Askep BPH
Askep BPH
Oleh :
Putri Prasasti
0301300028
A. Pre Operatif
1. Identitas pasien
Nama : Tn. K
Umur : 75 thn
Alamat : Talun, Blitar
No. Reg : 1371 / 072452
Diagnosa medis : Benigna Prostat Hiperplasi
Tindakan medis : Prostatektomy
Tanggal operasi : 06-03-2006
a. Keadaan umum
Sebelumnya pasien belum pernah dirawat di rumah sakit atau mengalami tindakan
pembedahan.
Pasien mengatakan sebelumnya nyeri kalau dibuat kencing, kadang sampai tidak bisa
kencing sejak 7 hari yang lalu. BAK tidak lancar. Kemudian periksa ke dokter dan
dianjurkan MRS. Tgl 4-3-2006 klien MRS Budi Rahayu. Setelah dilakukan USG TN. K
positif sakit prostate hiperplasi, pada tanggal 6-3-2006 akan menjalani operasi.
d. Pre medikasi
P: Pertahankan
intervensi
c. Intra Operatif
Persiapan Bedah
1. Persiapan pasien
- Mempuasakan klien
- Memasang kateter
- Memasang electrode pada kedua dada kanan kiri klien dan apek jantung untuk
mengontrol jantung
3. Persiapan tenun
4. Persiapan Instrumen
- muceaux bengkok 1
- hak tyman 2
- pean lurus 6
- kocher 6
- klaem panjang 2
- gunting metzembum 1
- gunting jaringan 1
- gunting benang 1
- spuit 50 cc 1
- cateter 24 1
- cucing 2
- yuderm klem 1
- seide
2. Pelaksanaan Operasi
a. Operator melakukan disinfeksi pada daerah yang dioperasi dengan kasa betadine
dari prosesus xipoidus sampai paha.
b. Lapangan operasi dipersempit dengan memasang duk steril. Berikan duk besar
sebanyak 5 buah ( di kaki sampai bawah skrotum, sebelah kanan – kiri, atas
sampai diatas, kemaluan dibawah skrotum dialsai dengan duk kecil buntu steril).
Duk yang telah dipasang diklem dengan duk klem. Meja operasi I & II didekatkan
ke dekat pasien. Pasang slang csuction & kabel dyatermi.
c. Operator melakukan insisi membujur dari atas sampa bawah pusat denga pisau
operasi no 18 dari lapisan kulit sampai fasia, perdarahan dirawat dengan coter
d. Gunting fasia dengan gunning jaringan dan diperlebar, muskulus dipisahkan lalu
dipasang retractor/ spreder dan pasang hak tyman.
e. Diberi kasa steril sebagai pemisah dinding abdomen dan kantung kemih. Pada sisi
kiri dan kanan prostate dipasang depper steril, bagian porostat dipisahkan dari
lemak disekitarnya dengan klem panjang dan dicas bila ada perdarahan.
f. Bagian distal mvesica urinaria dijahit dengan cat gut cromic no 2 dan dklem
dengan kocher sebanyak 6, dibagian priksimal uretra dijahit dengan cat gu cromic
no 2 diklem denga pean bengkok besar sebanyak 6, diantara kedua jahitanb dibuka
dengan coter, perdarahan dirawat dan cairan disuction.
h. Dinding uretra dijahit dengan jarum round dan cat gut plain no 1, digunting
dengan gunting jaringan. Sisa-siasa pedarahan disuction.
i. Kedua bagian diantara distal vesika urinaria dan bagian proksimal uretra digantung
dan dijahit dengan cat gut cromic no 2 dan diklen dengan pean luruis.
j. Pasang kateter treeway no 24 dan kunci balonnya dengan aqua 30 cc dengan spuit
50 cc lalu disambungkan dengan urobag. Jahitan pada pean lurus diikt dan
digunting. Irigasi H2O yang telah di sambungkan (infuse set) dijalankan.
k. Pastikan tidak ada kebocoran pada jahitan dan pastikan kelancaran irigasi, lalu cuci
pada daerah operasi dengan Na Cl, dibilas dengan Na Cl dan betadine sampai
bersih/ jernih
l. Pasang drain dengan blood set fiksasi dengan benang side 2/0, hiung jumlah kasa
dan instrument lalu laporkan pad operator
n. Luka insisi yang telah dijahit dibersihkan denagn kasa basah steril dan dikeringkan
dengan kasa kering kemudian ditutup dengan kasa yang dibasahi isodine lalu
difiksasi dengan hipafik.
o. Setelah selesai pasien dirapikan dan dipindahkan ke tempat tidur pasien dengan
transfer bed kemudian pakaian operasi pasien diganti dengan pakaian dari ruangan.
d. Post Operatif
- TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
CI INSTITUSI CI RUANGAN