Anda di halaman 1dari 3

F.

Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil berupa data


pengamatan dan analisis data. Untuk hasil dari data pengamatan pada penguat
inverting dengan Rin 2000Ω diperoleh Vin dan Vout untuk osiloskop berturut-
turut yaitu -0,164 volt dan 0,0479 volt dan untuk EWB diperolen Vin dan Vout
berturut-turut adalah 0,0625 volt dan -0,8012 volt. Sedangkan untuk data
pengamatan penguat non-inverting diperoleh Vin dan Vout sebesar -0,169 volt
dan -0,0601 pada osiliskop dan 0,1728 volt dan 0,1094 volt pada EWB. Dari hasil
yang diperoleh ini, dapat dilihat bahwa hasil pengukuran dengan menggunakan
osiloskop dan EWB berbeda, hal ini dapat disebabkan oleh ketidak stabilan
osiloskop yang digunakan pada percobaan.

Analisis data untuk menentukan besar penguat (gain Av) pada penguat
inverting dan non-inverting menggunakan multimeter dan EWB. Untuk analisis
pertama yaitu menentukan gain Av dan diperoleh hasil untuk penguat inverting
dan non-inverting berturut-turut yaitu -10Ω dn 11Ω. Dari hasil ini dapat dilihat
bahwa gain Av pada penguat non-inverting lebih besar. Untuk analisis yang kedua
yaitu menentukan Vout (tegangan keluar) dari penguat inverting dan non-
inverting dangan menggunakan multimeter dan EWB. Untuk penguat inverting
diperoleh vout dangan multimeter dan EWB berturut-turut yaitu 1,64 volt dan
2,65 volt. Sedangkan untuk penguat non-inverting berturut-turut yaitu -1,859 volt
dan 1,9008 volt. Dari hasil yang diperoleh ini dapat dilihat bahwa vout yang
terukur menggunakan multimeter dan EWB berbeda. Hal ini juga dapat
disebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah kerusakan atau keakurasian
dari alat ukur yang digunakan telah berkurang ataupun rusak.
G. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan penguat oprasional adalah sebagai berikut

a. Rangkaian penguat OP-amp pembalik (inverting) akan menghasilkan


isyarat keluaran yang lebih besar dan berlawanan dengan isyarat
masukannya. Sedangkan penguat tak pembalik dipasang pada balikan
yang negative dengan ditandai masukan pada kaki yang positif.
Masukan inverting dikaki kedua negative dan non-inverting dikaki
positif.
b. Besarnya penguatan setelah memasang resistor yang dipilih dari
beberapa penguatan pembalik (inverting) sebesar -10 dan tak
membalik (non-inverting) sebesar 11
c. Penyusunan rangkaian OP-amp pembalik dan tak pembalik
menggunakan EWB sama dengan menggunakan osiloskop, hanya saja
EWB lebih mudah digunakan untuk merangkai baik digunakan 1
ground maupun lebih.

2. Saran

Saran yang dapat diberikan pada percobaan penguat oprasional


adalah sebagai berikut:

a. Untuk laboratorium, agar mengganti alat yang telah berkurang


akurasinya.
b. Untuk asisten, agar tetap semangan untuk membimbing selanjutnya
c. Untuk praktikum, agar lebih kompak kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Muda, Imam. 2003. Elektronika Dasar. Semarang : Gunung Semar Nuryanto,


Lilik Eko. 2017. Penerapan Dari OP-Amp-Jurnal Orbith, 13 (1) : 43-44

Siswojo, Bambang. 2017. Elektronika Kontrol. Malang : UB Press Wuwng, Janng


O-, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Audio Nirkabel Menggunakan
Golombang Radio FM. Jurnal Teknik Elektro 1 (1) : 1-3

Anda mungkin juga menyukai