nr FIS 2
Gerak Harmonik
A. HUKUM HOOKE 6) Titik D adalah titik patah, benda akan
patah/putus jika tegangan yang diberikan
Elastisitas adalah kemampuan benda untuk
sampai ke titik tersebut.
kembali ke keadaan awal segera setelah gaya luar
yang diberikan pada benda hilang.
Elastisitas membuat benda mengalami
tegangan dan regangan. L0
B k1
A Fs = F1 = F2 = …
Δx1
F1
Δxs = Δx1 + Δx2 + …
k2
O e
Δx2 1 1 1
1) Masa deformasi elastis adalah perubahan = + +…
F2 ks k1 k2
yang dapat kembali ke bentuk semula.
2) Masa deformasi plastis adalah perubahan
yang tidak dapat berubah kembali ke bentuk Pada susunan paralel pegas berlaku hal berikut:
semula.
3) Grafik OA menunjukkan berlakunya hukum Fp = F1 + F2 + …
k1 k2
Hooke, titik A adalah batas berlakunya
hukum Hooke. Δxp = Δx1 = Δx2 = …
Δx1 Δx2
4) Titik B adalah batas elastis benda. F1 F2
5) Titik C adalah tegangan maksimum, benda kp = k1 + k2 + … + kn
mengalami perubahan bentuk secara
permanen.
GERAK HARMONIK 1
materi78.co.nr FIS 2
B. GERAK HARMONIK Nilai beda fase berkisar antara nol sampai satu,
Gerak harmonik adalah gerak bolak-balik benda dengan nilai bilangan bulat diabaikan.
yang terjadi di sekitar titik keseimbangan. Dua fase dikatakan sefase apabila beda fasenya
nol, dan dikatakan berlawanan apabila beda
fasenya setengah.
θ Kecepatan gerak harmonik merupakan turunan
pertama persamaan simpangan, dapat
A A dirumuskan:
t θ0
θ = 2π ( + )
T 2π
A C
Beda fase (Δφ) adalah selisih antara satu fase
dengan fase lain.
B
t2 - t1
Δφ = φ2 – φ1 Δφ = 1) Periode getaran adalah waktu yang
T
diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.
GERAK HARMONIK 2
materi78.co.nr FIS 2
Satu getaran didefinisikan sebagai gerak
1 1
benda secara harmonik dari titik awal ke titik Ek = m.v2 Ek = k.(A.cosωt)2
2 2
awal kembali melalui titik keseimbangan.
Contoh: Satu getaran adalah,
Dimulai dari A : A-B-C-B-A
Dimulai dari B : B-C-B-A-B atau B-A-B-C-B
Dimulai dari C : C-B-A-B-C EM = Ep
2) Frekuensi getaran adalah banyak getaran EM = Ep + Ek
A
yang dapat dilakukan dalam waktu tertentu.
y
3) Frekuensi sudut adalah besar sudut yang
terbentuk pada gerak dalam waktu tertentu. titik seimbang
Persamaan yang berlaku pada pegas: EM = Ek
Energi getaran/mekanik adalah penjumlahan
Fp = -m.ω2.y k = m.ω2 dari energi potensial dan energi kinetik.
y
Fp
m.g sinθ
m.g cosθ
m.g
Persamaan yang berlaku pada bandul:
y
Fp = m.g.sinθ
sinθ = √l
l 1 g g
T = 2π√
g
f= √
2π l
ω=√
l
1 1
Ep = F.y Ep = k.(A.sinωt)2
2 2
GERAK HARMONIK 3