Anda di halaman 1dari 18

KOSAKATA BAHASA ARAB

(TES POTENSI TKHI)


Wafat : Tuwuffiya
Sakit : Maridlun
Sehat : Shihattun
Kamu : Antum
Pimpinan : Muridun
Laki-laki : Rijaalun
Perempuan : Imraatun
Kantor Haji : Maktabun Hajja
Apoteker : Shaidaliyyatun
Dokter : Thabiibun
Rumah Sakit : Mustashfaa
Jalan : Thariqun
Terminal bus : Mahatthatun
Haji : Hajja
Surga : Jannah
Asrama Haji : Tsuknatun Hajja
Alamat : Unwaanun
Kami : Nahnu
La = tidak
Na am = ya \ benar
Kam = berapa
Kam haza = berapa ini
Kam real haza = berapa real ini
Fi = ada
Ma fi = tidak ada
Fulus = uang
Aina = dimana
Bus=shundukun
Ma ismuka\ki = siapa nama anda
Min hina = dari sini
Kam real min hina ila indonesia mustasyfa fii kholidiyah wahid = berapa real dari sini ke bphi di
kholidiyah 1
Funduk = hotel
Wahid, isnaeni, tsalatsa, arba’a, hamzah = 1, 2, 3, 4, 5
Sitta, saba’a, samaniyya, tis’a, asyara = 6, 7, 8, 9, 10
Isyirin = 20
Tsalatin = 30
Arba’in = 40
Hamzah arba’in = 45 ( di arab yg satuan duluan disebutkan baru puluhan)
Hammam = toilet \ wc
Mat’am = restoran \ rumah makan
Mustasyfa = rumah sakit
Kullu = semua
Sayyarah = mobil
Khalas = sudah
Maafi Muskilah = tdk masalah
Muskilah Kabir = Masalah besar
Yamin = Kanan
Yasar = kiri
Amaam = Depan
Wara’ = Belakang
Hina = Disini
Hinaak = Disana
Ruuh = Pergi
Suwayyah = sedikit
Thobib = Dokter Laki2
Thobibah = Dokter Wanita
Thabib ‘uyuun = Dokter Mata
Thabib Jiraahah = Dokter Bedah
Thabin Baatiny = Internist
Mumarrid = Perawat Laki2
Mumarridah = Perawat Wanita
Ahlan Wa Sahlan = Selamat Datang
Tafaddhal = Silahkan
Ijlis = Duduk
Moya = Air
Moya haar = air panas/hangat
Moya Faatir = air mendidih
Moya barid = air dingin
Musallaj = Es
Ghallaq = Tutup
Halas = Sudah
Lissah = Belum
Maafi Fulus = Tidak ada uang
Bissur’ah = Segera/cepat
Na’am/ aiwa = iya
Laa = Tidak
Al Ujrah = Taxi
Isyarah = Lampu Lalulintas
Karantina = tsuknatun yang benar mahjarun

DAFTAR SINGKATAN
DALAM PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

KPHI = Komisi Pengawas Haji Indonesia


BPIH = Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
BPHI = Balai Pengobatan Haji Indonesia
BKJH = Buku Kesehatan Jamaah Haji
BPS BPIH = Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
DAU = Dana Abadi Umat
BP DAU = Badan Pengelola Dana Abadi Umat
TPHI = Tim Pemandu Haji Indonesia
TPIHI = Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia
TKHI = Tim Kesehatan Haji Indonesia
TPHD = Tim Pemandu Haji Daerah
TKHD = Tim Kesehatan Haji Daerah
PPIH = Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
PKHI = Petugas Kesehatan Haji Indonesia
KBIH = Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
PPIU = Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah
Kloter = Kelompok terbang
SDSN = Surat Berharga Syariah Negara
SDHI = Sukuk Dana Haji Indonesia
DAPIH = Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji
SISKOHAT = Sistem Komputerisasi Haji Terpadu
PIHK = Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
Penentuan kategori pemeriksaan cjh : gangguan kesehatan, kebugaran jasmani, kemandirian
(kemandirian berupa kesanggupan untuk melakukan aktifitas sehari-sehri

Istitaah kesehatan jemaah haji dibagi :


- Memnenuhi syart istitaah
- Memenuhi syarat istitaah dengan pendanmpinagn
- Tidak memenuhi syarat istitaah untuk semntara
- Tidak memenuhi syrata istitaa

Embarkasi haji ada 13


1. BTJ (Banda Aceh); Aceh
2. MES (Medan) ; SUMUT
3. PDG (Padang) : SUMBAR dan Bengkulu
4. PLM (Palembang) ; SUMSEL dan Bangka Belitung
5. JKG (Jakarta Cengkareng) ; LAMPUNG, DKI JAKARTA, dan BANTEN
6. SOC (Solo) ; JAWA TENGAH dan DAISTA YOGYAKARTA
7. BDJ (Banjarmasin) ; KALSEL dan KALTENG
8. BPN (Balikpapan) ; KALTIM, KALTARA, SULTENG, dan SULUT
9. UPG (Makassar) ; GORONTALO, SULSEL, SULTENG MALUKU, MALUT,
PAPUA, PAPUA BARAT, dan SULBAR
10. LOP (Lombok) ; NTB
11. JKS (Jakarta Bekasi ) ; JABAR
12. BTH (Batam ) ; RIAU, KALBAR, KEPRI dan JAMBI
13. SUB (Surabaya) : JATIM, BALI, dan NTT

Embarkasi antara ada 4 gorontalo, lampung, palangkaraya bengkulu


Embarkasi termuda (antara) bengkulu dan lampung
Embarkasi induk yang dibentuk tahun 2012 adalah embarkasi lombok

Masa tinggal jemaah haji khusus 27 hari

N0. 161 tahun 2017


Kec 8 (di kua) kab 2 kali bimbingan total 10 kali
Kecuali jabar jateng, jatim dki total 8 (6 kua 2 kab)

Laporan dari kloter sampai ke sektor maksimal jam 13.00 was

Tahun 2014: Menkes ri maks jam 08.00 wib  sekretariat oprs haji (pus kes haji) maks jam 06.00 wib
 kuh maks jam 24.00 was  daker maks jam 20.00 was  sansur daker maks jam 17.00 was 
sansur sektor maks jam 13.00 was  kloter

Hb layak terbang diatas 7,5

Lama penerbangan dari indonesia ke arab saudi

Anggota kphi menurut undang-undang no 13 tahun 2008 adalah 10 orang

Haji yang tidak diterima: haji mardud

Sahabat yang mengusulkan menggali parit sebagai strategi perang khandaq=khalid bin walid
Vision of puskeshaji (Indonesian hajj health center) sesuai visi kemeneterian kesehatan =healthy
society independent and fair

Fatwa MUI no.6 tahun 2010 tentang penggunaan vaksin pada

-vaksin Mencevax TM ACW 135Y (diproduksi oleh Glaxo Smith Kline Beecham Pharmaceutical
Belgium) hukumnya haram

- Vaksin Menveo Meningococcal dan vaksin Meningococcal hukumnya halal.

- Ketentuan fatwa Mui no.5 tahun 2009 yang menyatakan bahwa bagi orang yang melaksanakan haji
wajib atau umrah wajib boleh menggunakan vaksin meningitis haram karena al-hajah (kebutuhan
mendesak) dinyatakan tidak berlaku lagi.

Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (6) harus memenuhi persyaratan kompetensi,
pengalaman, integritas, dan dedikasi yang dilakukan melalui seleksi secara profesional.

petugas haji yang menyertai Jemaah Haji selama pelaksanaan Ibadah Haji. terdiri atas aparatur Kementerian
Agama,
kementerian/instansi terkait, pemerintah daerah, dan/atau unsur masyarakat sesuai dengan keahlian yang
dibutuhkan. Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelompokkan ke dalam:
a. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI);
b. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); dan
c. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
(4) Petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.

Selain petugas haji sebagaimana dimaksud pada ayat (3), gubernur atau bupati/walikota dapat
mengangkat petugas haji daerah yang terdiri atas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan
Haji Daerah (TKHD).

Apa yang dimaksud tahallul awal?


Tahallul awal ialah melepaskan diri dari keadaan ihram setelah melakukan dua di antara tiga
perbuatan yaitu:
a. Melontar Jamrah Aqabah dan menggunting/mencukur rambut.
b. Thawaf ifadhah, sa’i, dan menggunting/mencukur rambut.
c. Thawaf ifadhah, Sa’i dan melontar Jamrah Aqabah.
3. Apa yang dimaksud tahallul tsani?
Tahallul tsani ialah keadaan sese orangsetelah melakukan ketiga perbuatan di
atas yaitu: melontar jamrah Aqabah, bercukur dan thawaf ifadhah beserta sa’i

Muassasah (penyelenggara haji) di arab saudi di daerah Mekkah :


Jalan : thariqun
Karantina : mahjarun
Kami : nahnu
Saya : ana
Kamu : antum
Laki : rijalun
Perempuan : imraatun
Apoteker : shaidaliyatun
Pimpinan : mudirun
Kantor : maktabun
Alamat : unwanun
Sehat : shihhatun
Sakit : maridun
Meninggal : tuwufiyya
Dokter : tabibun
Rumah sakit : mustasyfa
Tanazul : memisahkan diri dari rombongan
Terminal : mahattatun
Bus : al haalifah
Mobil : as sayyarah
Motor : al jawwaalah
Sepeda : ad darrojah
Ambulans : sayyarotul is'aaf
Rumah makan : mat'am

KISI – KISI TES POTENSI PKHI


By Pelayan Tamu-Tamu Allah SWT

I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji
Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM
48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden
dan melaporkan hasilnya ke Presiden & DPR minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh
gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat,
bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan,
bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi
utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo,
maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara

II. BAHASA ARAB


1. Kamu : antum
2. Saya : ana
3. Pimpinan : muridun
4. Laki-laki : Rijalun
5. Perempuan : imroatun
6. Kantor haji : maktabun hajja
7. Apoteker : shadaliyatun
8. Dokter : tabibun
9. Rumah sakit : mustasyifa
10. Jalan : thariqun
11. Terminal bus : mahattatun
12. Haji : hajja
13. Surga : jannah
14. Asrama haji : tsuknatun hajja
15. Alamat : unwaanun
16. Kami : nahnu
17. Wafat : tuwuffiya
18. Sakit : maridun
19. Sehat : shihatun
20. Karantina : mahjarun

III. MANASIK
1. Syarat haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu
2. Rukun haji :
a. Niat / ihrom
b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
c. Tawaf ifadhah
d. Sa’i
e. Tahalul
f. Tertib
3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran
4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x
5. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah
6. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas
7. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah
8. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman
9. Wajib haji
a. Niat / ihrom
b. Mabit musdalifah
c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
d. Mabit mina
e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13
dzulhijah
f. Tawaf wada
10. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )
11. Nafar awal
Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah
12. Nafar tsani
Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah
13. Haji qiran
Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)
14. Haji tamatu
Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)
15. Haji ifrad
Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM
16. DAM : denda
17. Tawaf QUDUM
Tawaf pertama kali datang ke Mekkah
18. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
19. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
20. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu
21. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah
22. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan)
setelah melakukan 2 diantara 3 amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf
ifadhoh dan sa’i
23. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan
amalan haji.
24. Armina : arafah muzdlifah mina
25. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu
jalan kaki ke arafat
26. Wukuf tgl 9 dzulhijah
27. Urutan amalan haji :
a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )
b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )
c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )
d. Mabit muzdalifah
e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah
f. Mabit mina
g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah
h. Tawaf ifadhah
i. Sa’i
j. Tahalul
k. Tawaf wada’
28. Rute perjalanan haji gelombang 1 :
a. Embarkasi
b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)
e. Ihrom ( Bir Ali )
f. Mekah pra Armina
g. Arafat ( wukuf)
h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )
j. Mekkah pasca armina
k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah
l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
m. Debarkasi
29. Rute perjalanan haji gelombang 2 :
a. Embarkasi
b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)
d. Mekkah pra Armina
e. Arafat ( wukuf )
f. Muzdalifah ( mabit)
g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)
h. Mekkah pasca Armina
i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)
j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )
l. Debarkasi
30. Larangan ihrom :
a. Mencukur rambut
b. Menggunting kuku
c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan
d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)
e. Menggunakan harum haruman
f. Membunuh binatang
g. Melakukan khitbah dan akad nikah
h. Jima’ ( hubungan intim )
i. Memcumbu istri selain di kemaluan
31. Hal yang boleh dalam ihrom :
a. Mandi tidak dengan wangi – wangian
b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom
c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )
d. Berbekam
e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )
f. Menyembelih hewan ternak
g. Menggosok gigi
h. Memakai kacamata
i. Berdagang
j. Menyisir rambut
32. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi
33. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah
34. Miqat zamani
Batas waktu berhaji
35. Miqat makani
Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil,
yalamlam
36. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah
37. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid
Haram Mekkah mendapat 100.000 kebaikan
38. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga
a. Daker bandara / jeddah : arafah
b. Daker Madinah : mina
c. Daker mekkah : muzdalifah
39. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48
halaman
40. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH
41. Paspor petugas haji : hijau
42. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96
43. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun
44. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy
45. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
46. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba
47. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain
48. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos
49. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji
50. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim
51. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah
52. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah
53. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif
54. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim,
fatimah az zahra, ruqayah, zaenab, umi kulsum, halimatus sa’diyah
55. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits
56.

IV. KESEHATAN HAJI


1. BKJH : Buku Kesehatan Jama’ah Haji
Buku catatan riwayat kesehatan dan hasil px kesehatan jama’ah haji.
2. Kategori kesehatan jama’ah haji : mandiri, observasi, pengwasan, tunda
3. Yang di larang untuk berhaji :
a. Gangguan jiwa
b. PPOK stadium lanjut
c. TB paru BTA (+).
d. Gagal ginjal stadium 4
e. Penyakit jantung stadium 4
f. Penyakit yg dilarang terbang : kehamilan ˂ 14 minggu dan ˃ 26 minggu,
conjunctivitis, cacar, HB ˂ 10, PES
4. Kehamilan yang boleh berangkat haji adl 14-26 minggu saat terbang dan telh
divaksinasi meningitis.
5. Kontra indikasi Meningitis : kehamilan
6. Mers Cov : Middle East Respiatory Sindrom Coronavirus
Gejala :
a. Demam, batuk, nafas pendek, gastroistestinal, S ˃ 38,
b. tachypneu
c. Gejala muncul 2-10 hari setelah terpapar
7. Penanganan MersCov : penderita di isolasi & rujuk RS
8. Heat stroke : stroke karena sengatan panas
Gejala :
a. Suhu tubuh ˃ 40 ᵒC
b. Berkeringat
c. Sakit kepala
d. Kulit merah dan kering
e. Respon melambat
f. Nadi naik
g. Perubahan status mental : bingung
h. Mual, munath
i. Nafas cepat
j. Pingsan
9. Penanganan heat stroke :
a. Bawa k ruang AC
b. Kompres dingin/ es
c. Selimuti dengan selimut basah
d. Minum air dingin non alkohol dan non cafein
10. Warna gelang Risti jama’ah haji
a. Hijau : umur ˃ 60 th tanpa penyakit
b. Kuning : umur ˂ 60 th dengan penyakit
c. Merah : umur ˃60 th dengan penyakit
11. Penyakit penerbangan jarak jauh :
a. DVT : deep vein trombosis : sumbatan pembuluh darah vena
Cegah : olahraga ringan
b. Jat lag : lelh fisik & mental, dehidrasi, penurunan energi, gangguan tidur
c. Ear barotrauma : sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.
Gejala : sakit telinga, vertigo, muntah
d. Dekompresi
e. Dehidrasi
f. Penyakit ketinggian
12. Laporan visitasi : nama jama’ah, umur, no.paspor, kloter,diagnosa, pengobatan
13. Vaksin meningitis : ACYW-135, menveo meningococal, mencevax
14. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem
pernafasan : J,
15. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter
16. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
17. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2
KISI – KISI TES POTENSI PKHI
By Pelayan Tamu-Tamu Allah SWT

I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji
Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM
48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden
dan melaporkan hasilnya ke Presiden & DPR minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh
gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat,
bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan,
bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi
utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo,
maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara

II. BAHASA ARAB


1. Kamu : antum
2. Saya : ana
3. Pimpinan : muridun
4. Laki-laki : Rijalun
5. Perempuan : imroatun
6. Kantor haji : maktabun hajja
7. Apoteker : shadaliyatun
8. Dokter : tabibun
9. Rumah sakit : mustasyifa
10. Jalan : thariqun
11. Terminal bus : mahattatun
12. Haji : hajja
13. Surga : jannah
14. Asrama haji : tsuknatun hajja
15. Alamat : unwaanun
16. Kami : nahnu
17. Wafat : tuwuffiya
18. Sakit : maridun
19. Sehat : shihatun
20. Karantina : mahjarun

III. MANASIK
1. Syarat haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu
2. Rukun haji :
a. Niat / ihrom
b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
c. Tawaf ifadhah
d. Sa’i
e. Tahalul
f. Tertib
3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran
4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x
5. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah
6. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas
7. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah
8. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman
9. Wajib haji
a. Niat / ihrom
b. Mabit musdalifah
c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
d. Mabit mina
e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13
dzulhijah
f. Tawaf wada
10. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )
11. Nafar awal
Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah
12. Nafar tsani
Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah
13. Haji qiran
Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)
14. Haji tamatu
Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)
15. Haji ifrad
Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM
16. DAM : denda
17. Tawaf QUDUM
Tawaf pertama kali datang ke Mekkah
18. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
19. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
20. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu
21. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah
22. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan)
setelah melakukan 2 diantara 3 amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf
ifadhoh dan sa’i
23. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan
amalan haji.
24. Armina : arafah muzdlifah mina
25. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu
jalan kaki ke arafat
26. Wukuf tgl 9 dzulhijah
27. Urutan amalan haji :
a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )
b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )
c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )
d. Mabit muzdalifah
e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah
f. Mabit mina
g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah
h. Tawaf ifadhah
i. Sa’i
j. Tahalul
k. Tawaf wada’
28. Rute perjalanan haji gelombang 1 :
a. Embarkasi
b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)
e. Ihrom ( Bir Ali )
f. Mekah pra Armina
g. Arafat ( wukuf)
h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )
j. Mekkah pasca armina
k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah
l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
m. Debarkasi
29. Rute perjalanan haji gelombang 2 :
a. Embarkasi
b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)
d. Mekkah pra Armina
e. Arafat ( wukuf )
f. Muzdalifah ( mabit)
g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)
h. Mekkah pasca Armina
i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)
j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA)
Madinah
k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )
l. Debarkasi
30. Larangan ihrom :
a. Mencukur rambut
b. Menggunting kuku
c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan
d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)
e. Menggunakan harum haruman
f. Membunuh binatang
g. Melakukan khitbah dan akad nikah
h. Jima’ ( hubungan intim )
i. Memcumbu istri selain di kemaluan
31. Hal yang boleh dalam ihrom :
a. Mandi tidak dengan wangi – wangian
b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom
c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )
d. Berbekam
e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )
f. Menyembelih hewan ternak
g. Menggosok gigi
h. Memakai kacamata
i. Berdagang
j. Menyisir rambut
32. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi
33. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah
34. Miqat zamani
Batas waktu berhaji
35. Miqat makani
Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil,
yalamlam
36. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah
37. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid
Haram Mekkah mendapat 100.000 kebaikan
38. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga
a. Daker bandara / jeddah : arafah
b. Daker Madinah : mina
c. Daker mekkah : muzdalifah
39. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48
halaman
40. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH
41. Paspor petugas haji : hijau
42. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96
43. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun
44. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy
45. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
46. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba
47. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain
48. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos
49. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji
50. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim
51. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah
52. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah
53. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif
54. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim,
fatimah az zahra, ruqayah, zaenab, umi kulsum, halimatus sa’diyah
55. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits
56.

IV. KESEHATAN HAJI


1. BKJH : Buku Kesehatan Jama’ah Haji
Buku catatan riwayat kesehatan dan hasil px kesehatan jama’ah haji.
2. Kategori kesehatan jama’ah haji : mandiri, observasi, pengwasan, tunda
3. Yang di larang untuk berhaji :
a. Gangguan jiwa
b. PPOK stadium lanjut
c. TB paru BTA (+).
d. Gagal ginjal stadium 4
e. Penyakit jantung stadium 4
f. Penyakit yg dilarang terbang : kehamilan ˂ 14 minggu dan ˃ 26 minggu,
conjunctivitis, cacar, HB ˂ 10, PES
4. Kehamilan yang boleh berangkat haji adl 14-26 minggu saat terbang dan telh
divaksinasi meningitis.
5. Kontra indikasi Meningitis : kehamilan
6. Mers Cov : Middle East Respiatory Sindrom Coronavirus
Gejala :
a. Demam, batuk, nafas pendek, gastroistestinal, S ˃ 38,
b. tachypneu
c. Gejala muncul 2-10 hari setelah terpapar
7. Penanganan MersCov : penderita di isolasi & rujuk RS
8. Heat stroke : stroke karena sengatan panas
Gejala :
a. Suhu tubuh ˃ 40 ᵒC
b. Berkeringat
c. Sakit kepala
d. Kulit merah dan kering
e. Respon melambat
f. Nadi naik
g. Perubahan status mental : bingung
h. Mual, munath
i. Nafas cepat
j. Pingsan
9. Penanganan heat stroke :
a. Bawa k ruang AC
b. Kompres dingin/ es
c. Selimuti dengan selimut basah
d. Minum air dingin non alkohol dan non cafein
10. Warna gelang Risti jama’ah haji
a. Hijau : umur ˃ 60 th tanpa penyakit
b. Kuning : umur ˂ 60 th dengan penyakit
c. Merah : umur ˃60 th dengan penyakit
11. Penyakit penerbangan jarak jauh :
a. DVT : deep vein trombosis : sumbatan pembuluh darah vena
Cegah : olahraga ringan
b. Jat lag : lelh fisik & mental, dehidrasi, penurunan energi, gangguan tidur
c. Ear barotrauma : sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.
Gejala : sakit telinga, vertigo, muntah
d. Dekompresi
e. Dehidrasi
f. Penyakit ketinggian
12. Laporan visitasi : nama jama’ah, umur, no.paspor, kloter,diagnosa, pengobatan
13. Vaksin meningitis : ACYW-135, menveo meningococal, mencevax
14. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem
pernafasan : J,
15. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter
16. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
17. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2

Di Negara Arab Saudi masing masing muassasah memiliki tugas tersendiri dan terdiri dari
empat bagian, yaitu Muassasah Thawwafah dan Muassasah Adilla, Maktab Wukala, dan
Maktab Zamazimah. Muassasah Thawwafah bertugas dalam bidang akomodasi. Mereka
mengurus penginapan untuk semua jemaah haji yang datang dari luar Kerajaan Arab Saudi.
Jadi, Muassasah Thawwafah inilah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan
jamaah Haji hingga tiba di penginapan.
Sementara itu, Muassasah Adilla berperan menyambut pengunjung makam Rasulullah
SAW. Mereka bertempat di Madinah. Ada lagi Maktab Zamazimah, merupakan Muassasah
yang mengurus pembagian air zam-zam. Muassasah lainnya adalah Maktab Wukala.
Tugasnya adalah menyambut kedatangan para jamaah Haji dan memeriksa paspornya.
Salah satu tugas dari muassasah yaitu wajib menyiapkan mursyid atau guide sebab setiap
bus rombongan jamaah Haji harus dibimbing oleh seorang mursyid. Dalam masalah ini
muassasah lah yang bertugas mencarikan dan menempatkan mursyid di masing-masing bus.
Secara bahasa, mursyid memiliki pengertian, seseorang yang menunjukkan jalan benar atau
guru agama. Dalam pelaksanaan Haji, mursyid bertugas membimbing jamaah selama
menunaikan ibadah Haji.
ketersediaan awak kabin pesawat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang Warga Negara Indonesia,
yang diprioritaskan beragama Islam serta mampu memberikan pelayanan yang optimal,

Anda mungkin juga menyukai