Anda di halaman 1dari 15

SOP PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN


KONSELING
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas adalah


komunikasi dan konseling terhadap individu pengunjung Puskesmas yang
dilaksanakan di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K tentang masalah
1. Pengertian
kesehatan yang dialami oleh individu tersebut atau masalah kesehatan
yang dialami keluarga.
Target sasaran 5 % dari pengunjung puskesmas
a. Mencapai kesehatan psikologi yang positif
b. Memecahkan masalah dan meningkatkan efektivitas pribadi individu
c. Membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan
2. Tujuan
d. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat
e. Adanya perubahan perilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
4. Referensi 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
ALAT TULIS
 ATK
 Leaflet
5. Alat dan  Lembar Balik
Bahan  Lembar Informend Consent

BAHAN
 Buku Register KIP/K
1. Persiapan
 Kegiatan dilakukan berdasarkan rujukan atau permintaan klien
 Petugas memberikan format informed consent

2. Pelaksanaan (Identifikasi Masalah)


 Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
 Menanyakan penyebab masalah
 Memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
(penyebab, munculnya penyebab, pencegahan, peningkatan
pengobatan/ rehabilitasi)
6. Prosedur/Lang
 Menggunakan media/ alat bantu dalam menyampaikan pesan
kah-langkah
kesehatan
 Memberikan kesempatan bertanya kepada klien atau sasaran

3. Penutupan
 Menyimpulkan materi yang di bahas
 Merumuskan perilaku yang harus dilakukan klien atau sasaran
 Membuat jadwal kunjungan ulang (bila dipandang perlu untuk
melakukan kunjungan ulang)
 Membuat jadwal tindak lanjut untuk kunjungan rumah (bila
dipandang perlu untuk dilakukan kunjungan rumah)
 Mengucapkan salam penutup.

4. Pencatatan dan Pelaporan


 Petugas mencatat hasil kegiatan konseling di buku register
 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan laporan

Rujukan Ke KIP/K

Klien Mengisi
Informed Consent Informed Consent

Permintaan Klien
Atau
Kontrak

Identifikasi
Masalah

7. Diagram Alir
Kunjungan Rumah
Tindak Lanjut Atau
Kunjungan Ulang

Mencatat Hasil
Kegiatan

Pelaporan

8. Hal-hal yang Tindak lanjut kegiatan konseling berupa :


perlu 1. Kunjungan Ulang
diperhatikan 2. Kunjungan Rumah
Lintas Program
9. Unit Terkait

10. Dokumen 1. Register KIP/K


Terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11 Rekaman
Historis
Perubahan
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti


1. Pengertian Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu
Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari
2. Tujuan Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Leaflet
 Poster
 Lembar balik
 Computer
 LCD Proyektor
 Sound dan Mic
 Booklet
 Dll
5. Alat dan
Bahan
2. BAHAN
 Materi PHBS
 Materi KIA
 Materi Kesehatan Lingkungan
 Materi Gizi
 Materi Penyakit Tidak Menular
 Materi 10 Besar Penyakit
 Dan disesuaikan dengan materi penyuluhan yang akan
disampaikan/ sesuai kebutuhan.
5. Persiapan
 Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
 Menentukan sasaran pendengar
 Mempersiapkan materi
 Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan
kebutuhan kelompok sasaran
 Mempersiapkan alat peraga/ media
 Absen peserta
 Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan
 Mempersiapkan bahan bacaan (jika diperlukan)
6. Prosedur/Lan
gkah-langkah
6. Pelaksanaan
 Perkenalan diri
 Mengemukakan maksud dan tujuan
 Menjelaskan point-point isi penyuluhan
 Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang
tidak membosankan
 Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap
duduk di tempat
 Selingi dengan humor segar
 Pergunakan bahasa sederhana
 Ciptakan suasana relax (santai), pancinglah pendengar agar
turut berpartisipasi

7. Penutupan
 Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
 Sediakan waktu untuk tanya jawab
 Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
 Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
 Bila ada bahan bacaan/ media sebaiknya dibagikan setelah
penyuluhan selesai

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Penyuluhan dalam gedung berdurasi ± 15 menit dimulai sejak pemberian
perlu materi sampai dengan sesi tanya jawab
diperhatikan
1. Ruang Tunggu Pasien
2. PONED
Ruang Pendafataran
9. Unit Terkait 3. Ruang Obat
4. Ruang UGD
5. Ruang Poli TB
6. Ruang Poli
11. Laporan Survailens
10. Dokumen
12. Hasil SMD (Survei Mawas Diri)
Terkait
13. Hasil MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
14. Rekaman
Historis
Perubahan
PENYULUHAN LUAR GEDUNG
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

1. Pengertian Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar lingkungan Puskesmas


Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari
2. Tujuan Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
3. ALAT
 Leaflet
 Poster
 Lembar balik
 Computer
 LCD Proyektor
 Sound dan Mic
 Booklet
 Dll
5. Alat dan
Bahan
4. BAHAN
 Materi PHBS
 Materi KIA
 Materi Kesehatan Lingkungan
 Materi Gizi
 Materi Penyakit Tidak Menular
 Materi 10 Besar Penyakit
 Dan disesuaikan dengan materi penyuluhan yang akan
disampaikan/ sesuai kebutuhan.
1. Persiapan
 Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
 Menentukan sasaran pendengar
 Mempersiapkan materi
 Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan
kebutuhan kelompok sasaran
 Mempersiapkan alat peraga/ media
 Absen peserta
 Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan
 Mempersiapkan bahan bacaan (jika diperlukan)
6. Prosedur/Lang
kah-langkah
2. Pelaksanaan
 Perkenalan diri
 Mengemukakan maksud dan tujuan
 Menjelaskan point-point isi penyuluhan
 Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang
tidak membosankan
 Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap
duduk di tempat
 Selingi dengan humor segar
 Pergunakan bahasa sederhana
 Ciptakan suasana relax (santai), pancinglah pendengar agar
turut berpartisipasi

3. Penutupan
 Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
 Sediakan waktu untuk tanya jawab
 Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
 Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
 Bila ada bahan bacaan/ media sebaiknya dibagikan setelah
penyuluhan selesai

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Penyuluhan luar gedung berdurasi ± 60 menit dimulai sejak pemberian
perlu materi sampai dengan sesi tanya jawab
diperhatikan
1. Posbindu
2. Pustu
3. Poskesdes
9. Unit Terkait 4. Posyandu
5. Kantor Desa
6. Kantor Kecamatan
7. Dll
15. Laporan Survailens
10. Dokumen
16. Hasil SMD (Survei Mawas Diri)
Terkait
17. Hasil MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS
TATANAN RUMAH TANGGA
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
1. Pengertian mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat

2. Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :


3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Daftar sasaran
 Daftar pertanyaan/ kuesioner
 Alat tulis
5. Alat dan
 Media penyuluhan PHBS
Bahan
 Kamera

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang
rencana pendataan
2. kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian
wilayah posyandu
3. Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi
6. Prosedur/Lang
lingkungan/rumah
kah-langkah
4. kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi dalam
kuesioner yang di bawa secara cermat
5. data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di
serahkan oleh kader posyandu kepada petugas promkes
6. petugas promkes merekap dan mengolah data untuk mengetahui
urutan permasalahan

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Setiap pertanyaan dalam kuesioner harus terisi dengan baik dan terukur
perlu
diperhatikan
1. Lintas Program
9. Unit Terkait 2. Lintas Sektor
1. Laporan Survailens
10. Dokumen
2. Hasil SMD (Survei Mawas Diri)
Terkait
3. Hasil MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS
TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Upaya membudayakan PHBS bagi siswa, guru dan masyarakat di


lingkungan institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat
1. Pengertian
kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya sendiri.
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa,
2. Tujuan guru dan masyarakat di tatanan institusi pendidikan.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Daftar sasaran
 Daftar pertanyaan/ kuesioner
 Alat tulis
5. Alat dan
 Media penyuluhan PHBS
Bahan
 Kamera

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes menyusun jadwal pendataan dan persiapan
pendataan
2. Petugas promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal yang
6. Prosedur/Lang telah ditentukan
kah-langkah 3. Petugas promkes melakukan pencatatan hasil wawancara dan
observasi dalam kuesioner yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan sesuai permasalahan yang
ada

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Setiap pertanyaan dalam kuesioner harus terisi dengan baik dan terukur
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas

10. Dokumen 1. Laporan Kesehatan Lingkungan


Terkait 2. Laporan UKS
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS
TATANAN INSTITUSI KESEHATAN
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Upaya membudayakan PHBS petugas kesehatan di institusi kesehatan


agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah
1. Pengertian
kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatan di wilayah kerjanya.
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas
2. Tujuan kesehatan di tatanan institusi kesehatan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Daftar sasaran
 Daftar pertanyaan/ kuesioner
 Alat tulis
5. Alat dan
 Media penyuluhan PHBS
Bahan
 Kamera

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes menyusun jadwal pendataan dan persiapan
pendataan
2. Petugas promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal yang
6. Prosedur/Lang telah ditentukan
kah-langkah 3. Petugas promkes melakukan pencatatan hasil wawancara dan
observasi dalam kuesioner yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan sesuai permasalahan yang
ada

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Setiap pertanyaan dalam kuesioner harus terisi dengan baik dan terukur
perlu
diperhatikan
Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
9. Unit Terkait

10. Dokumen Laporan Kesehatan Lingkungan


Terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS
TATANAN INSTITUSI TEMPAT KERJA
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk


1. Pengertian mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku
2. Tujuan karyawan / pekerja di tatanan tempat-tempat kerja.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Daftar sasaran
 Daftar pertanyaan/ kuesioner
 Alat tulis
5. Alat dan
 Media penyuluhan PHBS
Bahan
 Kamera

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes menyusun jadwal pendataan dan persiapan
pendataan
2. Petugas promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal yang
6. Prosedur/Lang telah ditentukan
kah-langkah 3. Petugas promkes melakukan pencatatan hasil wawancara dan
observasi dalam kuesioner yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan sesuai permasalahan yang
ada

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Setiap pertanyaan dalam kuesioner harus terisi dengan baik dan terukur
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Semua unit kerja yang ada di wilayah kerja Puskesmas

10. Dokumen Laporan Kesehatan Lingkungan


Terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PENDATAAN DAN PEMBINAAN PHBS
TATANAN INSTITUSI TEMPAT UMUM
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum untuk


1. Pengertian mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku
2. Tujuan masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Daftar sasaran
 Daftar pertanyaan/ kuesioner
 Alat tulis
5. Alat dan
 Media penyuluhan PHBS
Bahan
 Kamera

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes menyusun jadwal pendataan dan persiapan
pendataan
2. Petugas promkes mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal yang
6. Prosedur/Lang telah ditentukan
kah-langkah 3. Petugas promkes melakukan pencatatan hasil wawancara dan
observasi dalam kuesioner yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan sesuai permasalahan yang
ada

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Setiap pertanyaan dalam kuesioner harus terisi dengan baik dan terukur
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Seluruh tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas

10. Dokumen Laporan Kesehatan Lingkungan


Terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
POSYANDU
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk


1. Pengertian Pos Pelayanan Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu
1. Mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran
2. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
3. Mempercepat penerimaan NKKBS
2. Tujuan 4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang
kemampuan hidup sehat
5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Buku register
 Buku bantu posyandu
5. Alat dan  Media penyuluhan
Bahan  Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan Pengukuran LILA

2. BAHAN
 Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan KB
1. Petugas promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan
sebagaimana yang telah terjadwal
2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada
perubahan jadwal
3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu
4. Petugas pembina Posyandu (Bidan Desa) mempersiapkan
pelaksanaan
5. Sasaran datang langsung ke bagian pendaftaran (Meja I)
6. Oleh kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama orang
tua di bagian penimbangan (Meja II)
7. Oleh kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangan ditulis di kertas
(kitir). Di bagian pencatatan (Meja III)
8. Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil
6. Prosedur/Lang
penimbangan kepada kader.
kah-langkah
9. Di bagian penyuluhan (Meja IV), Kader memberikan penyuluhan
sesuai masalah.
10. Di bagian pelayanan (Meja V) , petugas pembina Posyandu
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
balita/bumil/buteki.
11. Kegiatan selanjutnya dengan pemberian PMT penyuluhan dan
penyuuhan kelompok oleh kader Posyandu dan atau petugas
kesehatan.
12. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca. Bidan
Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam buku bantu
Posyandu.
13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada
blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap
dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat
kecamatan tiap akhir bulan.

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang Prosedur Meja 5 Posyandu lebih di efektifkan dan selalu dipantau
perlu
diperhatikan
1. Bidan Desa
2. Lintas Program
9. Unit Terkait
3. Kader Posyandu
4. Lintas Sektor
10. Dokumen 1. Laporan Bidan Desa
Terkait 2. Laporan Gizi
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
DESA SIAGA
No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 20 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr. Lukman Haaris


NAGREG NIP.19850624201412 1 001

Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan


1. Pengertian untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap
2. Tujuan terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nagreg Nomor :
3. Kebijakan 440/005/SK/PKM.NGR/I/2019 tentang Penanggung Jawab Program
Promosi Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2004 tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
1. ALAT
 Buku panduan
 Buku desa siaga
5. Alat dan  Buku pengantar kader
Bahan  Media penyuluhan

2. BAHAN
 ATK
1. Petugas promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas
program yang ada di Puskesmas
2. Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas
lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor
3. Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader
Desa Siaga (Pembantu Petugas/Bagas)
4. Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum
Masyarakat Desa (FMD)
5. Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga
mengadakan Pelatihan seksi-seksi dengan materi:

a. Seksi Kesehatan Ibu Anak


 Donor darah
 Tabulin dan dasolin
6. Prosedur/Lang  Ambulance desa
kah-langkah  Notifikasi (pendataan bumil)
b. Seksi Surveilans
 Pendataan penyakit menular
 Sistem pelaporan
 Penanganan serta pencegahan penyakit menular
c. Seksi kesehatan lingkungan
 Penyehatan air
 Penyehatan makanan minuman
 Penyehatan perumahan
 Penyehatan pembuangan limbah
 Penyehatan pembuangan sampah
d. Seksi Gizi
 Kadarzi
e. Seksi tanggap bencana
 Kesiagaan sebelum bencana
 Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
 Kesiagaan pasca bencana

6. Tim Pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD


7. FMD bersama tim Pembina berdasar hasil SMD serta membahas
tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat
perkembangan dari intervensi yang dilakukan.

7. Diagram Alir -

8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
1. Lintas Program
9. Unit Terkait
2. Lintas Sektor
1. Laporan Bidan Desa
10. Dokumen 2. Laporan Gizi
Terkait 3. Laporan Kesehatan Lingkungan
4. Laporan Survailans
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai