mengarahkan siswa
dengan ketrampilan dasar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya,
dengan penerapan teknologi dan ketrampilan. Guru sebagai pelatih siswa
berarti membentuk kompetensi dasar siswa, juga ketrampilan, baik
intelektual maupun motorik.
d. Tugas Guru dalam Membimbing
Guru sekolah dasar memiliki tugas melaksanakan bimbingan. Titik berat
dan kepedulian bimbingan di sekolah dasar adalah pada masalah
perkembangan siswa. Program bimbingan di sekolah dasar diarahkan pada
pencapaian kecakapan siswa dalam melaksanakan seluruh tugas

15
perkembangannya secara efektif. Bimbingan yang diberikan dalam kelas
merupakan tanggung jawab pokok bagi guru sekolah dasar.
e. Tugas Guru dalam Menilai dan Mengevaluasi
Guru memiliki tugas melakukan penilaian dan evaluasi. Kualitas penilaian
sangat menentukan kualitas evaluasi. Fungsi dari penilaian guru adalah
untuk membantu belajar siswa, mengetahui kekuatan dan kelemahan
siswa, menilai efektivitas pembelajaran. Menilai dan meningkatkan
efektivitas kurikulum, mendapatkan data untuk mengambil keputusan,
melakukan komunikasi dengan melibatkan orang tua siswa. Maupun
meningkatkan motivasi dan hubungan kerja dari semua yang terlibat dalam
penilaian.
2. Sasaran Kinerja Pegawai
Adapun uraian tugas guru kelas sesuai dengan SKP adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut pembelajaran.
b. Menjadi wali kelas
c. Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi tanggung
jawabnya
d. Menyusun kurikulum pada satuan pendidikan
e. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses hasil belajar
f. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Analisis Isu


Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SD Negeri
Kiarakoneng Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarkan identifikasi isu. Isu didapat berdasarkan hasil pengamatan selama
kurang lebih empat bulan bekerja di instansi/unit kerja. Identifikasi isu yang
didapatkan dari hasil pengamatan tersebut antara lain :

Tabel 1 Daftar Identifikasi Isu


No Identifikasi Isu
1. Belum adanya pengenalan kesenian tradisional
2. Belum Lengkapnya Media Pembelajaran

Selanjutnya isu tersebut akan dilakukan analisa penetapan isu


menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk
dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari
Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik. Urgency artinya seberapa
mendesak isu untuk segera dibahas, dianalisis, dan segera ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang dapat timbul. Growth artinya seberapa kemungkinan
memburuknya isu apabila tidak segera ditangani. Digunakan analisa USG
dengan skala 1-5, dengan skala 1 tidak USG dan skala 5 sangat USG. Berikut
ini analisis penetapan isu menggunakan metode USG

17
Tabel 2 Analisis Isu Metode USG
No Isu U S G Jumlah
Belum adanya pengenalan kesenian
1. 5 5 4 14
tradisional
Belum Lengkapnya Media
2. 4 4 4 12
Pembelajaran

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan USG, maka isu utama yang
diperoleh adalah : “Belum adanya pengenalan kesenian tradisional ”
Dari hasil penetapan isu diatas, maka gagasan yang akan diambil dalam
rancangan aktualisasi ini adalah : “Mengenalkan kesenian tradisional melalui
pembelajaran alat musik kecapi pada siswa kelas 6 SD Negeri Kiarakoneng”.
Adapun dampak jika isu tidak diselesaikan adalah anak –anak kurang
mengenal kesenian tradisional yang ada di lingkungan sekitar mereka
khususnya di kabupaten tasikmalaya sehingga akan timbulnya kurangnya rasa
memiliki dan kurangnya rasa cinta terhadap kebudayaan lokal.

18
B. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama/Nomor Peserta : Bambang Meliana, S.Pd.SD/15
Unit Kerja : SD Negeri Kiarakoneng
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya pengenalan kesenian tradisional
2. Belum lengkapnya Media Pembelajaran
Isu yang Diangkat : Belum adanya pengenalan kesenian tradisional
Gagasan Pemecahan Isu : Mengenalkan kesenian tradisional melalui pembelajaran alat musik kecapi Pada Siswa Kelas 6
SD Negeri Kiarakoneng

Tabel 3 Matriks Rancangan Aktualisasi


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Nilai
Mata Pelatihan (ANEKA)
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi  Melakukan 1. Surat  Akuntabilitas ( kejelasan Kegiatan ini Kegiatan ini
dan diskusi dengan persetujuan ) mendukung misi mendukung
koordinasi mentor dan coach kepala Saya akan menyampaikan Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
dengan kepala terkait dengan isu sekolah / maksud dengan jelas kepada no. 3 yaitu organisasi :
sekolah yang akan mentor. mentor mewujudkan tata Berkualitas
diangkat 2. Notulensi  Nasionalisme kelola
 Meminta izin kegiatan Kegiatan yang saya lakukan pemerintahan yang
kepada atasan konsultasi adalah untuk kepentingan baik (good
untuk kegiatan 3. Dokumentasi bersama governance)
yang akan kegiatan  Etika Publik
dilaksanakan konsultasi Saya akan menyampaikan

19
 Mencatat hasil dengan bahasa yang santun
diskusi dan dan sopan
konsultasi dengan  Komitmen Mutu
mentor. Saya akan menyampaikan
 Membuat secara efektif
rangkuman hasil  Anti Korupsi
diskusi Saya berani menyampaikan
maksud program yang akan
dilaksanakan
 WoG
Saya akan melakukan
koordinasi dengan mentor
2. Menyusun  Melakkukan 1. saran dan  Akuntabilitas ( tanggung Kegiatan ini Kegiatan ini
konsep dan koordinasi dengan masukan jawab ) mendukung misi mendukung
rancangan rekan kerja rekan krja Saya bertanggung jawab Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
pembelajaran  Membuat jadwal terkait dalam proses menyusun no. 3 yaitu organisasi :
pelaksanaan kegiatan konsep dan jadwal supaya mewujudkan tata Berkualitas,
kegiatan yang akan susunan kegiatan lebih kelola prima
dilaksanakan teratur pemerintahan yang
2. jadwal  Nasionalisme(kerjasama baik (good
kegiatan ) governance)
3. dokumentasi saya bekerja sama dengan
kegiatan rekan kerja dalam
penyusunan konsep dan
jadwal kegiatan
 Etika Publik(cermat)
Saya menyusun konsep
dan jadwal kegiatan
dengan cermat supaya
meminimalisir kesalahan

20
dalam proses kegiatan
 Komitmen Mutu(efektif)
Saya menyusun konsep
dan jadwal kegiatan
mempertimbangkan waktu
dalam mencapai tujuan
kegiatan
 Anti Korupsi(mandiri)
Saya membuat jadwal
secara mandiri dengan
mempertimbangkan saran
dan masukan dari rekan
kerja
 WoG(koordinasi)
saya berkoordinasi dengan
rekan kerja supaya
rencana kegiatan dapat
terlaksana dengan baik
 Pelayanan Publik
3. Menyiapkan  Mencari sumber 1. Sumber ajar Nasionalisme: ( Cermat ) Kegiatan ini Kegiatan ini
bahan ajar ajar dari internet berupa mendukung misi mendukung
berupa materi terkait kesenian artikel Cermat dalam memilih Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
dan tradisional dan tentang sumber ajar, agar materi no. 1 yaitu organisasi :
menyediakan cara memainkan pengetahuan yang diberikan “mewujudkan Berkualitas,
media ajar alat musik kecapi kesenian masyarakat yang prima
berkualitas
berupa alat  Menyiapkan tradisional beriman, bertaqwa,
media belajar dan cara Etika Publik: berakhlakulkarima
musik kecapi
berupa alat musik memainkan Membuat keuputusan h dan berkualitas”
kecapi alat music berdasrkan keahlian dalam
kecapi
memilih bahan supaya

21
2. Media mudah di cerna oleh siswa
belajar Komitmen Mutu: (
berupa alat bermutu )
music
Meminimalisir kesalahan
tradisional
kecapi sunda dalam bekerja sehingga
3. Dokumentasi hasil yang diharapkan dapat
kegiatan tercapai
Anti Korupsi: ( kerja
keras )
Setiap tahapan kegiatan
dilakukan dengan kerja
keras untuk hasil yang
maksima
WoG:
Koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan
4. Sosialisasi  Berdoa sebelum 1. Kesiapan Akuntabilitas:( Kegiatan ini Kegiatan ini
kepada siswa kegiatan mental dan kepemimpinan ) mendukung misi mendukung
terkait  Mengkondisikan spiritual
siswa dikumuplkan dan
Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
kegiatan yang siswa 2. Siswa akan no. 1 yaitu organisasi :
akan  Menyampaikan mengetahui dikondisikan supaya “mewujudkan lestari
dilaksanakan maksud dan kegiatan masyarakat yang
siap menerima
tujuan kegiatan yang akan beriman, bertaqwa,
 Menyampaikan dilaksanakan informasi berakhlakulkarima
jadwal kegiatan 3. Siswa h dan berkualitas”
menegetahui Nasionalisme:( tidak
jadwal diskriminatif ) seluruh
kegiatan siswa dikumulkan tanpa

22
4. Dokumentasi kecuali
kegiatan
Etika Publik:( santun )
maksud dan tujuan
kegiatan di samaikan
dengan bahasa yang santun

Komitmen Mutu:
(bermutu)
Meminimalisir kesalahan
dalam bekerja sehingga
hasil yang diharapkan dapat
tercapai

Anti Korupsi:( disiplin )


Memberikan sosialisasi
dilakukan di luar jam
elajaran suaya tidak
megganggu embelajaran
lain
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi agar
informasi yang disamaikan
secara vebal bisa
tersamaikan dengan baik
5. Pelaksanaan  Guru memberikan 1. Siswa Akuntabilitas: ( Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan materi tentang menjadi tahu Kejelasan ) mendukung misi mendukung

23
mengenalkan kesenian pentingnya Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
Menjelaskan bagian dari
kesenian tradisional secara mecintai no. 1 yaitu organisasi :
tradisional alat umum dan budaya kecapi dan fungsinya “mewujudkan Berkualitas,
music kecapi pentingnya sendiri masyarakat yang prima, atraktiv,
supaya lebih mudah di
kepada siswa mencintai 2. Siswa tahu beriman, bertaqwa, lestari
kebudayaan fungsi dari fahami oleh siswa berakhlakulkarima
sendiri bagian h dan berkualitas”
 Guru memberikan bagian Nasionalisme: (
materi tentang kecapi demokratis )
bagian bagian dan 3. Siswa Memberi kebebasan
fungsi dari alat menjadi tahu
musik kecapi teknik dasar kepada siswa untuk
 Guru memberikan untuk bertanya apabila ada materi
materi tentang memainkan
cara dan teknik alat music yang belum jelas
dasar memainkn kecapi Etika Publik: ( santun )
kecapi dengan 4. Siswa
benar percaya diri Menyamaikan materi
 Guru melatih dalam dengan sika yang soan dan
siswa memainkan memainkan
kecapi dengan alat music bahasa yang santun
teknik dasar yang kecapi
5. Dokumentasi Komitmen mutu: (
benar
kreatif )
 Membimbing kegiatan
siswa memainkan Melakukan kombinasi
teknik dasar dalam embelajaran suaya
kecapi secara
mandiri dan embelajaran tidak jenuh
bergiliran
Anti Korupsi: ( kerja

24
keras )
Berusaha semaksimal
mungkin supaya materi
daat difahami oleh siswa
Manajemen ASN:

Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi

PelayananPublik:(tidak
diskriminatif )

Memberikan materi
menyeluruh dan untuk
semua siswa tanpa
pandang bulu
6. Melakukan  Tes praktek 1. Siswa Akuntabilitas: ( keadilan ) Kegiatan ini Kegiatan ini
Evaluasi memainkan alat mampu mendukung misi mendukung
music kecapi memainkan Memberikan enilaian sesuai Kab. Tasikmalaya penguatan nilai
secara bergiliran teknik dasar dengan kemamuan siswa no. 1 yaitu organisasi :
 Menilai hasil memainkan Nasionalisme:(cermat dan “mewujudkan Pelayanan
praktek kecapi masyarakat yang Prima

25
 Memberikan 2. Tumbuhnya disiplin ) beriman, bertaqwa,
reward kepada kecintaan berakhlakulkarima
siswa dan rasa Teliti dalam menilai tes h dan berkualitas”
 Memberikan tanggung praktek, suaya hasilnya daat
penguatan kepada jawab dalam diertanggungjawabkan
siswa melestarikan
Etika Publik: ( tidak
kesenian
tradisional berpihak )
3. Dokumentasi Memberikan enilaian sesuai
kegiatan dengan kemamuan siswa
Komitmen Mutu: (
bermutu )
Melakukan enilaian dengan
memerhtikan nilai mutu
keahlian siswa
Anti Korupsi: ( jujur )
Memberikan penilaian siswa
sesuai dengan kemampuan
WoG:
Melakukan disiplin etika
supaya hasil kegiatan sesuai
dengan hasil yang
diharapkan

26
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan di unit kerja selama 30
hari. Berikut merupakan jadwal dari kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Tabel 4 Jadwal Rancangan Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2

1 Konsultasi dan koordinasi dengan


kepala sekolah
Menyusun konsep dan rancangan
2
pembelajaran

Menyiapkan bahan ajar berupa materi


3 dan menyediakan media ajar berupa
alat musik kecapi

4 Sosialisasi kepada siswa terkait


kegiatan yang akan dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan mengenalkan
5 kesenian tradisional alat music kecapi
kepada siswa
6 Melakukan Evaluasi

27
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dilakukan di SD Negeri Kiarakoneng Kecamatan
Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN
dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of Government, pelayanan publik) di
instansi/unit kerja masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai tersebut dilakukan
dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan. Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disusun dan
dilaksanakan dalam bentuk habituasi di instansi/unit kerja. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam waktu 30 hari kerja. Jadwal pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5 Progres kegiatan pelaksanaan aktualisasi


No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Konsultasi dan koordinasi dengan 5 September 2019 Terlaksana
kepala sekolah
2 Menyusun konsep dan rancangan 6 – 7 September Terlaksana
pembelajaran 2019
3 Menyiapkan bahan ajar berupa 9 September – 10 Terlaksana
materi dan menyediakan media
ajar berupa alat musik kecapi Oktober 2019

4 Sosialisasi kepada siswa terkait 11September 2019 Terlaksana


kegiatan yang akan dilaksanakan
5 Pelaksanaan kegiatan 14 September – 5 Terlaksana
mengenalkan kesenian tradisional
Oktober 2019
alat music kecapi kepada siswa
6 Melakukan Evaluasi 7 – 10 Oktober Terlaksana
2019

28
Kegiatan 1 Konsultasi dan koordinasi dengan kepala sekolah

Tahapan 1. Melakukan diskusi dengan mentor dan coach terkait


Kegiatan dengan isu yang akan diangkat
2. Meminta izin kepada atasan untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan
3. Mencatat hasil diskusi dan konsultasi dengan mentor.
4. Membuat rangkuman hasil diskusi
Tanggal 5 September 2019
Daftar Lampiran  Surat persetujuan kepala sekolah / mentor.
 Notulensi kegiatan konsultasi
 Dokumentasi kegiatan konsultasi
Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pada tahapan ini saya menyampaikan ide dan gagasan melalui komunikasi
sebagai bentuk koordinasi (WoG) kepada mentor selaku kepala sekolah, dengan
menggunakan bahasa komunikasi yang sopan dan santun (etika publik).
Penyampaian ide dan gagasan ini sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah
dibuat sebelumnya, agar adanya gambaran yang jelas mengenai tujuan dan
hasil yang diharapkan (akuntabilitas) dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ini. Hasil koordinasi ini adalah adanya saran dan masukan mengenai kegiatan
yang akan dilakukan. Koordinasi ini dilakukan secara efektif (komitmen mutu)
dan apa adanya (anti korupsi). Dengan demikian hasil kegiatan yang dilakukan
adalah untuk kepentingan bersama (nasionalisme).

Gambar 2 Koordinasi dengan mentor

29
Manfaat Kegiatan
Terjalin kerjasama yang baik antara guru dan kepala sekolah/mentor dalam
kegiatan aktualisasi ini.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 3 yaitu mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi : Berkualitas
Faktor Pendukung dan Penghambat Realisasi Kegiatan 1
Faktor pendukung dalam realisasi kegiatan 1 adalah kepala sekolah/mentor
antusias dan mendukung dengan kegiatan aktualisasi tentang mengenalkan
kesenian tradisional melalui alat musik kecapi di kelas 6 SD Negeri
Kiarakoneng. Sedangkan untuk faktor penghambat pada kegiatan ini tidak ada
sehingga kegiatan berjalan dengan baik.
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(Jelas) dilaksanakan, maka saya dapat dilaksanakan, maka saya
melaksanakan kegiatan tidak dapat melakukan
aktualisasi dengan baik dan kegiatan dengan tepat dan
sesuai dengan hasil koordinasi tidak ada gambaran yang
yaitu adanya gambaran yang jelas mengenai kegiatan
jelas mengenai tujuan dan hasil aktualisasi ini.
yang diharapkan dari kegiatan
aktualisasi ini.
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(kepentingan dilaksanakan, maka kegiatan dilaksanakan, maka hasil
bersama) aktualisasi ini akan berhasil. kegiatan ini akan bersifat
Dan hasil dari kegiatan pribadi
aktualisasi ini adalah untuk
kepentingan bersama.

30
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(sopan santun) dilaksanakan, maka akan dilaksanakan, maka
menghasilkan komunikasi yang komunikasi tidak berjalan
baik, dan hasil koordinasi yang dengan baik dan hasil
berkualitas. koordinasi akan kurang
berkualitas .
Komitmen Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Mutu dilaksanakan, maka proses dilaksanakan, maka proses
(efektif) koordinasi berjalan dengan koordinasi akan memakan
lancar dan terarah. waktu lama dan hasil kurang
maksimal.
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(apa adanya) dilaksanakan, maka proses dilaksanakan, maka proses
koordinasi ini berjalan apa koordinasi ini dibuat-buat
adanya. dan asal-asalan.
WOG Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
dilaksanakan, maka tujuan dilaksanakan, maka tujuan
bersama akan lebih mudah bersama akan lebih sulit
tercapai tercapai

Kegiatan 2 Menyusun konsep dan rancangan pembelajaran


Tahapan 1. Melakkukan koordinasi dengan rekan kerja
Kegiatan 2. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
Tanggal 9 – 10 September 2019
Daftar Lampiran  Saran dan masukan rekan krja terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Jadwal kegiatan
 Dokumentasi kegiatan

Deskripsi Tahapan Kegiatan


Pada tahapan kegiatan ini saya bertanggung jawab ( akuntabilitas )
melakukan kooordinasi(wog) dengan rekan kerja kemudian saya menyusun

31
konsep dan jadwal dengan cermat ( etika public ) dan efektif ( komitmen
mutu ) supaya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tersusun dan terencana
dengan baik, dalam pembuatan konsep saya bekerjasama ( Nasionalisme )
dengan rekan kerja pengalaman dan pengetahuan mereka sangat diperlukan
sebagai bahan dalam menyusun konsep. Dalam berkonsultasi dengan rekan kerja
saya menggunakan bahasa yang sopan ( etika Publik ) supaya adanya etika
ketika berkonsultasi, hasil konsultasi itu saya susun dan saya buat secara
mandiri ( anti korupsi )

Gambar 3 koordinasi dengan rekan kerja


Manfaat Kegiatan
Dengan adanya konsep dan jadwal pembelajaran kegiatan apapun akan terencana
dan tertata dengan rapih.

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 3 yaitu mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi :Berkualitas, prima

Faktor Pendukung dan penghambat kegiatan 2


Factor pendukung pada kegiatan 2 adalah rekan kerja antusias dalam membantu
saya dalam menyusun konsep, factor pengahambatnya adalah dalam membuat
jadwal sering bersamaan dengan kegiatan tugas pokok guru, kegiatan lapangan (
pramuka ), factor penghambat ini diantisipasi dengan menyesuaikan jadwal.
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak

32
(bertanggung dilaksanakan, maka seluruh dilaksanakan, maka kegiatan
jawab, elemen yang ada di sekolah aka nasal asalan tanpa
kejelasan) akan di libatkan demi melibatkan pihak manapun,
tercapainya tujuan kegiatan dan tujuan kegiatan akan sulit
tercapai
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(kerja sama) dilaksanakan, kegiatan apapun dilaksanakan, maka tujuan
akan mudah terlaksana karena kegiatan akan sulit
dengan bekerja sama semua terlaksana, karena pekerjaan
pekerjaan akan lebih mudah akan terasa sulit jika
dikerjakan sendiri
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(sopan) dilaksanakan, maka proses dilaksanakan, maka proses
komunikasi akan berjalan komunikasi akan sedikit
dengan baik terhambat, akibatnya tujuan
akan sulit tercapai
Komitmen Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Mutu dilaksanakan, maka tujuan dilaksanakan, maka susunan
(efektif) kegiatan akan terencana kegiatan tidak tertata dengan
dengan baik baik
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(mandiri) dilaksanakan, maka saya akan dilaksanakan, maka saya
tahu kelebihan dan kelemahan kurang memahami konsep
konsep yang dibuat yang dibuat

33
Kegiatan 3 Menyiapkan bahan ajar berupa materi dan menyediakan media
ajar berupa alat musik kecapi
Tahapan 1. Mencari sumber ajar dari internet terkait kesenian
Kegiatan tradisional dan cara memainkan alat musik kecapi
2. Menyiapkan media belajar berupa alat musik kecapi
Tanggal 9 September – 12 Oktober 2019
Daftar Lampiran  Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya bekerja keras ( anti korupsi )mencari sumber ajar dari
internet dengan cermat ( nasionalisme ), supaya ada gambaran atau tambahan
referensi terkait kegiatan yang akan dilakukan, dalam mencari sumber ajar
tersebut saya sesuaikan dengan pengetahuan dan keahlian ( Etika Publik )
saya supaya dalam menyampaikan materi dapat berjalan dengan baik. Setelah
mencari sumber ajar selanjutnya saya bertanggung jawab ( akuntabilitas)
menyiapkan media belajar berupa alat music kecapi, yang kebetulan dalam
keadaan usang kemudian secara mandiri ( anti korupsi ) saya perbaiki dan saya
bersihkan supaya suara yang dihasilkan kecapi bagus dan bermutu ( komitmen
mutu ), supaya dalam kegiatan habituasi dapat berjalan dengan baik.

Gambar kegiatan proses mencari sumber ajar

Gambar 4 Kegiatan mempersiapkan media ajar

34
Manfaat Kegiatan
Bahan ajar dan media ajar yang berkualitas dapat menunjang pelaksanaan
kegiatan dengan baik.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 1 yaitu “mewujudkan
masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlakulkarimah dan berkualitas”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi :Berkualitas, prima
Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan 3
Faktor pendukung dalam realisasi kegiatan 3 adalah media ajar berupa alat
musik kecapi tersedia di sekolah, faktor penghambat adalah jaringan internet di
wilayah sekolah kurang baik dan keadaan kecapi yang ada di sekolah kurang
baik
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(bertanggung dilaksanakan, maka proses dilaksanakan, maka proses
jawab) kegiatan yang dilaksanakan kegiatan yang dilaksanakan
akan berjalan dengan baik, akan berjalan kurang baik,
karena siswa lebih mudah karena siswa akan sulit
memahami materi dengan memahami tanpa ada kecapi
menggunakan kecapi asli asli.
darpada audio
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(cermat) dilaksanakan, maka tambahan dilaksanakan, maka
materi yang dicari dari tambahan materi yang
internet akan lebih diperoleh akan asal-aslan
berkualitas.
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(sesuai dengan dilaksanakan, maka saya dilaksanakan, maka materi
kemampuan) sebagai guru akan yang diberikan tidak sesuai

35
memberikan materi sebatas dengan kemampuan akan
kemampuan yang saya miliki, terjadi rawan kesalahan
sehingga, materi yang saya dalam menyampaikan mteri.
berikan akan lebih mudah di
cerna peserta didik karena
materi sudah saya kuasai
Komitmen Mutu Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(orientasi mutu) dilaksanakan, maka media dilaksanakan, maka media
dan sumber ajar yang dan sumber ajar kurang
diperoleh akan berkualitas berkualitas, akibatnya akan
supaya hasil kegiatan sesuai sulit mencapai tujuan
harapan kegiatan
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(mandiri dan dilaksanakan, maka saya dilaksanakan, maka kegiatan
hemat) dapat menghemat biya yang dilaksanakan akan
kegiatan banyak memakan biaya

Kegiatan 4 Sosialisasi kepada siswa terkait kegiatan yang akan dilaksanakan


Tahapan 1. Berdoa sebelum kegiatan
Kegiatan 2. Mengkondisikan siswa
3. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan
4. Menyampaikan jadwal kegiatan
Tanggal 11 September 2019
Daftar Lampiran  Dokumentasi Foto Kegiatan
Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pada tahap kegiatan ini penulis berperan sebagai pemimpin ( akuntabilitas )
dalam mengumpulkan dan mengkordinir siswa supaya siap menerima informasi,
seluruh siswa tanpa kecuali dan tidak diskriminatif ( nasionalisme) dibimbing
masuk kelas, dan dududk supaya kondusif. Setelah siswa kondusif saya
sampaikan informasi dengan jelas dan dengan gerak tubuh dan bahasa yang
santun ( etika publik ) supaya informasi yang disampaikan dapat di terima dan
dicerna dengan baik oleh siswa, dan dalam informasi tersebut saya sampaikan

36
peaturan selama mengikuti setiap tahapan kegiatan supaya meminimalisir
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan agar kegiatan dapat berkualitas (
komitmen mutu ). Pada kegiatan ini saya lakukan di luar jam pelajaran supaya
disiplin waktu ( anti korupsi ) dan tidak mengganggu pembelajaran lain.

Kegiatan sosialiasasi

Manfaat Kegiatan
Sosialisi kegiatan sangat diperlukan dalam memulai suatu kegiatan supaya alur,
tahapan, aturan, dan hasil kegiatan dapat diketahui oleh anggota atau peserta
suatu kegiatan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 1 yaitu “mewujudkan
masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlakulkarimah dan berkualitas”
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi : lestari
Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan 4
Factor pendukung kegiatan ini adalah sebagian besar siswa antusian dan
bersemangat mengikuti sosialisasi kegiatan, factor penghambatnya adalah masih
ada siswa yang kurang memperhatikan ketika sosialisasi sehingga informasi
yang diberikan kurang difahami, diantisipasi dengan memperingatkan secara
verbal tentang pentingnya kegiatan ini kemudian informasi yang tadi di ulang
lagi bagi mereka yang kurang faham.
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan

37
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(kepemimpinan) dilaksanakan, maka saya bisa dilaksanakan, maka saya
mengkordinir siswa supaya akan sulit mengkondisikan
lebih tertib. siswa supaya tertib
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(tidak dilaksanakan, maka saya akan dilaksanakan, maka akan
diskriminatif) bisa memberikan rasa keadilan adanya rasa ketidak adilan
dan memperoleh kepercayaan dalam diri siswa sehingga
siswa. guru kurang mendapat
kepercayaan siswa.
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(sopan dan dilaksanakan, maka informasi dilaksanakan, maka
santun) yang saya sampaikan akan informasi yang saya
dicerna dengan baik oleh sampaikan akan kurang
siswa. diterima dengan baik oleh
siswa.
Komitmen Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Mutu dilaksanakan, maka kesalahan dilaksanakan, maka akan
(berkualitas) dalam proses kegiatan terjadi rawan kesalahan
diminimalisir, sehingga dalam proses kegiatan
kualitas kegiatan yang
dihasilkan bagus.
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(disiplin) dilaksanakan, maka kegiatan dilaksanakan, maka kegiatan
yang saya lakukan tidak yang saya lakukan akan
mengganggu proses mengganggu pembelajaran
pembelajaran lain. lain.

Kegiatan 5 Pelaksanaan kegiatan mengenalkan kesenian tradisional alat


music kecapi kepada siswa
Tahapan 1. Guru memberikan materi tentang kesenian tradisional

38
Kegiatan secara umum dan pentingnya mencintai kebudayaan sendiri
2. Guru memberikan materi tentang bagian bagian dan fungsi
dari alat musik kecapi
3. Guru memberikan materi tentang cara dan teknik dasar
memainkn kecapi dengan benar
4. Guru melatih siswa memainkan kecapi dengan teknik dasar
yang benar
5. Membimbing siswa memainkan teknik dasar kecapi secara
mandiri dan bergiliran
Tanggal 14 September – 5 Oktober 2019
Daftar  Dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Lampiran
Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pada tahap kegiatan ini secara umum saya bekerja sekeras ( anti korupsi )
mungkin supaya materi yang saya sampaikan dapat mudah di cerna oleh siswa,
dan adanya kejelasan ( akuntabilitas ) dalam setiap langkah pada tahapan
kegiatan ini, serta saya secara demokratis(nasionalisme) memperbolehkan
siswa bertanya secara santun apabila ada penjelasan materi yang belum mereka
mengerti. Dalam proses pembelajaran berlangsung secara variativ dan kreatif (
komitmen mutu)saya usahakan agar proses belajar dapat berlangsung secara
menarik dan tidak membuat siswa bosan dalam mengikuti setiap proses
pembelajaran. Setiap langkah pada kegiatan ini saya sampaikan kepada seluruh
siswa tanpa diskriminatif dan pandang bulu ( pelayanan public ) supaya
tercipta suasana belajar yang berkeadilan dan kepercayaan dari siswa. Saya
menggunakan bahasa yang santun(etika public) dalam menyampaikan materi
dan berkomunikasi dengan siswa .

39
Gambar kegiatan guru memberikan materi tentang kesenian tradisional

Manfaat Kegiatan
Kualitas proses pembelajaran sangat mempengaruhi terhadap hasil dari belajar,
tujuan belajar dan makna dari belajar. Jadi, ketika proses pembelajaran memakai
nilai ANEKA akan sangat bermanfaat pada setiap langkah pembelajarannya.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 1 yaitu “mewujudkan
masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlakulkarimah dan berkualitas
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi : prima, atraktiv, lestari
Kendala yang timbul Strategi mengatasi kendala
1, masih ada siswa yang
kurang 1, Memberikan edukasi secara
memperhatikan ketika pembelajaran sedang verbal dengan kata yang santun
berlangsung
2, siswa kurang percaya dalam 2, dengan memberikan bimbingan
diri
kepada siswa di luar jam
memaikan kecapi karna mayoritas baru
tambahan

40
pertama kali menyentuh kecapi
Analisa Dampak Berdasarkan Kegiatan
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(Jelas) dilaksanakan, maka setiap dilaksanakan, maka setiap
materi yang disampaikan dapat materi yang disampaikan
dengan mudah di fahami oleh sulit untuk difahami oleh
siswa. siswa.
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(demokratis) dilaksanakan, maka siswa dilaksanakan, maka siswa
merasa dihargai dan akan tidak akan merasa dihargai
tercipta suasana belajar yang sehingga terjadi
bermakna. pembelajaran satu arah.
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(santun) dilaksanakan, maka materi dilaksanakan, maka materi
yang disampaikan akan mudah yang disampaikan sulit
di fahami oleh siswa difahami oleh siswa
Komitmen Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Mutu dilaksanakan, maka suasana dilaksanakan, maka suasana
(kreatif dan kegiatan pembelajaran tidak kegiatan pembelajaran
variatif) membosankan membosankan dan monoton.
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(bekerja keras) dilaksanakan, maka tujuan dilaksanakan, maka tujuan
pembelajaran akan mudah akan sulit terlaksana, karena
dicapai. akan bermalas malasan da
nasal asalan dalam
melaksanakan kegiatan
Pelayanan Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Publik (tidak dilaksanakan, maka siswa dilaksanakan, maka siswa
diskriminatif) merasa diperlakukan secara merasa tidak deperlakuka

41
adil dan guru akan mendapat dengan adil dan akan
kepercayaan, sehingga mengakibatkan suasana
pembelajaran kondusif belajar yang tidak kondusif

Kegiatan 6 Melakukan Evaluasi


Tahapan 1. Tes praktek memainkan alat music kecapi secara bergiliran
Kegiatan 2. Menilai hasil praktek
3. Memberikan reward kepada siswa
4. Memberikan penguatan kepada siswa

Tanggal 7 – 10 Oktober 2019


Daftar  Dokumentasi Foto Kegiatan
Lampiran
Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pada tahap kegiatan ini saya melakukan evaluasi berupa tes praktek memainkan
alat music kecapi secara bergiliran sesuai absensi siswa supaya adil(
nasionalisme ) dan transparan ( akuntabilitas), selama proses praktek
berlangsung saya perhatikan teknik dan ketepatan siswa dalam memainkan
teknik dasar kecapi supaya meminimalisir kesalahan dalam menilai. Serta
dengan tidak berpihak ( etika public )dan transparan ( akuntabilitas ) saya
mennilai siswa sesuai dengan kemampuannya supaya hasil penilaian dapat
dipertanggungjawabkan( akuntabilitas) dan hasilnya akan berkualitas (
komitmen mutu ) karena nilai yang dihasilkan jujur sesuai dengan
kemampuan siswa ( anti korupsi).

Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan evaluasi adalah sebagai alat ukur keberhasilan dalam proses
pembelajaran pada umumnya dan ukuran keberhasilan kegiatan yang kita

42
laksanakan.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan ini mendukung misi Kab. Tasikmalaya no. 1 yaitu “mewujudkan
masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlakulkarimah dan berkualitas
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi : Pelayanan Prima
Kendala Yang Timbul Strategi mengatasi kendala
Ketika tes dilakukan bersamaan di dalam Tes praktek dilakukan dengan
ruangan, masih ada siswa yang ngobrol saat cara di panggil berdasarkan
sedang tes praktek berlangsung. absensi, dan siswa yang lain di
luar ruangan.
Analisa Dampak Berdasarkan Kegiatan
Analisa Dampak Berdasarkan ANEKA :
Nilai-Nilai Apabila diterapkan Apabila tidak diterapkan
Dasar
Akuntabilitas Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(tanggung dilaksanakan, maka tujuan dilaksanakan, maka tujuan
pembelajaran akan mudah pembelajaran akan sulit
jawab,
dicapai. tercapai
transparan)
Nasionalisme Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(adil) dilaksanakan, maka akan dilaksanakan, maka akan
adanya rasa keadilan dalam sulit tercapai tujuan
proses evaluasi pembelajaran
Etika Publik Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(tidak dilaksanakan, maka guru akan dilaksanakan, maka guru
mendapatkan kepercayaan dari kurang mendapat kepercyaan
berpihak) siswa siswa
Komitmen Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
Mutu dilaksanakan, maka kualitas dilaksanakan, maka kualitas
pembelajaran yang diharapkan pembelajaran akan sulit
(kualitas) akan tercapai tercapai
Anti Korupsi Jika nilai dasar ini Jika nilai dasar ini tidak
(adil) dilaksanakan, maka akan dilaksanakan, maka aka
adanya rasa keadilan yang adanya rasa ketidak adilan
dirasakan siswa dalam proses yang dirasakan siswa pada
pembelajaran proses pembelajaran

43
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di kelas
VI SD Negeri Kiarakoneng adalah sebagai berikut. Pelaksanaan
aktualisasi ini dapat memenuhi capaian yaitu siswa kelas VI SD Negeri
Kiarakoneng dapat mengenal salah satu kesenian tradisional yaitu alat
musik tradisional Jawa Barat yaitu kecapi. Perbedaan sebelum
dilakukannya kegiatan aktualisasi ini yaitu persentase siswa kelas VI
SD yang mengenal kesenian tradisional khususnya alat music kecapi
sebesar 2%, setelah dilakukan kegiatan aktualisasi ini dengan
mengenalkan kesenian tradisional melalui alat musik kecapi meningkat
menjadi 92% atau masih ada 1 siswa yang belum menegnal secara
keseluruhan . mengenalkan kesenian tradisional kepada siswa sejak
dini sangat penting selain untuk meningkatkan rasa cinta tanah air juga
melalui kesenian dapat melatih skill, konsentrasi daya hafal dan
kreatifitas siswa dalam belajar.

B. Saran
Berdasarkan capaian dari kegiatan aktualisasi di kelas VI SD
Kiarakoneng, berikut beberapa saran dari penulis

1. Nilai-nilai dasar profesi ASN (ANEKA), serta kedudukan dan


peran ASN dalam NKRI (Whole of Government, manajemen ASN,
dan Pelayanan Publik) tidak hanya diaktualisasikan dalam kegiatan
aktualisasi, akan tetapi hendaknya dapat tetap menjadi bagian
internalisasi diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban sehari-hari, agar tercipta
pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat

2. Diharapkan dengan mengenalkan kesenian tradisional melalui alat


musik kecapi dapat merangsang siswa mempelajari jenis kesenian
tradisional yang lain.

44
3. Kegiatan ekstrakurikuler kesenian menjadi salah satu eskul wajib di
sekolah, karena mengingat pentingnya memberikan edukasi kepada
siswa bagaimana cara menjaga kesenian tradisional agar tetap ada.

4. Menegnalkan kesenian tradisional dapat diterapkan di semua jenjang


pendidikan supaya kesnian tradisional dapat membudaya lagi di
semua kalanagan umur.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi: Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

45
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai Dasar
Profesi PNS: Modul Diklat Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas PNS:
Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul
Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul


Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul
Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

46

Anda mungkin juga menyukai