Anda di halaman 1dari 13

ENTERPRISE RESOURCE

PLANNING (ERP)
Week 5

UNIVERSITAS DARWAN ALI


SAMPIT, KALIMANTAN TENGAH
2019
Supply Chain Management
• Ekosistem Supply Chain : Manufacture, Supplier, Distributor,
Retail, Customer.

• SCM meliputi perencanaan, pelaksanaan, kontrol, dan


pemantauan kegiatan pasokan (supply chain). ERP berperan
dalam proses SCM untuk menangani aspek fisik pasokan (supply
chain) yang mencakup pengadaan material/bahan baku,
penyimpanan bahan baku, transportasi dan aspek pasar
(distribusi) dalam mengelola permintaan secara efektif untuk
memenuhi permintaan pelanggan. ERP dapat mendukung banyak
modul, seperti make-to-order, engineer-to-order dan configure-
to-order dan memberikan dukungan operasi dibeberapa situs
secara real time. Dengan kata lain mengintegrasikan tiga
aliran utama: aliran material, arus informasi dan aliran
finansial.
• Dalam proses Manufacture, produsen perlu berinteraksi
dengan berbagai pemasok dan mitra untuk mendapatkan
bahan baku dan sumber daya pada waktu yang tepat dan
pada jumlah yang tepat untuk membawa barang jadi
(produk) ke pasar.

• Bisnis secara aktif berfokus pada beberapa strategi rantai


pasokan untuk meningkatkan produktivitas pabrik,
meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya
produksi. Ketika operasi menjadi lebih luas dan
mengglobal, integrasi SCM menjadi semakin penting.
Role of ERP in Supply Chain
Management
• Demand and Planning (Mengelola penjadwalan), Perusahaan
dapat mengetahui secara real time sumber daya apa yang
digunakan dan membantu untuk merencanakan tanggal
persediaan dan pengiriman produk secara konsisten.

• Procurement
Perusahaan dapat mengelola pengadaan dan penyediaan barang
dan sumber daya lainnya pada seluruh proses rantai pasok. Dari
menangani sumber daya manufaktur dan gudang hingga mengelola
proses transportasi dan penjadwalannya, solusi ERP menangani
semua elemen rantai pasokan. Beberapa tugas manual seperti
berkomunikasi dengan vendor dan pemasok dan melacak
komunikasi dapat dengan mudah diotomatisasi dengan ERP.
• Production
Sistem ERP memungkinkan pembuatan bill of material (BOM)
untuk setiap item. Setelah produksi dimulai, semua catatan untuk
sumber daya dan tenaga kerja dibuat dan diperbarui secara real
time. Semua dokumen pengiriman dicatat melalui sistem ERP untuk
manajemen rantai pasokan yang tepat, menghilangkan kesalahan
karena proses manual. Sistem dapat memastikan bahwa produk
dikirim sebelum saat jatuh tempo.

• Shipment
Setelah barang dikirim, ERP sistem dapat membuat faktur yang
dikirim ke pelanggan. Sistem ERP membantu pengiriman ke
pelanggan dan semua detail pengiriman untuk memastikan bahwa
barang dikirimkan tepat waktu. Selain itu, fungsionalitas dalam
sistem membantu dalam menentukan metode pengemasan dan
menetapkan kriteria untuk pemeriksaan kualitas untuk paket
internal dan eksternal.
Competitive Benefits of ERP in Supply
Chain Management
• Effective demand forecasting and lean inventory
ERP meningkatkan akurasi perkiraan permintaan dan memastikan
bahwa biaya persediaan diminimalkan jika terjadi proses produksi
batch yang besar. Lean inventory process sangat penting untuk
mengatasi metode produksi tepat waktu untuk mengurangi biaya
produksi dan menjaga proses supply chain yang fleksibel.

• Reduce production bottlenecks


ERP secara signifikan mengurangi hambatan antara proses internal
dan eksternal. ERP membantu dalam menangani pengadaan dan
pasokan barang, layanan, dan sumber daya lainnya.

• Transparency through the business


ERP memungkinkan eksekutif bisnis membuat keputusan yang
lebih terinformasi dan transparan sehingga dapat membantu dalam
proses bisnis.
Customer Relationship
Management (CRM)
• CRM adalah sistem informasi terintegrasi yang digunakan
untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan
kegiatan pra-penjualan dan pasca-penjualan dalam suatu
organisasi, mencakup interaksi perusahaan kepada
pelanggannya (pencarian calon pelanggan, penjualan, dan
layanan). CRM mengidentifikasi, memperoleh dan
mempertahankan pelanggan.
• Tujuan utama dalam CRM adalah untuk menemukan,
menarik dan mendapatkan pelanggan baru, mengelola dan
mempertahankan pelanggan lama, merebut kembali
pelanggan yang telah beralih ke kompetitor, serta
mengurangi biaya pemasaran dan biaya layanan pelanggan.
Komponen Strategis CRM
Perbedaan CRM dan E-CRM
Manfaat dari CRM
• Kualitas dan Efisiensi
• Penurunan biaya secara umum (Produksi, Operasional,
Pemasaran dll)
• Pendukung untuk pengambilan keputusan
• Kemampuan perusahaan untuk menganalisis pasar
• Meningkatkan laba
Langkah – langkah untuk merancang
program CRM
• Pengumpulan data
Informasi mengenai kesukaan/preferensi pelanggan baik
secara aktif (survei/kuesioner), maupun secara pasif
(catatan/riwayat kunjungan pada situs melalui website,
email, kuesioner online dll).

• Menggali/Menganalisis Data
Filter dan analisis sesuai kebutuhan spesifik pelanggan.

• Interaksi Pelanggan
Selaras dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan akan
memberikan umpan balik yang relevan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai