DAFTAR SINGKATAN
DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
Tahun 2014: Menkes ri maks jam 08.00 wib sekretariat oprs haji (pus kes haji) maks jam 06.00 wib
kuh maks jam 24.00 was daker maks jam 20.00 was sansur daker maks jam 17.00 was
sansur sektor maks jam 13.00 was kloter
Sahabat yang mengusulkan menggali parit sebagai strategi perang khandaq=khalid bin walid
Vision of puskeshaji (Indonesian hajj health center) sesuai visi kemeneterian kesehatan =healthy
society independent and fair
-vaksin Mencevax TM ACW 135Y (diproduksi oleh Glaxo Smith Kline Beecham Pharmaceutical
Belgium) hukumnya haram
- Ketentuan fatwa Mui no.5 tahun 2009 yang menyatakan bahwa bagi orang yang melaksanakan haji
wajib atau umrah wajib boleh menggunakan vaksin meningitis haram karena al-hajah (kebutuhan
mendesak) dinyatakan tidak berlaku lagi.
Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (6) harus memenuhi persyaratan kompetensi,
pengalaman, integritas, dan dedikasi yang dilakukan melalui seleksi secara profesional.
petugas haji yang menyertai Jemaah Haji selama pelaksanaan Ibadah Haji. terdiri atas aparatur Kementerian
Agama,
kementerian/instansi terkait, pemerintah daerah, dan/atau unsur masyarakat sesuai dengan keahlian yang
dibutuhkan. Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelompokkan ke dalam:
a. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI);
b. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); dan
c. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
(4) Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
Selain petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (3), gubernur atau bupati/walikota dapat
mengangkat petugas haji daerah yang terdiri atas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan
Haji Daerah (TKHD).
I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji
Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM
48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden
dan melaporkan hasilnya ke Presiden & DPR minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh
gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat,
bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan,
bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi
utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo,
maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara
III. MANASIK
1. Syarat haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu
2. Rukun haji :
a. Niat / ihrom
b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
c. Tawaf ifadhah
d. Sa’i
e. Tahalul
f. Tertib
3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran
4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x
5. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah
6. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas
7. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah
8. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman
9. Wajib haji
a. Niat / ihrom
b. Mabit musdalifah
c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
d. Mabit mina
e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13
dzulhijah
f. Tawaf wada
10. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )
11. Nafar awal
Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah
12. Nafar tsani
Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah
13. Haji qiran
Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)
14. Haji tamatu
Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)
15. Haji ifrad
Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM
16. DAM : denda
17. Tawaf QUDUM
Tawaf pertama kali datang ke Mekkah
18. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
19. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
20. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu
21. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah
22. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan)
setelah melakukan 2 diantara 3 amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf
ifadhoh dan sa’i
23. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan
amalan haji.
24. Armina : arafah muzdlifah mina
25. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu
jalan kaki ke arafat
26. Wukuf tgl 9 dzulhijah
27. Urutan amalan haji :
a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )
b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )
c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )
d. Mabit muzdalifah
e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah
f. Mabit mina
g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah
h. Tawaf ifadhah
i. Sa’i
j. Tahalul
k. Tawaf wada’
28. Rute perjalanan haji gelombang 1 :
a. Embarkasi
b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)
e. Ihrom ( Bir Ali )
f. Mekah pra Armina
g. Arafat ( wukuf)
h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )
j. Mekkah pasca armina
k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah
l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
m. Debarkasi
29. Rute perjalanan haji gelombang 2 :
a. Embarkasi
b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)
d. Mekkah pra Armina
e. Arafat ( wukuf )
f. Muzdalifah ( mabit)
g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)
h. Mekkah pasca Armina
i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)
j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )
l. Debarkasi
30. Larangan ihrom :
a. Mencukur rambut
b. Menggunting kuku
c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan
d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)
e. Menggunakan harum haruman
f. Membunuh binatang
g. Melakukan khitbah dan akad nikah
h. Jima’ ( hubungan intim )
i. Memcumbu istri selain di kemaluan
31. Hal yang boleh dalam ihrom :
a. Mandi tidak dengan wangi – wangian
b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom
c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )
d. Berbekam
e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )
f. Menyembelih hewan ternak
g. Menggosok gigi
h. Memakai kacamata
i. Berdagang
j. Menyisir rambut
32. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi
33. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah
34. Miqat zamani
Batas waktu berhaji
35. Miqat makani
Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil,
yalamlam
36. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah
37. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid
Haram Mekkah mendapat 100.000 kebaikan
38. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga
a. Daker bandara / jeddah : arafah
b. Daker Madinah : mina
c. Daker mekkah : muzdalifah
39. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48
halaman
40. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH
41. Paspor petugas haji : hijau
42. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96
43. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun
44. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy
45. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
46. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba
47. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain
48. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos
49. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji
50. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim
51. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah
52. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah
53. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif
54. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim,
fatimah az zahra, ruqayah, zaenab, umi kulsum, halimatus sa’diyah
55. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits
56.
I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji
Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM
48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden
dan melaporkan hasilnya ke Presiden & DPR minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh
gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat,
bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan,
bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi
utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo,
maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara
III. MANASIK
1. Syarat haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu
2. Rukun haji :
a. Niat / ihrom
b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
c. Tawaf ifadhah
d. Sa’i
e. Tahalul
f. Tertib
3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran
4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x
5. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah
6. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas
7. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah
8. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman
9. Wajib haji
a. Niat / ihrom
b. Mabit musdalifah
c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
d. Mabit mina
e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13
dzulhijah
f. Tawaf wada
10. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )
11. Nafar awal
Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah
12. Nafar tsani
Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah
13. Haji qiran
Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)
14. Haji tamatu
Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)
15. Haji ifrad
Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM
16. DAM : denda
17. Tawaf QUDUM
Tawaf pertama kali datang ke Mekkah
18. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
19. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
20. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu
21. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah
22. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan)
setelah melakukan 2 diantara 3 amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf
ifadhoh dan sa’i
23. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan
amalan haji.
24. Armina : arafah muzdlifah mina
25. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu
jalan kaki ke arafat
26. Wukuf tgl 9 dzulhijah
27. Urutan amalan haji :
a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )
b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )
c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )
d. Mabit muzdalifah
e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah
f. Mabit mina
g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah
h. Tawaf ifadhah
i. Sa’i
j. Tahalul
k. Tawaf wada’
28. Rute perjalanan haji gelombang 1 :
a. Embarkasi
b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)
e. Ihrom ( Bir Ali )
f. Mekah pra Armina
g. Arafat ( wukuf)
h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )
j. Mekkah pasca armina
k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah
l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
m. Debarkasi
29. Rute perjalanan haji gelombang 2 :
a. Embarkasi
b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)
d. Mekkah pra Armina
e. Arafat ( wukuf )
f. Muzdalifah ( mabit)
g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)
h. Mekkah pasca Armina
i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)
j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )
l. Debarkasi
30. Larangan ihrom :
a. Mencukur rambut
b. Menggunting kuku
c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan
d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)
e. Menggunakan harum haruman
f. Membunuh binatang
g. Melakukan khitbah dan akad nikah
h. Jima’ ( hubungan intim )
i. Memcumbu istri selain di kemaluan
31. Hal yang boleh dalam ihrom :
a. Mandi tidak dengan wangi – wangian
b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom
c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )
d. Berbekam
e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )
f. Menyembelih hewan ternak
g. Menggosok gigi
h. Memakai kacamata
i. Berdagang
j. Menyisir rambut
32. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi
33. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah
34. Miqat zamani
Batas waktu berhaji
35. Miqat makani
Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil,
yalamlam
36. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah
37. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid
Haram Mekkah mendapat 100.000 kebaikan
38. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga
a. Daker bandara / jeddah : arafah
b. Daker Madinah : mina
c. Daker mekkah : muzdalifah
39. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48
halaman
40. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH
41. Paspor petugas haji : hijau
42. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96
43. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun
44. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy
45. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
46. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba
47. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain
48. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos
49. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji
50. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim
51. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah
52. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah
53. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif
54. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim,
fatimah az zahra, ruqayah, zaenab, umi kulsum, halimatus sa’diyah
55. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits
56.
Di Negara Arab Saudi masing masing muassasah memiliki tugas tersendiri dan terdiri dari
empat bagian, yaitu Muassasah Thawwafah dan Muassasah Adilla, Maktab Wukala, dan
Maktab Zamazimah. Muassasah Thawwafah bertugas dalam bidang akomodasi. Mereka
mengurus penginapan untuk semua jemaah haji yang datang dari luar Kerajaan Arab Saudi.
Jadi, Muassasah Thawwafah inilah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan
jamaah Haji hingga tiba di penginapan.
Sementara itu, Muassasah Adilla berperan menyambut pengunjung makam Rasulullah
SAW. Mereka bertempat di Madinah. Ada lagi Maktab Zamazimah, merupakan Muassasah
yang mengurus pembagian air zam-zam. Muassasah lainnya adalah Maktab Wukala.
Tugasnya adalah menyambut kedatangan para jamaah Haji dan memeriksa paspornya.
Salah satu tugas dari muassasah yaitu wajib menyiapkan mursyid atau guide sebab setiap
bus rombongan jamaah Haji harus dibimbing oleh seorang mursyid. Dalam masalah ini
muassasah lah yang bertugas mencarikan dan menempatkan mursyid di masing-masing bus.
Secara bahasa, mursyid memiliki pengertian, seseorang yang menunjukkan jalan benar atau
guru agama. Dalam pelaksanaan Haji, mursyid bertugas membimbing jamaah selama
menunaikan ibadah Haji.
ketersediaan awak kabin pesawat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang Warga Negara Indonesia,
yang diprioritaskan beragama Islam serta mampu memberikan pelayanan yang optimal,