Anda di halaman 1dari 2

2.1.

5 Komplikasi
Recurrent Corneal Erosions (RCE)
Komplikasi yang terjadi apabila penyembuhan epitel tidak terjadi secara baik atau
minimal sehingga kerusakan lapisan kornea bisa terjadi hingga pada daerah membrane
descemen. Dengan keadaan seperti itu, maka akan terjadi pelepasan lapisan dalam beberapa
bulan atau hingga beberapa tahun.
Ulkus Kornea
Kelainan sekecil apapun di kornea, dapat menimbulkan gangguan penglihatan yang
hebat terutama bila letaknya di daerah pupil.Karena kornea avaskuler, maka pertahanan pada
waktu peradangan tidak segera datang, seperti pada jaringan lain yang mengandung banyak
vaskularisasi. Maka badan kornea, wandering cell dan sel-sel lain yang terdapat dalam
stroma kornea, segera bekerja sebagai makrofag, baru kemudian disusul dengan dilatasi
pembuluh darah yang terdapat dilimbus dan tampak sebagai injeksi perikornea. Sesudahnya
baru terjadi infiltrasi dari sel-sel mononuclear, sel plasma, leukosit polimorfonuklear
(PMN), yang mengakibatkan timbulnya infiltrat, yang tampak sebagai bercak berwarna
kelabu, keruh dengan batas-batas tak jelas dan permukaan tidak licin, kemudian dapat terjadi
kerusakan epitel dan timbullah ulkus kornea. Bisa disebabkan karena infeksi
(bakteri,virus,jamur dan noninfeksi (bahan kimia,sinar uv,dll).
Irititis/Uveitis
Iritis (juga dikenal sebagai iridocyclitis atau uveitis) adalah peradangan pada lapisan
dalam mata berpigmen (uvea), iris, atau keduanya. Iritis bisa terjadi setelah trauma benda
tumpul pada mata atau terbakar bahan kimia, biasanya dalam 3 hari. Meskipun begitu, iritis
bisa juga terjadi tanpa luka. Gejala bisa termasuk sobekan, mata merah, dan sakit sekali pada
mata. Biasanya orang mengalami beberapa penglihatan buram atau rasa sakit ketika terkena
sinar yang terang (photophobia).

Dapat juga meninggalkan jaringan parut yang menghasilkan penurunan penglihatan


menetap. Biasanya, ketika kondisi berdegenerasi ke tahap tersebut, penanganan yangtersedia
hanya melalui operasi atau transplantasi kornea

Anda mungkin juga menyukai