PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Pembuatan jajanan ini demi mencapai tujuan tertentu. Tujuan dari penjajanan
produk Kue CEL tidak lain adalah untuk mengenalkan kembali kepada generasi
milenial bahwa cita rasa yang dimiliki oleh kue tradisional tidak kalah dengan kue
moderen seperti zaman sekarang. Disamping itu juga kami ingin memperkenalkan
kue khas bali di gorontalo, sehingga persaingan kue tradisional kembali muncul di
zaman modern seperti sekarang ini.
1.3 Manfaat
Berbagai hikmah yang dapat kami ambil dari pelaksanaan penjualan ini
adalah cara memasarkan produk dengan budget yang minim dan dengan hasil
yang maksimal serta masih berpacu pada syariat Islam. Sehingga kecil
kemungkinan untuk mendapatkan penghasilan yang haram. Dengan penghasilan
dari kerja kita sendiri akan membuat kita lebih sadar untuk hidup hemat karena
bukan cara yang mudah untuk mendapatkan uang. Manfaat diselenggarakannya
bazar ini adalah untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya bersaing
dalam dunia usaha serta untuk mendapatkan nilai mata kuliah pratik
kewirausahaan dan mendapat pengalaman dalam berwirausaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang
bermanfaat bagi pemenuhan konsumen” (Sukanto Reksohadiprodjo, 2000: 1).
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengenai proses
produksi, yang dimaksud dengan proses produksi adalah: “Suatu cara, metode
maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,
waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan konsumen.
Dari pengertian di atas, dapat kita lihat proses produksi merupakan kegiatan
atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan nilai atau menambah nilai
kegunaan terhadap suatu barang. Suatu proses produksi yang bertujuan memberi
nilai suatu barang dapat dilihat pada proses produksi yang mengolah bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sedangkan proses produksi yang
bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa dapat
dilihat pada proses produksi yang merubah barang setengah jadi menjadi barang
jadi.
Adapun produksi disini adalah transformasi dari faktor-faktor produksi
(bahan mentah, tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi hasil produksi atau
produk. Agar tujuan berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang atau produk
(termasuk jenis produk), dengan harga dalam waktu serta kualitas yang
diharapkan oleh konsumen, maka proses produksi perlu diatur dengan baik.
4
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 19) : “adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai
satu sama lain”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai
arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha perusahaan
yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu
dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi dan
penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran juga merupakan kegiatan saling
berhubungan sebagai suatu system untuk menghasilkan laba. Pemasaran
merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat
falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Basu Swastha
dan Hani Handoko (2000: 6) mendefinisikan konsep pemasaran sebagai berikut :
“Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan”.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan
merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk,
harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen.
5
keuntungan. Sebagian besar perusahaan menyatakan bahwa tujuan distribusi
adalah membawa barang dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan
biaya serendah mungkin.
Aspek terpenting dari distribusi suatu produk adalah biaya pengangkutan
sedangkan biaya pengangkutan sangat dipengaruhi oleh tarif angkut. Dengan
demikian, tingginya biaya pengangkutan akan mempersempit wilayah pemasaran
suatu produk. Panjang pendeknya distribusi pemasaran tergantung beberapa faktor
antara lain :
1. Jarak antara produsen dan konsumen, artinya semakin jauh jarak antara
produsen dan konsumen maka biasanya semakin panjang saluran yang
akan ditempuh oleh produk.
2. Cepat tidaknya produk rusak, artinya produk yang cepat atau mudah rusak
harus segera diterima konsumen, dengan demikian menghendaki saluran
yang pendek dan cepat.
3. Skala produksi, artinya bila produksi berlangsung dalam ukuran kecil
maka jumlah produk yang dihasilkan dalam ukuran kecil pula, sehingga
tidak akan menguntungkan jika produsen menjualnya langsung ke pasar.
Dalam kondisi demikian kehadiran pedagang perantara diharapkan, agar
saluran yang dilalui produk cenderung panjang.
4. Posisi keuangan perusahaan. Produsen yang kondisi keuangannya kuat
cenderung untuk memperpendek saluran tataniaga. Agar efektif,
pengoperasian aset sehari-hari harus mengimplementasikan strategi-
strategi yang telah dikembangkan berdasarkan struktur dan otomatisasi
rantai pasokan. Proses yang dijalankan adalah bagaimana membawa
produk yang benar ke outlet yang benar dan pelanggan yang tepat pada
waktu yang tepat pula.
6
pengecualian yang jarang dilakukan. Pada prinsipnya, agar dapat beroperasi setiap
hari, persediaan harus ada di tempat yang benar pada waktu yang tepat.
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
8
3.2.3 Toping
1. Siapkan larutan gula dan parutan kelapa
2. Lalu letakan di atas kue, kue siap dihidangkan.
9
BAB IV
RENCANA USAHA
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perusahaan Ndang Tuku telah melaksanakan praktik kewirausahaan dengan
seoptimal mungkin dan berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaa yang
telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penjualan kami kembali modal dan mendapat
laba yang kemudian kami bagi rata tidak memandang jabatan mana yang lebih
tinggi. Hal itu dikarenakan kami bekerjasama dengan tingkat kerja keras yang
sama. Segala hal yang bersifat positif dari pelaksanaan praktik kewirauhsaan kami
ambil sebagai contoh untuk dijadikan motivasi lebih giat lagi dalam berniaga.
Karena berniaga menjadikan kita pribadi yang jujur, aktif, dan dapat berfikir lebih
dalam lagi untuk berikir prospek dalam praktik ini. Ada hal baik pasti juga ada hal
yang kurang/tidak baik. Hal yang kurang baik kami buang jauh-jauh dari bahan
motivasi dalam berniaga.
B. Saran
1. Gunakan berbagai macam strategi pemasaran yang tepat untuk menarik
pelanggan atau pembeli
2. Pilih tempat yang strategis dalam melakukan penjualan, agar mendorong
kegiatan jual beli yang dilakukan
3. Buatlah stand yang semenarik mungkin agar para pelanggan atau pembeli
tertarik untuk datang ke stand kita
4. Pililah Bahan Baku dengan kualitas yang baik
5. Untuk Dosen, sebaiknya lebih dikoordinasi dengan pihak jurusan dalam
menentukan jadwal praktek kewirausahaan yang tepat
6. Untuk jurusan, sebauknya menyediakan sarana dan prasarana yang baik agar
kegiatan praktek kewirausahaan berjalan lebih lancar
11