Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja

menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakan

piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada umumnya

disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan dapat

berputar dengan bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam

satuan WH (watt Jam) ataupun dalam Kwh (kilowatt Hour).

Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga menggunakan satuan

kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang

digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan

watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang

tertera pada KWH meter setiap bulannya Untuk saat ini. KWH meter induksi adalah satu-

satunya tipe yang digunakan pada perhitungan daya listrik rumah tangga.
Prinsip Kerja

kWh meter analog memiliki cirri utama adanya piringan yang berputar. Prinsip kerja alat jenis
ini adalah electromechanical dimana memanfaatkan prinsip elektrik dan mekanik di dalamnya.
Seperti dapat dilihat pada gambar dibawah, komponen kWh meter analog terdiri dari: terminal
input, coil arus (current coil), coil voltase (voltage coil), disc (piringan), braking magnet, dan
register. Terminal input adalah tempat koneksi ke meter listrik ini. Kemudian coil arus adalah
coil yang dikoneksi secara seri dengan beban (misal komponen listrik rumah). Pada coil arus
akan terbentuk electromagnet yang besarnya sebanding dengan arus beban. Elektromagnet
ini akan menimbulkan eddy current yang pada intinya menimbulkan gaya gerak pada piringan.
Begitu juga dengan coil voltase yang dihubungkan secara parelel dengan beban. Coil ini juga
menghasilkan gaya gerak pada piringan yang besarnya sebanding dengan voltase. Gaya
gerak yang dihasilkan coil arus dan coil voltage pada piringan sebanding dengan daya listrik
yang dikonsumsi beban dengan rumus P = V I cos𝜃. Dimana teta adalah beda sudut/ fasa
antara voltase dan arus. Braking magnet yang merupakan magnet permanen berfungsi
untuk menyeimbangkan dan mensetting putaran piringan, selian juga fungsi utamanya
untuk mengerem piringan ketika beban di-diskoneksi. Pada tengan piringan terdapat
poros yang terkoneksi ke register melalui roda gigi. Putaran piringan akan sekaligus
memutar poros dan roda gigi sehingga nilai register berubah. Register yang dipakai
disini mirip seperti spedometer (alat pengukur jarak tempuh) pada motor ataupun
mobil.
Perhitungan ketelitian kWh meter dengan menggunakan multimeter dan stopwatch

perhitungan faktor kesalahan

td – t x 100%
t
td = n x 3.600.000
Cx V x I x cos phi

Perhitung faktor ketelitian kWh meter dengan menggunakan wattmeter dan stopwatch

Anda mungkin juga menyukai