Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL HASIL PRAKTIKUM

ANALISIS MIKROBA PENGHASIL ANTIBIOTIK

Dipersiapkan dan disusun oleh

Murniati Hasan

15020130063

Telah dipertahankan di depan asisten pendamping

Pada tanggal...................................

Telah disetujui oleh:

Asisten Pendamping

Amirullah, S.Farm Tanggal,....................................


ANALISIS MUTU SUATU DESINFEKTAN
Murniati Hasan1 dan Amirullah2
1
Mahasiswa Fakultas Farmasi, UMI
2
Asisten Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi, UMI
Email : murniati.hasan0063@gmail.com
ABSTRAK

Antibiotik dengan aktivitas antibakteri merupakan metabolit sekunder dari

mikroba yang mampu menghambat atau membunuh bakteri uji. Problematika yang

muncul dalam penggunaan antibiotik dengan aktivitas antibakteri adalah

terjadinya resistensi bakteri sehingga diperlukan senyawa antibiotik baru yang

lebih baik. Tujuan dilakukannya analisis mikroba penghasil antibiotik ini adalah

untuk untuk mengetahui dan memahami cara mengembangbiakkan

mikroorganisme dengan metode isolasi, pemurnian, fermentasi dan uji aktivitas

untuk mendapatkan antibiotik baru. Metode yang digunakan adalah eksperimental

dan One shot Study Case dengan empat tahap pengerjaan yaitu isolasi, pemurnian,

fermentasi dan uji aktivitas. Hasil yang didapatkan masing-masing isolat memiliki

zona hambat yang berbeda-beda pada setiap bakteri uji. Dan dari hasil interpretasi

data diketahui bahwa isolat dua memiliki aktivitas antibiotik pada bakteri uji

E.Coli.

Kata Kunci : Actinomycetes, Antibiotik, Isolasi, Uji Aktivitas

PENDAHULUAN

Antibiotik dengan aktivitas antibakteri merupakan metabolit sekunder dari

mikroba yang mampu menghambat atau membunuh bakteri uji. Sumber penghasil

antibiotik ini dapat berasal dari terestrial maupun kelautan. Mikroba penghasil
antibiotik dapat berupa fungi maupun bakteri yang biasanya bersimbiosis pada

organisme lain1.

Problematika yang muncul dalam penggunaan antibiotik dengan aktivitas

antibakteri adalah terjadinya resistensi bakteri. Resistensi merupakan suatu

kejadian yang alamiah pada bakteri. Beberapa bakteri mengalami resistensi

terhadap antibiotik dengan cara menghalangi antibiotik melewati dinding sel.

Resistensi juga dapat terjadi karena kontak yang terlalu lama antara bakteri

dengan antibiotik sehingga menyebabkan bakteri mengalami mutasi2.

Zat anti mikrobial yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu bisa saja

berperan sebagai anti bakteri atau anti fungi. Bila suatu mikroorganisme terbukti

menghasilkan zat anti mikrobial maka mikrorganisme tersebut berpotensi sebagai

penghasil antibiotik. Saat ini banyak penelitian yang difokuskan pada

actinomycetes yang diindikasikan sebagai bakteri yang mampu menghasilkan

antibiotik terbanyak. Sekitar 70% dari antibiotik yang telah ditemukan dihasilkan

oleh Actinomycetes terutama Streptomyces3.

Menurut Okami & Hotta (1988), hampir 95% dari 2000 antibiotik yang ada

dihasilkan oleh Streptomyces. Actinomycetes termasuk bakteri yang berbentuk

batang, gram pasitif, bersifat anaeraob atau facultatif. Struktur Actinomycetes

berupa filamen lembut yang sering disebut hyfa atau mycelia, sebagai mana yang

terdapat pada fungi, memiliki konidia pada hyfa yang menegak. Actinomycetes

merupakan bakteri yang bereprodusi dengan pembelahan sel, rentan terhadap

penisislin, tetapi tahan terhadap zat antifungi4.


Beberapa antibiotik yang dihasilkan oleh streptomyces , yaitu aureomycin

yang dihasilkan oleh S.aureofaciens, oleandomycin ( oleh S. Antibioticus), dan

Spiramycin5.

Isolasi merupakan suatu cara untuk memisahkan mikroba dari sampel atau

alam dan menumbuhkan dalam media kultur secara in vitro sehingga memperoleh

biakan murni. Inokulasi merupakan suatu cara untuk memindahkan biakan murni

dari suatu media ke media lain (sama atau berbeda). Biakan murni (Pure culture)

= inoculum, merupakan biakan hasil isolasi yang terdiri dari satu jenis mikroba.

Inkubasi, merupakan cara menumbuhkan mikroba pada waktu dan temperatur

tertentu6.

Fermentasi berasal dari bahasa Latin fervere yang artinya mendidih. Akan

tetapi fermentasi memiliki arti berbeda dalam biokimia dan mikrobiologi industri.

Dalam biokimia, fermentasi merupakan proses pembentukan energi melalui

proses katabolisme senyawa organik yang berfungsi sebagai pemberi dan

penerima elektron. Fermentasi dalam bidang mikrobiologi merupakan proses

pengembangbiakan mikroba dalam skala besar, produk yang diperoleh adalah

metabolit sekunder seperti enzim dan antibiotik7.

Tujuan dilakukannya analisis mikroba penghasil antibiotik adalah untuk

mengetahui dan memahami cara mengembangbiakkan mikroorganisme dengan

metode isolasi, pemurnian, fermentasi dan uji aktivitas untuk mendapatkan

antibiotik baru.

METODE PRAKTIKUM

Jenis dan Rancangan Praktikum


Jenis Praktikum

Eksperimental

Rancangan Praktikum

One Shot Study Case

Bahan dan Alat Praktikum

Bahan

Sampel berupa tanah dari akar tanaman tomat, medium NA (Natrium Agar),

medium MYB (Maltosa Yeast Broth), suspensi bakteri E. Coli, Salmonella Typusa,

Bacillus Substillis.

Alat

Botol Coklat, Bunaken, cawan petri, inkubator, rak tabung, ose bulat,

pencadang, shaker, tabung reaksi, Vial

Cara Kerja

1. Isolasi biakan

Dimasukkan sampel tanah sebanyak 1 gr pada botol cokelat berisi air steril 10

mL, lalu dari botol cokelat tersebut diambil 5 mL dimasukkan ke botol cokelat

kedua yang juga berisi air steril dan selanjutnya diambil lagi dari botol cokelat

kedua untuk dimasukkan ke botol cokelat ketiga, dari botol cokelat ketiga

diambil dan dimasukkan ke botol cokelat keempat (dibuat seri pengenceran),

lalu diambil 1 mL dari masing-masing botol cokelat dan dimasukkan ke cawan

petri (secara terpisah) sehingga 4 cawan petri telah berisi 4 seri pengenceran

tersebut. Kemudian dituang medium sebanyak 9 mL ke masing-masing cawan

petri, dibiarkan memadat lalu diinkubasi selama 1x24 jam dan diamati.
2. Pemurnian

Pemurnian dilakukan dengan metode kuadran dengan menggores medium

yang sebelumnya telah dipatron menjadi empat bagian.

3. Fermentasi

Diambil 1 ose isolat murni dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi MYB,

lalu di shaker dengan kecepatan 200 rpm selama 1 minggu.

4. Uji Aktivitas

Dimasukkan medium NA sebanyak 10 mL ke dalam cawan petri yang telah

dipatron menjadi empat bagian, dibiarkan memadat. Kemudian diletakkan

pencadang diatas medium dikeempat bagian, setelah itu dimasukkan medium

NA yang telah di campurkan dengan 1 ose suspensi bakteri di dalam vial

sebanyak 5 mL, dibiarkan memadat. Lalu pencadang dilepas dan terbentuklah

sumuran. Di dalam sumuran yang telah terbentuk dimasukkan hasil fermentat.

Diinkubasi selama 1x24 jam dan diamati zona hambatnya.

ANALISIS HASIL

HASIL

Tabel 1. Uji Aktivitas Bakteri Actinomycetes pada Tanah Akar Tomat

EC ST BS

Klp Isolat 1 2 3 𝜺 1 2 3 𝜺 1 2 3 𝜺

1 1,2 1,3 1,1 1,2 0,9 0,9 0,8 0,86 0,9 0,9 0,9 0,9

2 1,3 1,2 1,4 1,3 1 0,9 1 0,96 1 0,9 1 0,96

1 3 1,3 1 1,4 1,23 1,1 1,2 0,9 1,06 1,1 1 1,5 1,2

4 1,2 1,2 1,2 1,2 1,1 0,9 1 1 0,9 1,1 1,1 1,03
Tabel diatas menunjukkan zona hambat bakteri Actinomycetes pada bakteri uji

E.Coli, S.Thypusa, B.Substillis. Data tersebut menunjukkan bahwa bakteri

Actinomycetes lebih sensitif pada bakteri E.Coli yang ditunjukkan dengan nilai 1,3

pada isolat 2.

Gambar 1. Uji Aktivitas bakteri Actinomycetes

Pada gambar tersebut dimana (a) merupakan gambar yang menunjukkan zona

hambat pada B.Substillis, (b) zona hambat S.Thypusa dan (c) adalah zona hambat

pada E.Coli.

PEMBAHASAN

Isolasi merupakan proses memisahkan suatu mikroba dari lingkungan asalnya

dan menumbuhkan mikroba tersebut sebagai biakan murni dalam medium buatan.

Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan

mendapatkan populasi mikroba yang murni.

Fermentasi pada mikroba dilakukan agar mempercepat keluarnya metabolit

sekunder dari mikroba dengan menggunakan shaker, hal ini terjadi karena mikroba

mengalami kondisi stres atau stress condition sehingga mikroba tersebut

dipaksakan untuk mengeluarkan metabolit sekundernya.


Tujuan dilakukannya isolasi, pemurnian, fermentasi dan uji aktivitas adalah

untuk mencari senyawa baru dalam hal ini antibiotik baru yang lebih bagus. Karena

diketahui saat ini pada obat-obat antibiotik yang ada mikroba telah banyak

mengalami resisten sehingga diperlukan penelitian-penelitian tentang antimikroba

yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.

Zona hambatan adalah daerah yang diperlukan untuk mampu menghambat

pertumbuhan mikroba sehingga pada daerah tersebut jumlah populasi mikroba

berkurang atau tidak ada secara keseluruhan. Karena itu zona hambatan/zona

bening ini dijadikan parameter untuk melihat seberapa efektif isolat uji yang kita

gunakan dalam menghambat mikroba uji.

KESIMPULAN

Dari hasil interpretasi data diketahui bahwa isolat 2 memiliki aktivitas sebagai

antibiotik yang menghambat E.Coli.

SARAN
Saran saya agar setiap praktikum alat dan bahan tersedia dengan lengkap agar
tidak mengganggu jalannya praktikum, dan juga dengan analisis yang telah
dilakukan kita dapat menggunakannya sebagai acuan dalam penelitian agar dunia
farmasi lebih maju khususnya untuk fakultas Farmasi UMI.

DAFTAR PUSTAKA

1. Faulkner, J.D., Harper, M.K., Haygood, M.G., and Salomon, C.E., 2000,
Symbiotic Bacteria in Sponges: Sources of Bioactive Substances dalam
Fusetani, N., (Ed.), Drugs from the Sea, 107-117, Karger, Basel, Switzerland.
2. Hogg, S., 2005, Essensial Microbiology, 89-377, John Wiley & Sons
Ltd England.
3. Suwandi, U 1993. Skrining Mikroorganisme penghasil antibiotik, cermin dunia
kedokteran no.89,1993,diakses: sabtu tanggal 18 agustus 2007.
http://www.kalbefarma.com/
files/cdk/files/14screaningMikroorganisme89.pdf/14screaningMikroorgani
sme89.html.
4. Okami, Y., & Hotta, K., 1988. Search and Discovery of New Antibiotics. In,
Actinomycetes in Biotechology. Goodfellow, M., Williams, S., T and Mordaski,
M., (ED).
5. Dwidjoseputra, D. 1989. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan,
Malang.
6. Sopandi, Tatang, dik. 2014. Mikrobiologi Pangan. CV. Andi Offset :
Yogyakarta.
7. Stanbury, P.F., Whitaker, A., and Hall, S.J., 2003, Principles of
Fermentation Technology, 2nd Ed., 1-26, MPG Books Ltd, Bodmin, Cornwall.

Anda mungkin juga menyukai