Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Lisa Widiawat

NIM : E1Q016029

KELAS : B

UJIAN TENGAH SEMESTER FISIKA STATISTIK

1. Suatu sistem terdiri dari tiga partikel berbeda, misalnya a, b dan c, yang tersebar kedalam dua

tingkat energi, ε1 dan ε2 . Jika sistem tidak tergenerasi, atau jumlah keadaan untuk tiap tingkat

energi adalah satu, maka:


a. Tunjukkan keadaan makro yang mungkin
b. Tunjukkan keadaan mikro untuk setiap keadaan makro

c. Tentukan peluang rata-rata keadaan mikro (Ω )

d. Tentukan jumlah rata-rata keadaan mikro (Ω )

Jawab

Misalkan N1 dan N2 adalah jumlah partikel untuk masing- masing tingkat energi, dapat
diselesaikan dengan cara berikut:
a. Keadaan makro yang mungkin

N1 3 2 1 0
N2 0 1 2 3
b. Keadaan mikro untuk setiap keadaan makro

Keadaan makro Keadaan-keadaan mikro


N1 3 abc
N22
N 22 bc ac bc
N1 1 a b a
N2 1 a b a
N1 2 bc ac bc
N2 0
N1 3 abc
c. Peluang termodinamika dapat kita lihat untuk setiap keadaan makro, sehingga diperoleh :
W1 = 1, W2 = 3, W3 = 3, dan W4 = 1
sehingga
Ω = W1 + W2 + W3 + W4
Ω=1+3+3+1
Ω=8
d. peluang rata-rata untuk setiap keadaan mikro, dapat dirumuskan sebagai berikut:

W=N1+N2N1!N2!…Na

2. Partikel bermassa m berada dalam sumur potensial satu dimensi sepanjang L

Gambar 2.2 Partikel dalam Sumur Potensial Satu Dimensi

Tentukan:

a. Semua fungsi keadaan yang mungkin.


b. Semua tingkat energi yang mungkin
Jawab
a. Fungsi Keadaan yang Mungkin

Potensial V→∞ , di x= 0 dan x= L dibuat untuk menjamin agar partikel tidak dapat

menembus dinding dan keluar kotak. Artinya tidak mungkin partikel berada di luar sumur
potensial. Secara matematis ha1 ini berarti:
φx=0 untuk x≤0 dan x≥L

Karena di dalam kotak V(x) = 0, maka persamaan Keadaan sistem ini adalah

-ℏ22md2φdx2=Eφ untuk 0<x<L

Atau

d2φdx2+2mEℏ2φ=0

Jika dituliskan,

2mEℏ2=k2

Maka persamaan Schrodinger tidak bergantung waktu menjadi

d2φdx2+k2φ=0

Solusi umumnya diberikan oleh fungsi

φx=Acoskx+Bsin kx

Syarat batas di x=0, memberikan hubungan

φ0=0=A.1+0

Yang berarti A=0, karena itu, φ menjadi


φx=Bsin kx

Syarat batas di x=L

φL=Bsin Lx=0

Hal ini dipenuhi oleh

kL=nπ dengan n=1,2,3,…

Atau

k=nπL

b. Tingkat energi yang mungkin


Dari hubungan antara E dan k diperoleh ungkapan energi partikel di dalam kotak yaitu:

E=En=n2π2ℏ22mL2=n2E1

Dengan

E1=π2ℏ22mL2

Sehingga untuk n=2 diperoleh

E2=4π2ℏ22mL2=4E1

Untuk n= 3 diperoleh
E3=9π2ℏ22mL2=9E1

Dan seterusnya

3. Partikel bermasa m berada pada bidang potensial dua dimensi Lx x Ly . Potensial pada

batas adalah tak berhingga sedangkan potensial pada permukaan sama dengan nol

Gambar 2.4 Potensial Permukaan

Tentukan:

a. Semua fungsi eigen atau fungsi keadaan


b. Semua tingkat energi terkait
Jawab
a. Diperlukan persamaan Schrödinger yang berlaku dalam dimensi ruang yang lebih dari
satu. Jika potensialnya amerupakan fungsi dari x dan y, maka ѱ harus bergantung pada x
dan y pula. Dan turunan x dalam versi sebelumnya diganti dengan turunan x dan y.
Karena itu dalam dua dimensi diperoleh :

-ħ22m ∂2ψ x,y∂x2+ ∂2ψ x,y∂y2+Vx,yψx,y=Eψx,y


Jika f(x,y) = x2 + xy + y2 maka ∂f/∂x = 2x + y dan ∂f/∂y = 2y + x.

“Kotak” dua dimensi dapat didefinisikan sebagai berikut.

Vx,y=0 0≤x≤L, 0 ≤y≤ L

Vx,y= ∞ untuk yang lainnya

Di dalam kotak fungsi dari x dan y dapat dinyatakan sebagai hasil kali sebuah
fungsi yang hanya bergantung pada x dengan sebuah fungsi lainyang hanya bergantung
pada y:

ψx,y=fx gy

Bentuk masing-masing fungsi dari f dan g adalah:

fx=Asinkxx+Bcoskxx

gx=Csinkxx+Dcoskxx
Syarat kontinyu pada ѱ(x,y) menghendaki bahwa pemecahan di luar dan di dalam
kotak bernilai sama pada daerah batas kotak. Jadi ѱ = 0 di x = 0 dan x = L (untuk semua
y) dan ѱ = 0 di y = 0 dan y = L (untuk semua x). Persyaratan pada x = 0 dan y = 0
menghendaki bahwa dengan cara yang sama, B = 0 dan D = 0. Persyaratan pada x = L
menghendaki bahwa sin kxL = 0, sehingga kxL merupakan kelipatan bilangan bulat dari π,
begirtu pula persyaratan pada y = L menghendaki bahwa kxL merupakan kelipatan bilangan
bulat dari π. Semua bilangan tersebut tidak perlu sama, karena itu masing-masing kita sebut
nx dan ny. Sehingga kita peroleh:

ψx,y=Asinnx πxLsinny πyL

b. Tingkat energi terkait


Dengan menyisipkan kembali pemecahan bagi ѱ(x,y) ke dalam persamaan

-ħ22m ∂2ψ x,y∂x2+ ∂2ψ x,y∂y2+Vx,yψx,�,=Eψx,y

maka didapati energinya sebesar

E= ħ2π22mL2 n2x+ n2y

4. Partikel bermassa M berada di dalam kotak potensial tiga dimensi berukuran Lx x Ly x Lz

. Potensial di dalam kotak nol, sedangkan potensial permukaan kotak takhingga


Gambar. Kotak Potensial

Tentukan:

a. Fungsi Keadaan Partikel


b. Energi Partikel
Jawab
a Persamaan Schrodinger untuk partikel bermassa m di dalam kotak :

-ℏ22m∇2φ(̅r) =E φ(̅r) =

Atau

-ℏ22m∂2φ∂x2+∂2φ∂y2+∂2φ∂z2 = Eφ

Operator diferensial nabla diuraikan dalam koordinat yang sesuai yakni koordinat
Cartesian, karena potensial berbentuk balok. Selanjutnya, terapkan metoda pemisahan

variable. Selanjutnya, terapkan metoda pemisahan variabel φ̅r=φx,y,z=XxYyZ(z)

dan nilai eigen E menjadi E = Ex + Ey + Ez. Cara


standar di dalam fisika matematika membuat pers.
ℏ22m∂2φ∂x2+∂2φ∂y2+∂2φ∂z2 = Eφ tereduksi ke dalam

bentuk :

-ℏ22�,d2Xdx2=ExX

-ℏ22md2Ydy2=ExY

-ℏ22md2Zdz2=ExZ

Ketiga persarnaan ini tidak lain adalah persamaan Schrodinger untuk partikel di dalam
kotak satu dirnensi, solusi eigennya :

Xlx=C1sinlπax, Ex=π2ℏ22ma2l2

Ymx=C2sinmπby, Ey=π2ℏ22mb2m2

Znx=C3sinnπcz, Ez=π2ℏ22mc2n2

Sehingga, setelah dilakukan normalisasi didapatkan solusi lengkap


φ̅r=φlmnx,y,z=8abcskw12sinlπax sinmπby sinnπcz

bilangan e,mdan n merupakan bilangan kuantum utama bagi sistem partikel di dalam
kotak di atas. Bila kotak berupa kubus V = a3,maka

φlmnx,y,z=8Vskw12sinlπax sinmπby sinnπcz

b Energi Partikel

E=Elmn=π2ℏ22ml2a2+m2b2+n2c2

Dan

Elmn=π2ℏ22ma2l2+m2+n2=l2+m2+n2E1

Dengan

E1=π2ℏ22ma2

Anda mungkin juga menyukai