Anda di halaman 1dari 59

Poltekkes Kemenkes Surabaya

BAB
IV

A. Analisis SWOT
Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi
organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap
mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber
Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan dan
keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang
mempengaruhi kinerja organisasi.
Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor
yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats). Dengan melalui diskusi yang melibatkan
seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan (Direktur, Pembantu Direktur
Bidang Akademik, Pembantu Direktur Bidang Administrasi umum dan keuangan,
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan), Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian (ADUM), Administrasi Akademik dan Kemahasiwaan serta wakil
dari 6 (enam) Jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik
dan Jurusan Kesehatan Gigi, kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala
(rating) yang penilaiannya berdasar pada Judgement.

Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada


gambar dibawah ini.

85
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Gambar IV.1
Anatomi Kuadran

1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)


Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha
pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan
meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat
berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing
atas dasar kekuatan yang di milikinya.
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

86
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /


berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam
kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup,
menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu
dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha
yang sekarang kurang menarik / terbatas.

Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya


dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.

B. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke
empat faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta
Sarana dan Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan
internal organisasi.

87
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Tabel IV.1
Analisis Faktor Internal

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


1. Pelayanan a. Merupakan salah satu Poltekkes a. Instrument evaluasi
terbesar di Indonesia, karena memiliki PBM belum dilakukan
Enam Jurusan program D3 (12 uji validitas
Program studi D3) dan tujuh Program b. Data penyerapan lulusan
Studi D4. belum lengkap
b. Dari 12 Program studi yang ada, c. Belum melakukan
sebanyak 11 Prodi sudah terakreditasi pengkajian kurikulum
“A”. tahunan bersama user
c. Memiliki Jurusan / Program studi & profesi
favorit d. Seleksi raw input belum
d. Sebagian besar dosen sudah memiliki ketat
Silabus dan Rencana Program e. Pelayanan belum
Pembelajaran sepenuhnya prima
e. Proses belajar mengajar berjalan f. Dokumen penjaminan
cukup baik mutu belum lengkap
f. Citra institusi terus membaik yang g. Belum ada hasil
f. dibuktikan dengan jumlah pendaftar penelitian yang di hak
semakin meningkat patenkan
g. Sudah memiliki jurnal dan bulletetin
ilmiah
h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup
luas dengan institusi lahan praktek
mahasiswa
i. Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim
Siaga Bencana dan Pramuka
2. Keuangan a. Masih tersedia anggaran DIPA dari a. Belum tersusunnya
Pemerintah unit cost biaya
b. Adanya pendapatan dana PNBP pendidikan
c. Memiliki potensi bisnis yang bisa b. Budaya hemat belum
dikembangkan berkembang
d. Kinerja system manajemen keuangan
cukup baik

3. Sumber Daya a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk a. Reward dan Punishment


Manusia pengembangan SDM. belum Optimal
(SDM) b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah b. Penyediaan formasi
banyak yang linier (S2) tenaga administrasi
c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup sangat terbatas.
memadai
d. Sebagian besar dosen sudah
berpengalaman mengajar lebih dari 5
tahun.
4 Sarana dan a. Memiliki sarana gedung yang memadai a. Lokasi pendidikan
Prasarana (55,917 M2) dan tanah seluas 5,14 ha. tidak terpusat
b. Memiliki Lab. terpadu & Aula yang b. Peralatan praktek
berpotensi menjadi unit bisnis masih blm memadai
c. Sebagian besar Jurusan memiliki c. Jumlah dan jenis buku
asrama perpustakaan belum
d. Sebagian besar bangunan sudah standar
bersertifikat d. Kurangnya biaya
pemeliharaan sarana &
prasarana Pendidikan.

C. Faktor External
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya.
Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha

88
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan
ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat
potensial.
Tabel IV. 2
Analisis Faktor Eksternal

NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )


1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas a. Munculnya pendidikan
berpeluang untuk meningkatkan tinggi kesehatan baik
status kelembagaan. negeri maupun swasta,
b. Perkembangan IPTEK mendorong sehingga Persaingan
peningkatan bidang pendidikan, rekrutmen mahasiswa
penelitian dan pengabdian masyarakat baru semakin tinggi.
c. Perkembangan teknologi informasi b. Meningkatnya tuntutan
dapat membantu memperpendek masyarakat terhadap
masa tunggu kerja sekaligus dapat kompetensi lulusan
meningkatkan daya serap lulusan. Poltekkes Kemenkes
d. Kepercayaan pengguna lulusan Surabaya.
semakin meningkat, dengan
penerapan kurikulum berbasis
kompetensi profesional secara praktis
& pragmatis berdasar kebutuhanuser.
e. Pasar bebas membuka peluang untuk
meningkatkan jejaring di tingkat
Nasional maupun Internasional.
f. SMM ISO 9001:2008 mendorong
terlaksananya program penjaminan
mutu
2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang a. Biaya lahan praktek
PPK-BLU, berpeluang untuk cenderung meningkat
pengelolaan keuangan lebih mandiri b. Persaingan tarif / unit cost
dan flexibel. biaya pendidikan
b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006
tentang Remunerasi, membuka
peluang pemberlakuan sistem
remunerasi dengan prinsip
proporsional, kesetaraan dan
kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali
& mengembangkan SBU yang
potensial.
3. Sumber Daya a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan a. Perubahan pada masa
Manusia (SDM) Dosen, mendorong pengembangan transisi menuju pola
pendidikan dosen sesuai kualifikasi berbasis kinerja
dan kompetensi akademik (merubah mindset)
b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010- b. Pasar bebas
2014, bahwa program PPSDM Kes mendorong masuknya
tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah tenaga asing yang
INSTITUT Kes yang harus terbentuk, berdampak pada ketatnya
maka Poltekkes Surabaya persaingan penyerapan
berpeluang untuk meningkatkan lulusan.
status kelembagaannya menjadi
INSTITUT. Status ini berdampak
positif bagi SDM yaitu gol
kepangkatan bisa mencapai Ive dan
karir dosen bisa mencapai Guru
besar/Profesor.
c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS,
berpeluang dapat meningkatkan
kinerja pegawai
4 Sarana dan a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 a. Pesatnya perkembangan
Prasarana tentang Pedoman Pendirian teknologi kususnya alat
Pendidikan Tinggi berpotensi dapat kesehatan, berdampak
memenuhi persyaratan menjadi pada kurangnya dalam

89
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

INSTITUT, karena masih memiliki pencapaian skill


lahan yang cukup luas untuk mahasiswa.
dikembangkan. b. Alat praktikum di lahan
b. Pihak ke-tiga banyak yang berminat praktek (RS) tidak bisa
memanfaatkan Aula, LAB terpadu dan memenuhi tuntutan
asilitas lain yang dimilki oleh kompetensi lulusan.
Poltekkes Surabaya.

D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik


Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di
dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya. Perhitungan
pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub
faktor diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5).
Sesuai dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang
tersebut di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
 5 = sangat kuat
 4 = kuat
 3 = cukup
 2 = lemah
 1 = sangat lemah

Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.

90
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

E. HASIL ANALISIS SWOT


1. KEKUATAN

Tabel IV.3
Uraian Analisis Kekuatan

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor
URAIAN (1-5)
a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) Merupakan salah satu Poltekkes tersebesar di Indonesia 0.15 5 0.23
karena memiliki 6 Jurusan (12 Prodi DIII) dan 7 Prodi 0.15 5 0.23
DIV 0.10 4 0.12
2) Sebagian besar Prodi (11 Prodi) sudah terakreditasi A 0.10 4 0.12
3) Memiliki Jurusan / Prodi favorit 0.10 4 0.12
4) Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus & SAP 0.10 3 0.09
5) Proses belajar mengajar berjalan cukup baik
6) Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan 0.10 3 0.09
jumlah peminat semakin meningkat. 0.10 3 0.09
7) Sudah memiliki jurnal dan buletin ilmiah
8) Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan 0.10 3 0.09
institusi lahan praktek mahasiswa.
9) Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga Bencana,
dan Pramuka
Sub Jumlah 1.00 1.18

b. Bidang Keuangan 0.20


1) Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah 0.35 5 0.35
2) Adanya pendapatan dana dari masyarakat 0.25 4 0.20
3) Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan 0.20 4 0.16
4) Kinerja system manajemen keuangan cukup baik 0.20 4 0.16
Sub Jumlah 1.00 0.87
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM 0.25 5 0.38


2) Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yg linier/S2 0.25 5 0.38
2) Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai 0.20 4 0.24
3) Semua dosen sudah memiliki pengalaman lebih 5 tahun 0.30 5 0.45

Sub Jumlah 1.00 1.45


d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Tersedianya sarana gedung yang cukup memadai 0.30 4 0.24
2) Memiliki Laboratorium Terpadu dan Aula yang 0.25 5 0.25
berpotensi menjadi unit bisnis
3) Sebagian besar Jurusan memiliki asrama 0.20 4 0.16
4) Sebagian besar bangunan sudah bersertifikat 0.25 4 0.20

Sub Jumlah 1.00 0.85


TOTAL JUMLAH 4.35

2. KELEMAHAN
Tabel IV.4

91
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Uraian Analisis Kelemahan

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor
URAIAN
a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas 0.10 2 0.06
2) Data penyerapan lulusan belum lengkap 0.10 2 0.06
3) Belum melakukan pengakajian kurikulum tahunan 0.20 3 0.18
bersama user & profesi
4) Seleksi raw input belum ketat 0.20 3 0.18
5) Pelayanan belum sepenuhnya prima 0.15 2 0.09
6) Dokumen penjaminan mutu belum lengkap 0.15 2 0.09
7) Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan 0.10 2 0.06

Sub Jumlah 1.00 0.72

b. Bidang Keuangan 0.20


1) Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan 0.40 2 0.12
2) Budaya hemat belum berkembang 0.60 3 0.36

Sub Jumlah 1.00 0.48


c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Reward dan Punishment belum optimal 0.40 2 0.24


2) Penyediaan formasi tenaga administrasi sangat 0.60 2 0.36
terbatas
Sub Jumlah 1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Lokasi pendidikan tidak terpusat 0.20 3 0.12
2) Peralatan praktek belum memadai 0.35 4 0.28
3) Jumlah & jenis buku perpustakaan belum standar 0.25 3 0.15
4) Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana 0.20 3 0.12
Pendidikan
Sub Jumlah 1.00 0.67
TOTAL JUMLAH 2.47

3. PELUANG

Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang

92
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor (1-5)
URAIAN
a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk 0.20 5 0.30
dapat meningkatkan status kelembagaan.
2) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang 0.15 4 0.18
pendidikan, penelitian dan pengabmas
3) Perkembangan T.I. dapat membantu memperpendek 0.15 4 0.18
masa tungu kerja & meningkatkan daya serap lulusan
4) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, 0.20 5 0.30
dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi
profesional secara praktis dan pragmatis berdasar
kebutuhan user.
5) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat 0.15 3 0.14
kan jejaring di tingkat Nasional / Internasional.
6) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya 0.15 3 0.14
program penjaminan mutu.
Sub Jumlah 1.00 1.24

b. Bidang Keuangan 0.20


1) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang 0.40 4 0.32
untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri & flexible.
2) Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi, 0.30 4 0.45
berpeluang pemberlakukan sistem remunerasi dengan
prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. 0.30 5 0.30
3) Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan
unit bisnis yang potensial
Sub Jumlah 1.00 1.07
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.20
1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & 0.35 5 0.35
Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen
sesuai kualifikasi dan potensi akademik
2) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa salah 0.30 4 0.24
satu program PPSDM Kes tahun 2014 harus terbentuk
3 (tiga) INSTITUT Kes, maka Poltekkes Surabaya
berpeluang untuk menjadi INSTITUT. Status ini
berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan
bisa mencapai Ive dan karir dosen bisa mencapai Guru
besar/Profesor.
3) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang 0.35 4 0.28
dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Sub Jumlah 1.00 0.87
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman 0.40 4 0.32
Pendirian Peguruan Tinggi, berpotensi dapat memenuhi
persyaratan untuk menjadi INSTITUT, karena masih
memiliki lahan yg cukup luas untuk dikembangkan
2) Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan Aula, 0.60 4 0.48
LAB terpadu dan fasilitas lain yang dimiliki oleh Poltekkes
Kemenkes Surabaya.
Sub Jumlah 1.00 0.80
TOTAL JUMLAH 3.98
4. ANCAMAN

Tabel IV.6
Uraian Analisis Ancaman

Faktor Sub Rating Nilai


Faktor
URAIAN

93
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30


1) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri 0.40 3 0.36
maupun swasta, sehingga persaingan untuk merkrut
mahasiswa baru semakin tinggi.
2) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi 0.60 3 0.54
lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Sub Jumlah 1.00 0.90

b. Bidang Keuangan 0.20


1) Biaya lahan praktek cenderung meningkat 0.50 3 0.30
2) Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan 0.50 2 0.20

Sub Jumlah 1.00 0.50


c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30
1) Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis 0.60 2 0.36
kinerja menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) 0.40 2 0.24
2) Pasar bebas mendorong masuknya tenaga
asing yang berdampak pada persaingan
pemanfaatan lulusan semakin ketat.
Sub Jumlah 1.00 0.60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20
1) Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi alat 0.50 3 0.30
kesehatan maupun AVA
2) Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa 0.50 3 0.30
memenuhi tuntutan kompetensi lulusan.
Sub Jumlah 1.00 0.60
TOTAL JUMLAH 2.83

F. REKAPITULASI PENGHITUNGAN SWOT

Tabel IV.7
Rekapitulasi Penghitungan SWOT

No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman


1 Pelayanan 1.18 0.72 1.24 0.90
2 Keuangan 0.87 0.48 1.07 0.50
3 Sumber Daya 1.45 0.60 0.87 0.60
Manusia

94
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

4 Sarana & Prasarana 0.85 0.67 0.80 0.60


Total 4.35 2.47 3.98 2.60

G. Gambaran Posisi Kuadran

Sumbu X ( S - W ) = 4.35 – 2.47 = + 1.88


Sumbu Y ( O - T ) = 3.98 – 2.60 = + 1.38
Peluang/Opportunity

1,88

Stabil Agresif
(Kuadran II) (Kuadran I)

Kelemahan Kekuatan
(Weakness) (Strenght)
1,38

Bertahan Diversifikasi
(Kuadran III) (Kuadran IV)

Ancaman
(Threats)

Gambar IV.2
Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT

Anatomi Kuadran :
1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan
2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern
3. Kuadran III : Bertahan
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik Kesehatan


Kemenkes berada pada posisi Bertumbuh Stabil (Stable Growth), maka
langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja
organisasi di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan

95
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

dan mengatasi / menangkal ancaman dalam meningkatkan volume usaha dalam


bentuk :
a. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang
berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut
harus memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dapat dilakukan dengan cara
mengkombinasikan strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan
Pengembangan Produk, artinya meningkatkan volume usaha pada 6 ( enam )
Jurusan / Program Studi D-III dan tujuh program studi D-IV dengan meningkatkan
usaha pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang sudah ada, dan
meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar, serta mengembangkan
produk baru pada 7 (tujuh) Program Studi D-IV yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada, dan atau
mengembangkan produk yang sama sekali baru untuk memenuhi kebutuhan lain
dari pasar, serta mengembangkan versi khusus untuk segmen yang ada yaitu
Program Studi Strata satu (S1).

H. Grand Strategi
Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah dengan melakukan
pemetaan pada keempat prospektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap
perkembangan organisasi yaitu :

96
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Gambar IV.3
Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya

I. MATRIK TOWS

Tabel IV. 8
Matrik TOWS

IFAS  Strength - S Weakness - W

97
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

EFAS  Sama dengan uraian kekuatan Sama dengan uraian kelemahan


pada halaman 81 pada halaman 81
Opportunities - O Strategi SO Strategi WO

1. Poltekkes Sby tergolong 1. Adanya program penjaminan


Poltekkes terbesar di mutu melalui penerapan SMM
Indonesia dengan memiliki ISO 9001 : 2008 mendorong
Prodi favorit, memiliki sarana terealisasinya uji validitas
gedung yang memadai dan instrumen untuk evaluasi PBM
bersertifikat serta tanah yang
luas memungkinkan tingginya
tingkat aksesibilitas dalam
meningkatkan status
kelembagaan, sehingga
berpeluang untuk menjadi
INSTITUT.
2. Sebanyak 11 Prodi dari 12 2. Adanya perkembangan teknologi
Prodi yg ada sudah informasi dapat membantu
terakredasi A dan sebagian mempercepat melengkapi data
besar dosen sudah memiliki penyerapan lulusan, sehingga
silabus dan RPP, . Proses dapat menambah kelengkapan
belajar mengajar cukup baik, dokumen penjaminan mutu dan
serta rasio dosen dan memenuhi pelayanan prima.
mahasiswa cukup memadai,
kondisi ini membantu
mendorong terpenuhinya
dokumen penjaminan mutu,
sehingga mempercepat
mendapatkan sertifikat ISO
9001:2000, maka kebutuhan
atas pelayanan prima niscaya
dapat terpenuhi.
3. Citra institusi terus membaik 3. Dengan melakukan seleksi raw
dan jumlah pendaftar semakin input secara ketat dan
meningkat, dengan pengkajian kurikulum tahunan
penerapan kurikulum berbasis bersama user dan pofesi,
kompetensi profesioanal, sehingga dapat meningkatkan
sebagian besar dosen kepercayaan pengguna lulusan.
berpengalaman lebih 5 th ,
kondisi ini dapat
meningkatkan kepercayaan
pengguna lulusan, sehingga
dapat memperpendek masa
tunggu kerja dan sekaligus
meningkatkan daya serap
lulusan
4. Memliki jejaring yang cukup 4. Adanya rencana perubahan
luas dengan institusi lahan status menjadi BLU, mendorong
praktek dan adanya BEM, terlaksananya tersusunnya unit
HIMA, DASIPENA, Tim Siaga cost / pola tarif biaya pendidikan
Bencana dan Pramuka, maka sekaligus dapat menerapkan
membuka peluang untuk budaya hemat, serta
meningkatkan jejaring di berkesempatan untuk dapat
tingkat Nasional maupun merkrut tenaga kontrak untuk
Internasional melalui memenuhi kekurangan tenaga
perkembangan IPTEK administrasi.
sehingga mendorong
peningkatan di bid pendidikan,
penelitian dan pengabdian
masyarakat.

98
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

5. Dengan tersedianya dana 5. Dengan adanya peningkatan


DIPA dan pendapatan PNBP bidang pendidikan, penelitian
yang didukung oleh kinerja dan pengabdian masyarakat
system manajemen keuangan melalui perkembangan IPTEK,
yang cukup baik, mendorong mendorong terealisasinya hasil
tereali- sasinya penerapan penelitian yang di hak patenkan.
PK-BLU
6. Adanya pendapatan PNBP 6. Dengan adanya pihak ke III yang
dan memiliki potensi bisnis banyak berminat untuk
yang bisa dikembangkan, memanfaatkan Aula, Lab terpadu
berpeluang untuk menggali dan fasiltas lainnya,
dan mengembangkan SBU memungkinkan biaya
yang potensial, sehingga pemeliharaan sarana dan
dapat mewujudkan prasarana dapat terpenuhi.
pemberlakuan sistem
remunerasi dengan prinsip
proporsional, kesetaraan, dan
kepatutan, sehingga dapat
meningkatkan disiplin dan
kinerja pegawai.
7. Kualifikasi pendidikan dosen 7. Adanya PP 53/2010, tentang
yang sesuai dengan job disiplin PNS, dan Permenkeu
kompetensi serta didukung 10/PMK/2008, dapat dijadikan
komitmen pimpinan yang pedoman untuk penerapan
tinggi terhadap Reward dan Punishmen.
pengembangan SDM serta
adanya UU tentang guru dan
dosen, dapat mewujudkan
pelayanan multi disiplin yang
berbasis kompetensi.

8.Dengan adanya peluang untuk


menggali dan mengembangkan
unit bisnis yang potensial,
memungkinkan dapat membantu
menambah investasi alat
pendidikan dan menambah
koleksi buku perpustakaan.

Sama dengan uraian


peluang pada
halaman di atas
Threats - T Strategi ST Strategi WT

99
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Sama dengan uraian 1. Dengan Poltekkes 1. Pengembangan Pelayanan


ancaman pada KemenkesSby Terakreditasi A Prima untuk memenuhi tuntutan
halaman sebelumnya dan memperoleh sertifikat masyarakat.
ISO 9001 : 2000 dapat 2. Pola tarip yang sesuai dengan
meningkatkan tuntutan unit cost, akan memperkecil
masyarakat terhadap persaingan tarif / unit cost biaya
kompetensi lulusan, sehingga pendidikan, sehingga dapat
dapat memperkecil mengatasi kecenderungan
persaingan dalam rekrutmen meningkatnya biaya lahan
calon mahasiswa, sekaligus praktek.
dapat mengurangi persaingan
penyerapan lulusan
2. Dengan tingginya komitmen
pimpinan untuk
pengembangan SDM,
memperlancar perubahan
masa transisi menuju pola
berbasis kinerja
3. Pemanfaatan subsidi
pemerintah secara efisien
dan produktif serta adanya
dana PNBP maupun potensi
bisnis yang bisa
dikembangkan, dapat
mengatasi ketinggalan
penyediaan sarana
pendidikan dan penerapan
teknologi kesehatan,
sehingga tuntutan kompetensi
lulusan dapat terpenuhi.

J. CRITICAL SUCCESS ISSUE

1. Undang-Undang No 14 tentang Guru dan Dosen


2. Peraturan Pemerintah No 23/2003 tentang Badan Layanan Umum
3. Dengan sebagian besar Program Studi Poltekkes Kemenkes Surabaya
terakreditasi “A” dan akan memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000,
mendorong terlaksananya penjaminan mutu, sehingga dapat memenuhi
tuntutan pelayanan prima dari masyarakat.
4. Pemerintah melalui Dana DIPA Rupiah Murni sudah melaksanakan
bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, namun belum
memperhitungkan pembiayaan pendidikan secara analisis yang nyata.
5. Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai salah satu Poltekkes terbesar di
Indonesia akan memudahkan upaya membangun kemitraan dengan
pesaing yang kreatif dan inovatif.

100
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

6. Adanya pesaing yang lebih kreatif dan inovatif mendorong tumbuhnya jiwa
kewirausahaan dalam organisasi baik bagi dosen maupun mahasiswa.
7. Pengembangan dan Peningkatan Promosi Pendidikan melalui Teknologi
Informasi akan memudahkan perluasan jejaring dan sekaligus
meningkatkan kinerja promosi secara efektif.
8. Remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan, akan
mendukung program pengembangan SDM.
9. Dengan program pengembangan SDM yang terstruktur, mempermudah
penataan manajemen internal (Direktorat dan Jurusan/Prodi).
10.Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan efektif untuk mengatasi
ketertinggalan penyediaan sarana pendidikan dan penerapan teknologi
kesehatan.
11. Penyempurnaan Teknologi Informasi dan Sistem Akuntansi mempercepat
terwujudnya pelayanan prima.
12.Pola tarip yang sesuai dengan unit cost dan pemanfaatan Laboratorium
Terpadu secara optimal, akan medorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan
dan sekaligus dapat mewujudkan terealisasinya remunerasi bagi seluruh
pegawai, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai.

K. CRITICAL SUCCESS FACTOR ( CSF )


1. Poltekkes Kemenkes Surabaya sudah terakreditasi “A” dan tersertifikasi
ISO 9001 : 2000, pelayanan prima dapat tercapai. ( kemitraan, tempat uji
kempetensi, pusat penelitian, tuntutan masyarakat pengguna lulusan)
2. Sistem remunerasi mendukung program pengembangan SDM.
3. Peningkatan kualitas dan kecukupan rasio SDM untuk mendukung upaya
peningkatan volume usaha ( kesejahteraan karyawan )
4. Manajemen keuangan yang mantap : efisiensi, transparansi, akuntabel.
( subsidi, pola tarip, investasi ).

L. Analisis Daya Tarik Pasar dan Daya Saing Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya serta Posisi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surabaya :

101
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

1. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Keperawatan


a. Daya Tarik Pasar
Tabel IV. 9
Daya Tarik Pasar Jurusan Keperawatan
No Uraian Bobot Rating Nilai
1. Ukuran pasar 0,14 5 0,70
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,09 3 0,27
3. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,48
4. Struktur persaingan 0,13 4 0,52
5. Persyaratan teknologi 0,12 4 0,48
6. Kebutuhan masyarakat thd pend. 0,12 5 0,60
keperawatan
7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,30
8. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,27
9. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27
1,00 3,89

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 10
Kekuatan Bisnis Jurusan Keperawatan

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Pangsa pasar 0,15 5 0,75
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,12 4 0,48
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,06 3 0,18
4. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,28
5. Kualitas Pelayanan 0,09 4 0,36
6. Subsidi Pemerintah 0,10 4 0,40
7. Citra Perusahaan 0,07 4 0,28
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 2 0,14
9. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,21
10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,21
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,06 2 0,12
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
1,00 3,62

2. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kebidanan


a. Daya Tarik Pasar
Tabel IV. 11
Daya Tarik Pasar Jurusan Kebidanan

102
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,14 5 0,70
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 4 0,40
3. Tidak mengutamakan untung 0,10 4 0,40
4. Struktur persaingan 0,11 4 0,44
5. Persyaratan teknologi 0,11 3 0,33
6. Kebutuhan masyarakat thd pend 0,14 4 0,56
Kebidanan
7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,30
8. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,20
9. Faktor Sosial dan budaya 0,10 4 0,40
3,73

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 12
Kekuatan Bisnis Jurusan Kebidanan
No Uraian Bobot Rating Nilai
1. Pangsa pasar 0,11 5 0,55
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,10 5 0,50
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,08 4 0,32
4. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,32
5. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,50
6. Subsidi Pemerintah 0,08 4 0,32
7. Citra Perusahaan 0,10 5 0,50
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,28
9. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,28
10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,21
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,07 4 0,28
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
4,27

3. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Lingkungan


a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.13
Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Lingkungan

103
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,13 4 0,52
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 3 0,30
3. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,48
4. Struktur persaingan 0,12 4 0,48
5. Persyaratan teknologi 0,10 3 0,30
6. Kebutuhan masyarakat thd pend. Kesling 0,12 3 0,36
7. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,20
8. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,20
9. Faktor Sosial dan budaya 0,11 3 0,33
3,17

b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV.14
Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Lingkungan

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Pangsa pasar 0,11 5 0,55
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,10 5 0,50
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 3 0,21
4. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,32
5. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,50
6. Subsidi Pemerintah 0,10 4 0,40
7. Citra Perusahaan 0,08 4 0,32
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,21
9. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,28
10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,21
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,32
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
3,63

4. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Analis Kesehatan


a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.15
Daya Tarik Pasar Jurusan Analis Kesehatan

104
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,12 4 0,52
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,48
3. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,48
4. Struktur persaingan 0,11 4 0,44
5. Persyaratan teknologi 0,15 4 0,60
6. Kebutuhan masyarakat thd pend. Analis 0,11 4 0,44
Kes.
7. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,20
8. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,20
9. Faktor Sosial dan budaya 0,08 3 0,24
3,60

b. Kekuatan Bisnis
Tabel IV.16
Kekuatan Bisnis Jurusan Analis Kesehatan

No Uraian Bobot Rating Nilai


.
1. Pangsa pasar 0,10 5 0,50
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,10 5 0,50
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,10 3 0,30
4. Tidak mengutamakan untung 0,09 4 0,36
5. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,40
6. Subsidi Pemerintah 0,10 5 0,50
7. Citra Perusahaan 0,08 5 0,40
8. Aksessibilitas pelayanan 0,09 4 0,36
9. Jaringan Pemasaran 0,11 4 0,44
10. Efektivitas Promosi 0,08 4 0,32
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 4 0,36
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
4,65

5. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Teknik Elektromedik


a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.17
Daya Tarik Pasar Jurusan Teknik Elektromedik

105
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,12 4 0,48
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 4 0,44
3. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,44
4. Struktur persaingan 0,13 4 0,52
5. Persyaratan teknologi 0,13 5 0,65
6. Kebutuhan masyarakat thd pend. 0,12 4 0,48
Tekmedik
7. Peraturan Pemerintah 0,09 3 0,27
8. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,20
9. Faktor Sosial dan budaya 0,09 2 0,18
3,66

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.18
Kekuatan Bisnis Jurusan Teknik Elektromedik

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Pangsa pasar 0,10 5 0,50
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,09 4 0,36
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,09 4 0,36
4. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,28
5. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,40
6. Subsidi Pemerintah 0,09 3 0,27
7. Citra Perusahaan 0,10 4 0,40
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,28
9. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,21
10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,21
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,24
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
3,72

6. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Gigi


a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 19
Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Gigi

106
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,12 4 0,48
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,48
3. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,44
4. Struktur persaingan 0,13 4 0,52
5. Persyaratan teknologi 0,13 3 0,39
6. Kebutuhan masyarakat thd Kesehatan 0,11 4 0,44
Gigi
7. Peraturan Pemerintah 0,1 4 0,4
8. Tingkat Inflasi 0,08 2 0,16
9. Faktor Sosial dan budaya 0,1 3 0,3
3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 20
Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Gigi

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Pangsa pasar 0,11 4 0,44
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,1 4 0,4
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 4 0,28
4. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,32
5. Kualitas Pelayanan 0,1 4 0,4
6. Subsidi Pemerintah 0,07 4 0,28
7. Citra Perusahaan 0,09 4 0,36
8. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,21
9. Jaringan Pemasaran 0,08 3 0,24
10. Efektivitas Promosi 0,08 3 0,24
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 3 0,24
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 4 0,28
3,69

7. Penghitungan Pemetaan Produk : SBU (Strategi Bisnis Unit) Poltekkes


Kemenkes Surabaya
a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 21
Daya Tarik Pasar Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

107
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Ukuran pasar 0,14 5 0,70
2. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 3 0,33
3. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,48
4. Struktur persaingan 0,10 4 0,40
5. Persyaratan teknologi 0,12 3 0,36
6. Kebutuhan masyarakat 0,11 4 0,44
7. Peraturan Pemerintah 0,12 3 0,36
8. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,27
9. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27
1,00 3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 22
Kekuatan Bisnis Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

No Uraian Bobot Rating Nilai


1. Pangsa pasar 0,12 5 0,60
2. Pelayanan untuk seluruh lapisan 0,12 4 0,48
masyarakat
3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,06 3 0,18
4. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,28
5. Kualitas Pelayanan 0,09 4 0,36
6. Subsidi Pemerintah 0,10 3 0,30
7. Citra Perusahaan 0,10 4 0,40
8. Aksessibilitas pelayanan 0,08 3 0,24
9. Jaringan Pemasaran 0,10 3 0,30
10. Efektivitas Promosi 0,09 3 0,27
11. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 2 0,18
12. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21
3,70

8. Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Tabel IV. 23
Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

DAYA TARIK KEKUATAN


NO PENDIDIKAN POSISI
PASAR BISNIS

108
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

JUR. TRY
1 3,89 3.62
KEPERAWATAN HARDER
2 JUR. KEBIDANAN 3,73 4,27 LEADER
TRY
3 JUR. KESLING 3,17 3,63
HARDER
4 JUR. ANALIS KES 3,60 4,65 GROWTH
5 JUR. TEKMED 3,66 3,72 GROWTH
6 JUR. KES. GIGI 3,61 3,69 GROWTH
BISNIS UNIT
7 3,61 3,70 GROWTH
POLTEKKES

9. Peta Posisi Produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

Gambar IV. 4
Peta Posisi produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

Keterangan :
a. Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kesehatan Lingkungan berada pada posisi
TRY HARDER; pada sel ini daya saing pada tingkat rata-rata, tetapi masih
mempunyai daya tarik pasar yang tinggi, oleh karena itu kedua jurusan
tersebut perlu meningkatkan daya saing.

109
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

b. Jurusan Kebidanan berada pada posisi LEADER ; pada sel ini Jurusan
memiliki daya saing dan daya tarik pasar yang tinggi sehingga tingkat
pertumbuhannya cepat, oleh karena itu harus dilakukan investasi untuk
mempertahankan kinerjanya, dan langkah terobosan untuk inovasi.

c. Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan Kesehatan


Gigi dan Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya berada pada posisi
GROWTH, diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang wajar.
Dengan kondisi demikian diperlukan alokasi dana yang cukup untuk mendanai
kegiatan peningkatan daya tarik pasar.

M. S T R A T E G I
Dengan demikian strategi yang akan ditempuh Poltekkes Kemenkes Surabaya
adalah :

1. Peningkatan daya tarik pasar dan daya saing organisasi melalui implementasi
pelayanan prima yang didukung upaya inovasi, deferensiasi dan diversifikasi
produk pendidikan serta promosi secara seimbang.
2. Pengembangan manajemen keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel
melalui penerapan disiplin anggaran keuangan dan penerapan efisiensi secara
menyeluruh.
3. Peningkatan kinerja dan unit usaha sesuai kompetensi Jurusan dengan
menanamkan jiwa kewirausahaan dan mengoptimalkan dana yang tersedia
agar tercapai tingkat pertumbuhan kearah rapid growth
4. Peningkatan motivasi karyawan melalui penerapan sistem remunerasi yang
berbasis kinerja yang proposional, kesetaraan dan kepatutan.
5. Penerapan SMM ISO 9001 : 2008
6. Pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan menuju standar
Minimal
7. Pengembangan teknologi informasi dan promosi sebagai perwujudan
pelayanan prima

110
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

BAB
V

A. V I S I

111
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang tertuang dalam


rencana strategis bisnis disini merupakan pengembangan dari visi sebelumya yaitu
“Profesional, Global, Mandiri” dan disesuaikan dengan hasil pemetaan dari
rekapitulasi analisis SWOT, dimana posisi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya berada pada kuadran I, maka perlu dilakukan perubahan dan
penyesuaian dengan menyusun visi baru yaitu :

”Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Mandiri dan Inovatif dalam menghasilkan


Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat ”.

Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:


1. Pendidikan Tinggi Kesehatan adalah Perguruan Tinggi Kesehatan yang
merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan, Institut
Ilmu Kesehatan dan Universitas
2. Mandiri didefinisikan kemampuan institusi dalam pengelolaan otonomi
kampus berkaitan dengan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Dari sisi
keuangan sesuai dengan PPK-BLU (PP.23/2005, Bab 1, pasal 1, ayat 2)
yaitu pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat.
3. Inovatif didefinisikan sebagai kemampuan institusi dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses belajar mengajar (PBM).
4. Profesional adalah pendidikan lulusan minimal DIII dan kompeten di
bidangnya
5. Bermartabat adalah lulusan mempunyai perilaku yang santun dan
berdasarkan etika profesi.

B. M I S I :
Misi organisasi yang disusun merupakan penjabaran dari Visi dengan
kreteria Utama dalam Visi-nya yang terangkum dalam kata : Mandiri, Inovatif,
Profesional dan Bermartabat. Misi Organisasi Politeknik Kesehatan Depkes
Surabaya menjadi :

112
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara


mandiri, profesional, transparan dan akuntabel diiringi integritas yang
tinggi dan dilandasi sikap entrepreneurship yang inovatif, selalu
memegang teguh etika profesi dan moral kebangsaan yang luhur.
2. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, bermartabat, berbudi
luhur dan berjiwa entrepreneurship.
3. Melakukan tindakan inovatif dan proaktif sesuai perkembanan zaman.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mewujudkan
implementasi pelayanan pendidikan berskala internasional.
5. Menyelenggarakan pelayanan prima dilandasi keimanan, kejujuran,
keikhlasan, dan pandangan kesetaraan bagi semua orang.

C. BUDAYA ORGANISASI
Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai di
lingkungan organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, maka perlu
menerapkan budaya kerja yang telah disusun berdasar Visi dan Misi yang baru,
dengan sebutan : “A R I S ”, yang mengadung makna sebagai berikut :
A = Amanah : Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.
R = Ridho : Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho
Allah SWT.
I = Iman : Semua tindakan dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
S = Shidig : Jujur, memiliki integritas dan mandiri.

D. MOTTO
Sedangkan MOTTO organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya adalah disingkat : “ P A S “, yang mengandung makna :
P = Profesional adalah Modalku
A = Anda puas adalah Tujuanku
S = Sejahtera bersama adalah Tekadku

E. JANJI LAYANAN

113
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Janji layanan merupakan sikap dan tindakan yang harus direalisasikan


dalam wujud nyata dalam memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan
dengan Misi organisasi.
Janji layanan Orgnisasi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya adalah :
“BERSERI”, yang mengandung makna kami melayani dengan memberi :
“Senyum, Ramah, Salam dan Ikhlas”.

F. ASUMSI MAKRO
1. Nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap AS per tanggal 3 Juni 2010 adalah Rp 9.235,-
(Sumber Bank Indonesia). Tren dan asumsi nilai tukar rupiah dari tahun 2009
sampai tahun 2014 diprediksi sebagai berikut :

Tabel V.1
Tren nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

No Tahun Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS


(Rupiah)
1 2009 Fluktuasi berkisar antara 9.800 - 9.900
2 2010 Fluktuasi berkisar antara 8.953 – 9.250
3 2011 Fluktuasi berkisar antara 8.950 – 9.175
4 2012 Fluktuasi berkisar antara 8.945 – 9.130
5 2013 Fluktuasi berkisar antara 8.940 – 9.080
6 2014 Fluktuasi berkisar antara 8.935 – 9.050

Dari tabel diatas terlihat tren nilai rupiah terhadap dollar AS dari tahun 2009-
2014 mengalami kekuatan. Kondisi ini memberikan asumsi adanya kontribusi
keuangan pada APBN yang lebih baik, sehingga akan berpengaruh secara
langsung pada terealisasinya pemenuhan alat pendidikan sebagai penunjang
meningkatkan ketrampilan bagi calon tenaga kesehatan dalam rangka
memenuhi tuntutan kompetensi para pengguna lulusan.

2. Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di
Propinsi Jawa Timur pada tahun 2008/2009 sebanyak 206.160 siswa.
Sedangkan pada tahun 2009/2010 jumlahnya menjadi lebih banyak yaitu
206.595 siswa. (sumber Jawa Post, 25 April 2010). Disamping itu, bila ditinjau

114
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

dari jumlah penduduk di Propinsi Jawa Timur sebanyak 37.094.841 jiwa. Dari
jumlah tersebut sebanyak 18.393,133 adalah laki-laki dan sebanyak 18.701.708
adalah perempuan, artinya bahwa kelompok perempuan masih lebih banyak
dari kelompok laki-laki, kondisi ini sangat menguntungkan dan memberi peluang
bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengingat mahasiswanya
banyak didominasi oleh kaum perempuan khususnya mahasiswa jurusan
kebidanan yang merupakan jurusan favorit (Sumber BPS Suspenas : 2008).

3. Pertumbuhan ekonomi
BPS telah mengumumkan kinerja ekonomi sepanjang semester satu 2010, yang
hasilnya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Berita bagusnya pertumbuhan
ekonomi semester satu 2010 mencapai 5,9%. Pertumbuhan yang cukup tinggi
disumbangkan oleh kuartal II 2010 yang tumbuh 6,2% dibandingkan dengan
kuartal II 2009 (yoy). Hasil itu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi 2010
akan lebih baik dari pada asumsi pemerintah yang hanya 5,7%. (sumber Jawa
Post, 11 Agustus 2010). Tingkat pertumbuhan ekonomI yang membaik akan
berpengaruh secara langsung pada peningkatan daya beli dan pendapatan
masyarakat, sehingga akan bedampak pada meningkatnya calon mahasiswa
baru.

G. ASUMSI MIKRO

1. Adanya program penjaminan mutu SMM ISO 2001 : dapat meningkatkan


Citra Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya menjadi semakin baik.

2. Perubahan status Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya


menjadi PPK-BLU akan mendorong motivasi kerja dan perubahan model
mental pegawai kearah produktivitas kerja yang lebih baik

3. Tersedianya sumber daya yang memadai diharapkan akan menghasilkan


produk layanan pendidikan yang kompetitif dan inovatif

4. Kualitas SDM yang meningkat, tata hubungan kerja yang semakin kondosif
akan mendorong tercapainya tujuan, sasaran dan program yang telah
ditetapkan.

115
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

5. Kemitraan dengan institusi pasangan semakin meningkat

6. Stategic Bisnit Unit akan berkembang yang dapat meningkatkan pendapatan

7. Mahasiswa miskin tetap disubsidi Pemerintah

8. Terjadinya penyesuaian tarip / unit cost layanan pendidikan

9. Pasar dan jumlah mahasiswa, akan bertambah / meningkat

10. Terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai berdasar kemampuan


organisasi secara proporsional, kesetaraan dan kepatutan

H. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, PROGRAM dan KEGIATAN

1. TUJUAN
Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya tahun
2010-2014 secara umum adalah memberikan arah dan pedoman bagi
pengembangan proses penyelenggaraan pelayanan pendidikan dalam rangka
meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan menjamin keberlangsungan
program penyelenggaraan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan
yang profesional, meliputi :
1.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang mandiri dan inovatif
1.2 Meningkatkan kualitas penelitian berbasis kompetensi secara mandiri dan
inovatif
1.3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat
berbasis kompetensi secara mandiri dan inovatif
1.4 Meningkatkan manajemen keuangan yang mandiri, efisiensi, transparan, dan
akuntabel.
1.5 Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas dosen, mahasiswa, dan
pegawai yang berbasis kinerja.
1.6 Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan tenaga
kesehatan yang profesional dan bermartabat.
1.7 Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis
yang memadai.
1.8 Meningkatkan pemanfaatan dan efektifitas tehnologi informasi.

116
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

1.9 Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai

1.1 TUJUAN PERTAMA :


Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang mandiri dan inovatif

1). SASARAN :
a) Meningkatnya kuantitas dan kualitas mahasiswa baru
b) Meningkatnya Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan
c) Meningkatnya akses masyarakat (pangsa pasar) secara inovatif
d) Meningkatnya mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan
inovatif
e) Meningkatnya kualitas kelulusan dengan tepat waktu

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN PERTAMA
Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa
Tabel V.2

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I

117
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian


2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah mahasiswa yang Orang 3205 3250 3300 3500 4000
mendaftar
Persentase hasil seleksi
penerimaan mahasiswa baru
Persen 45% 50% 55% 50% 50%
dengan kelulusan 4 L
(lulus seluruh mata uji)

Ratio mahasiswa yang diterima


1:3 1:4 1:4 1:5 1:5
terhadap pendaftar Ratio

Jumlah mahasiswa GAKIN yang


diterima dan mendapat bantuan orang 50 org 50 org 50 org 50 org 50 org
beasiswa

2). STRATEGI
Memperketat proses seleksi penerimaan mahasiswa baru
3). KEBIJAKAN
Meningkatkan kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru.
4). PROGRAM
a) Peningkatan promosi institusi
b) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem pelayanan penerimaan
mahasiswa baru .
c) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan mahasiswa

5). KEGIATAN
a) Promosi / publikasi Insitusi Poltekkes Kemenkes Surabaya
b) Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru secara on line
c) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru
d) Pelayanan kepada mahasiswa baru
e) Program pengenalan mahasiswa baru
f) Pelayanan kepada mahasiswa baru (system pelayanan terpadu : regristasi
sistem pembayaran perkuliahan, KTM, JPKM, Kartu perpustakaan,
Layanan internet.
g) Laporan kegiatan sipensimaru
h) Pelayanan akademik dan kemahasiswaan (Sistem pelayanan terpadu
meliputi registrasi, sistem pembayaran perkuliahan, Kartu Tanda

118
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Mahasiswa, JPKM, Kartu Perpustakaan, Layanan internet, layanan


mahasiswa GAKIN)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KEDUA
Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
secara mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan
Tabel V.3
Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian


2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Jurusan yang


menggunakan Kurikulum - - 3 Jur 5 Jur 6 Jur
Berbasis Kompetensi (KBK) Jurusan

Tersedianya Tempat Uji Lokasi - 1 lks 2 lks 2 lks 3 lks


Kompetensi (TUK)

1). KEBIJAKAN
Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum
pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi
pengguna lulusan.

2). PROGRAM
a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK )

3). KEGIATAN
a) Pengembangan Kurikulum
b) Workshop sosialisasi KBK

119
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

c) Workshop peningkatan kompetensi dosen. Pertemuan dengan stakeholder


dan organisasi profesi untuk membahas standar kompetensi lulusan
d) Implementasi KBK pada Jurusan. Evaluasi dan monitoring KBK pada
Jurusan
e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi
f) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar
kompetensi lulusan.
g) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK
h) Perijinan penyelenggaraan TUK
i) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KETIGA
Meningkatkan akses masyarakat (pangsa pasar)secara inovatif
Tabel V.4

Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I

Rencana Tingkat Pencapaian


INDIKATOR SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah program
pendidikan yang Prodi
13 13 13 19 19
diselenggarakan

Jumlah jenis program


pendidikan yang tingkt 2 2 2 2 3
diselenggarakan pddkan

1). KEBIJAKAN
Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes
Kemenkes Surabaya.

2). PROGRAM
Pengembangan program pendidikan

3). KEGIATAN
a) Penambahan jumlah program pendidikan
b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi)

120
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KEEMPAT
Meningkatkan mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan
inovatif
Tabel V.5

Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I

Rencana Tingkat Pencapaian


INDIKATOR SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014

Ketersediaan RPP 96 % 98 % 100 % 100 % 100 %


Persen

Ketersediaan alat bantu Persen 70 % 75 % 78 % 82 % 85 %


PBM bagi mahasiswa

Penambahan buku Judul - 70 80 100 100


perpustakaan

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas pembelajaran dan perbaikan mutu pendidikan sesuai


dengan standar (panduan akademik).

2). PROGRAM

a) Pelaksanaan pembelajaran (PBM) dan bimbingan akademik yang


berkualitas secara mandiri dan inovatif
b) Pengembangan metode pembelajaran secara mandiri dan inovatif
c) Peningkatan softskills dan lifeskills Mahasiswa

3). KEGIATAN

a) Penyempurnaan / revisi panduan akademik

121
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

b) Peningkatan monitoring Proses Belajar Mengajar melalui ketersediaan


instrumen evaluasi PBM yang telah dilakukan uji validitas.
c) Workshop pengembangan akademik
d) PBM terintegrasi dengan user
e) Pelatihan bahan ajar dan metode pembelajaran
f) Pelatihan softskills dan lifeskills

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KELIMA
Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu
Tabel V.6

Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I

Rencana Tingkat Pencapaian


INDIKATOR SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Lulusan
94 % 95 % 95 % 96 % 97 %
tepat waktu Persen

Presentasi IPK 3.00-


60, 6% 62 % 64 % 65 % 65 %
3.50 Persen

Presentasi IP > 3.50 21,9 % 22,5 % 23 % 24,5 % 27 %


Persen

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu

2). PROGRAM

a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas


b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah

3). KEGIATAN

122
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal


b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik

1.2 TUJUAN KEDUA :


Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian berbasis kompetensi
secara mandiri dan inovatif.

1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas penelitian berbasis kompetensi yang mandiri dan
inovatif
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasikan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya kualitas penelitian berbasis kompetensi yang mandiri dan


inovatif

Tabel V.7

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II

Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah proposal penelitian Proposal 29 30 30 30 30


yang diusulkan dosen

Jumlah kegiatan penelitian Kegiatan 29 25 20 20 20


yang dilakukan dosen

Jumlah penelitian unggulan Dokumen hak - - 1 2 3


yang dapat di hak patenkan paten

2). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian

3). PROGRAM

123
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian

4). KEGIATAN
a) Workshop metodologi penelitian

b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk

c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan

d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal

e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian

f) Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan

g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan

h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi

Tabel V.8

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah artikel hasil riset dosen dan Artikel 74 84 94 94 94


mahasiswa yang terpublikasikan

Jumlah jurnal penelitian yang


Jurnal - - - 1 2
terakreditasi

1). KEBIJAKAN

Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian

2). PROGRAM

124
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Mempublikasikan artikel hasil riset

3). KEGIATAN

a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet

b) Akreditasi Jurnal penelitian

1.3 TUJUAN KETIGA

Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis


kompetensi yang mandiri dan inovatif.

1). SASARAN :

a) Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian


masyarakat.

b) Meningkatnya kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang


mandiri dan inovatif sesuai kompetensi jurusan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kesatu

Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat


secara mandiri dan inovatif

Tabel V.9

Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Meningkatnya keterlibatan institusi
dalam kegiatan pengabdian Kegiatan 17 18 18 20 20
kepada masyarakat

Meningkatkan jejaring / kerjasama


MoU 157 160 165 170 175
istitusi

125
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

2). KEBIJAKAN

Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

3). PROGRAM

a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang


dilakukan dosen dan mahasiswa.
b) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan
c) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa

4). KEGIATAN

a) Perintisan dan penetapan desa binaan


b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat
c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan
d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana
e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana
f) Pelatihan Saka Bhakti Husada
g) Berperan serta dalam Jambore Nasional

h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa


i) Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa
Inggris.

j) Wisuda mahasiswa.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua :
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri dan
inovatif sesuai kompetensi jurusan

Tabel V.10

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan III

126
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Meningkatnya keterlibatan
institusi dalam kegiatan Kegiatan 17 18 18 20 20
pengabdian kepada masyarakat

1). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri
dan inovatif sesuai kompetensi jurusan.

2). PROGRAM

Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang


dilakukan dosen dan mahasiswa sesuai kompetensi jurusan

3). KEGIATAN

a) Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang


dilakukan mahasiswa di Puskesmas

b) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric

c) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB

d) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah

e) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman

f) Melakukan kegiatan abatisasi

g) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi

1.4 TUJUAN KEEMPAT :


Meningkatkan manajemen keuangan yang mandiri, efisiensi, transparan, dan
akuntabel.

1) SASARAN :
a) Meningkatnya pengelolaan keuangan melalui informasi yang obyektif
b) Meningkatnya fungsi sistem pengawasan keuangan

127
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kesatu

Meningkatnya pengelolaan keuangan melalui informasi yang obyektif

Tabel V.11

Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan IV

Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Persentase penyerapan realisasi


Persen 85 % 90 % 90 % 90 % 90 %
keuangan

Laporan Keuangan tepat waktu


Dokumen 3 3 3 3 3
(triwulan, semester, tahunan)

Persentase laporan keuangan yang


akurat dan bisa diakses oleh pihak persen 90 90 90 95 95
yang membutuhkan

2). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan melalui sistem transparansi dan
pelaporan keuangan yang akurat.

3). PROGRAM

Pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel

4). KEGIATAN
a) Sosialisasi PPK - BLU
b) Pelatihan keuangan
c) Pertemuan perencanaan program dan anggaran
d) Pembinaan dan pengelolaan administrasi keuangan
e) Pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan honorer
f) Penyusunan pelaporan akuntabiltas keuangan dan kinerja

128
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

g) Pengembangan sistem akuntansi keuangan


h) Penyusunan pola tarip
i) Penyusunan RBA (Rencana Bisnis Anggaran)
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya Fungsi Sistem Pengawasan Keuangan

Tabel V.12

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan IV

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Peningkatan fungsi sistem
pengawasan keuangan di Jurusan 7 7 7 7 7
direktorat dan seluruh jurusan
Terwujudnya pelaksanaan audit
Kegiatan - - 1 - 1
akuntan publik

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan fungsi sistem pengawasan pengelolaan keuangan di seluruh


jurusan

2). PROGRAM

Peningkatan sistem dan profesional pengawas keuangan baik internal maupun


Eksternal

3). KEGIATAN

a) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU


b) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU
c) Sosialisasi prosedur pengawasan keuangan PK-BLU
d) Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
e) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
f) Audit akuntan publik

129
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

1.5 TUJUAN KELIMA

Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan


Tenaga kependidikan

1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan

b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan


dan pelatihan
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan

Tabel V.13
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan
Orang 31 25 25 25 25
lanjut

Jumlah penambahan dosen Orang - 6 6 6 6

Jumlah Dosen yang tersertifikasi Orang 69 69 69 69 34

2) KEBIJAKAN

Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik (dosen) melalui tugas


belajar dan pelatihan

3) PROGRAM

130
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen)

b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen)

4) KEGIATAN

a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3

b) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak)

c) Evaluasi Dosen setiap semester

d) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen

e) Pelaksanaan sertifikasi Dosen

f) Pemilihan Dosen berprestasi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan

Tabel V.14

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah tenaga kependidikan yang


Orang 2 4 6 10 12
mengikuti pendidikan lanjut

Penambahan tenaga kependidikan Orang 12 10 10 10 10

1) KEBIJAKAN

Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar /


pelatihan

2) PROGRAM

a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan

b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan

131
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

3) KEGIATAN
a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2
b) Pelatihan tenaga keuangan
c) Pelatihan kepegawaian
d) Pelatihan Administrasi Umum
e) Pelatihan bidang perlengkapan
f) Pelatihan teknisi laboratorium
g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, dan arsiparis

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Ketiga

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum

Tabel V.15

Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari tujuan V

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah pakaian dinas stel 541 630 640 640 640

1) KEBIJAKAN

Pengembangan kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum


pelatihan

3) PROGRAM

Pembinaan dan pengelolaan kegiatan administrasi umum

3) KEGIATAN
a) Pembinaan, koordinasi, konsultasi, supervisi dan evaluasi
b) Pengelolaan kegiatan administrasi umum

1.6 TUJUAN KEENAM :

Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan tenaga

132
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

kesehatan yang profesional dan bermartabat.

1) SASARAN :
a) Meningkatnya penilaian akreditasi Kemenkes (Reakreditasi)
b) Mendapatkannya sertifikat ISO 9001:2008
c) Melakukan uji kompetensi
d) Melakukan kerjasama dengan organisasi profesi dalam rangka pembinaan
dan pengawasan Kode Etik Profesi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama
Meningkatkan Penilaian Akreditasi Kemenkes

Tabel V.16
Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan V I

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Prodi yang Terakreditasi


Prodi 11 11 11 11 12
Kemenkes (Reakreditasi) dengan nilai A

2) KEBIJAKAN

Peningkatan kualitas pendidikan melalui reakreditasi Kemenkes

3) PROGRAM
Penilaian akreditasi internal oleh Kemenkes

4) KEGIATAN

Sosialisasi hasil reakreditasi Kemenkes yang baru

133
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Mendapatkannya sertifikasi ISO 9001:2008

Tabel V.17

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VI

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Jurusan dan direktorat yang Unit


- 4 7 - -
medapatkan sertifikat ISO 9001:2008 kerja

1) KEBIJAKAN

Peningkatan kualitas pendidikan mengacu pada standar

2) PROGRAM

Penilaian ISO SMM 9001:2008 oleh audit eksternal

3) KEGIATAN

a) Worshop SMM ISO 9001:2008

b) Audit internal penjaminan mutu

c) Monitoring dan implementasi untuk surveilan

d) Monitoring dan implementasi untuk sertifikasi

e) Survey Kepuasaan pelanggan

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Ketiga

Melakukan uji kompetensi

134
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Tabel V.18

Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan VI

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Presentase kelulusan uji kompetensi persen 80 85 90 90 95

1) KEBIJAKAN

Pelaksanaan uji kompetensi

2) PROGRAM

Uji kompetensi

3) KEGIATAN

Terlaksananya uji kompetensi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Keempat

Melakukan kerjasama dengan organisasi profesi dalam rangka pembinaan


dan pengawasan kode etik profesi

Tabel V.19

Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan VI

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Tidak ada malpraktek dan klaim


kasus 0 0 0 0 0
pelanggaran kode etik profesi

1) KEBIJAKAN

Kerjasama dengan organisasi profesi dalam pembinaan dan pengawasan kode


etik

2) PROGRAM

135
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nota kesepahaman antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Organisasi


Profesi
3) KEGIATAN

Terlaksananya Nota kesepahaman antara Poltekkes Kemenkes Surabaya


dengan Organisasi Profesi enam jurusan.

1.7 TUJUAN KETUJUH :


Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai

1) SASARAN :
a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai

Tabel V.20

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VII

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Penambahan jumlah gedung Gedung - 2 2 2 1

Penambahan alat-alat laboratorium


pada masing-masing jurusan dan Unit kerja 7 7 7 7 7
laboratorium terpadu

Peningkatan pemanfaatkan
Kegiatan 3 6 6 6 6
laboratorium terpadu

Penambahan Alat pendidikan pada


Jurusan - 6 6 6 6
masing-masing jurusan

136
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Penambahan mebeler / inventaris Jurusan - 6 6 6 6

Pemeliharaan gedung M2 15.452 49.113 49.113 49.113 49.113

Pemeliharaan halaman / taman M2 21.913 55.255 55.255 55.255 55.255

Pemeliharaan peralatan Kegiatan 1 1 1 1 1

Pemeliharaan kendaraan dinas Unit 58 58 58 58 58

Pengadaan kendaraan dinas Unit 0 0 2 0 0

2) KEBIJAKAN

Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran

3) PROGRAM

a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran


b) Penambahan koleksi perpustakaan

4) KEGIATAN
a) Pembangunan gedung
b) Penambahan alat-alat laboratorium
c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu
d) Penambahan Alat pendidikan
e) Penambahan mebeler
f) Pemeliharaan gedung
g) Pemeliharaan halaman / taman
h) Pemeliharaan peralatan
i) Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2,4,6
j) Pengadaan kendaraan dinas roda 6
k) Pengadaan kendaraan dinas roda 4

137
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN


Sasaran Kedua

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana perpustakaan


Tabel V.21

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VII

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Optimalisasi komputerisasi
sistem - 7 12 12 12
perpustakaan

2) KEBIJAKAN

Meningkatkan ketersediaan buku dan sumber-sumber lainnya melalui


perpustakaan secara on line

3) PROGRAM

Penambahan koleksi perpustakaan

4) KEGIATAN

Optimalisasi komputer perpustakaan

1.8 TUJUAN KEDELAPAN


Meningkatnya pemanfaatan sistim informasi dan komunikasi melalui teknologi
Informasi.

1) SASARAN :
Meningkatnya pemanfaatan dan efektifitas tehnologi informasi di bidang
akademik dan non akademik

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN


Sasaran Pertama

138
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Meningkatnya pemanfaatan tehnologi informasi di


bidang akademik dan non akademik
Tabel V.22

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VIII

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014

Unit
Pengembangan system informasi 1 7 7 7 7
kerja

2) KEBIJAKAN

Meningkatkan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk


Keperluan akademik dan non akademik.

3) PROGRAM

Peningkatan kemampuan dan penguasaan teknologi informasi.

4) KEGIATAN

a) Workshop pengembangan sistem informasi

b) Pembuatan data base akademik (software dan hardware)

c) Pembuatan profil institusi (software dan hardware)

d) Peningkatan akses informasi

e) Pengelolaan sistem informasi keuangan

f) Pengelolaan sistem informasi kepegawaian

g) Pengelolaan sistem informasi perlengkapan

h) Pengembangan sistem informasi tata kearsipan

i) Pengembangan sistem informasi administrasi akademik

j) Implementasi sistem informasi administrasi akademik (KHS, KRS,


Registrasi dan Pembayaran SPP On line) dll
k) Implementasi sistem penerimaan mahasiswa baru secara on line

139
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

l) Implementasi promosi kelulusan dan peluang kerja


m) Dokumen data penyerapan lulusan
n) Pelayanan prima bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat yang
membutuhkan.

1.9 TUJUAN KESEMBILAN


Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai

1) SASARAN :
a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable
b) Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama
Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable

Tabel V.23

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan IX

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Pengelolaan unit bisnis yang
Kegiatan - - 6 8 9
efisien dan profitable

2) KEBIJAKAN

Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan.

3) PROGRAM

a) Peningkatan produktivitas unit usaha


b) Pemberdayaan Alumni dan pensiunan

4) KEGIATAN

a) Optimalisasi pemanfaatan asrama mahasiswa

140
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

b) Pengembangan Auditorium / Aula.


c) Jasa pengolahan sampah
d) Jasa pengolahan limbah cair
e) Jasa penyediaan air bersih
f) Jasa pengendalian vektor penyakit (Fogging)
g) Pelayanan Laboratorium terpadu, melalui :
(1) Pengelolaan Klinik promotif preventif kesehatan gigi
(2) Pengelolaan klinik sanitasi
(3) Pengelolaan klinik keperawatan (geriatric, homecare, nursing centre)
(4) Pengelolaan klinik kebidanan (pertolongan persalinan, pemeriksaan
kehamilan, layanan KB)
(5) Pengelolaan pemeriksaan kimia klinik
(6) Pengelolaan pemeriksaan air dan makanan
(7) Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
d) Tempat Perawatan Anak (TPA)
e) Pengembangan kantin Poltekkes
f) Produksi alat kesehatan dan Pelayanan Pemeliharaan dan perbaikan alat
kesehatan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai

Tabel V.24

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan IX

Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian


Indikator Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Terlaksananya remunerasi bagi
Persentase
seluruh pegawai dengan prinsip
dari profit - - - 20 25
proporsional, kesetaraan, dan
unit bisnis
kepatutan.

1) KEBIJAKAN

141
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

Meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh Pegawai yang berbasis


Kinerja melalui remunerasi

2) PROGRAM

Peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai

3) KEGIATAN
1. Memberikan remunerasi kepada seluruh pegawai
2. Memberikan subsidi pendidikan anak dari pegawai yang berprestasi

SECARA SKEMATIS KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,


KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM dan KEGIATAN digambarkan sebagai
berikut :

Gambar V. 1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,
Strategi, Program, dan Kegiatan

142
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU
Poltekkes Kemenkes Surabaya

143
Rencana Strategis ( Renstra ) BLU

Anda mungkin juga menyukai