Anda di halaman 1dari 5

AQIDAH ISLAM TENTANG HARI KIAMAT

Aqidah Islamiyah adalah iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari
akhir, kepada qadla dan qadar baik-buruk keduanya dari Allah.Sedangkan makna iman itu sendiri adalah
pembenaran yang bersifat pasti (tashdiiqul jazm), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari
adanya dalil/bukti. Bersifat pasti artinya seratus persen kebenaran/keyakinannya tanpa ada keraguan
sedikitpun. Sesuai dengan fakta artinya hal yang diimani tersebut memang benar adanya dan sesuai
dengan fakta, bukan diada-adakan (mis. keberadaan Allah, kebenaran Quran, wujud malaikatdll). Muncul
dari suatu dalil artinya keimanan tersebut memiliki hujjah/dalil tertentu,tanpa dalil sebenarnya tidak
akan ada pembenaran yang bersifat pasti.[1]

Suatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersifat aqli dan atau naqli, tergantung perkara yang
diimani. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indra/aqal, makadalil keimanannya bersifat aqli,
tetapi jika tidak (yaitu di luar jangkauan panca indra),maka ia didasarkan pada dalil naqli. Hanya saja
perlu diingat bahwa penentuan sumber suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan aqli. Artinya,
penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang
boleh dan mana yang tidak boleh dijadikan sebagai sumber dalil naqli. Oleh karena itu, semua dalil
tentang aqidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah. Dalam hal ini, Imam Syafi’i berkata:

“Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berfikir dan mencari dalil untuk
ma’rifat kepada Allah Ta’ala. Arti berfikir adalah melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam
kondisi orang yang berfikir tersebut dituntut untuk ma’rifat kepada Allah. Dengan cara seperti itu, ia bisa
sampai kepada ma’rifat terhadap hal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indra dan
inimerupakan suatu keharusan. Hal ini seperti merupakan suatu kewajiban dalam bidang ushuluddin.”
[2]

A.Nama-Nama Hari Akhirat


Beriman pada hari akhir yaitu beriman kepada adanya kebangkitan dan dihimpunkannya manusia.
Setelah kematian seluruh manusia, Allah ‘Azza wa Jalla kemudian menghidupkan kembali orang-orang
mati dari kubur mereka serta dikembalikan setiap ruh kepada tubuhnya lalu bangkitlah umat manusia
untuk menghadap kepada tuhan mereka. Mereka dihimpunkan dan dikumpulkan didalam suatu keadaan
tanpa alas kaki, telanjang tanpa berpakaian dan belum berkhitan. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman

Artinya: “kemudian sesudah itu sesungguhnya kalian benar-benar akan mati , kemudian sensungguhnya
kamu sekalian akan dibangkitakan dari kuburmu dihari kiamat” (QS: Al – Mukminun: 15-16).

Tentang penghimpunan dan pengumpulan manusia, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
artinya: “pada hari kiamat manusia dikumpulkan dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang dan tanpa
dihitan” (mutafaqun alaih)[3]

B. Alam Barzakh (Kubur)


Sebelum terjadi hari qiyamat, bagi mereka yang telah wafat mengalami kehidupan akhirat yang disebut
alam barzah ( ar-Rum 55-56 ).

Artinya: Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak
berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". seperti Demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari
kebenaran). Dan Berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang
yang kafir): "Sesungguhnya kamu Telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari
berbangkit; Maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)."(Q.S. Ar-Ruum.
55-56)

Barzah berarti sesuatu yang terletak diantara dua barang atau penghalang. Pada masa itu ruh manusia
sudah menyadari akan kebenaran janji-janji Allah ( al-Mu'minun 99-100 ).

C.Kiamat Besar
Urutan peristiwa dihitung sejak wafatnya Imam Mahdi, kemudian Nabi Isa akan berhaji dan setelah itu
beliau juga wafat. Kemudian seluruh ulama mursyid dan mujtahid juga akan diwafatkan oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Ilmu agama Islam akan benar-benar dicabut secara sempurna dan hilang dari muka
bumi. Tinggallah yang hidup manusia yang terbagi dalam dua kelompok yaitu mukmin, dan munafik.
Orang-orang mukmin akan tetap beribadah kepada Allah. Sedangkan orang-orang muslim munafik akan
kembali menjadi kafir dan akan menjadi bertambah kejahilannya dengan berzina di pasar dan seperti
hewan, meminum khamar, judi, berkelahi membunuh dan lain sebagainya.

Setelah puluhan tahun keadaan yang rusak begitu menjadi-jadi. Kemudian matahari terbit dari arah
barat, maka berarti pintu tobat ditutup dan tidak ada lagi pengampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Kemudian muncul makhluk (hewan) yang dapat berbicara, hewan ini akan memberi tanda kepada orang-
orang Muslim dan kafir. Setelah ia menghilang, kemudian Allah menurunkan awan (asap) ke seluruh
permukaan bumi yang akan mengakibatkan matinya seluruh manusia mukmin dan muslim.Tinggallah di
bumi manusia-manusia kafir yang akan hidup untuk beberapa puluh tahun lamanya. Mereka akan
menghancurkan Ka’bah dan mesjid Nabi. Lalu Allah akan memberikan gempa-gempa ke seluruh bumi
dan terakhir gempa di Arab yang kemudian disusul oleh keluarnya api dari negeri Yaman yang akan
menghalau manusia berkumpul menuju Arafah. Lalu kehancuran alam semesta dimulai.[4]
Apabila kiamat hendak tiba, ada disebutkan akan terjadi
peristiwa seperti dibawah ini yaitu:

.Hijaunya bumi Arafah.


.Lahirnya ramaipdari perkahwinan tidak sah atau perceraian yang tidak diluluskan oleh mahkamah.
.Keluar sejenis binatang dari perut bumi yang digelar Dabbatul Ardhi.
.Keluar asap tebal dibumi Hijaz.

.Munculnya nabi-nabi palsu yang ke 40.


.Runtuhnya Kaabah akibat diserang oleh orang Habsyah.

. 3 kali gempa bumi.


.Bermulalah kekuasaan Dajjal.
.Munculnya Imam Mahdi.
.Turunnya Nabi Isa a.s.dan membunuh Dajjal.
.Keluarnya suku Yakjuj dan Makjuj.
.Diangkat Al-Quran dan ilmu-ilmu agama (Addin) dari manusia.l
.Matahari terbit dari ufuk barat.
.Terdengar tiupan sangkakala pertama, kedua.[5]
D Buku Catatan Amal, Neraka, Surga
1). Buku Catatan Amal
Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/ penghakiman amal baik dan amal buruknya manusia. Setelah
berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang
amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan.
Amal manusia didunia telah dicatat oleh Malaikat Kirâman Kâtibîn, tanpa ada kekliruan sedikitpun.

Manusia akan merenima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut
kemudian ditimbang di atas mizan atau neraca. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan
dimasukkan ke surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku (catatan)
itu berat amal kebaikkannya akan diterima tangan kanan, sebaliknya bila buku itu berat amal
kejahatannya akan diterima tangan kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71 "Ingatlah suatu hari
yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab
amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya
sedikitpun." (Al-Isra ayat 71)”.[6]

2). Surga dan Neraka


Sebelum memasuki surga atau neraka, manusia akan melewati Shiroth yaitu jembatan yang direntangkan
di atas neraka jahannam yang akan dilewati ummat manusia. Orang beriman akan berjalan melalui
shiroth sesuai dengan amalan mereka sedangkan orang kafir langsung masuk dalam neraka tanpa
melewati shiroth. Di antara mereka ada yang berjalan sekejap mata, ada yang secepat kilat, ada yang
secepat hembusan angin, ada pula yang berjalan secepat kuda, ada pula yang berjalan seperti
penunggang unta, ada yang dengan berlari, ada yang dengan berjalan santai, ada yang dengan
merangkak, dan ada pula yang jatuh dalam neraka, na’udzu billah.

Berjalan di shiroth tersebut bukanlah ikhtiyar (usaha) manusia. Seandainya hal itu merupakan usaha
mereka, tentu mereka akan berjalan melewati shiroth dengan cepat. Akan tetapi mereka hanya bisa
melewatinya tergantung dari amalannya di dunia. Barangsiapa yang bersegera melakukan amalan sesuai
dengan petunjuk Rasul, maka dia akan semakin cepat dalam melewati shiroth. Sebaliknya barangsiapa
yang semakin lambat dalam melakukan amalan, maka dia akan semakin lambat pula dalam melewati
shiroth.

Barangsiapa yang selamat melewati shiroth ini maka dia akan masuk surga. Dan yang pertama kali
meminta dibukakan pintu surga adalah Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak ada
yang masuk ke surga sebelum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Muslim). Dan umat yang pertama
kali akan memasuki surga adalah umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

A. Kesimpulan

Beriman pada hari akhir yaitu beriman kepada adanya kebangkitan dan dihimpunkannya manusia.
Setelah kematian seluruh manusia, Allah ‘Azza wa Jalla kemudian menghidupkan kembali orang-orang
mati dari kubur
Urutan peristiwa dihitung sejak wafatnya Imam Mahdi, kemudian Nabi Isa akan berhaji dan setelah itu
beliau juga wafat. Kemudian seluruh ulama mursyid dan mujtahid juga akan diwafatkan oleh Allah
subhanahu wa ta’ala. Ilmu agama Islam akan benar-benar dicabut secara sempurna dan hilang dari muka
bumi.

Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/ penghakiman amal baik dan amal buruknya manusia. Setelah
berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Sebelum memasuki surga atau neraka,
manusia akan melewati Shiroth yaitu jembatan yang direntangkan di atas neraka jahannam yang akan
dilewati ummat manusia. Orang beriman akan berjalan melalui shiroth sesuai dengan amalan mereka
sedangkan orang kafir langsung masuk dalam neraka tanpa melewati shiroth.

B. Saran

Dalam menjelaskan semua masalah ini pemakalah menjelaskan dengan secara umum atau tidak
mendetail. Jadi pemakalah sangat menunggu tambahan dari berbagai pihak yang kiranya dapat
melengkapi isi makalah ini.mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk pemakalah serta pembaca
yang budiman.

Anda mungkin juga menyukai