Anda di halaman 1dari 3

1

Tata Laksana Kejang Demam


59Sari Pediatri, Vol. 4, No. 2, September 2002

pada AnakTata Laksana Kejang Demam pada


AnakTata Laksana Kejang Demam pada AnakTata
Laksana Kejang Demam pada AnakTata Laksana
Kejang Demam pada AnakMelda DelianaKejang demam adalah
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhurektal lebih dari, 38oC) akibat
suatu proses ekstra kranial, biasanya terjadi antara umur3 bulan dan 5 tahun. Setiap kejang
kemungkinan dapat menimbulkan epilepsi dan traumapada otak, sehingga mencemaskan orang
tua. Pengobatan dengan antikonvulsan setiaphari yaitu dengan fenobarbital atau asam valproat
mengurangi kejadian kejang demamberulang. Obat pencegahan kejang tanpa demam (epilepsi)
tidak pernah dilaporkan.Pengobatan intermittent dengan diazepam pada permulaan pada kejang
demam pertamamemberikan hasil yang lebih baik. Antipiretik bermanfaat, tetapi tidak dapat
mencegahkejang demam namun tidak dapat mencegah berulangnya kejang demam.Kata kunci:
kejang, demam, antikonvulsanSari Pediatri, Vol. 4, No. 2, September 2002: 59 - 62Alamat
Korespondensi:Dr. Melda Deliana, Sp.A(K).Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK. USU/ RSUP H. Adam Malik Medan.Jl. Bunga Lau No.

17 Medan.Telepon: 836 0405, 8360143, 836 034. Fax.: 836 1721. K ejang demam adalah bangkitan kejangyang

terjadi pada kenaikan suhu tubuh(suhu rektal lebih dari 38oC) akibat suatuproses ekstra kranial.1-4
Dalam praktek sehari-hari orangtua sering cemas bila anaknya mengalami kejang, karenasetiap
kejang kemungkinan dapat menimbulkan epilepsidan trauma pada otak.5 Kejang merupakan
gangguansyaraf yang sering dijumpai pada anak.1-3 Insiden kejangdemam 2,2-5% pada anak di
bawah usia 5 tahun. 1-3Anak laki-laki lebih sering dari pada perempuan denganperbandingan 1,2–
1,6:1.1,2 Saing B (1999), menemukan62,2%, kemungkinan kejang demam berulang pada 90anak
yang mengalami kejang demam sebelum usia 12tahun, dan 45% pada 100 anak yang mengalami
kejangsetelah usia 12 tahun.1 Kejang demam kompleks dankhususnya kejang demam fokal
merupakan prediksiuntuk terjadinya epilepsi.6 Sebagian besar penelitimelaporkan angka kejadian
epilepsi kemudian harisekitar 2 – 5 %.3Tujuan tulisan ini adalah mengemukakan adanyapilihan
obat lain agar tatalaksana kejang demammenjadi lebih praktis.DiagnosisMenurut Consensus
Statement on Febrile Seizures, kejangdemam adalah bangkitan kejang pada bayi dan
anak,biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun,berhubungan dengan demam tetapi tidak
terbuktiadanya infeksi intrakranial atau penyebab lain.7Penggolongan kejang demam menurut
kriteriaNationall CollaborativePerinatal Project adalah kejangdemam sederhana dan kejang
demam kompleks.Kejang demam sederhana adalah kejang demam yanglama kejangnya kurang
dari 15 menit, umum dan tidakberulang pada satu episode demam. Kejang demamkompleks
adalah kejang demam yang lebih lama dari15 menit baik bersifat fokal atau multipel.4
Kejangdemam berulang adalah kejang demam yang timbulpada lebih dari satu episode demam.3
Penggolongantidak lagi menurut kejang demam sederhana danepilepsi yang diprovokasi demam
tetapi dibagi menjadipasien yang memerlukan dan tidak memerlukanpengobatan
rumat3.Umumnya kejang demam pada anak berlangsungpada permulaan demam akut, berupa
serangan kejangklonik umum atau tonik klonik, singkat dan tidak adatanda-tanda neurologi post
iktal,2,3Pemeriksaan EEG pada kejang demam dapatmemperlihatkan gelombang lambat di daerah
belakangyang bilateral, sering asimetris, kadang-kadang
60Sari Pediatri, Vol. 4, No. 2, September 2002unilateral.1,3 Pemeriksaan EEG dilakukan pada
kejangdemam kompleks atau anak yang mempunyai risikountuk terjadinya
epilepsi.8Pemeriksaan pungsi lumbal diindikasikan pada saatpertama sekali timbul kejang
demam untuk me-nyingkirkan adanya proses infeksi intra kranial,7perdarahan subaraknoid atau
gangguan demielinasi,8dan dianjurkan pada anak usia kurang dari 2 tahunyang menderita kejang
demam.1-3Tata LaksanaTujuan pengobatan kejang demam pada anak adalahuntuk,•Mencegah
kejang demam berulang•Mencegah status epilepsi•Mencegah epilepsi dan / atau mental
retardasi•Normalisasi kehidupan anak dan keluarga.Pengobatan Fase AkutAnak yang
sedang mengalami kejang, prioritas utamaadalah menjaga agar jalan nafas tetap terbuka.
Pakaiandilonggarkan, posisi anak dimiringkan untukmencegah aspirasi. Sebagian besar kasus
kejangberhenti sendiri, tetapi dapat juga berlangsung terusatau berulang. Pengisapan lendir dan
pemberianoksigen harus dilakukan teratur, kalau perlu dilakukanintubasi.2,3,9 Keadaan dan
kebutuhan cairan, kalori danelektrolit harus diperhatikan. Suhu tubuh dapatditurunkan dengan
kompres air hangat (diseka) danpemberian antipiretik2,3,9,10 (asetaminofen oral 10 mg/kg BB, 4
kali sehari atau ibuprofen oral 20 mg/kg BB,4 kali sehari).11Saat ini diazepam merupakan obat
pilihan utamauntuk kejang demam fase akut, karena diazepammempunyai masa kerja yang
singkat.12 Diazepamdapat diberikan secara intravena atau rektal,2,3 jikadiberikan intramuskular
absorbsinya lambat.13 Dosisdiazepam pada anak adalah 0,3 mg/kg BB, diberikansecara intravena
pada kejang demam fase akut,14 tetapipemberian tersebut sering gagal pada anak yang
lebihkecil.15 Jika jalur intravena belum terpasang, diazepamdapat diberikan per rektal dengan
dosis 5 mg bilaberat badan kurang dari 10 kg dan 10 mg pada beratbadan lebih dari 10 kg.2,3,16
Pemberian diazepamsecara rektal aman dan efektif serta dapat puladiberikan oleh orang tua di
rumah.2,3,9,15 Biladiazepam tidak tersedia, dapat diberikan luminalsuntikan intramuskular dengan
dosis awal 30 mguntuk neonatus, 50 mg untuk usia 1 bulan – 1 tahun,dan 75 mg untuk usia lebih
dari 1 tahun.2 Midazolamintranasal (0,2 mg/kg BB) telah diteliti aman danefektif untuk
mengantisipasi kejang demam akut padaanak.12 Kecepatan absorbsi midazolam ke aliran
darahvena dan efeknya pada sistem syaraf pusat cukupbaik;17 Namun efek terapinya masih
kurang biladibandingkan dengan diazepam intravena.18Mencari dan Mengobati
PenyebabKejang dengan suhu badan yang tinggi dapat terjadikarena faktor lain, seperti
meningitis atau ensefalitis.Oleh sebab itu pemeriksaan cairan serebrospinaldiindikasikan pada
anak pasien kejang demam berusiakurang dari 2 tahun, karena gejala rangsang selaputotak lebih
sulit ditemukan pada kelompok umurtersebut. Pada saat melakukan pungsi lumbal
harusdiperhatikan pula kontra indikasinya.1-3 Pemeriksaanlaboratorium lain dilakukan atas
indikasi untukmencari penyebab, seperti pemeriksaan darah rutin,kadar gula darah dan elektrolit.
Pemeriksaan CT-Scandilakukan pada anak dengan kejang yang tidakdiprovokasi oleh demam
dan pertama kali terjadi,terutama jika kejang atau pemeriksaan post iktalmenunjukkan
abnormalitas fokal.19Pengobatan Profilaksis Terhadap KejangDemam
BerulangPencegahan kejang demam berulang perlu dilakukan,karena menakutkan keluarga dan
bila berlangsung terusdapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap.2Terdapat 2 cara
profilaksis, yaitu,2,3,9•Profilaksis intermittent pada waktu demam•Profilaksis terus menerus
dengan antikonvulsantiap hari.Profilaksis Intermittent pada WaktuDemamPengobatan
profilaksis intermittent dengan antikonvulsan segera diberikan pada waktu pasien demam

Anda mungkin juga menyukai