Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T US A N

si
No.: 274/ Pid / 2018/ PT.DKI

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang mengadili perkara – perkara pidana

do
gu pada
Terdakwa:
peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan terhadap perkara

In
A
Nama lengkap : RYAN HELMI alias HELMY
Tempat lahir : Pasuruan
ah

lik
Umur / Tanggal Lahir : 42 Tahun / 11 Januari 1976
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan / : Indonesia
am

ub
Kebangsaan
Tempat Tinggal : Rawa Hingkik, Cileungsu, Bogor, Jawa
ep
Barat / KTP : Jl. Kemuning No.3 RT.005
k

RW.006, Kelurahan Utan Kayu Utara,


ah

Kecamatan Matraman, Jakarta Timur


R

si
Agama : Islam
Pekerjaan : Dokter Umum

ne
ng

Pendidikan : Sarjana (S.1)

do
gu

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya : GITO INDRIANTORAMBE,


SH.MH, Dkk, Advokat dan Konsultan Hukum pada Pos Bantuan Hukum Advokat
Indonesia ( POSBAKUMADIN), beralamat Jalan A. Sentra Primer Baru Timur,
In
A

Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 13


Agustus 2018.
ah

lik

Terdakwa selama dalam proses perkara ini ditahanan di Rutan oleh :


m

ub

1. Penyidik tanggal 10 Nopember 2017 Nomor Sp.Han/ 840/ XI/ 2017/


Reskrimun sejak tanggal 10 Nopember s/d tanggal 29 Nopember 2017;
ka

2. Perpanjangan Penahanan oleh Kejaksaan Tinggi tanggal 24 Nopember


ep

2017 Nomor B-7412/0.1.4/Epp1/11/2017,sejak tanggal 30 Nopember


ah

2017 s/d tanggal 8 Januari 2018 ;


R

3. Diperpanjang I Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 22


es

Desember 2017 Nomor 724/Pen.Pid/2017/PN.Jkt.Tim sejak tanggal 9


M

ng

Januari 2018 s/d tanggal 7 Februari 2018 ;


on

Halaman 1 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Diperpanjang II Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 30

si
Januari 2018 Nomor 71/Pen.Pid/2018/PN.Jkt.Tim sejak tanggal 8
Februari 2018 s/d tanggal 9 Maret 2018;

ne
ng
5. Penuntut Umum tanggal 8 Maret 2018 Nomor Print.
080/0.1.13.3/Epp.2/03/2018 sejak tanggal 8 Maret 2018 s/d tanggal 27
Maret 2017 ;

do
gu 6. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 20 Maret 2018 Nomor
283/Pid.B/218/PN.Jkt.Tim sejak tanggal 20 Maret 2018 s/d tanggal 18

In
A
April 2018;
7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakjarta Timur tanggal 11
ah

lik
April 2018Nomor 283/Pid.B/2018/PN.Jkt.Tim sejak tanggal 19 April 2018
s/d tanggal 17 Juni 2018;-
8. Perpanjangan I Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta 4 Juni 2018
am

ub
Nomor 135/Pen.Pid/2018/PT.DKI sejak tanggal.18 Juni 2018 s/d.
Tanggal.17 Juli 2018;--
ep
9. Perpanjangan II Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 12
k

Juli 2018 Nomor 1918/Pen.Pid/2018/PT.DKI Sejak tanggal.18 Juli 2018


ah

s/d. Tanggal.16 Agustus 2018;


R

si
10. Penahanan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 13
Agustus 2018 Nomor 2354/Pen.Pid/2018/PT.DKI sejak tanggal 13

ne
ng

Agustus 2018 s/d tanggal 11 September 2018;


11. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 28

do
gu

Agustus 2018 Nomor 2427/Pen.Pid/2018/PT.DKI sejak tanggal 12


Septemner 2018 s/d tanggal 10 Nopember 2018;
- Pengadilan Tinggi tersebut :
In
A

- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang terlampir


didalamnya, serta turunan resmi putuan Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik

Timur tanggal 7 Agustus 2018 Nomor 283/Pid.B/2018/PN.Jkt.Tim,


atas nama Terdakwa tersebut diatas ;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa


ka

Penuntut Umum, No.Reg.Perk : PDM-064/JKT.TM/03/2018 tertanggal 19 Maret


ep

2018, Terdakwa telah didakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on

Halaman 2 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAKWAAN :

si
KESATU :

ne
ng
PRIMAIR :

---------- Bahwa Ia Terdakwa RYAN HELMI Alias HELMY, pada hari Kamis

do
gu tanggal 09 Nopember 2017 sekira jam 14.00 WIB atau setidak-tidaknya pada
waktu lain yang masih dalam bulan Nopember tahun 2017, bertempat di
Klinik Utama Az-Zahra Medical Center yang beralamat di Jl. Dewi Sartika

In
A
No. 352 RT. 005 RW. 004, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati,
Jakarta Timur atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih dalam
ah

lik
daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dengan sengaja dan
dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, yang
am

ub
dilakukan Ia Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa pada tanggal 12 Desember 2012 Terdakwa RYAN HELMI alias


HELMY menikah dengan korban dr. LETTY SULTRI alias LETY, setelah
ep
k

menikah pada tahun 2013 antara Terdakwa dengan korban dr. LETTY
ah

SULTRI alias LETY terjadi pertengkaran akan tetapi setelah dua hari
R

si
kembali rukun, kemudian pada tanggal 18 Juni 2017 antara Terdakwa
dengan korban dr. LETTY SULTRI alias LETY terjadi pertengkaran hebat

ne
ng

yang mengakibatkan korban dr. LETTY SULTRI alias LETY melompat


dari jendela rumah ke jalan raya untuk meminta tolong, kemudian

do
Terdakwa keluar dari rumah menemui korban dr. LETTY SULTRI alias
gu

LETY dipinggir jalan dan mengajak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
kembali ke rumah, akan tetapi korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
In
A

tidak mau, kemudian Terdakwa mengantarkan korban dr. LETTY SULTRI


alias LETY ke Hotel Sentral Jakarta Timur untuk menginap, setelah
ah

lik

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY di Hotel Sentral, kemudian


Terdakwa pulang ke rumah dan sejak saat itu Terdakwa tidak bisa lagi
menghubungi korban dr. LETTY SULTRI alias LETY karena nomor HP
m

ub

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY sudah diganti.


ka

- Bahwa kemudian pada tanggal 03 Juli 2017 Terdakwa digugat cerai oleh
ep

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY di Pengadilan Agama Jakarta


ah

Timur dan dijadwalkan Putusan Cerai akan diputus oleh Hakim


R

Pengadilan Agama Jakarta Timur pada tanggal 21 Nopember 2017, sejak


es

saat itu Terdakwa tidak dapat lagi berkomunikasi dengan korban dr.
M

ng

LETTY SULTRI alias LETY, selanjutnya Terdakwa mencari korban dr.


on

Halaman 3 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LETTY SULTRI alias LETY ke tempat kerjanya di Klinik Utama Az-Zahra

si
Medical Center yang beralamat di Jl. Dewi Sartika No. 352 RT. 005 RW.
004, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan di

ne
ng
Klinik Haninah Medical Center di daerah Cawang Jakarta Timur dengan
maksud untuk meminta rujuk, akan tetapi Terdakwa tidak dapat
menemukan korban dr. LETTY SULTRI alias LETY karena korban dr.

do
gu LETTY SULTRI alias LETY selalu menghindar dari Terdakwa.

- Bahwa pada suatu waktu ketika saksi ABDUL KADIR sedang bekerja di

In
A
Klinik Utama Az-Zahra Medical Center, Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005
RW.004, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur,
ah

lik
pernah mendengar cerita dari korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
bahwa antara Terdakwa dengan korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
am

ub
sering terjadi pertengkaran hingga berjalannya sidang perceraian, yaitu
menurut korban dr. LETTY SULTRI alias LETY pernah dipaksa untuk
rujuk dengan ancaman akan ditembak apabila tidak mau rujuk, kemudian
ep
k

korban juga sering menghindar dari Terdakwa apabila Terdakwa datang


ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center yang salah satunya korban
ah

R
mengajukan cuti selama dua minggu.

si
- Bahwa pada bulan Agustus 2017 Terdakwa berniat untuk membeli

ne
ng

Senjata Api jenis Pistol, selanjutnya Terdakwa mencari informasi kepada


teman-teman siapa yang bisa menjual Senjata Api jenis Pistol, kemudian

do
pada bulan September 2017 Terdakwa ditawari 1 (satu) pucuk Senjata
gu

Api Pistol merek Makarove kaliber 32 mm oleh saksi SUKARNO seharga


Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), akan tetapi setelah senjata
In
A

tersebut terdakwa terima ternyata bukan senjata api melainkan Senjata


Blankgun dengan peluru hampa, kemudian Terdakwa meminta saksi
ah

lik

SUKARNO mencarikan senjata api yang benar sebagai pengganti


Senjata Blankgun yang sudah diterima Terdakwa, kemudian Terdakwa
oleh saksi SUKARNO dikenalkan kepada seseorang temannya saksi
m

ub

SUKARNO kemudian temannya saksi SUKARNO tersebut menyerahkan


ka

1 (satu) pucuk senjata api jenis pistol Revolver yang memiliki lima jember
ep

dan untuk mengisi pelurunya senjata harus dipatahkan tanpa


mengeluarkan slider, menurut penjual senjata tersebut terkadang macet
ah

dan harus diservice terlebih dahulu, sehingga senjata api tersebut oleh
es

Terdakwa dikembalikan lagi kepada penjualnya.


M

ng

on

Halaman 4 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kemudian pada akhir bulan September 2017 Terdakwa berusaha

si
mencari orang yang dapat menjual Senjata Api jenis Pistol dengan cara
Terdakwa membuka akun facebook akhirnya Terdakwa berkenalan

ne
ng
dengan saksi R. ROBY YOGIANTO yang berdomisili di Surabaya,
setelah berkenalan kemudian di media Facebook Messenger Terdakwa
mengatakan ingin membeli Senjata Api jenis Pistol dan ketika itu saksi R.

do
gu ROBY YOGIANTO mengatakan ada, kemudian Terdakwa dan saksi R.
ROBY YOGIANTO saling tukar nomor HP dan komunikasi dilanjutkan di

In
A
Aplikasi WhatsApp dan akhirnya disepakati Terdakwa akan membeli 1
(satu) Senjata Api Pistol jenis Revolver berikut 16 (enam belas) butir
ah

lik
peluru tajam seharga Rp.18.000.000,- (delapan belas juta rupiah)
ditambah ongkos antar ke Jakarta sejumlah Rp.2.000.000,- (dua juta
rupiah) serta penambahan amunisi sebanyak 12 (dua belas) butir peluru
am

ub
tajam seharga Rp.1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
dan komisi sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), selanjutnya
ep
Terdakwa memberikan identitas sesuai KTP, Foto ID Card dan alamat
k

tempat pekerjaan.
ah

R
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2017 sekira jam 07.30 WIB

si
bertempat di sebuah Warung dekat Klinik Amalia Medical Center, Jl.

ne
ng

Dewi Sartika, Jakarta Timur Terdakwa bertemu dengan saksi R. ROBY


YOGIANTO, dalam pertemuan tersebut saksi R. ROBY YOGIANTO
memperlihatkan dan menyerahkan 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis

do
gu

Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut


pelurunya sesuai dengan kesepakatan, kemudian Terdakwa bersama
In
A

saksi R. ROBY YOGIANTO ke ATM BCA yang berada di Jl. Dewi Sartika
Jakarta Timur untuk melakukan pembayaran atas pembelian senjata api
ah

tersebut kepada saksi R. ROBY YOGIANTO yang seluruhnya sejumlah


lik

Rp.21.750.000,- (dua puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

- Bahwa kemudian Terdakwa pergi ke Metland Cileungsi Bogor untuk


m

ub

melakukan uji coba menembak atau latihan menembak di sebuah lahan


ka

kosong dengan sasaran tembak Kaleng bekas minuman Sprite dan Botol
ep

Kratingdaeng, selanjutnya beberapa hari kemudian Terdakwa melakukan


latihan menembak di daerah Cileungsi Bogor dengan sasaran tembak
ah

Kaleng bekas minuman Sprite dan Botol Kratingdaeng, dimana pada


es

awalnya Terdakwa tidak bisa langsung menembak sasaran, namun lama


M

ng

on

Halaman 5 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelamaan Terdakwa bisa menembak sasaran dengan tepat hingga

si
Terdakwa mahir menembak.

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 09 Nopember 2017 sekitar pagi hari

ne
ng
Terdakwa menghubungi saksi JAZILAH selaku karyawan Klinik Utama
Az-Zahra Medical Center memastikan apakah korban dr. LETTY SULTRI

do
gu alias LETY ada ditempat dan ketika itu saksi JAZILAH memberi tahu
kalau korban dr. LETTY SULTRI alias LETY ada di Klinik Utama Az-
Zahra Medical Center, setelah mengetahui kalau korban dr. LETTY

In
A
SULTRI alias LETY berada di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center
selanjutnya sekitar pukul 11.30 WIB Terdakwa memesan GOJEK yang
ah

lik
saat itu Pengemudi GOJEK-nya adalah saksi RAHMADSYAH
NASUTION alias RAHMAD.
am

ub
- Bahwa kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek
Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) butir peluru
dan 1 (satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607 berikut
ep
k

pelurunya oleh Terdakwa dimasukkan ke dalam Tas warna hitam merek


ah

Toshiba, kemudian sekira jam 11.40 WIB dari Klinik Bidan Istin Pondok
R

si
Ungu Bekasi Terdakwa diantarkan oleh saksi RAHMADSYAH
NASUTION alias RAHMAD (GOJEK) menuju ke Klinik Utama Az-Zahra

ne
ng

Medical Center di Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005 RW.004, Kelurahan


Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan pada saat itu

do
Terdakwa membawa Tas warna hitam merek Toshiba yang didalamnya
gu

terdapat kedua senjata berikut pelurunya tersebut.

- Bahwa ketika di perjalanan tepatnya di dekat Kantor Walikota Jakarta


In
A

Timur Terdakwa menyuruh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias


RAHMAD berhenti karena cuaca gerimis, sehingga saksi RAHMADSYAH
ah

lik

NASUTION alias RAHMAD menghentikan motornya dan berteduh


disebuah Warung dekat Kantor Walikota Jakarta Timur, ketika sedang
m

ub

berteduh tersebut Terdakwa memasukkan 6 (enam) butir peluru tajam ke


dalam Slider Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
ka

USA INC Nomor 020172, kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol
ep

jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 yang
ah

sudah diisi peluru oleh Terdakwa dibungkus plastic dan dimasukkan


R

kembali ke dalam Tas warna hitam merek Toshiba, dimana senjata Api
es

pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172
M

ng

tersebut akan terdakwa pergunakan untuk menakuti korban dr. LETTY


on

Halaman 6 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SULTRI alias LETY agar korban dr. LETTY SULTRI alias LETY mau

si
diajak bertemu dan mengikuti keinginan terdakwa, selanjutnya Terdakwa
bersama saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD melanjutkan

ne
ng
perjalanan menuju ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center Jakarta
Timur, kemudian di perjalanan Terdakwa menyuruh saksi
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD untuk berhenti kembali di

do
gu Indomaret untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening milik adik
Terdakwa dan sekaligus mengambil uang untuk uang saku, kemudian

In
A
Terdakwa membuka plastik pembungkus Senjata Api pistol jenis
Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 tersebut
ah

lik
dikarenakan sudah dekat dengan Klinik Utama Az-Zahra Medical Center
di Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005 RW.004, Kelurahan Cawang,
Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur tempat korban dr. LETTY SULTRI
am

ub
alias LETY bekerja, setelah itu Terdakwa melanjutkan perjalanan ke
Klinik Utama Az-Zahra Medical Center diantar oleh saksi RAHMADSYAH
ep
NASUTION alias RAHMAD.
k

Bahwa ketika di perjalanan Terdakwa mengatakan kepada saksi


ah

-
R
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD apabila nanti sudah sampai

si
tujuan, agar menunggu sekitar 5 sampai dengan 10 menit kemudian

ne
ng

setelah itu antarkan Terdakwa ke Polda Metro Jaya, karena Terdakwa


akan menemui korban dr. LETTY SULTRI alias LETY dan jika terjadi
sesuatu Terdakwa akan langsung menyerahkan diri ke pihak Kepolisian,

do
gu

selanjutnya sekira jam 14.00 WIB Terdakwa tiba di depan Klinik Utama
Az-Zahra Medical Center, kemudian Terdakwa masuk ke Klinik Utama
In
A

Az-Zahra Medical Center sambil membawa Tas warna hitam merk


Toshiba berisi Senjata.
ah

lik

- Bahwa ketika itu di dalam Klinik Utama Az-Zahra Medical Center ada
saksi ABDUL KADIR bersama saksi NABILA dan korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY sedang ngobrol di ruang pendaftaran, kemudian
m

ub

saksi NABILA yang melihat Terdakwa datang memberitahukan kepada


ka

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY kalau Terdakwa datang dengan
ep

kata-kata “DOK, SUAMINYA DATANG” dan saat itu korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY bertanya “SERIUS BIL…???”, kemudian dijawab
ah

saksi NABILA “DEMI ALLOH DOK, SUAMI LO DATENG”, kemudian


R

es

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY keluar dari ruang pendaftaran dan
M

menghampiri Terdakwa yang sedang berjalan di lorong kamar Klinik,


ng

on

Halaman 7 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah itu Terdakwa mengajak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY

si
berjalan menuju ke arah ruangan praktek dokter sambil Terdakwa
meminta korban dr. LETTY SULTRI alias LETY masuk ke dalam ruangan

ne
ng
praktek umum akan tetapi korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
menolak, saat itu Terdakwa tetap memaksa korban dr. LETTY SULTRI
alias LETY agar masuk ke ruangan praktek umum, namun korban dr.

do
gu LETTY SULTRI alias LETY tetap tidak mau karena sudah mengetahui
bahwa Terdakwa akan melakukan kekerasan terhadap dirinya, sehingga

In
A
terjadi keributan, kemudian karena korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
tidak mau mengikuti keinginan Terdakwa tersebut sehingga membuat
ah

lik
Terdakwa marah, lalu Terdakwamengeluarkan Senjata Api pistol jenis
Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 yang sudah
berisi 6 (enam) butir peluru dari dalam Tas warna hitam merk Toshiba
am

ub
yang sebelumnya telah Terdakwa persiapkan dijalan, melihat kejadian
tersebut korban dr. LETTY SULTRI alias LETY berteriak minta tolong
ep
karena takut nyawanya terancam kemudian langsung balik arah lari
k

masuk ke ruangan Keuangan dan mengunci pintu dari dalam, kemudian


ah

Terdakwa berusaha membuka pintu akan tetapi tidak berhasil dan sambil
R

si
menenteng senjata api Terdakwa menendang pintu sebanyak dua kali
akan tetapi tetap pintu tidak terbuka.

ne
ng

- Bahwa di dalam ruangan Keuangan tersebut sebelumnya ada saksi


FARIDAH dan ketika itu saksi FARIDAH melihat korban dr. LETTY

do
gu

SULTRI alias LETY masuk ke ruangan keuangan langsung mengunci


pintu dari dalam, kemudian korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
In
A

mengambil kursi yang diduduki saksi FARIDAH dan bersembunyi di balik


kursi, kemudian saksi FARIDAH bertanya apa yang terjadi akan tetapi
ah

saat itu korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tidak menjawab hingga
lik

tidak lama kemudian saksi FARIDAH melihat Terdakwa menodongkan


senjata api melalui lubang kaca berukuran empat persegi panjang yang
m

ub

ada di dinding ruang Keuangan ke arah korban dr. LETTY SULTRI alias
LETY yang sedang bersembunyi di balik kursi, melihat hal tersebut saksi
ka

ep

FARIDAH juga bersembunyi di pojok ruangan di antara meja kerja.

- Bahwa mendengar keributan tersebut selanjutnya saksi NABILA dan


ah

saksi ABDUL KADIR keluar dari dalam ruang pendaftaran dan melihat
es

terdakwa menegangkan senjata, kemudian saksi NABILA dan saksi


M

ABDUL KADIR masuk kembali ke dalam ruang pendaftaran dan


ng

on

Halaman 8 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengintip dari lobang ruang pendaftaran yang terhubung dengan ruang

si
keuangan, kemudian bersembunyi di bawah meja, selanjutnya Terdakwa
dari jarak sekitar 2,5 meter dengan korban dr. LETTY SULTRI alias

ne
ng
LETY, tangan Terdakwa siap menodongkan senjata api ditaruh di atas
tatakan lubang kaca yang mana dapat Terdakwa perkirakan peluru akan
tepat mengenai tubuh korban dr. LETTY SULTRI alias LETY, kemudian

do
gu Terdakwa mengokang senjata api, membidik korban dr. LETTY SULTRI
alias LETY dan langsung menembak korban dr. LETTY SULTRI alias

In
A
LETY kurang lebih sebanyak tiga kali, kemudian Terdakwa ditegur oleh
saksi ABDUR RAHMAN dari arah tangga klinik dengan berkata
ah

“ASTAGFIRULLAH, JANGAN, JANGAN, ISTIGFAR, ISTIGFAR,

lik
SABAR BIB, SABAR BIB” (maksudnya Habib), mendengar suara dari
saksi ABDUR RAHMAN tersebut Terdakwa menodongkan senjata api ke
am

ub
arah saksi ABDUR RAHMAN, sehingga saksi ABDUR RAHMAN
langsung berlari ke lantai 2 kemudian menyuruh semua karyawan naik ke
ep
lantai 3 lanjut ke lantai 4 untuk pindah dan bersembunyi di gedung
k

sebelah Klinik, kemudian Terdakwa kembali menembak korban dr.


ah

LETTY SULTRI alias LETY berkali-kali hingga seluruh peluru tajam yang
R

si
ada di dalam slider senjata api tersebut habis, dimana saat itu Terdakwa
melihat korban dr. LETTY SULTRI alias LETY mengerang kesakitan,

ne
ng

sedangkan saksi FARIDAH yang juga berada di dalam ruang Keuangan


pingsan karena shock melihat kejadian tersebut, kemudian melihat

do
gu

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tergeletak mengerang kesakitan


selanjutnya Terdakwa pergi sambil menenteng Senjata Api pistol jenis
Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 dan terdakwa
In
A

masukkan ke dalam saku, selanjutnya Terdakwa berkata kepada Tukang


GOJEK yaitu saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD “KITA
ah

lik

KE POLDA”, selanjutnya ketika di perjalanan 1 (satu) pucuk Senjata Api


pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172
m

ub

tersebut Terdakwa masukkan ke dalam Tas warna hitam merk Toshiba.

- Bahwa dari gedung sebelah Klinik Utama Az-Zahra Medical Center saksi
ka

ep

ABDUR RAHMAN dan para karyawan Klinik melihat Terdakwa pergi


meninggalkan Klinik Utama Az-Zahra Medical Center dengan naik
ah

GOJEK, kemudian saksi ABDUR RAHMAN keluar dari gedung sebelah


R

klinik masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center dari pintu depan
es
M

dan langsung menuju ke ruang Keuangan, pada saat itu saksi ABDUR
ng

RAHMAN melihat korban dr. LETTY SULTRI alias LETY dalam keadaan
on

Halaman 9 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tergeletak bersimbah darah di lantai dan sudah meninggal dunia,

si
kemudian saksi ABDUR RAHMAN menyuruh semua karyawan turun dan
masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center serta menyuruh

ne
ng
karyawan menghubungi Polisi, tidak lama kemudian Polisi datang.

- Bahwa sekira jam 15.00 WIB Terdakwa tiba di Polda Metro Jaya yang

do
gu beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 55 Jakarta Selatan, kemudian
Terdakwa menyerahkan diri kepada saksi I KADEK ARDANA selaku
anggota SUBBAGPAMSIK Polda Metro Jaya, selanjutnya Terdakwa

In
A
mengakui telah membunuh isterinya yaitu korban dr. LETTY SULTRI
alias LETY di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center, Jl. Dewi Sartika No.
ah

lik
352 RT. 005 RW. 004, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati,
Jakarta Timur, dan bermaksud untuk menyerahkan diri, selanjutnya saksi
am

ub
I KADEK ARDANA mengamankan Terdakwa dan menyita sejumlah
barang bukti berupa : 1 (satu) buah Tas warna hitam merk Toshiba, 1
(satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
ep
k

USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) buah selongsong peluru, 1


(satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607, 1 (satu) butir
ah

R
peluru kaliber 32 mm, 1 (satu) unit Handphone merek Lenovo warna

si
hitam berikut simcard nomor 08561411144 dan 1 (satu) KTP atas nama

ne
ng

RYAN HELMI.

- Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : R/114/ Sk.B/ XI/ 2017/

do
Rumkit Bhay Tk I tertanggal 21 Nopember 2017 yang dikeluarkan Rumah
gu

Sakit Bhayangkara TK. I R. SAID SUKIANTO atas nama jenazah dr.


LETTY SULTRI dengan kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan
In
A

terhadap jenazah perempuan golongan darah B, ditemukan tujuh buah


luka terbuka pada dada, perut dan paha kanan yang menurut pola dan
ah

lik

sifat luka sesuai dengan luka tembak masuk. Ditemukan pula empat
buah luka terbuka pada pinggang dan lutut yang menurut pola dan sifat
luka sesuai dengan luka tembak keluar serta luka-luka terbuka pada
m

ub

tangan kiri akibat kekerasan tumpul. Sebab mati orang ini adalah luka
ka

tembak pada dada yang merobek paru, jantung, hati dan limpa yang
ep

menimbulkan perdarahan. Pada otot dada dan perut ditemukan tiga buah
anak peluru.
ah

- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan korban dr. LETTY


es

SULTRI alias LETY meninggal dunia di tempat kejadian.


M

ng

on

Halaman 10 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
------------- Perbuatan Ia Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, diatur dan

si
diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP.

SUBSIDIAIR :

ne
ng
---------- Bahwa Ia Terdakwa RYAN HELMI alias HELMY, pada hari Kamis

do
tanggal 09 Nopember 2017 sekira jam 14.00 WIB, atau setidak-tidaknya
gu pada suatu waktu yang masih termasuk pada bulan Nopember tahun 2017,
bertempat di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center yang beralamat di Jl.

In
A
Dewi Sartika No. 352 RT. 005 RW. 004, Kelurahan Cawang, Kecamatan
Kramat Jati, Jakarta Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu
ah

lik
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta
Timur, dengan sengaja merampas nyawa orang lain, yang dilakukan Ia
Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
am

ub
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah diuraikan diatas,
berawal ketika pagi hari Terdakwa menghubungi saksi JAZILAH selaku
ep
k

karyawan Klinik Utama Az-Zahra Medical Center memastikan apakah


ah

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY ada ditempat dan ketika itu saksi
R

si
JAZILAH memberi tahu kalau korban dr. LETTY SULTRI alias LETY ada
di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center, setelah mengetahui kalau

ne
ng

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY berada di Klinik Utama Az-Zahra
Medical Center selanjutnya sekitar pukul 11.30 WIB Terdakwa memesan
GOJEK yang saat itu Pengemudi GOJEK-nya adalah saksi

do
gu

RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD.

- Kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra
In
A

Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) butir peluru dan 1
(satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607 berikut
ah

lik

pelurunya oleh Terdakwa dimasukkan kedalam Tas warna hitam merek


Toshiba. Sekitar pukul 11.40 WIB dari Klinik Bidan Istin Pondok Ungu
m

ub

Bekasi Terdakwa diantarkan oleh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias


RAHMAD (GOJEK) menuju ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center di
ka

Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005 RW.004, Kelurahan Cawang, Kecamatan


ep

Kramat Jati, Jakarta Timur dan pada saat itu Terdakwa membawa Tas
warna hitam merek Toshiba yang didalamnya terdapat kedua senjata
ah

berikut pelurunya tersebut.


es

- Ketika diperjalanan tepatnya didekat Kantor Walikota Jakarta Timur


M

ng

Terdakwa menyuruh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD


on

Halaman 11 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berhenti karena cuaca gerimis, sehingga saksi RAHMADSYAH

si
NASUTION alias RAHMAD menghentikan motornya dan berteduh
disebuah Warung dekat Kantor Walikota Jakarta Timur, ketika sedang

ne
ng
berteduh tersebut Terdakwa memasukkan 6 (enam) butir peluru tajam
kedalam Slider Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
USA INC Nomor 020172, lalu 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis

do
gu Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 yang sudah
diisi peluru oleh Terdakwa dibungkus plastik dimasukkan kembali

In
A
kedalam Tas warna hitam merek Toshiba. Selanjutnya Terdakwa
bersama saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD melanjutkan
ah

lik
perjalanan menuju ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center Jakarta
Timur, ketika diperjalanan Terdakwa menyuruh saksi RAHMADSYAH
NASUTION alias RAHMAD berhenti di Indomaret mentransfer uang
am

ub
kerekening milik adiknya Terdakwa dan sekaligus mengambil uang untuk
uang saku. Karena cuaca sudah cerah kembali sehingga plastik
ep
pembungkus Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
k

USA INC Nomor 020172 tersebut oleh Terdakwa dibuka dan setelah itu
ah

Terdakwa melanjutkan perjalanan ke Klinik Utama Az-Zahra Medical


R

si
Center diantar oleh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD.

ne
ng

- Bahwa kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek
Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) butir peluru
dan 1 (satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607 berikut

do
gu

pelurunya oleh Terdakwa dimasukkan ke dalam Tas warna hitam merek


Toshiba, kemudian sekira jam 11.40 WIB dari Klinik Bidan Istin Pondok
In
A

Ungu Bekasi Terdakwa diantarkan oleh saksi RAHMADSYAH


NASUTION alias RAHMAD (GOJEK) menuju ke Klinik Utama Az-Zahra
ah

Medical Center di Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005 RW.004, Kelurahan


lik

Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan pada saat itu
Terdakwa membawa Tas warna hitam merek Toshiba yang didalamnya
m

ub

terdapat kedua senjata berikut pelurunya tersebut.


ka

- Bahwa ketika di perjalanan tepatnya di dekat Kantor Walikota Jakarta


ep

Timur Terdakwa menyuruh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias


RAHMAD berhenti karena cuaca gerimis, sehingga saksi RAHMADSYAH
ah

NASUTION alias RAHMAD menghentikan motornya dan berteduh


es

disebuah Warung dekat Kantor Walikota Jakarta Timur, ketika sedang


M

berteduh tersebut Terdakwa memasukkan 6 (enam) butir peluru tajam ke


ng

on

Halaman 12 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Slider Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP

si
USA INC Nomor 020172, kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol
jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 yang

ne
ng
sudah diisi peluru oleh Terdakwa dibungkus plastic dan dimasukkan
kembali ke dalam Tas warna hitam merek Toshiba, selanjutnya Terdakwa
bersama saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD melanjutkan

do
gu perjalanan menuju ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center Jakarta
Timur, kemudian di perjalanan Terdakwa menyuruh saksi

In
A
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD untuk berhenti kembali di
Indomaret untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening milik adik
ah

lik
Terdakwa dan sekaligus mengambil uang untuk uang saku, kemudian
dikarenakan cuaca sudah cerah kembali sehingga plastik pembungkus
Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC
am

ub
Nomor 020172 tersebut oleh Terdakwa dibuka dan setelah itu Terdakwa
melanjutkan perjalanan ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center diantar
ep
oleh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD.
k

Bahwa ketika di perjalanan Terdakwa mengatakan kepada saksi


ah

-
R
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD apabila nanti sudah sampai

si
tujuan, agar menunggu sekitar 5 sampai dengan 10 menit kemudian

ne
ng

setelah itu antarkan Terdakwa ke Polda Metro Jaya, selanjutnya sekira


jam 14.00 WIB Terdakwa tiba di depan Klinik Utama Az-Zahra Medical
Center, kemudian Terdakwa masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical

do
gu

Center sambil membawa Tas warna hitam merk Toshiba berisi Senjata.

- Bahwa ketika itu di dalam Klinik Utama Az-Zahra Medical Center ada
In
A

saksi ABDUL KADIR bersama saksi NABILA dan korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY sedang ngobrol di ruang pendaftaran, kemudian
ah

lik

saksi NABILA yang melihat Terdakwa datang memberitahukan kepada


korban dr. LETTY SULTRI alias LETY kalau Terdakwa datang dengan
kata-kata “DOK, SUAMINYA DATANG” dan saat itu korban dr. LETTY
m

ub

SULTRI alias LETY bertanya “SERIUS BIL…???”, kemudian dijawab


ka

saksi NABILA “DEMI ALLOH DOK, SUAMI LO DATENG”, kemudian


ep

korban dr. LETTY SULTRI alias LETY keluar dari ruang pendaftaran dan
menghampiri Terdakwa yang sedang berjalan di lorong kamar Klinik,
ah

setelah itu Terdakwa mengajak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
es

berjalan menuju ke arah ruangan praktek dokter sambil Terdakwa


M

meminta korban dr. LETTY SULTRI alias LETY masuk ke dalam ruangan
ng

on

Halaman 13 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
praktek umum akan tetapi korban dr. LETTY SULTRI alias LETY

si
menolak, saat itu Terdakwa tetap memaksa korban dr. LETTY SULTRI
alias LETY agar masuk ke ruangan praktek umum, namun korban dr.

ne
ng
LETTY SULTRI alias LETY tetap tidak mau sehingga terjadi keributan,
kemudian karena korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tidak mau masuk
ke ruangan praktek dokter umum, selanjutnya Terdakwamengeluarkan

do
gu Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC
Nomor 020172 yang sudah berisi 6 (enam) butir peluru dari dalam Tas

In
A
warna hitam merk Toshiba, melihat kejadian tersebut korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY berteriak minta tolong dan langsung balik arah lari
ah

lik
masuk ke ruangan Keuangan dan mengunci pintu dari dalam, kemudian
Terdakwa berusaha membuka pintu akan tetapi tidak berhasil dan sambil
menenteng senjata api Terdakwa menendang pintu sebanyak dua kali
am

ub
akan tetapi tetap pintu tidak terbuka.

- Bahwa di dalam ruangan Keuangan tersebut sebelumnya ada saksi


ep
k

FARIDAH dan ketika itu saksi FARIDAH melihat korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY masuk ke ruangan keuangan langsung mengunci
ah

R
pintu dari dalam, kemudian korban dr. LETTY SULTRI alias LETY

si
mengambil kursi yang diduduki saksi FARIDAH dan bersembunyi di balik

ne
ng

kursi, kemudian saksi FARIDAH bertanya apa yang terjadi akan tetapi
saat itu korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tidak menjawab hingga
tidak lama kemudian saksi FARIDAH melihat Terdakwa menodongkan

do
gu

senjata api melalui lubang kaca berukuran empat persegi panjang yang
ada di dinding ruang Keuangan ke arah korban dr. LETTY SULTRI alias
In
A

LETY yang sedang bersembunyi di balik kursi, melihat hal tersebut saksi
FARIDAH juga bersembunyi di pojok ruangan di antara meja kerja.
ah

lik

- Bahwa mendengar keributan tersebut selanjutnya saksi NABILA dan


saksi ABDUL KADIR keluar dari dalam ruang pendaftaran dan melihat
terdakwa menegangkan senjata, kemudian saksi NABILA dan saksi
m

ub

ABDUL KADIR masuk kembali ke dalam ruang pendaftaran dan


ka

mengintip dari lobang ruang pendaftaran yang terhubung dengan ruang


ep

keuangan, kemudian bersembunyi di bawah meja, selanjutnya Terdakwa


dari jarak sekitar 2,5 meter dengan korban dr. LETTY SULTRI alias
ah

LETY, kemudian tangan Terdakwa yang menodongkan senjata api


es

ditaruh di atas tatakan lubang kaca, kemudian Terdakwa mengokang


M

senjata api, membidik korban dr. LETTY SULTRI alias LETY dan
ng

on

Halaman 14 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langsung menembak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY kurang lebih

si
sebanyak tiga kali, kemudian Terdakwa ditegur oleh saksi ABDUR
RAHMAN dari arah tangga klinik dengan berkata “ASTAGFIRULLAH,

ne
ng
JANGAN, JANGAN, ISTIGFAR, ISTIGFAR, SABAR BIB, SABAR BIB”
(maksudnya Habib), mendengar suara dari saksi ABDUR RAHMAN
tersebut Terdakwa menodongkan senjata api ke arah saksi ABDUR

do
gu RAHMAN, sehingga saksi ABDUR RAHMAN langsung berlari ke lantai 2
kemudian menyuruh semua karyawan naik ke lantai 3 lanjut ke lantai 4

In
A
untuk pindah dan bersembunyi di gedung sebelah Klinik, kemudian
Terdakwa kembali menembak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
ah

lik
berkali-kali hingga seluruh peluru tajam yang ada di dalam slider senjata
api tersebut habis, dimana saat itu Terdakwa melihat korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY mengerang kesakitan, sedangkan saksi FARIDAH
am

ub
yang juga berada di dalam ruang Keuangan pingsan karena shock
melihat kejadian tersebut, kemudian melihat korban dr. LETTY SULTRI
ep
alias LETY tergeletak mengerang kesakitan selanjutnya Terdakwa pergi
k

sambil menenteng Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38
ah

SP USA INC Nomor 020172 dan terdakwa masukkan ke dalam saku,


R

si
selanjutnya Terdakwa berkata kepada Tukang GOJEK yaitu saksi
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD “KITA KE POLDA”,

ne
ng

selanjutnya ketika di perjalanan 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis


Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 tersebut

do
gu

Terdakwa masukkan ke dalam Tas warna hitam merk Toshiba.

- Bahwa dari gedung sebelah Klinik Utama Az-Zahra Medical Center saksi
In
A

ABDUR RAHMAN dan para karyawan Klinik melihat Terdakwa pergi


meninggalkan Klinik Utama Az-Zahra Medical Center dengan naik
ah

GOJEK, kemudian saksi ABDUR RAHMAN keluar dari gedung sebelah


lik

klinik masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center dari pintu depan
dan langsung menuju ke ruang Keuangan, pada saat itu saksi ABDUR
m

ub

RAHMAN melihat korban dr. LETTY SULTRI alias LETY dalam keadaan
tergeletak bersimbah darah di lantai dan sudah meninggal dunia,
ka

ep

kemudian saksi ABDUR RAHMAN menyuruh semua karyawan turun dan


masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center serta menyuruh
ah

karyawan menghubungi Polisi, tidak lama kemudian Polisi datang.


R

es

- Bahwa sekira jam 15.00 WIB Terdakwa tiba di Polda Metro Jaya yang
M

beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 55 Jakarta Selatan, kemudian


ng

on

Halaman 15 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa menyerahkan diri kepada saksi I KADEK ARDANA selaku

si
anggota SUBBAGPAMSIK Polda Metro Jaya, selanjutnya Terdakwa
mengakui telah membunuh isterinya yaitu korban dr. LETTY SULTRI

ne
ng
alias LETY di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center, Jl. Dewi Sartika No.
352 RT. 005 RW. 004, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati,
Jakarta Timur, dan bermaksud untuk menyerahkan diri, selanjutnya saksi

do
gu I KADEK ARDANA mengamankan Terdakwa dan menyita sejumlah
barang bukti berupa : 1 (satu) buah Tas warna hitam merk Toshiba, 1

In
A
(satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) buah selongsong peluru, 1
ah

lik
(satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607, 1 (satu) butir
peluru kaliber 32 mm, 1 (satu) unit Handphone merek Lenovo warna
hitam berikut simcard nomor 08561411144 dan 1 (satu) KTP atas nama
am

ub
RYAN HELMI.

- Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : R/114/ Sk.B/XI/ 2017/


ep
k

Rumkit Bhay Tk I tertanggal 21 Nopember 2017 yang dikeluarkan Rumah


Sakit Bhayangkara TK. I R. SAID SUKIANTO atas nama jenazah dr.
ah

R
LETTY SULTRI dengan kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan

si
terhadap jenazah perempuan golongan darah B, ditemukan tujuh buah

ne
ng

luka terbuka pada dada, perut dan paha kanan yang menurut pola dan
sifat luka sesuai dengan luka tembak masuk. Ditemukan pula empat
buah luka terbuka pada pinggang dan lutut yang menurut pola dan sifat

do
gu

luka sesuai dengan luka tembak keluar serta luka-luka terbuka pada
tangan kiri akibat kekerasan tumpul. Sebab mati orang ini adalah luka
In
A

tembak pada dada yang merobek paru, jantung, hati dan limpa yang
menimbulkan perdarahan. Pada otot dada dan perut ditemukan tiga buah
ah

anak peluru.
lik

- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan korban dr. LETTY


SULTRI alias LETY meninggal dunia di tempat kejadian.
m

ub
ka

------------- Perbuatan Ia Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, diatur dan


ep

diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP.


ah

es
M

ng

on

Halaman 16 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAN

si
KEDUA :

ne
ng
---------- Bahwa Ia Terdakwa RYAN HELMI alias HELMY, pada waktu yang
sudah tidak dapat diingat lagi dalam bulan Agustus 2017 sampai dengan

do
bulan Nopember 2017 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu yang masih
gu termasuk dalam tahun 2017, bertempat di Cileungsi Kabupaten Bogor, Jl.
Tanjung Sanyang No. 16 A Jakarta Timur, Graha Mall Cijantung Jakarta

In
A
Timur, Jl. Caraka Cijantung Jakarta Timur, Mall Junction Cibubur Jakarta
Timur, Jatinegara Jakarta Timur, Pondok Ungu Bekasi, Klinik Amalia Medical
ah

lik
Center yang beralamat di Jl. Dewi Sartika Jakarta Timur,oleh karena
sebagian besar saksi bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Timur, maka sesuai Pasal 84 ayat (1) KUHAP Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Timur berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, tanpa hak,
memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba
ep
memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,
k

membawa, memiliki persediaan padanya atau mempunyai dalam


ah

R
miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan,

si
mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata

ne
api, munisi atau sesuatu bahan peledak, yang dilakukan Ia Terdakwa
ng

dengan cara-cara sebagai berikut :

Bahwa pada bulan Agustus 2017 Terdakwa berniat untuk membeli

do
-
gu

Senjata Api jenis Pistol, selanjutnya Terdakwa mencari informasi kepada


teman-teman siapa yang bisa menjual Senjata Api jenis Pistol, kemudian
In
A

pada bulan September 2017 Terdakwa ditawari 1 (satu) pucuk Senjata


Api Pistol merek Makarove kaliber 32 mm oleh saksi SUKARNO seharga
ah

lik

Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), akan tetapi setelah senjata
tersebut terdakwa terima ternyata bukan senjata api melainkan Senjata
Blankgun dengan peluru hampa, kemudian Terdakwa meminta saksi
m

ub

SUKARNO mencarikan senjata api yang benar sebagai pengganti


Senjata Blankgun yang sudah diterima Terdakwa, kemudian Terdakwa
ka

ep

oleh saksi SUKARNO dikenalkan kepada seseorang temannya saksi


SUKARNO kemudian temannya saksi SUKARNO tersebut menyerahkan
ah

1 (satu) pucuk senjata api jenis pistol Revolver yang memiliki lima jember
R

es

dan untuk mengisi pelurunya senjata harus dipatahkan tanpa


M

mengeluarkan slider, menurut penjual senjata tersebut terkadang macet


ng

on

Halaman 17 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan harus diservice terlebih dahulu, sehingga senjata api tersebut oleh

si
Terdakwa dikembalikan lagi kepada penjualnya.

- Bahwa kemudian pada akhir bulan September 2017 Terdakwa berusaha

ne
ng
mencari orang yang dapat menjual Senjata Api jenis Pistol dengan cara
Terdakwa membuka akun facebook akhirnya Terdakwa berkenalan

do
gu dengan saksi R. ROBY YOGIANTO yang berdomisili di Surabaya,
setelah berkenalan kemudian di media Facebook Messenger Terdakwa
mengatakan ingin membeli Senjata Api jenis Pistol dan ketika itu saksi R.

In
A
ROBY YOGIANTO mengatakan ada, kemudian Terdakwa dan saksi R.
ROBY YOGIANTO saling tukar nomor HP dan komunikasi dilanjutkan di
ah

lik
Aplikasi WhatsApp dan akhirnya disepakati Terdakwa akan membeli 1
(satu) Senjata Api Pistol jenis Revolver berikut 16 (enam belas) butir
am

ub
peluru tajam seharga Rp.18.000.000,- (delapan belas juta rupiah)
ditambah ongkos antar ke Jakarta sejumlah Rp.2.000.000,- (dua juta
rupiah) serta penambahan amunisi sebanyak 12 (dua belas) butir peluru
ep
k

tajam seharga Rp.1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
dan komisi sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), selanjutnya
ah

R
Terdakwa memberikan identitas sesuai KTP, Foto ID Card dan alamat

si
tempat pekerjaan.

ne
ng

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2017 sekira jam 07.30 WIB
bertempat di sebuah Warung dekat Klinik Amalia Medical Center, Jl.

do
Dewi Sartika, Jakarta Timur Terdakwa bertemu dengan saksi R. ROBY
gu

YOGIANTO, dalam pertemuan tersebut saksi R. ROBY YOGIANTO


memperlihatkan dan menyerahkan 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis
In
A

Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut


pelurunya sesuai dengan kesepakatan, kemudian Terdakwa bersama
ah

lik

saksi R. ROBY YOGIANTO ke ATM BCA yang berada di Jl. Dewi Sartika
Jakarta Timur untuk melakukan pembayaran atas pembelian senjata api
tersebut kepada saksi R. ROBY YOGIANTO yang seluruhnya sejumlah
m

ub

Rp.21.750.000,- (dua puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
ka

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 09 Nopember 2017 sekitar pagi hari
ep

Terdakwa menghubungi saksi JAZILAH selaku karyawan Klinik Utama


ah

Az-Zahra Medical Center memastikan apakah korban dr. LETTY SULTRI


R

alias LETY ada ditempat dan ketika itu saksi JAZILAH memberi tahu
es

kalau korban dr. LETTY SULTRI alias LETY ada di Klinik Utama Az-
M

ng

Zahra Medical Center, setelah mengetahui kalau korban dr. LETTY


on

Halaman 18 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SULTRI alias LETY berada di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center

si
selanjutnya sekitar pukul 11.30 WIB Terdakwa memesan GOJEK yang
saat itu Pengemudi GOJEK-nya adalah saksi RAHMADSYAH

ne
ng
NASUTION alias RAHMAD.

- Bahwa kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis Revolver merek

do
gu Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 berikut 6 (enam) butir peluru
dan 1 (satu) pucuk Senjata Makarove Blankgun Nomor FS-9607 berikut
pelurunya oleh Terdakwa dimasukkan ke dalam Tas warna hitam merek

In
A
Toshiba, kemudian sekira jam 11.40 WIB dari Klinik Bidan Istin Pondok
Ungu Bekasi Terdakwa diantarkan oleh saksi RAHMADSYAH
ah

lik
NASUTION alias RAHMAD (GOJEK) menuju ke Klinik Utama Az-Zahra
Medical Center di Jl. Dewi Sartika No.352 RT.005 RW.004, Kelurahan
am

ub
Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan pada saat itu
Terdakwa membawa Tas warna hitam merek Toshiba yang didalamnya
terdapat kedua senjata berikut pelurunya tersebut.
ep
k

- Bahwa ketika di perjalanan tepatnya di dekat Kantor Walikota Jakarta


ah

Timur Terdakwa menyuruh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias


R

si
RAHMAD berhenti karena cuaca gerimis, sehingga saksi RAHMADSYAH
NASUTION alias RAHMAD menghentikan motornya dan berteduh

ne
ng

disebuah Warung dekat Kantor Walikota Jakarta Timur, ketika sedang


berteduh tersebut Terdakwa memasukkan 6 (enam) butir peluru tajam ke

do
dalam Slider Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP
gu

USA INC Nomor 020172, kemudian 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol
jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 yang
In
A

sudah diisi peluru oleh Terdakwa dibungkus plastic dan dimasukkan


kembali ke dalam Tas warna hitam merek Toshiba, selanjutnya Terdakwa
ah

lik

bersama saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD melanjutkan


perjalanan menuju ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center Jakarta
Timur, kemudian di perjalanan Terdakwa menyuruh saksi
m

ub

RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD untuk berhenti kembali di


ka

Indomaret untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening milik adik


ep

Terdakwa dan sekaligus mengambil uang untuk uang saku, kemudian


dikarenakan cuaca sudah cerah kembali sehingga plastik pembungkus
ah

Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC
es

Nomor 020172 tersebut oleh Terdakwa dibuka dan setelah itu Terdakwa
M

ng

on

Halaman 19 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanjutkan perjalanan ke Klinik Utama Az-Zahra Medical Center diantar

si
oleh saksi RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD.

- Bahwa ketika di perjalanan Terdakwa mengatakan kepada saksi

ne
ng
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD apabila nanti sudah sampai
tujuan, agar menunggu sekitar 5 sampai dengan 10 menit kemudian

do
gu setelah itu antarkan Terdakwa ke Polda Metro Jaya, selanjutnya sekira
jam 14.00 WIB Terdakwa tiba di depan Klinik Utama Az-Zahra Medical
Center, kemudian Terdakwa masuk ke Klinik Utama Az-Zahra Medical

In
A
Center sambil membawa Tas warna hitam merk Toshiba berisi Senjata.

- Bahwa ketika itu di dalam Klinik Utama Az-Zahra Medical Center ada
ah

lik
saksi ABDUL KADIR bersama saksi NABILA dan korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY sedang ngobrol di ruang pendaftaran, kemudian
am

ub
saksi NABILA yang melihat Terdakwa datang memberitahukan kepada
korban dr. LETTY SULTRI alias LETY kalau Terdakwa datang dengan
kata-kata “DOK, SUAMINYA DATANG” dan saat itu korban dr. LETTY
ep
k

SULTRI alias LETY bertanya “SERIUS BIL…???”, kemudian dijawab


ah

saksi NABILA “DEMI ALLOH DOK, SUAMI LO DATENG”, kemudian


R

si
korban dr. LETTY SULTRI alias LETY keluar dari ruang pendaftaran dan
menghampiri Terdakwa yang sedang berjalan di lorong kamar Klinik,

ne
ng

setelah itu Terdakwa mengajak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
berjalan menuju ke arah ruangan praktek dokter sambil Terdakwa

do
meminta korban dr. LETTY SULTRI alias LETY masuk ke dalam ruangan
gu

praktek umum akan tetapi korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
menolak, saat itu Terdakwa tetap memaksa korban dr. LETTY SULTRI
In
A

alias LETY agar masuk ke ruangan praktek umum, namun korban dr.
LETTY SULTRI alias LETY tetap tidak mau sehingga terjadi keributan,
ah

lik

kemudian karena korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tidak mau masuk
ke ruangan praktek dokter umum, selanjutnya Terdakwamengeluarkan
Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC
m

ub

Nomor 020172 yang sudah berisi 6 (enam) butir peluru dari dalam Tas
ka

warna hitam merk Toshiba, melihat kejadian tersebut korban dr. LETTY
ep

SULTRI alias LETY berteriak minta tolong dan langsung balik arah lari
masuk ke ruangan Keuangan dan mengunci pintu dari dalam, kemudian
ah

Terdakwa berusaha membuka pintu akan tetapi tidak berhasil dan sambil
es

menenteng senjata api Terdakwa menendang pintu sebanyak dua kali


M

akan tetapi tetap pintu tidak terbuka.


ng

on

Halaman 20 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di dalam ruangan Keuangan tersebut sebelumnya ada saksi

si
FARIDAH dan ketika itu saksi FARIDAH melihat korban dr. LETTY
SULTRI alias LETY masuk ke ruangan keuangan langsung mengunci

ne
ng
pintu dari dalam, kemudian korban dr. LETTY SULTRI alias LETY
mengambil kursi yang diduduki saksi FARIDAH dan bersembunyi di balik
kursi, kemudian saksi FARIDAH bertanya apa yang terjadi akan tetapi

do
gu saat itu korban dr. LETTY SULTRI alias LETY tidak menjawab hingga
tidak lama kemudian saksi FARIDAH melihat Terdakwa menodongkan

In
A
senjata api melalui lubang kaca berukuran empat persegi panjang yang
ada di dinding ruang Keuangan ke arah korban dr. LETTY SULTRI alias
ah

lik
LETY yang sedang bersembunyi di balik kursi, melihat hal tersebut saksi
FARIDAH juga bersembunyi di pojok ruangan di antara meja kerja.
am

ub
- Bahwa mendengar keributan tersebut selanjutnya saksi NABILA dan
saksi ABDUL KADIR keluar dari dalam ruang pendaftaran dan melihat
terdakwa menegangkan senjata, kemudian saksi NABILA dan saksi
ep
k

ABDUL KADIR masuk kembali ke dalam ruang pendaftaran dan


mengintip dari lobang ruang pendaftaran yang terhubung dengan ruang
ah

R
keuangan, kemudian bersembunyi di bawah meja, selanjutnya Terdakwa

si
dari jarak sekitar 2,5 meter dengan korban dr. LETTY SULTRI alias

ne
ng

LETY, kemudian tangan Terdakwa yang menodongkan senjata api


ditaruh di atas tatakan lubang kaca, kemudian Terdakwa mengokang
senjata api, membidik korban dr. LETTY SULTRI alias LETY dan

do
gu

langsung menembak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY kurang lebih
sebanyak tiga kali, kemudian Terdakwa ditegur oleh saksi ABDUR
In
RAHMAN dari arah tangga klinik dengan berkata “ASTAGFIRULLAH,
A

JANGAN, JANGAN, ISTIGFAR, ISTIGFAR, SABAR BIB, SABAR BIB”


ah

(maksudnya Habib), mendengar suara dari saksi ABDUR RAHMAN


lik

tersebut Terdakwa menodongkan senjata api ke arah saksi ABDUR


RAHMAN, sehingga saksi ABDUR RAHMAN langsung berlari ke lantai 2
m

ub

kemudian menyuruh semua karyawan naik ke lantai 3 lanjut ke lantai 4


untuk pindah dan bersembunyi di gedung sebelah Klinik, kemudian
ka

ep

Terdakwa kembali menembak korban dr. LETTY SULTRI alias LETY


berkali-kali hingga seluruh peluru tajam yang ada di dalam slider senjata
ah

api tersebut habis, dimana saat itu Terdakwa melihat korban dr. LETTY
R

SULTRI alias LETY mengerang kesakitan, sedangkan saksi FARIDAH


es
M

yang juga berada di dalam ruang Keuangan pingsan karena shock


ng

melihat kejadian tersebut, kemudian melihat korban dr. LETTY SULTRI


on

Halaman 21 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alias LETY tergeletak mengerang kesakitan selanjutnya Terdakwa pergi

si
sambil menenteng Senjata Api pistol jenis Revolver merek Cobra Call 38
SP USA INC Nomor 020172 dan terdakwa masukkan ke dalam saku,

ne
ng
selanjutnya Terdakwa berkata kepada Tukang GOJEK yaitu saksi
RAHMADSYAH NASUTION alias RAHMAD “KITA KE POLDA”,
selanjutnya ketika di perjalanan 1 (satu) pucuk Senjata Api pistol jenis

do
gu Revolver merek Cobra Call 38 SP USA INC Nomor 020172 tersebut
Terdakwa masukkan ke dalam Tas warna hitam merk Toshiba.

In
A
- Bahwa dalam menerima, mencoba memperoleh, menguasai, membawa,
memiliki persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya,
ah

lik
menyimpan, mempergunakan sesuatu senjata api, munisi atau sesuatu
bahan peledak tersebut dilakukan secara tanpa hak dan tanpa ijin dari
am

ub
pihak yang berwenang.

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Senjata Barang Bukti


tertanggal 20 Nopember 2017 dengan kesimpulan : Senjata Api Peluru
ep
k

Tajam jenis Revolver merk Cobra Kaliber 38 Nomor 020 172 tersebut
ah

adalah senjata api genggam peluru tajam jenis Revolver merek Cobra
R

si
kaliber 38 Nomor Pabrik 020172, asli buatan pabrik layak pakai dan
masih aktif dengan cara single action, senjata tersebut menggunakan

ne
ng

mesiu dan bahan peledak sebagai alat pendorong proyektil peluru,


Senjata Api Peluru Gas jenis Pistol tanpa merek Nomor 148118-9607

do
tersebut adalah senjata api genggam peluru gas jenis pistol tanpa merek
gu

nomor pabrik 148118-FS9607, asli buatan pabrik, layak pakai dan masih
aktif dengan cara single action. Secara keseluruhan bentuk dan
In
A

komponen senjatanya adalah buatan pabrik dapat ditembakkan berulang-


ulang, apabila dilihat dari akibat penggunaannya dapat digunakan untuk
ah

lik

mengancam dan mengejutkan, mematikan serta membahayakan bagi


keselamatan jiwa seseorang, dapat juga digunakan untuk melakukan
tindakan kriminalitas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kedua
m

ub

senjata tersebut dalam hal untuk pemilikan, memperjual-belikannya


ka

ataupun untuk impor dan penggunaannya diberlakukan sama seperti


ep

senjata api, harus ada surat izin dari pejabat yang berwenang
memberikannya atau dari Menteri Pertahanan Negara. Peluru barang
ah

bukti ialah amunisi yang bekerjanya mempergunakan senjata atau alat


es

peluncur. Hasil pemeriksaan terhadap 1 (satu) butir peluru barang bukti


M

adalah peluru peruntukkan senjata api jenis pistol kaliber 32, asli buatan
ng

on

Halaman 22 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pabrik, masih aktif, bila ditembakkan dengan senjata api yang sesuai

si
dengan peruntukkannya dapat mematikan dan membahayakan jiwa
orang lain. Sesuai dengan perundang-undangan senjata api, peluru tajam

ne
ng
barang bukti tersebut adalah barang terlarang dan untuk pemilikan,
maupun penggunaan peluru harus ada surat izin dari pejabat yang
berwenang memberikannya atau dari Menteri Pertahanan Negara. Hasil

do
gu pengecekan diregistrasi Sie Yanmin Sendak Dit Intelkam Polda Metro
Jaya atau pada Bidang Perizinan Senjata Api dan Bahan Peledak, 2

In
A
(dua) pucuk senjata api dan barang bukti tersebut tidak terdaftar dan
tidak memiliki surat izin yang dikeluarkan oleh POLRI. Senjata api dan
ah

lik
peluru barang bukti dimaksud dilarang dimiliki dan digunakan tanpa
dilengkapi surat izin yang sah.
am

ub
---------- Perbuatan Ia Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang darurat Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. ---------------------------------------------------------
ep
k
ah

Setelah mendengar pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum


R

si
Nomor Reg.Perkara : PDM – 64/ JKT.TM/Ep.2/07/2018 tertanggal 24 Juli 2018
yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri

ne
ng

Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa memberikan


putusan sebagai berikut :

do
1. Menyatakan terdakwa RYAN HELMI Alias HELMY terbukti secara sah dan
gu

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pembunuhan Berencana


dan tanpa hak, mencoba memperoleh, menguasai, membawa, memiliki
In
A

persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,


mempergunakan sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan
ah

lik

peledaksebagaimana dimaksud dalam pasal 340 KUHP DAN pasal 1 ayat


(1) UU Drt. No. 12 Tahun 1951 dalam surat dakwaan KESATU Primair DAN
KEDUA ;
m

ub

2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwaRYAN HELMI Alias HELMY dengan


ka

pidana MATI.
ep

3. Menetapkan barang bukti berupa :


1. 1 (satu) pucuk senjata api jenis revolver merk Cobra Cal 38 SP USA
ah

INC nomor 020172 berikut 6 (enam) butir selongsong peluru.


es

2. 1 (satu) buah KTP atas nama RYAN HELMI.


M

3. 1 (satu) buah tas warna hitam merk toshiba.


ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. 1 (satu) buah handphone Lenovo warna hitam berikut simcard

si
08561411144.
5. 1 (satu) pucuk senjata Makarove Blankgun nomor FS-9607

ne
ng
6. 1 (satu) butir peluru kaliber 32 mm
7. Potongan kuku jari tangan kanan dan potongan kuku jari tangan kiri.
8. 3 (tiga) butir proyektil peluru.

do
gu 9. 1 (satu) buah kursi warna merah yang terdapat satu lobang bekas
tembakan..

In
A
10. 3 (tiga) butir anak peluru warna abu-abu.
11. 1 (satu) buah jilbab warna hijau.
ah

lik
12. 1 (satu) buah celana warna hijau.
13. 1 (satu) buah BH warna hitam.
14. 1 (satu) buah baju lengan panjang warna krem
am

ub
15. 1 (satu) buah celana dalam warna biru muda
dirampas untuk dimusnahkan.
ep
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.
k

5.000.- (lima ribu rupiah).


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan tersebut.diatas, pada


R

si
tanggal 7 Agustus 2018 Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah menjatuhkan
putusan yang amarnya pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng

1. Menyatakan Terdakwa: RYAN HELMI alias HELMY, telah terbukti secara


sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kejahatan

do
gu

“PEMBUNUHAN BERENCANAsertatelah terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MEMILIKI
In
A

SENJATA API” Sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu Primair Dan


Dakwaan Kedua Penuntut Umum;
ah

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RYAN HELMI alias HELMY oleh


lik

karena itu dengan .PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ;


3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
m

ub

4. Menetapkan barang bukti berupa :


1. 1 (satu) pucuk senjata api jenis revolver merk Cobra Cal 38 SP USA INC
ka

ep

nomor 020172 berikut 6 (enam) butir selongsong peluru.


2. 1 (satu) buah KTP atas nama RYAN HELMI.
ah

3. 1 (satu) buah tas warna hitam merk toshiba.


R

4. 1 (satu) buah handphone Lenovo warna hitam berikut simcard


es
M

08561411144.
ng

5. 1 (satu) pucuk senjata Makarove Blankgun nomor FS-9607


on

Halaman 24 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. 1 (satu) butir peluru kaliber 32 mm

si
7. Potongan kuku jari tangan kanan dan potongan kuku jari tangan kiri.
8. 3 (tiga) butir proyektil peluru.

ne
ng
9. 1 (satu) buah kursi warna merah yang terdapat satu lobang bekas
tembakan..
10. 3 (tiga) butir anak peluru warna abu-abu.

do
gu 11. 1 (satu) buah jilbab warna hijau.
12. 1 (satu) buah celana warna hijau.

In
A
13. 1 (satu) buah BH warna hitam.
14. 1 (satu) buah baju lengan panjang warna krem
ah

lik
15. 1 (satu) buah celana dalam warna biru muda
dirampas untuk dimusnahkan.;
5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara, sebesar Rp. 5.000,-
am

ub
(lima ribu rupiah);
ep
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut diatas pada tanggal 13
k

Agustus 2018, Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa di


ah

hadapan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah mengajukan


R

si
permintaan banding dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan
kepada Terdakwa pada tanggal 13 Agustus 2018 dan kepada Jaksa Penuntut

ne
ng

Umum pada tanggal 13 Agustus 2018;

do
gu

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal


21 Agustus 2018 telah memberikan kesempatan kepada Jaksa Penuntut
Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara
In
A

selama 7 (tujuh) hari kerja ;


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa


Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
m

ub

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permintaan banding


ka

tersebut secara formal dapat diterima;


ep

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terakwa telah menyerahkan


ah

memori banding tertanggal 23 Agustus 2018 yang diterima di Kepaniteraan


R

pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 23 Agustus 2018;


es
M

ng

on

Halaman 25 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Jaksa penuntut Umum telah menyerahkan memori

si
banding tertanggal 23 Agustus 2018 yang diterima di Kepaniteraan pengadilan
Negeri Jakarta Timur pada tanggal 27 Agustus 2018;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa juga telah
menyerahkan kontra memori banding tertanggal 24 September 2018 yang

do
gu diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 24
September 2018 ;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mempelajari
berkas perkara, Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, danJaksa
ah

lik
Penuntut Umum serta pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama,
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menilai bahwa pertimbangan-pertimbangan
hukum baik dalam pembuktian unsur-unsur pasal 340 KUHP dan Pasal 1 ayat
am

ub
(1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951 serta penjatuhan pidana, telah
sesuai dengan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan, dan telah sesuai
ep
dengan ketentuan hukum yang berlaku;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


R

si
diatas maka putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 7 Agustus 2018
Nomor 283/Pid.B/2018/PN.Jkt.Tim, tersebut harus dikuatkan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam perkara ini berada dalam
tahanan dan selama persidangan Pengadilan Tinggi tidak menemukan alasan-

do
gu

alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka kepada Terdakwa


harus di perintahkan untuk tetap dalam tahanan;
In
A

Menimbang, bahwa karena dalam peradilan tingkat banding Terdakwa


tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi Pidana, maka Terdakwa dibebani untuk
ah

lik

membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan yang besarnya


disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ;
m

ub

Memperhatikan Pasal 340 KUHP, dan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang


Nomor 12 Tahun 1951 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
ka

ep

Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang


bersangkutan ;
ah

es
M

ng

on

Halaman 26 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M E N G A D I L I

si
- Menerima permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;

ne
ng
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 283
/Pid.B/2018/PN.Jkt.Tim, tanggal 7 Agustus 2018, yang dimintakan

do
banding tersebut ;
gu - Memerintahkan kepada Terdakwa RYAN HELMI alias HELMY tersebut
diatas untuk tetap dalam tahanan;

In
A
- Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,00
(dua ribu rupiah).
ah

lik
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Tinggi DKI Jakarta pada hari : RABU tanggal 17 OKTOBER 2018 oleh Kami :
am

ub
Hi. A.SANWARI,HA,SH.MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta selaku
Ketua Majelis I NYOMAN SUTAMA, SH.MH dan HANIZAH IBRAHIM M,
SH.MH, masing-masing selaku Hakim Anggota yang berdasarkan Penetapan
ep
k

Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor. 274/ Pid /2018/PT.DKI. tanggal 31
ah

Agustus 2018 ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam
R

si
peradilan tingkat banding dan putusan mana diucapkan oleh Hakim Ketua
Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jum’at tanggal 19

ne
ng

Oktober 2018 dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota serta YETTI OYONG,
SH.MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, berdasarkan
penunjukan Panitera Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.274/ Pid./2018/

do
gu

PT.DKI tanggal 31 Agustus 2018, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum
dan Terdakwa ;
In
A

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


ah

lik

1. I. NYOMAN SUTAMA, SH.MH Hi. A.SANWARI, HA.SH.MH


m

ub
ka

2. HANIZAH IBRAHIM M, SH.MH


ep

PANITERA PENGGANTI,
ah

es
M

YETTI OYONG, SH.MH.


ng

on

Halaman 27 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 28 Putusan Nomor.274/Pid/2018/PT.DKI.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai