Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FISIKA ZAT PADAT

RINGKASAN MATERI
KEPATUHAN ELASTIS DAN KEKAYAAN KONSTANTA

OLEH

NAMA : 1. I GUSTI NGURAH PUTU SUTAMA ARI (A1K117008)


2. IMA (A1K117009)
3. ISWAR (A1K117010)

KELOMPOK : 8 (DELAPAN)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
A. KEPATUHAN ELASTIS DAN KEKAYAAN KONSTAN
Hukum Hooke menyatakan bahwa untuk deformasi yang cukup kecil
regangan berbanding lurus dengan tegangan, sehingga komponen regangan adalah
fungsi linier dari komponen tegangan:
exx = S11Xx + S12Yy + S13Zz + S14Yz +S15Zx + S16Xy ;
eyy = S21Xx + S22Yy + S23Zz + S24Yz +S25Zx + S26Xy ;
ezz = S31Xx + S32Yy + S33Zz + S34Yz +S35Zx + S36Xy ; (37)
eyz = S41Xx + S42Yy + S43Zz + S44Yz +S45Zx + S46Xy ;
ezx = S51Xx + S52Yy + S53Zz + S54Yz +S55Zx + S56Xy ;
exy = S61Xx + S52Yy + S53Zz + S54Yz +S55Zx + S56Xy ;

Xx = C11exx + C12eyy + C13ezz + C14eyz +C15ezx + C16exy ;


Yy = C21exx + C22eyy + C23ezz + C24eyz +C25ezx + C26exy ;
Zz = C31exx + C32eyy + C33ezz + C34eyz +C35ezx + C36exy ;
Yz = C41exx + C42eyy + C43ezz + C44eyz +C45ezx + C46exy ; (38)
Zx = C51exx + C52eyy + C53ezz + C54eyz +C55ezx + C56exy ;
Xy = C61exx + C62eyy + C63ezz + C64eyz +C65ezx + C66exy ;

Jumlah S11, S12 . . . disebut konstanta kepatuhan elastis atau konstanta elastis;
jumlah C11, C12,. . . disebut konstanta kekakuan elastis atau moduli elastisitas. S's
memiliki dimensi [area] / [Gaya] atau [volume] / [energi]. C's memiliki dimensi
[gaya] / [area] atau [enrgi]/[volume]. 36 konstanta pada persamaan (37) atau
persamaan (38) dapat dikurangi jumlahnya dengan beberapa pertimbangan.
Densitas energi elastis U adalah fungsi kuadrat dari regangan, berdasaran
perkiraan hukum Hooke (ingat ungkapan untuk energi pegas yang diregangkan).
Demikian kita dapat menulis

(39)

di mana indeks 1 hingga 6 didefinisikan sebagai :


(40)

Komponen tegangan ditemukan dari turunan U sehubungan dengan komponen


regangan yang tekait. Hasil ini mengikuti dari definisi energi potensial. Mengingat
tegangan X, diterapkan pada satu permukaan kubus, permukaan yang berlawanan
ditahan saat istirahat

U U _ 1 6 _ _
Xx    C 11 e1   (C 1  C  1 )e (41)
e xx e1 2  2

1 _ _
Perhatikan bahwa hanya kombinasi (C   C  ) yang memasuki hubungan
2
tegangan-regangan. Oleh karena itu, konstanta elastic yang kaku adalah simetris

_
1 _ _ _
C   (C   C  )  C  . (42)
2

dengan demikian, tiga puluh enam konstanta kaku elastis dikurangi menjadi dua
puluh satu.

1. kekakuan elastis kristal kubik


Jumlah konstanta kaku elastis bebas berkurang lebih lanjut jika Kristal
memiliki elemen simetri. Kita sekarang melihat bahwa dalam Kristal kubik hanya
ada tiga konstanta kaku yang bebas. Kita dapat menyatakan bahwa kepadatan energi
elastis kristal kubik adalah

U 
1
2

C11 e xx2  e yy
2
1
2
 
 e zz2  C 44 e yz2  e zx2  e xy2  C12 e yy e zz  e zz e xx  e xx e yy  (43)

dan tidak ada istilah kuadrat lain yang muncul, selain


e e  .. e yz e zx  .. exx e yz  ..
xx xy (44)

persyaratan simetri minimum untuk struktur kubik adalah adanya empat sumbu rotasi
tiga kali lipat. Sumbu berada pada (111) dan sejajar. Efek rotasi 2π/3 tentang
keempat sumbu ini adalah untuk menukar sumbu x,y,z sesuai dengan skema
x  y  z  x;  x  z  y   x; (45)
x  z   y  x;  x  y  z   x;

menurut sumbu yang dipilih di bawah skema pertama, misalnya.

exx2  e yy
2
 ezz2  e yy
2
 ezz2  exx2

Gambar 17 Rotasi 2π/3

dan untuk istilah lain yang sama dengan persamaan (43), dengan demikian
persamaan (43) tidak berubah dalam operasi yang dipertimbangkan. Tetapi masing-
masing istilah yang ditunjukkan dalam persamaan (44) aneh di satu atau lebih indeks.

Ini tetap untuk memverifikasi bahwa faktor numerik persamaan (43) adalah benar.
Sehingga persamaan menjadi

∂U/∂exx = Xx = C11exx + C12 (eyy+ ezz) (46)

Munculnya C11exx sesuai dengan (38). Pada perbandingan lebih lanjut, kita
melihat bahwa

C12 = C13 ; C14 = C15 =C16 = 0. (47)

Lebih lanjut, dari persamaan (43)

∂U/∂exy = Xy = C44exy ; (48)

dibandingkan dengan persamaan (38) yang kita peroleh

C61 = C62 =C63 = C64 =C65 = 0 ; C66 = C44 . (49)


Jadi dari persamaan (43) kita menemukan bahwa himpunan nilai kekakuan
kostanta elastis direduksi untuk kristal kubik kedalam matriks

Pada struktur kristal kubik konstanta kekakuan dan elastisitas memiliki hubungan

C 44  1 / S 44 ; C11 - 2C12  S11  2S12 


1

(50)
C11 + 2C12  S11  2S12 
1

2. Modulus Bulk
Asumsikan bahwa keseragaman dilasi dapat direpresentasikan dengan hubungan
1
e xx  e xy  e zz   . Maka kita dapat menyatakan perubahan bentuk densitas energi
2
dari Kristal kubus sebagai berikut

U
1
C11  2C12  2 (51)
6
Kita dapat mendefinisikan modulus Bulk B dengan hubungan
1
U  2 (52)
2
yang setara dengan definisi  Vdp / dV . Untuk Kristal kubus

B
1
C11  2C12  (53)
2

Anda mungkin juga menyukai