Jurnal Simulasi Dan Analisa Pemotongan Beban
Jurnal Simulasi Dan Analisa Pemotongan Beban
ABSTRAK
Salah satu penyulang / feeder yang ada di GI Cikande (Serang, Banten), yaitu
penyulang Ayu, memiliki karakteristik kepadatan beban penyulang yang tergolong tinggi.
Pelanggan di penyulang ayu merasakan padam listrik (LPR / Lama Padam Rata- rata) selama
29,28 jam / tahun. Berdasarkan SPLN No 68-2 Tahun 1986 Standar LPR yaitu 12,8 jam per
tahun. Hal itu termasuk dalam kategori kehandalan yang buruk. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pemotongan beban di penyulang Ayu.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur mengenai penyaluran tenaga
listrik, pengolahan data menggunakan aplikasi ETAP (Electric Transient Analysis Program)
untuk mengetahui hilang daya dan tegangan ujung di penyulang Ayu, dan aplikasi pemetaan
Map Info untuk mengetahui pencitraan satelit dari penyulang ayu dan beberapa alternatif
pemotongan bebannya.
Terdapat dua alternatif yang memungkinkan dalam pemotongan beban penyulang
ayu, yaitu interkoneksi penyulang mila dan penarikan jaringan baru. Pada simulasi aliran
beban, pemotongan beban dengan cara penarikan jaringan baru menghasilkan nilai susut
daya dan tegangan ujung yang lebih baik. Sedangkan dari segi ekonomi, Investasi material
dasar penarikan jaringan lebih mahal daripada interkoneksi dengan penyulang mila.
Kesimpulannya, alternatif yang paling optimal dan efektif dalam pemotongan beban
penyulang ayu yaitu interkoneksi dengan penyulang Mila, karena investasi lebih murah dan
kenaikan susut daya serta penurunan tegangan ujung masih dalam kategori aman (Standar
pelayanan PLN yaitu ≥ 18 kV)
Kata kunci : Mutu & Kehandalan, Pemotongan Beban, Penarikan Jaringan Baru,
Interkoneksi Mila
DPY 100
Gardu Cantol :
Gardu Portal :
44 Gardu
21 Gardu TOTAL :
A3C 70
A3C 70
PTS PGK A3C 150 mm : 2,33 KMS
utik
LBS. Bangkir Cibe A3CS 150 mm :
CBT PTS 4,66
- KMS
A3C 70
BGC 160
CAR 50
XLPE 240 mm
A3C 70 mm
:
:
16,04 KMS
34,28 KMS
CBTC A3C 35 mm : 13,87 KMS
tinggi. Sehingga apabila menjadi penyulang 100
A3C 70
RMC 200 A3C 70
PMN 100 PMS
100 MEK 100
N
AB
maka bisa berakibat terjadinya beban lebih CO
W WGS 50
WTR WKU 50
100
MDS
ONM 4
100 GI. CIKANDE
A3C 70
WAA 25 CO MDY 50 SKR 50
TBJ 100 LBS TRAFO I 60 MVA
CES 100
CO SM WHC LMR 25
LC
SKU 250 CO D
dan meningkatkan kehandalan pasokan SLM 100
DKK 100
CAG 100
TL
K
PRT
100
LMRA 100
KTC
CO TLK
A3C 70
GH KN
A3CS 150
200 250 WLK GH GREN
OCTB
100
LBS KRG WKS LBS SLK OCT 160 LBS SMP SKTM
250 250 A3CS 150 240 mm
P. P. HIC
240 mm
P. DESI ATM 329
Dalam studi literatur ini akan dipelajari skema Gambar Mapping Penyulang Ayu
penyaluran tenaga listrik, jenis konfigurasi
penyulang, dan kriteria kehandalan suatu
penyulang.
2. Pengolahan Data
Langkah yang dilakukan dalam pengolahan data
dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Menentukan parameter Jaringan
Tegangan Menengah (JTM)
Menentukan ambang batas pembebanan
penyulang.
Menentukan besar beban.
Menggambar Diagram Satu Garis untuk
mempermudah simulasi ETAP. 2. Beban Tertinggi Penyulang Ayu
LBS
SEBELUM PERUBAHAN
LBS
PAMANUK
RECLOSER
Penyulang HIC
Untuk menghitung LPR Penyulang Ayu, data BADAK
Penyulang Mila
LBS SALIKUR
jumlah lama padam seluruh konsumen dan LBS KOPER
LBS
PAMANUK
BADAK
BANGKIR LBS
dilengkapi alat proteksi Pemutus Balik Otomatis CARENANG
RECLOSER
Penyulang HIC
DAFTAR PUSTAKA