Oleh :
Kelompok 6
FAKULTAS EKONOMI
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Daerah ANALISIS RASIO
KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN ANGGARAN 2010-2015
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai
amal ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan khususnya
untuk teman-teman dan masyarakat pada umumnya.
Kelompok 6
i
BAB 1
PENDAHULUAN
ii
wilayahnya
i
keuanganadalah Analisis Rasio Keuangan. Analisis Rasio Keuangan adalah suatu
ukuran untuk mengidentifikasi ciri-ciri keuangan berdasarkan laporan keuangan yang
tersedia.Menurut Mardiasmo (2005:169) penggunaan AnalisisRasio Keuangan sebagai
alat analisis kinerja keuangan secara luas telah diterapkan pada lembaga perusahaan
yang bersifat komersial, sedangkan pada lembaga publik khususnya pemerintah
daerah masih sangat terbatas sehingga secara teoritis masih belum ada kesepakatan
yang bulat mengenai nama dan kaidah pengukurannya. Ada beberapa cara
untukmenghitung Kinerja Keuangan Daerah, diantaranya adalahdengan mengitung
Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, RasioDerajat Desentralisasi Fiskal, Rasio
Efektifitas PAD, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, Rasio Keserasian,Rasio
Pertumbuhan dan Rasio Proporsi Pendapatan dan Belanja Daerah (Abdul Halim,
2002:128).Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitunganRasio Kemandirian Keuangan Daerah
Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kota Pangkalpinang selama Tahun
Anggaran 2010 sampai dengan 2015.
2. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitunganRasio Derajat Desentralisasi Fiskal Anggaran
Pendapatandan Belanja Daerah Kota Pangkalpinang selama Tahun Anggaran
2010 sampai dengan 2015.
3. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan DaerahKota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitungan Rasio Efektifitas PAD Anggaran Pendapatan
dan BelanjaDaerah Kota Pangkalpinang selama Tahun Anggaran 2010 sampai
dengan 2015.
4. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitunganRasio Efisiensi Belanja Anggaran
Pendapatan dan BelanjaDaerah Kota Pangkalpinang selama Tahun Anggaran
2010 sampai dengan 2015.
5. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitunganRasio Keserasian Anggaran Pendapatan dan
Belanja DaerahKota Pangkalpinang selama Tahun Anggaran 2010 sampaidengan
2015.
6. Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah Kota Pangkalpinang
berdasarkan hasil dari perhitunganRasio Pertumbuhan Anggaran Pendapatan
i
dan Belanja Daerah Kota Pangkalpinang selama Tahun Anggaran 2010 sampai
dengan 2015.
i
II.
LANDASAN TEORI
7
2) Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal
penerimaan daerah. Semakin tinggi kontribusi PAD maka semakin tinggi kemampuan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi.
TABEL 2
TABEL 3
Kategori Predikat
Efisien <100%
8
Tidak Efisien ≥100%
111
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dan informasi yang diringkas dari APBD Kota Pangkalpinang Tahun
anggaran 2010-2015 maka penulis akan menyajikan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan sebagai berikut.
10
masuk kedalam kategori efisien, karena rata-rata Rasio efisiensi Belanja masih kurang dari
100% yaitu sebesar 83,65%. Artinya realisasi anggaran belanja daerah KotaPangkalpinang
lebih kecil dari pada belanja daerah yang ditargetkan pada Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Pangkalpinang.hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah
Kota Pangkalpinang sudah efisien dalam menggunakan anggaran belanjanya.
11
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Bersasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis rasio keuangan untuk menilai
kinerja keuangan pemerintah daerah kota pangkalpinang tahun anggaran 2011 sampai
dengan tahun 2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
12
laporan APBD. Hal ini terlihat dari rata-rata Rasio Efektifitas PAD pemerintah
Daerah Kota Pangkalpinang tahun anggran 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah
sebesar 99,81% sehingga termasuk kedalam kategorii yang cukup efektif.
4. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang jika di lihat dari Rasio
Efisiensi Belanja tahun anggaran 2010 sampai dengan tahun 2015 sudah efisien. Hal
ini terlihat dari hasil Rasio Efisiensi Belanja Kota Pangkalpinang tahun anggaran 2010
sampai dengan tahun 2015 yakni sebesar 83,65%. Karena Rasio Efisiensi Belanja
Pemerintah Daerah kota Pangkalpinang tahun anggaran 2010 sampai dengan tahun
2015 masih kurang dari 100% dari nilai anggaran belanjanya sehingga dapat
dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang sudah efisien dalam
menggunakan anggaran belanjanya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ariana, Hermawati. (2012). Analisis Pendapatan dan Belanja Pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Kutai Timur Skripsi.
14