Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN


“PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA”

Disusun oleh :
Irma Andriastuti NIM 40040117060033
Winda Maretaria NIM 40040117060034
Niken Ayu Restiyana NIM 40040117060035
Satya Pramudika NIM 40040117060057
Aniq Fitriadi A Daud NIM 40040117060059

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, berkah, dan hidayah-
Nya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang kami harapkan. Makalah yang diberi
judul “PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA” ini terbentuk dari hasil kerja sama kelompok.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
M. Eko Juli selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah kewarganegaraan kami yang telah mengajarkan
langkah-langkah pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat tersusun meskipun memiliki
banyak kekurangan. Harapan penyusun semoga makalah yang telah kami susun ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Kritik
serta saran yang membangun dari pembaca, penyusun harapkan agar kedepannya makalah ini
dapat lebih baik lagi. Terima kasih

Semarang, 20 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................... ................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN .................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
3.1 Konsep Dasar Hak Asasi Manusia ........................................................... 4
3.3 Definis, Makna dan Hakikat Hak Asasi Manusia . ........................ 5
3.3 Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli ........................................... 6
3.4 sejarah dan perkembangan HAM ............................................................. 8
3.5 Macam dan bentuk HAM ......................................................................... 11
3.6 HAM dan ideologi pancasila.................................................................... 13
3.7 Pelanggaran dan pengadilan HAM .......................................................... 15
3.8 Peraturan perundang undangan tentang perlindungan HAM di Indonesia 15
3.9 Upaya Pemajuan, Penghormatan dan Penegakan HAM .......................... 20
3.10 Tantangan dan hambatan dalam penegakkan HAM .............................. 21
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............ .................................................................................. 23
4.2 Saran ......................................................................................................... 23
BAB V DAFTAR PUSTAKA............ ...................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengatuaran dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan
Nusantara.
Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan
nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit.
Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi
Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang mendukung
kepribadian yaitu aspek alamiah dan aspek sosial.
Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya karena perjuangan rakyat
mereka yang gigih mencapainya. Negara itu akan tetap berdiri apabila tetap selalu
dijaga dan dipertahankan oleh seluruh rakyat bersama pemerintahannya. Demikian
juga dengan Indonesia. Mampukah rakyat Indonesia menjaga dan mempertahankan
ketuhanan dan kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia?
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan
dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah
yang disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional
mutlak senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara
terus-menerus dengan simultan dalam upaya mempertahankan hidup dan
kehidupan bangsa. Lebih jauh dari itu adalah makin tinggi tingkat ketahanan
nasional suatu bangsa maka makin kuat pula posisi bangsa itu dalam pergaulan
dunia.
Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945
pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan nasional
karena dalam perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia
mengalami pasang surut dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan
hidup sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat. Apabila
dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan dengan potensi-
potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan
dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti
persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Hal itu sudah dipastikan akan memberikan dampak bagi hidup dan
kehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.

1
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Memenuhi Tugas Mata kuliah Kewarganegaraan tentang aspek ketahanan
nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Memberi pemahaman terhadap pembaca khususnya mahasiswa tentang aspek
ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Memberi pedoman kepada pembaca tentang aspek ketahanan nasional terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara
4. Dapat menambah wawasan baik kepada penulis maupun pembaca tentang hal
yang behubungan dengan aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara

2
BAB II
PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul beberapa pertanyaan yang akan terjawab
pada makalah, berikut pertanyaan tersebut :

2.1 Bagaimana pengrtian, tujuan dan fungsi Ketahanan nasional?


2.2 Apa aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan ketahanan nasional ?
2.3 Bagaimana Pengenalan yang dapat dilakukan dalam ketahanan nasional mengenali
wilayah (regional) suatu bangsa ?
2.4 Bagaimanakah Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara
aspek yang mendukung kepribadian?
2.5 Apa saja aspek ketahanan nasional?
2.6 Bagaimana aspek Alamiah atau Aspek Trigatra dalam Ketahanan Nasional?
2.7 Apa pengaruh aspek geografi, kependudukan dan sumber daya alam ketahanan
nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
2.8 Bagaimana Aspek sosial atau Pancagatra dalam Ketahanan Nasional?
2.9 Apa pengaruh aspek ideologi, politik, sosial budaya,ekonomi, pertahanan dan
keamanan ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara ?
2.10 Apa saja faktor-faktor yang mmpengaruhi ketahanan nasional di berbagai
aspek ?
2.11 Bagaimana cara mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional dalam
berbagai aspek yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara ?

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian, Tujuan, Fungsi Ketahanan Nasional


Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan
dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung
ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan nasional diperlukan dalam rangka menjamin eksistensi bangsa
dan negara dari segala gangguan baik yang datangnya dari dalam maupun dari
dalam negeri. Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan
ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan berkelanjutan.
Tujuan Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan
tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan
rakyat untuk mengaktualisasi diri.
Fungsi Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai (1)Daya tangkal,
dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, ketahanan nasional Indonesia
ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia
dalam aspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.(2) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga
tercapai kesejahteraan rakyat.(3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola
tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini
selanjutnya diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat
kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan
nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

3.2 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara
Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan
nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit.
Dari pemahaman tentang hubungan tersebut tentang gambaran bahwa
Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antara aspek yang
mendukung kepribadian yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan alam besifat statis, yang meliputi Aspek
Geografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi
Aspek Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek
Pertahanan dan Keamanan.

4
3.2.1 Aspek Alamiah atau Aspek Trigatra
a. Aspek geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari permukaan bumi yang
berpengaruh dalam penataan ruang suatu negara. Tugas utama geograf
Indonesia adalah dengan mengenal dan mencintai geografi wilayah
(regional) Indonesia. Pengenalan ini dapat dilakukan dengan melihat
konsep dalam mengenali wilayah (regional) suatu bangsa antara lain :
1) Obyek kajiannya berupa wilayah (regional) Indonesia.
2) Pendekatan kajiannya dapat berupa keruangan , ekologi maupun
kompleks wilayah.
3) Perencanaan kajian yang meliputi lokasi, tempat, ruang, skala dan
waktu.
4) Domain kajian meliputi hubungan manusia dengan manusia,
hubungan manusia dengan lingkungan dan hubungan antar
lingkungan.
5) Analisis kajian berupa verbal, manual / kualitatif, statistikal –
matematikal, deskriptif – kognitif.
Pengenalan filosofi dan ideologi geografi kepada seluruh bangsa
Indonesia mampu menimbulkan kesadaran untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Serta persatuan dan kesatuan
Geograf Indonesia dalam penyamaan persepsi pembelajaran dan pendidikan
geografi menjadi syarat utama dalam menyatukan bangsa Indonesia.
Pada akhirnya hal yang harus dipahami adalah filosofi dan ideology
geografi sebagai pemersatu Negara kita tercinta Indonesia.

b. Aspek kependudukan
Bila pertambahan penduduk tidak seimbang dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas
penduduk sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial seperti
pengangguran yang langsung maupun tidak langsung akan melemahkan
ketahanan nasional
c. Aspek sumber daya alam
Apabila ketahanan nasional Indonesia tidak terjaga dengan baik
maka pengelolaan Sumber Daya Alam akan mendapatkan banyak
permasalahan terhadap bangsa di negara Indonesia.

3.2.2 Aspek Sosial atau Pancagatra


a. Aspek Ideologi
Ideologi disebut juga falsafah negara, pandangan hidup, dan
pandangan dunia, rukun negara, atau landasan ideal. Sesuai dengan
kompleksitas kehidupan manusia, ideologi menjabarkan diri dalam nilai,
karena itu ideologi berarti pula sistem nilai yang tersusun secar sistematis
dan merupakan kebulatan ajaran atau doktrin.
Menurut Pusat Study Kewiraan (1980-1987), Pengertian ketahanan
nasional dibidang ideologi adalah kondisi dinamik suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari
dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.

5
Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dalam aspek
ideologi adalah Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi
hidup dan kehidupan manusia baik secara pribadi makhluk sosial maupun
sebagai warga negara sesuai dengan kodrat dan ibadat Tuhan Yang Maha
Esa. Memiliki yang sempurna dan cocok belum menjamin ketahanan
nasional dibidang ideolgi. Untuk mencapai ketahanan nasioanal dibidang
ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-
sungguh. Makin tinggi kesadaran dan ketaatan suatu bangsa dalam
mengamalkan ideologi negaranya makin tinggi pula tinggkat ketahanan
nasional dibidang ideologinya.
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan langkah
pembinaan berikut:
1) Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif.
2) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik
Indonesia.
3) Pendidikan moral Pancasila.
4) Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara
bersumber dari Pancasila.
b. Aspek Politik
Pengertian ketahanan dibidang politik adalah kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari
luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan politik suatu bangsa dan negara.
Hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional dibidang politik
meliputi beberapa unsur, yaitu:
1) Menempatkan secara proporsional kedaulatan rakyat didalam
kehidupan negara dalam arti kesempatan, kebebasan, hak dan kewajiban,
partisipasi rakyat yang menentukan kebijaksanaan nasional.
2) Memfungsikan lembaga-lembaga negara sesuai dengan ketentuan
konstitusi yaitu kedudukan, peran, hubungan kerja, kewenangan dan
produktivitas.
3) Menegakkan keadilan sosial dan keadilan hukum.
4) Menciptakan situasi yang kondusif dalam arti memelihra dan
mengembangkan budaya politik.
5) Meningkatkan budaya politik dalam arti luas sehingga kekuatan sosial
politik sebagai pilar demokrasi dapat melaksanakan hak dan kewajiban
dengan semestinya.
6) Memberikan kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik
(partai politik, media masa, kelompok moral, kelompok kepentingan) untuk
memperjuangkan aspirasinya secara proporsional, agar tumbuh rasa
memiliki, partisipasi dari seluruh rakyat.
7) Melaksanakan pemilihan umum secara demokratis serta JURDIL.
8) Melaksanakan sosial kontrol yang bertanggung jawab terhadap jalannya
pemerintahan.
9) Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan serta ketertiban
masyarakat.
10) Mengupayakan pertahanan keamanan nasional.

6
11) Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Upaya mewujudkan ketahanan nasional pada aspek politik, yaitu:
1) Politik Dalam Negeri
a) Sistem pemerintahan yang berdasarkan hoku
b) Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
c) Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan
masyarakat
2) Politik Luar Negeri
a) Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
interansional di berbagai bidang
b) Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
c) Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan
pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
d) Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional.
c. Aspek Sosial Budaya
Sosial budaya didalam ilmu pengetahuan menunjukkan dua segi
kehidupan bersama manusia yaitu segi masyarakat dan segi kebudayaan. Untuk
adaptasi dengan lingkungan, yang merupakan syarat bagi kelangsungan hidup
manusia mengadakan kerjasama dengan sesama manusia. Kerjasama hanya
berjalan lancar dalam keadaan tertib sosial berdasarkan pengaturan sosial budaya
dan mekanisme pelaksanaannya yati organisasi sosial yang baik.
Pengertian ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah kondisi
dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasinal didalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara
Indonesia perlu Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah
air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang
serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
d. Aspek Ekonomi
Pengertian ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat
didalam pengolahan faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal,
teknologi dan manajemen didalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi
kesejahteraan rakyat, baik fisik materil maupun mental spiritual. Sedangkan
Pengertian ketahanan nasional dibidang ekonomi adalah kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasinal didalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan ekonomi suatu bangsa dan negara.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang ekonomi yaitu
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan terhadap ekonomi ditujukan kepada
produksi dan pengolahannya. Karena itu pembinaan ekonomi merupakan
penentuan kebijaksanaan faktor produksi dan pengolahannya didalam produksi

7
dan distribusi barang dan jasa, baik didalam negeri maupun didalam hubungannya
dengan luar negeri.
Dalam Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan
sebagai berikut:
1) Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran
dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui
eknomi kerakyatan
2) Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,
etatisme, dan monopoli ekonomi
3) Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
4) Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan
keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
e. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah negara
didalam rangka menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan mencapai
keamanan bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. Pertahanan keamanan
dilaksanakan dengan menyusun, mengorbankan dan menggerakkan seluruh potensi
dan kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasikan dan terkoordinasikan.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang pertahanan
keamanan, yaitu
1) Doktrin
2) Wawasan nasional
3) Sistem pertahanan keamanan
4) Geografi
5) Manusia
6) Integrasi angkatan bersenjata
7) Pendidikan kewiraan
8) Materiil
9) Ilmu pengetahuan dan teknologi
10) Pengaruh luar negeri
11) Kepemimpinan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional dalam aspek
pertahanan keamanan setiap warga negara Indonesia perlu:
1) Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik
yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
pencapaian tujuan nasional.
2) Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
3. Aspek Astagatra / Antargatra
Merupakan gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra / ipoleksosbudhankam di
mana antara keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan
hubungan yang erat / korelasi yang saling ketergantungan / interdependensi.

8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai anugrah dari Tuhan yang harus
dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu
hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas
HAM orang lain. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi
oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik
yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan
suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan
HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.

4.2 Saran

Adapun saran dari pada kami:


1. Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan
memperjuangkan HAM kita sendiri.
2. Kerjasama antara Pemerintah daerah dan warga masyarakat Daerah perlu
ditingkatkan.
3. Kita harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai
kita melakukan pelanggaran HAM dan Jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain
4. Pemerintah khususnya pihak kepolisian harus bisa menjadi sarana dalam
menyelesaikan masalah pelanggaran HAM.
5. Pemerintah harus bisa bekerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
6. Pelanggaran hak asasi manusia di negara Indonesia seharusnya ditanggapi
dengan cepat dan tanggap oleh pemerintah dan disertai peran serta
masyarakat.
7. Dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi
antara HAM kita dengan HAM orang lain.

9
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

A. Ubaedillah, Abdul Rozak. 2003. Pendidikan Kewarga[negara]an (Civic


Education). Pancasila, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani,
(Edisi Revisi). ICCE UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
A. Ubaedillah dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, (Edisi
Ketiga). ICCE UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Dede Rosyada dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. ICCE UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Kaelan, M.S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi. Paradigma. Yogyakarta
Muhamad Erwin. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Republik
Indonesia (Edisi Revisi). Refika Aditama. Bandung.
Mustafa Kamal Pasha ,Pendidikan Kewarganegaraan , Citra Karsa
Mandiri Yogyakarta , 2002,hal.109.
Nurcholis Madjid , Masyarakat Religius , Paramadina, 1997, Jakarta,
hal 67

10
11

Anda mungkin juga menyukai