Analisis Mikroba Penghasil Antibiotik
Analisis Mikroba Penghasil Antibiotik
Murniati Hasan
15020130063
Pada tanggal...................................
Asisten Pendamping
mikroba yang mampu menghambat atau membunuh bakteri uji. Problematika yang
lebih baik. Tujuan dilakukannya analisis mikroba penghasil antibiotik ini adalah
dan One shot Study Case dengan empat tahap pengerjaan yaitu isolasi, pemurnian,
fermentasi dan uji aktivitas. Hasil yang didapatkan masing-masing isolat memiliki
zona hambat yang berbeda-beda pada setiap bakteri uji. Dan dari hasil interpretasi
data diketahui bahwa isolat dua memiliki aktivitas antibiotik pada bakteri uji
E.Coli.
PENDAHULUAN
mikroba yang mampu menghambat atau membunuh bakteri uji. Sumber penghasil
antibiotik ini dapat berasal dari terestrial maupun kelautan. Mikroba penghasil
antibiotik dapat berupa fungi maupun bakteri yang biasanya bersimbiosis pada
organisme lain1.
Resistensi juga dapat terjadi karena kontak yang terlalu lama antara bakteri
Zat anti mikrobial yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu bisa saja
berperan sebagai anti bakteri atau anti fungi. Bila suatu mikroorganisme terbukti
antibiotik terbanyak. Sekitar 70% dari antibiotik yang telah ditemukan dihasilkan
Menurut Okami & Hotta (1988), hampir 95% dari 2000 antibiotik yang ada
berupa filamen lembut yang sering disebut hyfa atau mycelia, sebagai mana yang
terdapat pada fungi, memiliki konidia pada hyfa yang menegak. Actinomycetes
Spiramycin5.
Isolasi merupakan suatu cara untuk memisahkan mikroba dari sampel atau
alam dan menumbuhkan dalam media kultur secara in vitro sehingga memperoleh
biakan murni. Inokulasi merupakan suatu cara untuk memindahkan biakan murni
dari suatu media ke media lain (sama atau berbeda). Biakan murni (Pure culture)
= inoculum, merupakan biakan hasil isolasi yang terdiri dari satu jenis mikroba.
tertentu6.
Fermentasi berasal dari bahasa Latin fervere yang artinya mendidih. Akan
tetapi fermentasi memiliki arti berbeda dalam biokimia dan mikrobiologi industri.
antibiotik baru.
METODE PRAKTIKUM
Eksperimental
Rancangan Praktikum
Bahan
Sampel berupa tanah dari akar tanaman tomat, medium NA (Natrium Agar),
medium MYB (Maltosa Yeast Broth), suspensi bakteri E. Coli, Salmonella Typusa,
Bacillus Substillis.
Alat
Botol Coklat, Bunaken, cawan petri, inkubator, rak tabung, ose bulat,
Cara Kerja
1. Isolasi biakan
Dimasukkan sampel tanah sebanyak 1 gr pada botol cokelat berisi air steril 10
mL, lalu dari botol cokelat tersebut diambil 5 mL dimasukkan ke botol cokelat
kedua yang juga berisi air steril dan selanjutnya diambil lagi dari botol cokelat
kedua untuk dimasukkan ke botol cokelat ketiga, dari botol cokelat ketiga
petri (secara terpisah) sehingga 4 cawan petri telah berisi 4 seri pengenceran
petri, dibiarkan memadat lalu diinkubasi selama 1x24 jam dan diamati.
2. Pemurnian
3. Fermentasi
Diambil 1 ose isolat murni dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi MYB,
4. Uji Aktivitas
ANALISIS HASIL
HASIL
EC ST BS
Klp Isolat 1 2 3 𝜺 1 2 3 𝜺 1 2 3 𝜺
1 1,2 1,3 1,1 1,2 0,9 0,9 0,8 0,86 0,9 0,9 0,9 0,9
1 3 1,3 1 1,4 1,23 1,1 1,2 0,9 1,06 1,1 1 1,5 1,2
4 1,2 1,2 1,2 1,2 1,1 0,9 1 1 0,9 1,1 1,1 1,03
Tabel diatas menunjukkan zona hambat bakteri Actinomycetes pada bakteri uji
Actinomycetes lebih sensitif pada bakteri E.Coli yang ditunjukkan dengan nilai 1,3
pada isolat 2.
Pada gambar tersebut dimana (a) merupakan gambar yang menunjukkan zona
hambat pada B.Substillis, (b) zona hambat S.Thypusa dan (c) adalah zona hambat
pada E.Coli.
PEMBAHASAN
dan menumbuhkan mikroba tersebut sebagai biakan murni dalam medium buatan.
sekunder dari mikroba dengan menggunakan shaker, hal ini terjadi karena mikroba
untuk mencari senyawa baru dalam hal ini antibiotik baru yang lebih bagus. Karena
diketahui saat ini pada obat-obat antibiotik yang ada mikroba telah banyak
berkurang atau tidak ada secara keseluruhan. Karena itu zona hambatan/zona
bening ini dijadikan parameter untuk melihat seberapa efektif isolat uji yang kita
KESIMPULAN
Dari hasil interpretasi data diketahui bahwa isolat 2 memiliki aktivitas sebagai
SARAN
Saran saya agar setiap praktikum alat dan bahan tersedia dengan lengkap agar
tidak mengganggu jalannya praktikum, dan juga dengan analisis yang telah
dilakukan kita dapat menggunakannya sebagai acuan dalam penelitian agar dunia
farmasi lebih maju khususnya untuk fakultas Farmasi UMI.
DAFTAR PUSTAKA
1. Faulkner, J.D., Harper, M.K., Haygood, M.G., and Salomon, C.E., 2000,
Symbiotic Bacteria in Sponges: Sources of Bioactive Substances dalam
Fusetani, N., (Ed.), Drugs from the Sea, 107-117, Karger, Basel, Switzerland.
2. Hogg, S., 2005, Essensial Microbiology, 89-377, John Wiley & Sons
Ltd England.
3. Suwandi, U 1993. Skrining Mikroorganisme penghasil antibiotik, cermin dunia
kedokteran no.89,1993,diakses: sabtu tanggal 18 agustus 2007.
http://www.kalbefarma.com/
files/cdk/files/14screaningMikroorganisme89.pdf/14screaningMikroorgani
sme89.html.
4. Okami, Y., & Hotta, K., 1988. Search and Discovery of New Antibiotics. In,
Actinomycetes in Biotechology. Goodfellow, M., Williams, S., T and Mordaski,
M., (ED).
5. Dwidjoseputra, D. 1989. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan,
Malang.
6. Sopandi, Tatang, dik. 2014. Mikrobiologi Pangan. CV. Andi Offset :
Yogyakarta.
7. Stanbury, P.F., Whitaker, A., and Hall, S.J., 2003, Principles of
Fermentation Technology, 2nd Ed., 1-26, MPG Books Ltd, Bodmin, Cornwall.