Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK BUDI DAYA IKAN ( POKDAKAN )

“ SUMBER HARAPAN KITA “


DESA TEBAS KUALA KECAMATAN TEBAS
Alamat Rt.05/03 Dusun Gerinang Desa Tebas Kuala

BERITA ACARA
Pada hari ini Sabtu tanggal dua Januari dua ribu Delapan belas pukul dua puluh waktu
Indonesia bagian barat bertempat dirumah Ibu Emi ketua Rt.nol delapan Rw nol empat Dusun
Gerinang Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas, yang dihadiri oleh PPL Desa Tebas Kuala Ketua
Gapoktan Kepala Desa Tebas Kuala Kec. Tebas dan anggota Poktan serta Perwakilan masyarakat :
Hasil rapat tersebut dibentuk kelompok Budi Daya Ikan ( POKDAKAN ) Bernama “ SUMBER
HARAPAN KITA “ yang terdiri dari :
1.Ketua : 1. Orang
2. Sekretaris : 1. Orang
3. Bendahara : 1. Orang
4. Anggota : 6. Orang
Rapat berakhir pada pukul dua puluh tiga, waktu Indonesia barat rapat berjalan dengan
aman dan lancar
Demikian berita acara ini kami buat untuk dapat diketahui dan digunakan sebagaimana
mestinya Susunan Kepengurusan terlampir :

Tebas Kuala, 2 Pebruari 208


Ketua Sekretaris

EMI SWITA
Mengetahui :
Kepala Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas

HEMI SUSANTO
KELOMPOK BUDI DAYA IKAN ( POKDAKAN )
“ SUMBER HARAPAN KITA “
DESA TEBAS KUALA KECAMATAN TEBAS
Alamat Rt.05/03 Dusun Gerinang Desa Tebas Kuala

SUSUNAN KEPENGURUSAN POKDATAN


SUMBER HARAPAN KITA
A. Pelindung Penasehat :1. Kepala Desa Tebas Kuala Kec. Tebas
2. PPL Desa Tebas Kuala Kec. Tebas
3. Ketua Gapoktan Desa Tebas Kuala Kec. Tebas
B. Pengurus Inti
No Nama Jabatan Faraf
1 EMI Ketua 1
2 SWITA Sekretaris 2
3 KURNIA Bendahara 3
4 WINARSIH Anggota 4
5 JULINA Anggota 5
6 ALFIN Anggota 6
7 PAWADI Anggota 7
8 YANDI Anggota 8
9 LUSI SUSANTY Anggota 9
10 NARTI Anggota 10

Tebas Kuala, 2 Pebruari 208


Ketua Sekretaris

EMI SWITA
Mengetahui :
Kepala Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas

HEMI SUSANTO
KELOMPOK BUDI DAYA IKAN ( POKDAKAN )
“ SUMBER HARAPAN KITA “
DESA TEBAS KUALA KECAMATAN TEBAS
Alamat Rt.05/03 Dusun Gerinang Desa Tebas Kuala

Nomor : 02/POKDAKAN/SHB/II/2018 Tebas Kuala, 2 Februari 2018


Lamp : 2. Lembar Kepada
Perihal : Mohon Bantuan Dana dan Bibit Ikan/Pakan Yth. Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Kab. Sambas

Dengan Hormat
Dalam terbentuknya Kelompok Budi Daya Ikan ( POKDAKAN ) Sumber Harapan Kita di
Desa Tebas Kuala dusun Gerinang , Sebagai pencarian tambahan dan upaya meningkatkan
ekonomi rumah tangga kami bermaksud untuk mengembangkan budi daya ikan Lele
dengan Keramba , di lokasi di dusun Gerinang Desa Tebas Kuala Kec Tebas , tempat budi
daya Ikan lele tersebut sangat cocok.
Karena keterbatasan dana kami mohon bantuan kepada Bapak atau pihak tersebut untuk
dapat membantu Pembuatan Keramba dan pengadaan Bibit Lele, semoga permohonan ini
dapat di
tindaklanjuti, Sebagai bahan Pertimbangan Bapak kami Lampirkan :
1. Berita Acara Pembentukan Kelompok
2. Susunan Kepengurusan Kelompok
3. Rekomendasi Kepala Desa Tebas Kuala Kec. Tebas
4. Propsal Kegiatan
5. Daftar Rincian Dana dan Sarana yang diperlukan
Demikian Permohonan ini kami Sampaikan atas kerja samanya kami ucapkan terima
kasih.
Pengurus Sumber Harapan Kita
Ketua Sekretaris

EMI SWITA
Mengetahui :
Kepala Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas

HEMI SUSANTO
PEMERINTAH DESA TEBAS KUALA
KECAMATAN TEBAS
KABUPATEN SAMBAS
Alamat : Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas 79641

REKOMENDASI
NOMOR :28/Kds/1/2018

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas
memberikan Rekomendasi Kepada :

1. Kelompok Budi Daya Ikan : SUMBER HARAPAN KITA

2. Alamat : Rt.05/03 Dusun Gerinang Desa Tebas Kuala

Bahwa Kelompok Budi Daya Ikan ( Pokdatan ) Sumber Harapan Kita sesuai dengan

Permohonan Rekomendasi Nomor : 28/Kds/1/2018 tanggal 18 Januari 2018

a. Memang Benar Beralamat Seperti diatas


b. Kami dari pihak Desa Tebas Kuala Kec Tebas tidak keberatan pihak Kelompok Budi Daya Ikan (
Pokdatan ) Sumber Harapan Kita untuk mengajukan permohonan dana kepada pihak/intansi
terkait
Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

DIKELUARKAN D I : TEBAS KUALA


PADA TANGGAL : 18 Januari 2018

Kepala Desa

HEMI SUSANTO
PROPOSAL

KELOMPOK BUDI DAYA IKAN ( POKDAKAN )


“ SUMBER HARAPAN KITA “
ALAMAT. JL. M.YASIN DUSUN GERINANG DESA TEBAS KUALA

KECAMATAN TEBAS

KABUPATEN SAMBAS
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Potensi sumberdaya ikan tidak harus tertuju pada laut, ada beberapa potensi sumberdaya ikan
juga bisa dihasilkan dari hasil budidaya. Salah satunya budidaya ikan LELE. Disamping itu, ikan
LELE banyak mengandung protein, lemak, kalsium, dan fospor yang berguna bagi tubuh manusia.
Ikan LELE merupakan salah satu komoditas unggulan. Setiap segmen usaha ini sangat
menguntungkan. Selain untuk konsumsi lokal, pasar ikan LELE telah mulai di ekspor dan
permintaannya cukup besar. Dengan aneka kreasi LELE akan yang berbahan dasar ikan LELE,
permintaan ikan LELE di Kab. Sambas semakin meningkat. Pembudidaya ikan LELE di Kab.
Sambas sudah ada namun belum bisa memenuhi permintaan di Kab. Sambas dan sekitarnya.
Karena ikan LELE diklasifikasikan omnivora, yaitu ikan yang dapat memangsa berbagai
makanan, baik yang berasal dari tanaman mikroskopis dan hewan maka kami mengusung budidaya
ikan LELE dengan optimasi limbah ayam pedaging sebagai pakan tambahan ini sangat berpotensi
untuk memperoleh keuntungan. Limbah ayam pedaging bisa didapatkan dari usaha peternakan yang
berada di sekitar daerah Kab. Sambas. Dalam satu bulan, ayam petelur mati dipeternakan mencapai
10 ekor. Oleh peternak, limbah ayam pedaging tidak dimanfaatkan lagi bahkan dikubur. Dalam
sehari setidaknya ada satu ayam pedaging yang mati dan tidak dimanfaatkan oleh peternak. Limbah
ayam pedaging tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alternatife pengganti pelet dengan
pengolahan terlebih dahulu. Budidaya ikan LELE dengan optimasi limbah ayam pedaging bisa
menghemat pengeluaran biaya pakan. Pengolahan limbah ayam pedaging pertama kali dilakukan
pembersihan bulu bulu yang menempel pada ayam. Pembersihan tersebut dilakukan dengan
caradirebus terlebih dahulu agar bulu ayam mudah untuk dibersihkan dan perebusan juga bertujuan
untuk menghilangkan bakteri yang menempel pada tubuh atau daging ayam. Setelah pembersihan
bulu sudah selesai, selanjutnya dilakukan pemisahan antara daging dan tulang. Pemisahan daging
dan tulang tersebut bertujuan untuk mempermudah pemberian pakan untuk ikan LELE.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa potensi budidaya ikan LELE sangat menjanjikan. Di
Kab. Sambas khususnya, pengembangan dari usaha budidaya ikan LELE belum dapat memenuhi
permintaan. Dari segi lokasi dan pemasaran sangat strategis karena letak Kab. Sambas yang
notabene kota kepulauan yang penduduknya rata-rata penggemar ikan, menjadikan nilai tambah
tersendiri dari usaha ini.
B. Rumusan masalah
1. Belum terpenuhinya permintaan ikan LELE di Kab. Sambas dan sekitarnya.
2. masih banyaknya pengangguran yang sebenarnya memiliki keahlian dalam budidaya ikan LELE
C. Tujuan dan Manfaat
Disamping memperoleh keuntungan dari hasil budidaya ini, dapat menciptakan lapangan
pekerjaaan baru jika nantinya budidaya ini berkembang menjadi besar. Kemudian dapat
berkontribusi dalam pemenuhan permintaan akan ikan LELE di Kab. Sambas dan sekitarnya. Dan
dapat memanfaatkan limbah peternakan ayam pedaging sebagai pakan alternatif budidaya ikan
LELE.
D. Luaran yang Diharapkan
Diharapkan dari usaha budidaya LELE ini bisa menjadikan penghasilan serta mampu melatih
mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha.dan mampu menghasilkan
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Umum Masyarakat
Usaha budidaya ikan LELE ini belum ada yang mengembangkan secara maksimal. Ketersediaan
air yang cukup melimpah dan cuaca yang bersuhu hangat sangatlah berpotensi dalam usaha
budidaya ikan LELE. Dalam usaha budidaya ikan LELE tidaklah sulit untuk mendapatkan benih
yang berkualitas. Benih bisa didapatkan dari daerah Kab. Sambas yang letaknya tidak terlalu jauh
dari lokasi budidaya yang akan dilakukan.
Ikan LELE dalam kegiatan budidaya secara intensif, ikan LELE didorong untuk tumbuh secara
optimal sesuai permintan pasar. Ikan LELE merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan
padat tebar tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan hemat air. Untuk
kolam ukuran 5x3 m ikan LELE dapat ditebar sebanyak 2500-3000 ekor benih. Selama 3 bulan
dapat diproduksi ikan LELE sebanyak 350 kg.
B. Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak diperintis kemerdekaan 6, KM 10, lorong 9 No 48 tamalanrea jaya Kab.
Sambas. Dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang dan samping rumah, bisa di buat kolam
Kain Sungkur. Daerah ini sendiri pada umumnya memiliki potensi Budidaya ikan LELE karna
minimnya budidaya didaerah ini dan dari segi lokasi yang sangat strategis karna disekitar lokasi ini
terdapat banyak warung-warung makan yang beroperasi akibat terdapat banyaknya aktivitas kampus
dan kantor yang berada di jalan perintis ini . Dan adapun ditinjau dari Suhu yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan LELE adalah 24-28oC, sedangkan rata-rata suhu harian dikota Kab. Sambas 24-33oC. Suhu relatif
baik untuk pemijahan 28oC, sedang penetasan 32oC. Sehingga sangat baik untuk dijadikan lokasi budidaya ikan
LELE.
C. Strategi Pemasaran
Hasil budidaya ikan LELE ini tidak lepas dari penjualan atau pemasaran setelah panen.
Pemasaran akan dilakukan beberapa metode yang tepat untuk menarik minat pembeli dari daerah
Kab. Sambas dan sekitarnya. Metode pemasaran sebagai berikut:
1. Kerja sama dengan pengepul ikan LELE
Sebelum merintis usaha budidaya ikan LELE, telah dilakukan kerja sama dengan pengepul.
Pengepul ini yang nantinya akan membeli ikan LELE yang sudah panen dengan system jual beli
dengan metode yang telah disepakati, yaitu penjualan system perkilo, dalam 10 kg pembelian maka
gratis 1 kg
2. Kerja sama dengan warung makan
Banyaknya warung makan yang menyediakan aneka LELE akan dari bahan ikan LELE bisa diajak
kerja sama dalam pemasokan ikan LELE segar untuk dijadikan bahan olah,
D. Analisis Ekonomi
Dalam menganalisa ekonomi kami menggunakan metode ekonomi terapan. Model analisa
ekonomi berupaekonomi terapan ini jika di Masyarakat biasanya disebut dengan ilmu kebijakan
ekonomi. Yaitu suatu sistem analisis yang digunakan untuk mencari pemecah adalah dan cara
penerapanya untuk mengatasi berbagai adalah ekonomi.
Ada 3 tujuan pencapaian dalam analisis ekonomi pada metode ini, yaitu:
1. Menjaga kestabilan produksi
Pada dasarnya ikan LELE tidak akan mengalami penurunan harga dikarenakan kebutuhan passar
yang semakin meningkat sedangkan tingkat budidaya yang masih rendah.jadi untuk menjaga
kestabilan produksi system penjualan
2. Pemanfaatan lahan
Pemanfaatan lahan kosong digunakan agar lahan yang terbengkalai atau kosong bisa dimanfaatkan
dengan ditanami apa saja yang bermanfaat dan bisa mempunyai nilai jual. Dalam program kerja
mahasiswa bidang kewirausahaan ini kelompok kami dari universitas muslim indonesia putat
melihat potensi lahan kosong disekitar rumah yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan LELE
3. Mengatasi besarnya angka pengangguran
Budidaya ikan air tawar ini sangat efektif untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan,
karena mampu memberikan penghasilan yang lebih baik dengan tingkat kebutuhan konsumsi yang
tinggi.ditambah lagi ikan LELE merupakan ikan yang sangat diminati oleh Masyarakat
Dari hasil analisa kami menggunakan metode ekonomi terapan maka dapat kami simpulkan
bahwa pembudidayaan ikan LELE merupakan usaha yang sangat layak untuk dikembangkan. Dan
ini merupakan hal yang sangat direkomendasikan untuk dirintis oleh mahasiswa sebagai
jaminan masa depan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dapar diuraikan sebagai berikut:
A. Persiapan Lahan
Yang harus dilakukan pertama kali ialah menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat pembuatan
kolam ikan LELE dengan Kain Sungkur. Lahan harus bersih dan rata. Lahan harus terhindar dari
benda-benda tajam yang dapat merusak media Kain Sungkur nantinya.
B. Pembuatan Kolam Dengan Kain Sungkur
Langkah-langkah dalam pembuatan kolam Kain Sungkur :
1. Pesiapan bambu yang sudah dipotong-potong untuk dibentuk menjadi kerangka kolam ikan
LELE.
2. Bambu-bambu di tancapkan ke dalam tanah membentuk seperti persegi/persegi panjang.
3. Membentuk kerangka seperti kotak dan dilengkapi dengan bambu untuk memperkuat kerangka
kolam.
4. Pemasangan pipa pembuangan.
5. Setelah selesai, Kain Sungkur di pasang dalam kerangka kolam bagian tepi tepinya di ikat.
6. Untuk bagian Kain Sungkur yang dekat dengan bagian pipa pengeluaran, Di buat lubang dengan
cara di tekan dan di potong menggunakan cutter. Pemasangan pipa pengaturan yang sudah kita buat
sebelumnya dan di lem supaya tidak bocor.
Dan kolam Kain Sungkur siap dilakukan penebaran benih, tapi ada 2 hal perlu diperhatikan. Yang
pertama Kain Sungkur masih dalam keadaan baru, pasti ada bau-bau yang tidak diinginkan ikan
LELE di sana. Untuk menetralisir, kolam di isi dengan air dan di gosok dengan menggunakam busa
lalu keringkan. Dan yang kedua adalah pembuatan saluran pembuangan, jangan sampai air hasil
pembuangan menggenangi daerah sekitar kolam.

C. Penebaran Benih Ikan LELE


Setelah kolam siap untuk penebaran benih, selanjutnya benih ikan LELE akan di tebar dalam
kolam Kain Sungkur. Benih ikan LELE sebanyak 3000 ekor dengan panjang dan lebar kolam 5x4
m. Benih yang berukuran 3-5 cm LELE dimasukkan ke dalam kolam Kain Sungkur yang sudah
berisi air.
D. Pemberian Pakan Pelet dan Pakan Alternatif
Pemberian pakan akan dilakukan dengan memeberikan pakan pelet sebagai pakan utama dan
pakan alternatife dari hasil olahan ayam pedaging yang sudah mati. Sehingga pemberian pakan
alternatife dapat meminimalkan besarnya biaya pakan. Pakan pelet diberikan pada LELE yang baru
ditebar kedalam kolam Kain Sungkur sampai berumur 1.5 – 2 bulan. Selanjutnya LELE yang
berusia lebih dari 1.5 – 2 bulan diberikan pakan alternatif dari hasil olahan limbah ayam pedaging.
Pemberian pakan dilakukan pada pagi,siang,sore dan malam dengan frekuensi 3 – 4 kali sehari.
E. Panen dan Penjualan
Umur LELE berkisar antara tiga bulan. akan dilakukan pemanenan secara bertahap. Tahap
pertama ialah ukuran size LELE yang berukuran 6 – 9 ekor / kg dan siap untuk di jual. LELE yang
berukuran masih agak kecil dipelihara agar tumbuh menjadi lebih besar.
F. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat dengan harapan semoga bantuan dapat direalisasikan.

Tebas Kuala, 2 Pebruari 208


Ketua Sekretaris

EMI SWITA
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A.
A. Anggaran Biaya
No Jenis Biaya Total
Rp
1 Peralatan 6,210,000.00
Rp
2 Bahan habis pakai 13,355,000.00
Rp
3 Perjalanan 150,000.00
Rp
4 Lain-lain 628,000.00
Rp
Total 20,343,000.00

B. Jadwal Kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
No Kegitan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pelaksanaan bersifat
administratif
2 Pembersihan dan pembuatan
kolam

3 Pemeliharaan

4 Penyusunan laporan

5 Evaluasi hasil

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Kegiatan


2.1 Peralatan
No Nama Barang Jumlah Harga Harga Total
Rp Rp
1 Linggis 1 Buah
100,000.00 100,000.00
Rp Rp
2 Sabit 1 Buah
50,000.00 50,000.00
Rp Rp
3 Meteran 1 Buah
30,000.00 30,000.00
Rp Rp
4 Serok 2 Buah
15,000.00 30,000.00
Rp Rp
5 Ember 3 Buah
25,000.00 75,000.00
Rp Rp
7 Palu 1 Buah
25,000.00 25,000.00
Rp Rp
8 Sesek 20 Buah
35,000.00 700,000.00
9 Tandon Air 1 Buah Rp Rp
600,000.00 600,000.00
Rp Rp
10 Selang 10 meter
5,000.00 50,000.00
Rp Rp
11 Kran 5 Buah
10,000.00 50,000.00
Rp Rp
12 Mesin pompa air 1 Buah
4,500,000.00 4,500,000.00
Rp
TOTAL
6,210,000.00

2.2 Bahan Habis Pakai


No Nama Barang Jumlah Harga Harga Total
Rp Rp
1 Kain Sungkur 150 Meter
11,000.00 1,650,000.00
Rp Rp
2 Bambu 75 Batang
15,000.00 1,125,000.00
Rp Rp
3 Lem Kayu 3 Buah
35,000.00 105,000.00
Rp Rp
4 Paralon 20 Buah
25,000.00 500,000.00
Rp Rp
5 Paku 5 Kg
15,000.00 75,000.00
Rp Rp
6 Knee 10 Buah
7,000.00 70,000.00
Rp Rp
7 Sekam 1 Pick Up
300,000.00 300,000.00
Rp Rp
8 Jasa /Upah Pembuatan 12 HOK
120,000.00 1,440,000.00
Rp Rp
9 Gergaji 2 Buah
35,000.00 70,000.00
Rp Rp
10 Benih Ikan mas 8000 Ekor
800.00 6,400,000.00
Rp Rp
11 Pelet Pabrik 120 Kg
11,000.00 1,320,000.00
Rp Rp
12 Pasir 1 Pick Up
300,000.00 300,000.00
Rp
TOTAL
13,355,000.00

2.3 Perjalanan
No Perjalanan Perihal Harga Total
Rp
1 Transport Ke Toko Bangunan Beli alat dan bahan
50,000.00
Rp
2 Transport ke toko Beli mesin cetakpelet
100,000.00
Rp
Total
150,000.00
2.4 Lain Lain
No Uraian Jumlah Harga Harga Total
Pembuatan dan pengadaan Rp Rp
1 5 Rangkap
laporan 20,000.00 100,000.00
Rp Rp
2 Pembuatan hasil akhirkegiatan 1 Rangkap
150,000.00 150,000.00
Rp Rp
3 Materai 4 buah
7,000.00 28,000.00
Rp Rp
4 Dokumentasi kegiatan 1 Roll
350,000.00 350,000.00
Rp
Jumlah
628,000.00

Rp
Jumlah Total 20,343,000.00

Anda mungkin juga menyukai