Anda di halaman 1dari 2

1.

Latihan keseimbangan pada lansia (Jalan Semi Tandem)

1.1 Definisi

Berdasarkan sejarahnya jalan semi tandem ditemukan oleh

ahli neurologis Jerman bernama Morist Heinrich Romberg (1795-

1873). Latihan jalan semi tandem merupakan latihan yang dilakukan

dengan cara berjalan dengan satu kaki di belakang kaki lainnya

sehingga jempol kaki satu menyentuh sisi tumit yang lainnya, berjalan

sejauh 4 meter, lakukan sebanyak 5 kali bolak balik.

Latihan jalan semi tandem dilakukan pada lansia yang

mengalami gangguan keseimbangan. Keuntungan latihan jalan semi

tandem melatih sikap tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi

otot dan gerakan tubuh dan meningkatkan kekuatan otot ekstremitas

inferior.

1.2 Tujuan

Latihan ini bertujuan untuk melatih sistem perioperatif yaitu

untuk melatih sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan,

koordinasi otot dan gerakan tubuh yang membutuhkan konsentrasi.

Latihan jalan semi tandem digunakan pula untuk melatih parameter

yang terkait dengan keseimbangan individu, kontrol mutlak atas

mobilitas dan ketepatan mobilitas. Selain digunakan sebagai latihan,

jalan semi tandem juga digunakan sebagai tes untuk menentukan

kemampuan individu untuk mengkoordinasikan gerakan motoriknya.

Merupakan salah satu metode untuk menumbuhkan kebiasaan

dalam mengontrol postur tubuh langkah demi langkah yang dilakukan


dengan bantuan kognisi dan koordinasi otot trunk, lumbal spine,

pelvic, hip, otot-otot perut hingga ankle.

1.3 Indikasi

a. Seseorang yang mengalami gangguan keseimbangan pada lansia

b. Seorang lansia yang memiliki risiko jatuh.

1.4 Kontraindikasi

a. Riwayat fraktur pada ekstremitas bawah

b. Hipotensi ortostatik

c. Atrofi di salah satu atau dua tungkai

2.

Anda mungkin juga menyukai