Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NOVI CLAUDIA

KELAS : D2.1

NIM :170204052

M.KUL : MATERNITAS

NO JAWABAN KETERANGAN
1. D. FSH Hormon perangsang folikel (bahasa Inggris: follitropin,follicle stimulating hormone, FSH)
adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop. FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan
dan kematangan folikel atau sel telur dalam ovarium dan juga berpengaruh pada peningkatan
hormon estrogen pada wanita.
2. A. Tubulus semiferus Fungsi tubulus seminiferus. Terletak di testis, tubulus seminiferus adalah tabung kecil yang
spermatozoa atau sel sperma terbentuk. Mereka dilapisi dengan sel Sertoli, sel-sel khusus yang
berfungsi sebagai semacam “pembibitan” untuk pertumbuhan sel-sel sperma.
3. C.Fertilisasi-migrasi-nidasi Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk membentuk
zigot.
Migrasi dimana sel saraf akan berpindah ketempat yang semestinya, proses migrasi berlangsung
sejak kehamilan kira-kira 16 minggu hingga akhir bulan berlangsung ke 6.
Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
4. A.Fertilisasi Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk membentuk
zigot.
5. B.Peningkatan hormon progesteron Nyeri pada bulan-bulan awal kehamilan umumnya tidak membahayakan. Biasanya hal itu
ditandai perasaan berat pada perut dan sedikit sakit seperti saat menjelang haid. Penyebabnya
adalah meningkatnya hormon progesteron dan relaksin yang membuat sambungan-sambungan
tulang di sekeliling rahim merenggang.
6. D.Penekanan fundus terhadap Sesak napas mungkin sudah dapat kamu rasakan di awal kehamilan. seiring bertambahnya usia
diafragma sehingga daya kehamilan, sesak napas bisa terasa lebih parah karena diafragma mendapat tekanan dari rahim
berkembangnya berkurang yang terus membesar. Namun, pernapasanmu sudah mulai membaik beberapa minggu
menjelang persalinan, ketika bayi sudah mulai turun ke panggul. Di saat ini tubuhmu sudah
terasa lebih ringan.
7. D.Penekanan kandung kemih oleh Kandung kemih yang terletak di atas rahim juga ikut berubah. Secara mekanik kandung kemih
kepalam janin akan semakin tertekan oleh rahim yang membesar sehingga kapasitasnya berkurang. Karena
produksi urinenya bisa normal atau sedikit meningkat, sementara kapasitasnya berkurang, maka
secara fisiologis akan timbul rasa ingin berkemih yang lebih sering. Adanya penekanan bagian
bawah janin terhadap kandung kemih dan jumlah minum yang banyak, juga akan membuat ibu
semakin sering berkemih. Karena hal ini merupakan sesuatu yang normal, sebaiknya Ibu sudah
mempersiapkan diri untuk, misalnya membawa tisu basah tanpa alkohol untuk membersihkan
daerah kemaluan bila air yang dipakai kurang bersih; mengatur jadwal minum dan berkemih;
serta mengatur jadwal tidur agar cukup waktu untuk Ibu beristirahat malam.

8. C.Ibu hamil kedua, belum pernah Status obstetri :riwayat kehamilan/persalinan


melahirkaan tetapi mengalami Sistem GPA singkatan dari:
abortus 1 kali 1. Gravida (jumlah kehamilan)
2. Partus (jumlah persalinan yang mencapai viable)
3. Abortus (jumlah aborsi)
9. D.1 Bulan usia kehamilan (gestational age) adalah panjang waktu kehamilan yang dihitung sejak hari
pertama periode haid terakhir (HPHT
10. B.Nidasi Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
11. D.Fertilisasi Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk membentuk
zigot.
12. C.HCG Hormon hCG (bahasa Inggris: Human chorionic gonadotropin, hCG)
adalah hormon glikoprotein dari keluarga gonadotropin yang awalnya disintesis oleh embrio
manusia, dan kemudian dilanjutkan oleh syncytiotrophoblast, bagian dari plasenta, selama masa
kehamilan.
13. B.Leopold II bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan
kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang
(punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas).
14. A.Presentasi kepala Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari masih meraba kepala, kepala belum
masuk PAP), 1/5 (teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian),
dan seterusnya sampai 0/5 (seluruh kepala sudah masuk PAP)
15. A.Cholasma gravidarum Chloasma terjadi selama kehamilan, danpenggelapan kuliy biasanya terjadi selama 16 minggu
usia kehamilan. Lesi dapat menghilang setelahmelahirkan, namun muncul lagi selama
kehamilan berikutnya pada kondisi lain, lesi terkadang tidakdapat hilang meski bertahun-tahun
setelah melahirkan.
16. E.Peningkatan hormon melanosit Melanosit adalah sel yang memproduksi melanin, pigmen gelap yang bertanggung jawab untuk
warna rambut dan kulit. Melanin melayani sejumlah fungsi dalam tubuh dan sel-sel ini
ditemukan pada semua orang. Pewarnaan rambut dan kulit tidak ditentukan oleh berapa banyak
melanosit seseorang, tapi seberapa aktif sel-sel ini

17. A.Tanda chadwick Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu
18. A.Melakukan pembersihan puting hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu di alveoli. Hormon yang paling
susu penting dalam pembentukan air susu adalah prolaktin, yang mulai bekerja sejak kehamilan
berusia 8 minggu. Hormon ini juga menjaga keseimbangan banyaknya jumlah susu yang
diproduksi pada tiap tahapan dengan bantuan hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta.
19. C.Peregangan kulit ibu karena Garis kehamilan atau biasa disebut striae gravidarum merupakan salah satu efek dari
bertambahnya usia kehamilan peningkatan kadar Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang akan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada kulit terutama deposit pigmen dan hiperpigmentasi. Salah satunya
adalah striae gravidarum yang merupakan lesi memanjang berwarna merah yang pigmentasinya
menghilang di akhir persalinan. Terjadinya striae gravidarum mungkin dipengaruhi oleh
beberapa faktor.
20. B.Gangguan pemenuhan nutrisi b.d Kurangnya nafsu makan, masalah berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat selular
penurunan nafsu makan atau dapat dikatakan sebagai asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
21. B.Gangguan pemenuhan nutrisi b.d Kurangnya nafsu makan, masalah berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat selular
penurunan nafsu makan atau dapat dikatakan sebagai asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
22. A.30 minggu Menentukan Usia Kehamilan
1). Tinggi Fundus (cm) x 2/7 = ( durasi kehammilan dalam bulan )
2). Tinggi Fundus (cm) x 8/7 = ( durasi kehamilan dalam minggu )
3). Tinggi Fundus uteri dalam sintimeter (cm), yang normal harus sama dengan umur kehamilan
dalam minggu yang ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir. Misalnya, jika umur
kehamilannya 33 minggu, tinggu fundus uteri harus 33 cm. jika hasil pengukuran berbeda 1-2
cm, masih dapat ditoleransi, tetapi jika deviasi lebih kecil 2 cm dari umur kehamilan,
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin, sedangkan bila deviasi lebih besar dari 2 cm,
kemingkinan terjadi bayi kembar, polihidramnion, atau janin besar.

23. D. 130 Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh . hal ini dikarenakan pada
setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang normal selama
satu menit
24. C.ibu hamil kedua, belum pernah Status obstetri :riwayat kehamilan/persalinan
melahirkan tetapi mengalami Sistem GPA singkatan dari:
abortus 1 kali 4. Gravida (jumlah kehamilan)
5. Partus (jumlah persalinan yang mencapai viable)
6. Abortus (jumlah aborsi)
25. D.130 Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh . hal ini dikarenakan pada
setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang normal selama
satu menit
26. A.adanya peningkatan hormone Nyeri pada bulan-bulan awal kehamilan umumnya tidak membahayakan. Biasanya hal itu
progesterone ditandai perasaan berat pada perut dan sedikit sakit seperti saat menjelang haid. Penyebabnya
adalah meningkatnya hormon progesteron dan relaksin yang membuat sambungan-sambungan
tulang di sekeliling rahim merenggang.
27. B.32 mg Menentukan Usia Kehamilan
1). Tinggi Fundus (cm) x 2/7 = ( durasi kehammilan dalam bulan )
2). Tinggi Fundus (cm) x 8/7 = ( durasi kehamilan dalam minggu )
3). Tinggi Fundus uteri dalam sintimeter (cm), yang normal harus sama dengan umur kehamilan
dalam minggu yang ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir. Misalnya, jika umur
kehamilannya 33 minggu, tinggu fundus uteri harus 33 cm. jika hasil pengukuran berbeda 1-2
cm, masih dapat ditoleransi, tetapi jika deviasi lebih kecil 2 cm dari umur kehamilan,
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin, sedangkan bila deviasi lebih besar dari 2 cm,
kemingkinan terjadi bayi kembar, polihidramnion, atau janin besar.

28. C.2480 gr Berat janin (dalam gram) sama dengan pengukuran fundus (dalam sentimeter) dikurangi n, yaitu
12 jika kepala pada atau diatas spina iskhiadika atau 11 jika kepala dibawah spina iskhiadika
atau sudah masuk panggul dikali 155 .
PBJ = Tinggi fundus ( cm ) – n (12 atau 11 ) x 155
n = 12 jika vertex pada atau spina iskhiadika atau 11 jika vertex dibawah spina iskhiadika

29. D.pemeriksaan protein urine Pemeriksaa protein urine sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan protein
pada ibu hamil normal ataukah tidak. Kadar protein yang normal pada urine yaitu 150mg/24 jam
atau 10mg/dl. Jika melebihi kadar tersebut maka seseorang dikatakan Proteinuria. Proteinuria
merupakan kondisi dimana kadar protein pada seseorang melebihi kadar normal. Kadar protein
yang tinggi pada ibu hamil dapat mengindikasikan bahwa ibu hamil tersebut
mengalami preeklampsia. Preeklampsia merupakan suatu penyakit yang mempunyai
gejala tekanan darah tinggi pada ibu hamil dan juga kejang-kejang. Biasanya penyakit ini terjadi
pada saat ibu hamil berada pada trimester kedua. Jika ibu hamil terbukti mengelami
preeclampsia maka dapat dilakukan berbagai perawatan agar tidak terjadi masalah gangguan
kesehatan yang lebih serius.
30. D.19-11-2013 Perkiraan Melahirkan/Taksiran Persalinan= (Tanggal + 7 hari), (Bulan + 9), (Tahun + 0)

Anda mungkin juga menyukai