Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ratna Yuniati

NIM : 19303241008
Kelas : Pendidikan Kimia A

TUGAS 3 : Model pembelajaran yang memanfaatkan TIK


Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model pembelajaran berbasis TIK dapat berupa drills,
tutorial, simulation, dan instructional games. Dibawah ini penjelasan dari metode-metodenya:
1. Metode Drills
Model drills adalah suatu model pembelajaran TIK yang bertujuan memberikan
pengalaman belajar melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji keterampilan
siswa melalui kecepatan menyelesaikan latihan soal yang diberikan. Melalui sistem
komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara mastery learning, maka guru dapat
melatih siswa secara terus-menerus sampai mencapai ketuntasan dalam belajar. Dalam
latihan, siswa dibiasakan untuk menggunakan komputer seoptimal mungkin agar dapat
memperkuat daya tanggap siswa terhadap materinya.
Penyajian model drills ini berbentuk latihan soal yang mempeunyai tingkatan
tertentu agar siswa dapat secara maksimal mampu menyelesaikan permasalahan dengan
tepat. Saat siswa mengerjakan soal-soal latihan, program drills merekam keterampilan siswa,
mengevaluasi, kemudian memberikan umpan balik. Dengan sistem jika jawaban benar,
program akan menyajikan materi selanjutnya dan jika salah program akan menyediakan
fasilitas untuk remedial. Ini menjadi kelebihan dari model drills, karena program mampu
menyeleksi siswa yang mempunyai keterampilan tinggi. Namun, bisa jadi kekurangannya
akibat dari pemberlakuan sistem seperti ini. Bagi siswa yang belum benar dengan materi
tersebut, akan merasakan kejenuhan karena tidak bias melanjutkan materi selanjutnya.
2. Metode Tutorial
Model tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran berisi materi pembelajaran dan soal-soal latihan. Kegiatan tutorial dibutuhkan
karena siswa yang dibimbing melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri. Tutorial dalam
pembelajaran TIK merupakan pengganti sumber belajar yang proses pembelajarannya
diberikan melalui teks, grafik, animasi, dan audio. Model ini menyediakan pengorganisasian
materi, soal-soal latihan, dan pemecahan masalah.
Proses pembelajaran menggunakan metode tutorial berupa penyajian materi
pelajaran yang akan dipelajari siswa. Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan soal-soal
latihan agar siswa merespon terkait materi yang diberikan. Pada umumnya setelah
mengerjakan soal akan dinilai oleh programnya tentang kinerja dan jawaban siswa yang
akan diberikan balikan respon. Jika respon siswa benar, komputer akan terus bergerak ke
pembelajaran berikutnya. Namun sebaliknya, jika respon siswa salah, computer akan
mengulangi pembelajaran sebelumnya sampai siswa tersebut sukses atau berhasil
menyelesaikan materinya. Kelebihan dari model tutorial yaitu mampu meningkatkan
kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri dan cara memecahkan masalah agar mampu
membimbing diri sendiri. Sedangkan kelemahannya adalah siswa dianggap kurang dalam
kegiatan literasi digitalnya, itu mampu menghambat kinerja yang dilakukan secara mandiri.
3. Model Simulasi
Model simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang hamper sama
dengan model tutorial. Bedanya model simulasi menyajikan suasana pengalaman yang
mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana tanpa resiko. Metode ini
dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Siswa dibina kemampuannya yang
berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok, simulasi
serta mengambil pelajarannya. Secara umum proses pembelajaran materi model simulasi
hampir sama dengan model tutorial yaitu pengenalan tentang mode yang digunakan,
penyajian informasi berupa materi, simulasi (langsung terjun ke lapangan atau mengerjakan
soal-soal latihan), penilaian respon, pemberian feedback tentang respon, pengulangan,
pengaturan pengajaran untuk memadu siswa dalam memberikan arahan tentang kegiatan
yang harus dilakukan, dan penutup.
Kelebihan dalam penggunaan metode ini yaitu menciptakan semangat siswa untuk
belajar karena menggunakan metode yang asyik yang mampu meningkatkan daya cipta dan
keberanian siswa. Selain itu, simulasi dapat dijadikan bekal bagi kehidupan di masyarakat
yang dapat mengurangi hal-hal abstrak dengan menampilkan kegiatan yang nyata.
Sedangkan kelemahannya memerlukan pengelompokkan siswa yang fleksibel dengan
fasilitas yang memadai. Rasa malu, ragu, dan tidak percaya diri juga akan mempengaruhi
simulasi menjadi terhambat bahkan tidak berjalan.
4. Model Instructional games
Model ini merupakan model pembelajaran TIK melalui permainan yang dirancang
sedemikian rupa sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan sebagai
pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu yang
diharapkan. Proses pembelajaran ini berupa pengenalan, aturan bermain, petunjuk bermain,
pilihan untuk terus bermain atau berhenti, kerangkan instructional games, dan penutup.
Kelebihan dari metode ini adalah memperoleh beragam informasi (fakta, prinsip, proses,
struktur, dan sistem yang dinamis), kemampuan dalam hal memecahkan masalah,
pengambilan keputusan, kemampuan kerjasama, kemampuan sosila, dan berbagai
kemampuan insidental. Kelemahannya yaitu siswa akan lupa waktu saat menggunakan
metode instructional games karena serunya belajar sambil bermain.

Sumber artikel :
zaenudinierna.blogspot.com
ictforgeoedu.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai