Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

PERENCANAAN

3.1 Identifikasi Masalah

Tabel 3.1 Identifikasi Masalah di Ruang HCU Puspanjali RSD Mangusada


Sumber Daya Rumusan Masalah
Management 1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan
Approach keterampilan dalam melakukan perhitungan kebutuhan
tenaga kesehatan khususnya perawat sesuai dengan
tingkat perawatan yang diberikan pada pasien?
2. Bagaimana cara mengetahui tingkat kepuasan pasien
dan keluarga selama menjalani masa perawatan di
ruangan HCU?
Compensatory Reward Masalah tidak tidak ditemukan terkait dengan
compensatory reward.
Profesional Masalah tidak tidak ditemukan terkait dengan
Relationship professional relationship.
Patient Care Delivery Bagaimana manajemen perawatan paliatif yang dapat
dilakukan pada pasien dan keluarga menjelang ajal ?

3.2 Prioritas Masalah

Tabel 3.2 Prioritas Masalah di Ruangan HCU Puspanjali, RSD Mangusada

Masalah Skor Analisis Prioritas Kondisi


SWOT Ke - (SO/ST/WO/WT)
Internal Eksternal
Management Approach -0,2 0,4 1 Diagram Cartesius
berada pada
Kuadran 3 yaitu
kondisi WO perlu
mendapatkan

69
penanganan untuk
mengatasi
kelemahan guna
memanfaatkan
peluang yang ada

Compensatory Reward 0,5 1,0 4 Diagram Cartesius


berada pada
Kuadran 1 yaitu SO
yang progresif
dengan strategi
yang harus
ditetapkan adalah
mendukung
kebijakan
pertumbuhan yang
agresif dengan
memanfaatkan
kekuatan internal
untuk meraih
peluang-peluang
yang ada.

Profesional Relationship 0,5 1,0 3 Diagram Cartesius


berada pada
Kuadran 1 yaitu SO
yang progresif
dengan strategi
yang harus
ditetapkan adalah
mendukung
kebijakan
pertumbuhan yang
agresif dengan
memanfaatkan
kekuatan internal
untuk meraih
peluang-peluang
yang ada.

Patient Care Delivery -0,4 0 2 Diagram Cartesius


berada pada
Kuadran 3 yaitu
kondisi WO perlu
mendapatkan

70
penanganan untuk
mengatasi
kelemahan guna
memanfaatkan
peluang yang ada.

3.3 Rencana Strategis (Renstra) Kegiatan MPKP

1. Perencaanaan penyusunan kuesioner kepuasan pasien dan keluarga


selama menjalani perawatan di ruangan HCU Puspanjali RSD
Mangusada.
Penyusunan kuesioner mengenai kepuasan pasien dan keluarga yang dirawat
di ruang HCU Puspanjali bertujuan untuk mengetahui mutu atau kualitas
pelayanan kesehatan yang telah diberikan khususnya di ruang HCU
Puspanjali, yang juga sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi
kinerja perawat maupun petugas kesehatan lainya dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi pasien dan keluarga. Penyusunan
kuesioner ini dilakukan dengan cara pencarian literature jurnal penelitian
mengenai instrumen kuesioner yang tepat dan khusus untuk yang
mendapatkan perawatan di Intensive Care. Setelah itu, kuesioner tersusun,
perawat diberikan pelatihan dalam melakukan pengisian kuesioner serta tata
cara dalam mengambil data melalui kuesioner pada keluarga sehingga data
yang terkumpul dapat lengkap dan objektif.

2. Workshop untuk pembelajaran cara perhitungan kebutuhan perawat di


ruangan berdasarkan tingkat perawatan yang diperlukan pada pasien di
ruangan.
Pembelajaran mengenai berbagai metode perhitungan akan kebutuhan perawat
disuatu ruangan diperlukan guna mencegah kurangnya jumlah perawat dalam
merawat pasien diruangan yang dapat berakibat pada tingkat kelelahan serta
beban kerja yang tinggi pada perawat. Proses kegiatan workshop ini dapat
dilakukan dengan mendatangkan narasumber baik dari lingkungan RSD

71
Mangusada yang bertugas dalam mengelola jumlah SDM yang diperlukan di
suatu ruangan ataupun narasumber lainnya.

3. Pengadaan SOP Manajemen Perawatan Paliatif


Perencanaan dalam pembuatan SOP mengenai manajemen perawatan paliatif
ini ditujukan guna meningkatkan mutu dan layanan keperawatan yang dapat
dilakukan kepada pasien dan keluarga secara optimal dan komprehensif.
Proses pengadaan SOP ini dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan
narasumber atau petugas kesehatan yang telah berpengalaman dalam
memberikan asuhan keperawatan berupa perawatan paliatif pada pasien
seperti misalnya narasumber dari RSUP Sanglah selaku satu-satunya rumah
sakit yang telah menerapkan perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi
terminal, sehingga dari adanya pemberian pengetahuan kepada perawat
mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam perawatan paliatif dan
manfaat yang didapatkan dari adanya pemberian perawatan paliatif tersebut
dapat membantu perawat dalam menyusun SOP perawatan paliatif serta
memberikan gambaran dalam pengaplikasian manajemen perawatan tersebut.
Setelah adanya peningkatan pengetahuan akan fungsi perawatan paliatif pada
pasien dan keluarga selanjutnya, dibentuk suatu tim untuk menyusun tahapan-
tahapan kerja yang tepat dalam pemberian perawatan paliatif yang dituangkan
dalam bentuk tindakan yang operasional yaitu berupa SOP.

3.4 Rencana Kegiatan Inovasi

Inovasi yang dipilih oleh kelompok berdasarkan atas prioritas masalah yang
telah dijabarkan sebelumnya yaitu berupa perencanaan dan penyusunan kuesioner
mengenai kepuasan pasien dan keluarga mengenai pelayanan yang didapatkan selama
dirawat inap di ruang HCU Puspanjali. Hal tersebut disebabkan karena kepuasan
yang tinggi pada pasien dan keluarga selama menjalani perawatan di suatu fasilitas
kesehatan menjadi salah satu indikator hasil penerapan komponen Model Praktik
Keperawatan Professional (MPKP). Akantetapi pada pasien – pasien yang dirawat di

72
HCU Puspanjali, berdasarkan hasil observasi mayoritas pasien terlalu sakit untuk
menentukan tingkat kepuasan dengan perawatan yang diberikan atau mengalami
penurunan kesadaran. Hal tersebut yang membuat survey kepuasan pasien HCU
kurang memadai. Sehingga, dengan demikian, kepuasan dapat diukur dengan persepsi
anggota keluarga yang menentukan apakah pasien menerima perawatan yang
berkualitas tinggi terlepas dari hasil klinisnya.

Adapun penyusunan kuesioner mengenai kepuasan keluarga ini berpedoman


pada jurnal penelitian dari Ahtisham, Subia, dan Gideon (2016), yang berjudul
“Family satisfaction with patient care in critical care units in Pakistan: a descriptive
cross-sectional study”. Critical Care Family Satisfaction Survey (CCFSS). CCFSS
merupakan suatu instrumen yang diguanakan untuk mengukur kepuasan keluarga
dengan perawatan yang diterima di ICU. Adapun kuesioner CCFSS ini menggunakan
skala Likert 1-5 (1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = tidak yakin, 4 = puas dan 5
= sangat puas). Kuesioner CCFS ini terdiri 27 pernyataan yang dikembangkan dari
lima indikator yaitu:

a. Assurance (Jaminan) yaitu kebutuhan untuk merasakan adanya harapan akan


suatu hasil yang diinginkan.
b. Information (Informasi) yaitu kebutuhan akan informasi yang konsisten,
realistis, dan tepat waktu.
c. Proximity (Kedekatan) yaitu kebutuhan untuk tetap menjaga kontak pribadi
dan untuk berada secara fisik dan emosional di dekat pasien.
d. Support (Dukungan) yaitu kebutuhan akan sumber daya, dan sistem
pendukung.
e. Comfort (Kenyamanan) yaitu kebutuhan akan kenyamanan pribadi.

Penyusunan kuesioner kepuasan pasien dan keluarga ini dapat dilakukan


dengan pembentukan tim khusus untuk perencanaan komponen-komponen yang akan
diadopsi dan digunakan untuk menyusun kuesioner. Selanjutnya kuesioner yang
sudah selesai di susun akan disebarkan secara kontinyu setiap 3 bulan sekali untuk

73
mengevaluasi mutu pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh pasien dan keluarga,
yang nantinya hasil evaluasi tersebut dapat dimasukkan ke dalam agenda rapat
bulanan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di ruangan HCU.

74

Anda mungkin juga menyukai