Anda di halaman 1dari 4

3.

Bidang Sosial Budaya

1) Pelatihan Tari Bali


Program Pelatihan Tari Bali dilakukan untuk mengingatkan mahasiswa peserta
KKN PPM mengenai pentingnya melakukan upaya pelestarian budaya sekaligus
memperkenalkannya kepada khalayak. Tari Bali termasuk ke dalam bentuk seni
tradisional yang menjadi salah satu unsur pembentuk kebudayaan sehingga program
ini sangat penting untuk dilaksanakan. Di samping meningkatkan kompetensi
mahasiswa, program ini juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia
di Desa Gubug yang berkepribadian berdasarkan kebudayaan dan mampu berperan
sebagai pelaku pelestari budaya. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah anak-anak.
Hal ini dikarenakan keyakinan kami bahwa jika anak-anak telah dipupuk dengan
kemampuan dan kompetensi pelestarian budaya, khususnya menari sejak dini, maka
mereka akan memiliki kemudahan untuk melakukan eksplorasi terhadap
kemampuannya tersebut.

Adapun pada program ini kami melaksanakan pelatihan Tari Puspanjali. Tari ini
dipilih karena mengandung dasar-dasar gerak tari yang mudah diikuti untuk penari
pemula, mengingat bahwa peserta pelatihan tari yang datang merupakan siswa/i yang
sebelumnya belum bisa menari. Awal dari pelatihan ini diharapkan mampu memupuk
keinginan mereka untuk mempelajari tari Bali lebih dalam lagi sehingga ke depannya
mampu menguasai jenis-jenis tarian yang lainnya. Dengan demikian, berarti mereka
juga telah turut mengambila andil dalam mempertahankan tarian-tarian Bali hingga
generasi mendatang.

a. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dapat digolongkan sebagai tindakan preventif yang bertujuan
untuk mencegah perpecahan dan mencegah tergerusnya kebudayaan Bali
meskipun saat ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0. Kegiatan ini
diharapkan mampu menyadarkan dan menginspirasi generasi muda agar tetap
mencintai dan turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki.

b. Sasaran Kegiatan
Siswa/i SD 1-5 N Gubug yang memiliki ketertarikan belajar menari.
c. Langkah – Langkah Pelaksanaan Kegiatan
a) Persiapan

Persiapan diawali dengan melakukan koordinasi dengan kepala desa,


kemudian kordinasi dengan kepala SDN 1-5 Gubug, serta melakukan
observasi ke SD tersebut untuk mengetahui minat siswa/i dalam belajar
menari. Setelah itu, kami mempersiapkan berbagai kebutuhan administrasi
berupa aktivitas surat-menyurat dan penyusunan jadwal latihan yang
disebarkan ke seluruh sekolah. Setelah itu, kami mempersiapkan formasi
tarian yang sesuai dengan pakemnya, serta memilih musik yang akan
digunakan. Terakhir, kami menentukan tempat yang akan digunakan sebagai
pusat pelatihan. Jadi, seluruh siswa/i yang ikut latihan dapat saling
berinteraksi meskipun berasal dari sekolah yang berbeda.

b) Waktu Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 17 Juli 2019

Sabtu, 7 Agustus 2019

Rabu, 18 Agustus 2019

Rabu 21 Agustus 2019

Tempat : Kantor Perbekel Desa Gubug

Rincian Kegiatan : Sebagai kegiatan awal, kami berkordinasi terlebih


dahulu dengan pihak-pihak terkait. Mulai dari
membicarakan program apa yang sekiranya akan
dilaksanakan sampai dimana kegiatan ini akan
dilaksanakan. Setelah kordinasi tersebut, maka
kami langsung menyiapkan kelengkapan lainnya
seperti sound untuk latihan menari, memilih
pelatih dan menentukan tanggal – tanggal latihan
dan di akhiri dengan seleksi untuk memilih 3
orang penari yang akan ditampilkan pada saat
perpisahan Desa Gubug.

d. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari kegiatan ini adalah pelatihan tari Bali yang
dilaksanakan di Aula Kantor Desa Gubug. Namun pada kondisi tertentu, seperti
terpakainya ruangan aula, dan lain sebagainya kami beralih ke depan kantor desa
Gubug agar kegiatan pelatihan tetap berjalan dengan efektif. Pelatihan ini
meliputi kegiatan pemanasan, pengenalan makna Tari Puspanjali,
memperkenalkan gerak-gerak dasar tari, dan latihan menari dari satu bagian tari
ke bagian lainnya secara perlahan. Kegiatan ini sangat disambut oleh antusias
para peserta. Peserta yang hadir adalah siswa/i dari 5 SD yang berbeda. Total
jumlah peserta yang rutin mengikuti pelatihan adalah 15 anak. Pada proses
latihan, kami melakukan pemantauan perkembangan peserta. Setelah itu, kami
melakukan seleksi untuk memilih tiga peserta yang berhak untuk tampil pada
saat acara penutupan KKN.

e. Kegiatan Pendukung

a) Koordinasi dengan Kepala Desa Gubug, dilanjutkan dengan Kepala


Sekolah dan wali kelas di SDN 1-5 Gubug.
Koordinasi ini dilakukan untuk menginformasikan dan memperlancar
kegiatan sehingga segala bentuk kegiatan dapat berjalan lancar.

b) Perumusan Konsep Pelatihan

Perumusan konsep pelatihan dilakukan untuk mengetahui teknis dari


pelaksanaan kegiatan.

c) Pembagian Tugas dan Briefing


Pembagian tugas dan briefing dilaksanakan untuk memperdalam peran
atau tugas dari masing-masing mahasiswa sehingga pelaksanaan
penyuluhan dapat berjalan lancar.

d) Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini meliputi pelatihan sehingga diperlukan publikasi dan


dokumentasi untuk menginformasikan kelangsungan kegiatan serta
mengabadikan momen kegiatan ini.

f. Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan ini adalah anak-anak SD tersebut lebih mahir dalam
menari serta terpilih 3 orang anak SD yang terampil, terpilihnya anak – anak
melalui seleksi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN – PPM XIX. Anak – anak
yang terpilih ini akan tampil ketika acara penutupan KKN – PPM XIX yang
diadakan di Kantor Desa Gubug.

g. Kendala Kegiatan

Pada awal latihan peserta menari sangat sedikit karena kurangnya publikasi
tentang adanya pelatihan menari ini.

h. Solusi

Solusi yang diberikan adalah lebih menggencarkan publikasi mengenai


pelatihan tari dengan cara selalu memberikan pengumuman mengenai pelatihan
tari setiap diadakannya penyuluhan – penyuluhan di semua SD di Desa Gubug.

Anda mungkin juga menyukai