UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH
FANNYA AYUNIAR
D611 15 021
GOWA
2018
PENGAMATAN POROSITAS DAN PERMEABILITAS PADA BATUAN
Sari
Minyak dan gas bumi berasal dari organisme (fosil) dari plankton maupun dari
tumbuhan yang mengalami proses pematangan sebagai akibat dari pembebanan dan
temperatur dalam kurun waktu yang panjang. Sehingga unsur-unsur karbon dan nitrogen
terpisakan membentuk hidrokarbon. Batuan reservoir adalah wadah di bawah permukaan
yang mengandung minyak dan gas.. Pada hakekatnya setiap batuan dapat bertindak sebagai
batuan reservoir asal mempunyai kemampuan untuk dapat memnyimpan serta melepaskan
minyak bumi. Dalam hal ini batuan reservoir harus mempunyai porositas yang memberikan
kemampuan untuk memnyimpan juga kelulusan atau permeabilitas, yaitu kemampuan
melepaskan minyak bumi. Untuk menghitung nilai porositas digunakan perbandingan antara
volume pori-pori dan volume batuan yang dinyatakan dalam persen.Pada praktikum ini
dilakukan Sembilan percobaan pada material yang berberda.. Dari hasil percobaan didapatkan
nilai porositas berturut-turut dari percobaan pertama hingga terakhir yaitu 45.45%, 57.77%,
30%, 30.87%, 30.90%, 32.72%, 47,27%,13.31% dan 2.63%
Kata Kunci: Minyak, Gas, Porositas, Pori, Ukuran Butir, Sortasi, Bentuk Butir
(R P Koesoemadinata, 1980)
METODE
Adapun metode penelitian yang
dilakukan pada pengamatan porositas
adalah :
1. Mengukur volume total batuan
2. Mengukur volume pori batuan
3. Menghitung nilai porositas
dengan menggunakan rumus :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑜𝑟𝑖 − 𝑝𝑜𝑟𝑖
∅= 𝑥 100%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Membuat grafik perbandingan
antara nilai porositas dari setiap
sampel.
Laboratorium Sedimen
5. Gelas 5
Porositas
70
60
50
40
30
20
10
0
Gambar 4.10Volume Pori dan Volume
Batuan Pada Gelas 9