Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah lebih
dari 140 mmhg untuk sistolik dan 90 mmhg untuk diastolik dengan dua kali
pengukuran selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Menurut
WHO (Word Health Organization), batas tekanan darah yang dianggap normal
adalah kurang dari 130/85 mmHg. Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang
umum di dunia. Besar dari 26% populasi dewasa di dunia di diagnosis hypertensi.
Prevalensi hypertensi meningkat dengan bertambahnya usia(Khwaja, Ansari and
Mehnaz, 2017)
Menurut WHO di tahun 2015 sebanyak 1,13 miliar penduduk di seluruh dunia
mengalami hypertensi. Angka ini menyatakan sekitar 1 dari 3 orang di dunia
didiagnosa menderita hypertensi. Hanya sekitar 36,8 % saja yang menjalani
pengobatan. Penderita hypertensi ini diperkirakan akan meningkat setiap tahun. Pada
tahun 2025 sekitar 1,5 miliar penduduk dunia menderita hypertensi. Sekitar 9,4 juta
orang diperkirakan akan meninggal akibat hypertensi dan komplikasi.
Menurut hasil riset Badan Pembanggunan Daerah Aceh (Bappeda Aceh) pada
tahun 2007, penyebab kematian utama di Indonesia termasuk Aceh adalah penyakit
tidak menular seperti stroke, hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi hipertensi di
Aceh berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah 30,2%, dan tertinggi di
Indonesia. Berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan atau gejala yang menyerupai
stroke, prevalensi stroke di Aceh adalah 1,7 per 1000 penduduk (Bappeda Aceh,
2010, p.15).
Menurut data profil Dinas Kesehatan Aceh tahun 2017 di Aceh Utara pada
pengukuran tekanan darah penduduk ≥ 18 tahun didapatkan 10.909 penduduk
mengalami hypertensi dari 178.302 yang dilakukan pengukran tekanan darah atau
sekitar 6% didapati mengalami Hypertensi.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia
terhadap kepatuhan pengobatan hypertensi di RSU Cut Meutia Kabupaten
ceh Utara.