Anda di halaman 1dari 10

PUASA DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AIK 4


Dosen Pengampu : M. Zuhron Arofi, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Amartia Putri Lamsari (17.0601.0050)


2. Mela Patmawati (17.0601.0051)
3. Evi Sulistyawati (17.0601.0052)
4. Khurotun Akyun (17.0601.0053)
5. Rahayu Dwi Astuti (17.0601.0054)
6. Metias Prabowo (17.0601.0055)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha
Esa. Berkat limpahan karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas AIK 4.
Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya tugas ini dapat
terselesaikan. Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami.
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang
diberikan oleh dosen,dari pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan
tugas,tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan
dengan Manfaat Puasa Bagi Keshatan Tubuh Manusia. Kiranya makalah ini bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca Meski begitu penulis sadar bahwa
makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan
senang hati.
.
Magelang, Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

I.3 Tujuan Makalah ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

II.1 Pengertian Puasa ........................................................................................... 2

II.2 Manfaat Puasa ............................................................................................... 2

II.3 Mukjizat Puasa Bagi Kesehatan Manusia ..................................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6

III.1 Kesimpulan .................................................................................................. 6

III.2 Saran ............................................................................................................ 6

REFERENSI ........................................................................................................... 7

ii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Puasa merupakan salah satu rukun islam yang artinya kita wajib menjalankan
ibadah yang satu ini bagi yang beragama islam. Puasa memang kegiatan yang tidak
hanya ada di bulan Ramadhan saja, banyak juga puasa sunnah yang dilakukan diluar
bulan Ramadhan. Menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang
membatalkan puasa ( seperti halnya makan, minum, bersetubuh, dll ) semenjak
mulai terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat ibadah
kepad aAllah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna tagwa
kepada-Nya. Pausa juga merupaka awal untuk memperbaharui jiwa kita yang telah
terjangkiti penyakit, baik fisik maupun metal. Dengan kata lain puasa bisa
menghadirkan kesehatan yang pari purna bagi fisik dan mental, tanpa melalui
terapi, obat-obatan, dan proses medis lainnya.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian puasa


2. Bagaimana manfaat puasa
3. Apa hikmah puasa ditinjau dari segi kesehatan
4. Apa hikmah berpuasa bagi kesehatan fisik dan mental
5. Adakah mkjizat dari puasa bagi kesehatan manusia

I.3 Tujuan Makalah

1. Bisa melaksanakan puasa dengan ikhlas


2. Untuk mengetahui manfaat dari puasa
3. Untuk mengetahui apa arti puasa dari aspek kesehatan
4. Untuk memaparkan proses puasa yang baik dan bermanfaat
5. Memahami pengertian puasa

1
BAB II PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Puasa

Secara etimologis, puasa berarti menahan. Allah swt. menceritakanapa yang


harus dikatakan Maryam:

‫ص ْو ًما فَلَ ْن‬


َ ‫ان‬ ِ ‫لرحْ َم‬ َّ ‫ فَإ ِ َّما ت ََريِ َّن ِمنَ اْلبَش َِر أ َ َحدًا فَقُو ِلي إنِِّي نَذَ ْرتُ ِل‬.‫ع ْينًا‬
َ ‫فَ ُك ِلي َوا ْش َربِي َوقَ ِ ِّري‬
ِّ ‫أ ُ َك ِلِّ َم اْل َي ْو َم إ ْنس‬
‫ِي‬
“Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih,
maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari itu,” (QS. Maryam [19]:
26).

Secara terminologis, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, dan
hasrat seksual mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam Islam, puasa adalah rukun Islam yang ketiga yang wajib dilaksanakan
seorang muslim yang mukallaf, bentuknya dengan menahan diri dari segala yang
membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dan wajib
dilakukan sesuai dengan syarat, rukun, dan larangan yang telah ditentukan.

Secara syara’, dalam kitab Fathul Qorib dijelaskan bahwa:

‫وشرعا امساك عن مفطر بنية مخصوصة جميع نهار‬


Artinya, secara syara’, puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkan
puasa, dengan niat tertentu, mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya
matahari.

II.2 Manfaat Puasa

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa , dan
penurunan LDL yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah.
2. Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang passif dalam asam amino
yang terakumulasi dari makanan. Pola makan saat puasa dapat mensuplai
asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka.
Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, pospat, kolesterol dan

2
lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang
menggumpal dalam hati.
3. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan
tekanan darah. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak
makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit
khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan
oleh kelebihan nutrisi lainnya.
4. Puasa dapat membersihkan usus-usus, memperbaiki kinerja pencernaan,
membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi
kegemukan dan kelebihan lemak diperut.
5. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan
konsentrasi urine dalam ginjal. Hal ini akan memberikan perlindungan
terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat
meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini dapat memacu kinerja
mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin
yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
6. Meningkatkan system kekebalan tubuh.
7. Membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis.
8. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang
bermakna.
9. Puasa ramadhan juga mengurangi resiko komplikasi kegemukan,
melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda
dan penyakit lainnnya yang masih banyak lagi.
10. mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak
Adam. Karena setan masuk pada anak Adam melalui jalan aliran darah.
Dengan berpuasa maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu
syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam
menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah.
11. Didalam otak kita ada sel yang disebut dengan “neuroglial cell” fungsinya
adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa sel-sel neuron
yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.
12. Secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkison. Hasil menunjukkan bahwa diet dengan
membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal,
berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah dan
sekaligus peremajaan sel-sel otak.

II.3 Mukjizat Puasa Bagi Kesehatan Manusia

3
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Dalam puasa terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang
berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel
dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino
dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup karena asupan
nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh
untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin
dan fibrinogen.

2. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.


Dalam puasa penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan
dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan
mengakibatkan pengasaman dalam darah.

3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia


Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia dan
tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta
rata-rata konsentrasi hemoglobin dibandingkan dengan orang yang tidak
berpuasa.

4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh


Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat
perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat.
Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi
dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes
dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain
seperti gagal ginjal dan jantung.

5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui


Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan
kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat,
ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan
kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi
butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

6. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok


Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi
kelenjar gondok manusia.

7. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel

4
Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino
penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas
protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru
dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel
yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan
meremaja lebih banyak lagi.

8. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama


manusia.

9. Menurunkan adrenalin

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat
puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan
jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil
kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan
pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan
menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin
juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan
rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit
pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan
lainnya.

5
BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Bahwa dapat kita ketahui puasa tidak hanya dilakukan sebagai ibadah saja tetapi
puasa juga dapat dijadikan sebagai terapi pengobatan, dan puasa adalah salah satu
cara yang paling baik dalam terapi pengobatan.

III.2 Saran

Sebaiknya menjalankan ibadah puasa dengan rasa penuh keikhlasan sehingga puasa
yang dijalankan akan menjadikan diri kita lebih beriman dan bertagwa, bukan
berpuasa hanya karena ingin menurunkan berat badan dan menjadikan terapi
pengobatan lainnya.

6
REFERENSI

Abdurrahman, M. Yusuf, Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Puasa Senin Kamis,


Jogjakarta: DIVA Press, 2013.
Az-Zaki, Jamal Muhammad, Hidup Sehat Tanpa Obat: Manfaat Kesehatan dalam
Shalat, Puasa, Zakat dan Haji, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2013.
Daud, Ma’mur, Terjemah Hadis “ShahihMuslim ”, Jakarta: Fa. Widjaya, 1996).
Departemen Agama RI, Syamil Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT.
Syaamil Cipta Media, 2009.
Kahil, Zaglul An-Najjar dan Abdul Daim, Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Al-quran
dan Hadis, Jakarta: PT. Lentera Abadi, Jilid 2, 2012.
Shaleh, Muhammad Ashaf, Takwa: Makna dan Hikmahnya dalam Alquran,Jakarta:
PT Gelora Aksara Pratama, Erlangga, t. t.

Anda mungkin juga menyukai