TUGAS 3 : Model pembelajaran yang memanfaatkan TIK
Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model pembelajaran berbasis TIK dapat berupa drills, tutorial, simulation, dan instructional games. Dibawah ini penjelasan dari metode-metodenya: 1. Metode Drills Model drills adalah suatu model pembelajaran TIK yang bertujuan memberikan pengalaman belajar melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji keterampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan latihan soal yang diberikan. Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara mastery learning, maka guru dapat melatih siswa secara terus-menerus sampai mencapai ketuntasan dalam belajar. Dalam latihan, siswa dibiasakan untuk menggunakan komputer seoptimal mungkin agar dapat memperkuat daya tanggap siswa terhadap materinya. Penyajian model drills ini berbentuk latihan soal yang mempeunyai tingkatan tertentu agar siswa dapat secara maksimal mampu menyelesaikan permasalahan dengan tepat. Saat siswa mengerjakan soal-soal latihan, program drills merekam keterampilan siswa, mengevaluasi, kemudian memberikan umpan balik. Dengan sistem jika jawaban benar, program akan menyajikan materi selanjutnya dan jika salah program akan menyediakan fasilitas untuk remedial. Ini menjadi kelebihan dari model drills, karena program mampu menyeleksi siswa yang mempunyai keterampilan tinggi. Namun, bisa jadi kekurangannya akibat dari pemberlakuan sistem seperti ini. Bagi siswa yang belum benar dengan materi tersebut, akan merasakan kejenuhan karena tidak bias melanjutkan materi selanjutnya. 2. Metode Tutorial Model tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran berisi materi pembelajaran dan soal-soal latihan. Kegiatan tutorial dibutuhkan karena siswa yang dibimbing melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri. Tutorial dalam pembelajaran TIK merupakan pengganti sumber belajar yang proses pembelajarannya diberikan melalui teks, grafik, animasi, dan audio. Model ini menyediakan pengorganisasian materi, soal-soal latihan, dan pemecahan masalah. Proses pembelajaran menggunakan metode tutorial berupa penyajian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa. Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan soal-soal latihan agar siswa merespon terkait materi yang diberikan. Pada umumnya setelah mengerjakan soal akan dinilai oleh programnya tentang kinerja dan jawaban siswa yang akan diberikan balikan respon. Jika respon siswa benar, komputer akan terus bergerak ke pembelajaran berikutnya. Namun sebaliknya, jika respon siswa salah, computer akan mengulangi pembelajaran sebelumnya sampai siswa tersebut sukses atau berhasil menyelesaikan materinya. Kelebihan dari model tutorial yaitu mampu meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan cara memecahkan masalah agar mampu membimbing diri sendiri. Sedangkan kelemahannya adalah siswa dianggap kurang dalam kegiatan literasi digitalnya, itu mampu menghambat kinerja yang dilakukan secara mandiri. 3. Model Simulasi Model simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang hamper sama dengan model tutorial. Bedanya model simulasi menyajikan suasana pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana tanpa resiko. Metode ini dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Siswa dibina kemampuannya yang berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok, simulasi serta mengambil pelajarannya. Secara umum proses pembelajaran materi model simulasi hampir sama dengan model tutorial yaitu pengenalan tentang mode yang digunakan, penyajian informasi berupa materi, simulasi (langsung terjun ke lapangan atau mengerjakan soal-soal latihan), penilaian respon, pemberian feedback tentang respon, pengulangan, pengaturan pengajaran untuk memadu siswa dalam memberikan arahan tentang kegiatan yang harus dilakukan, dan penutup. Kelebihan dalam penggunaan metode ini yaitu menciptakan semangat siswa untuk belajar karena menggunakan metode yang asyik yang mampu meningkatkan daya cipta dan keberanian siswa. Selain itu, simulasi dapat dijadikan bekal bagi kehidupan di masyarakat yang dapat mengurangi hal-hal abstrak dengan menampilkan kegiatan yang nyata. Sedangkan kelemahannya memerlukan pengelompokkan siswa yang fleksibel dengan fasilitas yang memadai. Rasa malu, ragu, dan tidak percaya diri juga akan mempengaruhi simulasi menjadi terhambat bahkan tidak berjalan. 4. Model Instructional games Model ini merupakan model pembelajaran TIK melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Proses pembelajaran ini berupa pengenalan, aturan bermain, petunjuk bermain, pilihan untuk terus bermain atau berhenti, kerangkan instructional games, dan penutup. Kelebihan dari metode ini adalah memperoleh beragam informasi (fakta, prinsip, proses, struktur, dan sistem yang dinamis), kemampuan dalam hal memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerjasama, kemampuan sosila, dan berbagai kemampuan insidental. Kelemahannya yaitu siswa akan lupa waktu saat menggunakan metode instructional games karena serunya belajar sambil bermain.
Sumber artikel : zaenudinierna.blogspot.com ictforgeoedu.blogspot.com