Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PENILAIAN TINGKAT RESIKO DENGAN METODE OWAS


PADA PEKERJA KULI BANGUNAN

Disusun untuk memenuhi tugas Intensif yang Diampu Oleh Dita Amanda D.,
SKM. KKK

Disusun oleh:
Rima Ambarwati (2016.02.072)
S1 Keperawatan 4B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
BANYUWANGI
2019
PEMBAHASAN
Pemindahan material secara manual apabila dilakukan dengan tidak
ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri. Kecelakaan industry
merupakan kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang
berlebih (Nurmianto, 2008). Pengangkatan beban merupakan faktor terbesar yang
dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada bagian punggung. Pengangkatan beban
yang melebihi kadar dari kekuatan manusia menyebabkan penggunaan tenaga
yang lebih besar pula (Bridger, 1995).
Keluhan seperti hernia, keseleo, ketegangan, dan luka-luka disebabkan
oleh cara mengangkat dan membawa yang tidak ergonomis. Seluruh tubuh
manusia akan mengalami semacam ketegangan jika tubuh manusia mengangkat
suatu beban. Otot tubuh berfungsi untuk menegakkan tubuh manusia, namun jika
diberi beban tambahan akan menyebabkan kelelahan. Jika seseorang mengangkat
sesuatu beban, otot-otot tubuh akan mengalami tegang sehingga pembuluh darah
akan mengecil. Keadaan ini mengurangi aliran darah yang membawa oksigen dan
gula ke seluruh tubuh. Manusia akan merasa lelah akibat keadaan tersebut
sehingga tulang belakang dan otot akan merasa sakit (Silalahi, 2006).
Penilaian postur kerja dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat
risiko cedera musculoskeletal pada pekerja. Postur tubuh pekerja yang diamati
adalah mengangkat dan menarik gerobak sampah.
OWAS adalah metode penilaian dan evaluasi dari postur tubuh selama
bekerja. Metode ini berlandaskan atas klasifikasi sederhana dan sistematik atas
postur tubuh dikombinasikan dengan observasi atas pekerjaan yang dilakukan.
Fokus yang dinilai adalah postur tubuh, pergerakan saat bekerja, frekuensi dari
struktur dari kegiatan kerja, posisi kegiatan kerja di dalam sebuah proses kerja,
kebutuhan intervensi pada desain pekerjaan dan lingkungan kerja, distribusi
pergerakan tubuh, beban dan tenaga yang dibutuhkan saat bekerja.
Pekerja diatas bernama Rizal. Dia berusia 20 tahun. Dia tinggal di
Rogojampi. Pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Setiap hari dia bekerja 8-9 jam.
Dia berangkat kerja pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00 WIB.
Pada aktivitas tersebut, Rizal tampak berusaha mencabut paku dari sebuah
kayu dengan menggunakan linggis. Paku tersebut tambah sulit untuk dicabut
sehingga terlihat Rizal begitu bertenaga untuk mencabutnya. Hasil penilaian
aktivitas menggunakan metode OWAS (Ovako Working Analysis System)
diperoleh bahwa aktivitas yang dilakukan Rizal dapat menimbulkan kemungkinan
cedera musculoskeletal sehingga diperlukan adanya perbaikan segera untuk
mengurangi risiko terjadinya cedera tersebut.
Sikap Punggung (2) : Membungkuk ke depan atau ke belakang
Sikap Lengan (1) : Kedua lengan berada dibawah bahu
Sikap Kaki (2) : Berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus
Berat Beban (1) : Berat beban kurang dari 10 kg

1 2 3 4 5 6 7 LEGS
BACK ARMS
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 LOAD

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2
1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
x
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
Terdapat empat kategori dalam skor OWAS yaitu:

Kategori
Efek pada sistem Muskulo Tindakan Perbaikan
Resiko
1 Posisi normal tanpa efek yang dapat Tidak perlu perbaikan
mengganggu sistem muskuloskeletal
(Resiko Rendah)
2 Posisi yang berpotensi menyebabkan Tindakan perbaikan
kerusakan pada sistem muskuloskeletal mungkin diperlukan
(Resiko sedang)
3 Posisi dengan efek berbahaya pada Tindakan perbaikan
sistem muskuloskeletal (Resiko tinggi) diperlukan segera
4 Posisi dengan efek sangat berbahaya Tindakan perbaikan
(Resiko sangat tinggi) diperlukan sesegera
mungkin

Dari analisis OWAS di atas, tingkat resiko cedera pada Rizal termasuk
kategori 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa efek pada sistem muskuloskeletal
posisi dengan efek yang tidak begitu berbahaya (Resiko sedang) dan tindakan
perbaikan mungkin diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Bridger, R.S.1995. Introduction to ergonomic.McGraw-Hill, Singapore. Jakarta.
Kesehatan Kerja. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI
Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit Guna
Silalahi, Bennett. 2006. Ergonomi Sebagai Azas Manajemen Keselamatan dan
Widya, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai