Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam lingkungan yang bagaimanakah orang-orang berperilaku secara berbeda dan


karakter yang bagaimanakah yang dapat memprediksi hal tersebut?

Jawaban:
Orang-orang dapat berperilaku secara berbeda apabila berada pada lingkungan yang baru,
seperti pada lingkungan kerja/organisasi. Namun perlu juga diingat bahwa sikap dapat
berubah tanpa dibentuk. Jika mereka merasa nyaman maka karakter yang terbentukpun
akan bersifat positif dan begitu sebaliknya apabila dalam suatu lingkungan kerja/organisasi
baru mereka merasa tidak nyaman maka karakter yang terbentukpun akan bersifat negatif,
seperti raut wajah yang kusut, berpresepsi buruk terhadap sesama, dan sebagainya.

2. Apakah sikap yang menentukan perilaku atau perilaku yang menentukan sikap?

Jawaban:
Sikap (attitude) adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan,
baik yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek,
gagasan, atau situasi perilaku yg di miliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini, yang
mana perilaku tersebut berbeda-beda, sedangkan perilaku adalah respon seseorang
terhadap lingkungan sekitar dan kejadiannya atau bisa dikatakan perilaku adalah cerminan
sikap seseorang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap yang menentukan perilaku
bukan perilaku yang menentukan sikap.

3. Bagaimana anda dapat mempelajari teori yang digunakan dalam motivasi?

Jawaban:
Kita dapat mempelajari teori tersebut dengan cara membandingkannya dengan kejadian
yang pernah terjadi lalu menerapkannya langsung dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
dapat diketahui mana yang benar dari teori tersebut dan mana yang salah.

4. Bagaimana teori-teori perubahan sikap dapat diterapkan terhadap masalah keuangan dan
masalah produksi dalam suatu organisasi?

Jawaban:
a. Teori pembelajaran (learning theory), teori ini melihat perubahan sikap sebagai suatu
proses pembelajaran. Teori ini tertarik pada ciri-ciri dan hubungan antara stimulus dan
respon dalam suatu proses komunikasi.

b. Teori fungsional (functional theory), teori fungsional beranggapan bahwa manusia


mempertahankan sikap yang sesuai dengan kepentingannya. Perubahan sikap terjadi
dalam rangka mendukung suatu maksud atau tujuan yang ingin dicapai. Menurut teori ini,
sikap merupakan alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, untuk menubah sikap
seseorang, terlebih dahulu harus dipelajari dan diketahui kepentingan atau tujuan yang
ingin dicapai oleh seseorang.

c. Teori pertimbangan sosial (social judgement theory), teori ini menganut pendekatan yang
lebih bersifat kognitif tentang perubahan sikap. Teori ini memberikan penekanan pada
persepsi dan pertimbangan individu tentang objek, orang, atau ide yang dievaluasinya.
d. Teori konsistensi (consistency theory), teori konsistensi dikembangkan berdasarkan
suatu asumsi umum, bahwa manusia akan berusaha untuk mewujudkan keadaan yang
serasi dalam dirinya. Jika terjadi keadaan yang tidak serasi, misalnya terjadi pertentangan
antara sikap dan tingkah laku, maka manusia akan berusaha untuk menghilangkan realita
tersebut dengan merubah salah satu: sikap atau tingkah laku.

5. Bagaimana seorang menejer memotivasi karyawan yang pada dasarnya puas dengan
pekerjaan dan gaji mereka?

Jawaban:
Manajer dapat memotivasi karyawannya memberikan reward apabila sanggup
menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dan kreatif. Manajer juga bisa memotivasi
dengan menggunakan teori Maslow pada lima hierarchy kebutuhan yaitu dengan
meningkatkan kebutuhan fisiologisnya (mendasar), kebutuhan rasa aman (safety needs) di
tempat kerja, meningkatkan kebutuhan sosial (social needs) yaiu dengan menumbuhkan
rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan rasa saling membutuhkan satu sama lain,
meningkakan kebutuhan yang mencerminkan harga diri (esteem needs) yaitu memuaskan
kebutuhan yang mencerminkan pengakuan atas harkat, martabat, dan harga diri para
karyawan, dan yang terakhir meningkatkan kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization
needs).

Anda mungkin juga menyukai