Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan 1

Case Study
Tube Dimensions Tube Packing
Total volume : 28.67 m3 Void Fraction : 0.45
Length : 12 m Void Volume : 12.9 m3
Diameter : 0.13 m
Number of tubes : 100
Wall Thickness : 5e-03 m

A B
Ft 3.904×104 A 1.15×102
1230 E 45800
Nm3/h(gas) B 8.7×10-2
3.781×104

Primary reforming
Tujuan proses : mereaksikan gas hydrocarbon olahan dari desulphurizer dengan steam, sehingga
menghasilkan gas hisdrogen yang akan digunakan untuk proses sintesa ammonia
Katalis : nikel
Reaksi :
CH4 + 2H2O ↔ CO2 + 4H2
C2H6 + 2H2O ↔ CH4 + CO2 + 3H2
Jenis reaktor : PFR
Penyelesaian
1. Mengisi Component List dengan senyawa-senyawa sebagai berikut:
2. Menambahkan fluid package Peng-Robingson

3. Menambahkan reaksi yang akan digunakan pada Reactions. Klik Add Reactions maka
akan muncul
Pilih Heterogeneous Catalytic dan Klik Add
Reaction

Setelah itu dari reaksi yang pertama, yaitu: CH4 + 2H2O ↔ CO2 + 4H2 pada
stoichiometry masukan komponen serta koefisien stoikiometrinya

Kemudian klik Reaction Rate, lalu masukan nilai A, E, dan β yang ada di case study.
Setelah Ready, ulangi lagi Add Reaction untuk menambahkan reaksi yang kedua yaitu:
C2H6 + 2H2O ↔ CH4 + CO2 + 3H2. Masukan lagi komponen serta koefisien
stoikiometrinya.

Setelah itu, klik Reaction Rate dan masukan lagi nilai A, E dan β.
Setelah configured reaksi bertanda ceklis, kemudian klik Add to FP. Maka status reaksi
akan Ready
4. Klik “Simulation” dan menambahkan 3 aliran yaitu: H2 Cycle, Feed dan Steam

5. Menambahkan SpreadSheet untuk menghitung Molar Flow untuk aliran Feed dan Steam.

Kemudian Export nilai F gas dan F steam yang sudah terhitung ke Molar Flow aliran
Feed dan Steam.
6. Mengisi kondisi operasi dan komposisi untuk aliran H2 Cycle

7. Mengisi kondisi operasi dan komposisi untuk aliran Feed


8. Mengisi kondisi operasi dan komposisi di aliran steam

9. Menambahkan unit mixer, kemudian memasukan aliran H2 Cycle, Feed dan Steam ke
inlet Mixer dan Outletnya diberi nama MixFeed

10. Setelah itu tambahkan unit heater dan masukan aliran MixFeed ke inlet serta outlenya
dinamakan To PFR
11. Mengisi Delta P pada Heater sebesar 30 kPa

12. Pada aliran keluar Heater yaitu aliran To PFR temperature diatur sebesar 550˚C
13. Setelah itu, tambahkan unit PFR. Mengisi inlet dengan airan to PFR dan outlet produk H2
dengan Delta P 300 kPa.

14. Menambah reaksi pada Reaction yang telah dimasukan sebelumnya, kemudian mengisi
Tube Dimension dan Tube Packing sesuai dengan case study. Pada keluaran PFR yatu
aliran produk H2 diatur temperaturenya sebesar 775˚C
15. Untuk mendapatkan produk hydrogen kering maka ditambahkan unit splitter pada
keluaran PFR dengan mengatur aliran masuk ke splitter yaitu produk H2 dengan keluaran
upstream yaitu produk h2 kering dan downstream yaitu residu.

16. Memilih Calculate Equal Tempt.(Two Products Only) dan Equalize All Steam Pressure
pada Stream Specifications

17. Mengisi Split Fraction pada aliran Produk H2 Kering. Setiap komponen diisi dengan nilai
1 kecuali H2O bernilai 0

18. m
19. Setelah itu, show table pada setiap aliran.

Anda mungkin juga menyukai