1
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya.
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya.
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya.
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
Maka dari itu pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Pada
prajabatan golongan III ini, untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
dimulai dengan membuat Rancangan Aktualisasi (RA) yang selanjutnya akan di
aktualisasikan ke tempat tugas masing-masing.
Ada banyak Aparatus Sipil Negara (ASN) yang bekerja disetiap Instansi
Pemerintahan, ada yang melaksanakan tugasnya dengan jabatan fungsional
ada juga yang melaksanakan tugasnya sebagai jabatan struktural, salah
satunya yaitu dibawah naungan KEMENDIKBUD dan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota yang pada hal ini contohnya yaitu Guru. Sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang bergerak dalam bidang pendidikan khususnya dalam
profesi Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), tentunya mempunyai tugas
dan tanggungjawab untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
nasional. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3). Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
secara efektif dan efisien diperlukan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan
berkualitas adalah pendidikan yang dapat mengembangkan seluruh potensi
peserta didik sehingga membentuk insan yang berkarakter, manusia yang
cerdas baik secara intelektual, emosional maupun spiritual.
2
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar
antara lain: faktor guru, faktor siswa, faktor bidang layanan, topik atau tema
layanan, fungsi layanan, tujuan layanan dan metode atau teknik layanan.
Masalah yang sering dijumpai adalah masalah faktor siswa. Siswa kurang
motivasi dan kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran di jam efektif.
Fenomena perilaku keluar kelas pada saat jam efektif banyak terjadi, hampir
disetiap sekolah tidak pernah lepas dari masalah perilaku siswa kurang disiplin.
Perilaku keluar kelas pada jam pelajaran terjadi karena ada faktor-faktor yang
menjadi penyebabnya. Penyebab siswa berada diluar kelas saat jam pelajaran
antara lain : bosan, mengikuti jejak kakak kelas yang nakal, ke kantin, jam
pelajaran kosong dan sebagainya. Selain penyebab tersebut, keterlambatan
juga disebabkan adanya kebiasaan siswa yang kurang baik seperti sengaja
keluar kelas.
Para Siswa yang keluar saat jam pelajaran pasti akan mendapatkan
sanksi/hukuman dari pihak sekolah. Mulai dari hukumana fisik sampai dengan
pembinaan spiritual dari bidang kesiswaan atau wali kelas, tujuan pemberian
hukuman oleh pihak sekolah bagi siswa keluar kelas pada saat jam pelajaran
yaitu agar siswa menghindari perilaku tersebut, karena perilaku tersebut
tentunya sangat merugikan baik bagi siswa maupun bagi sekolah. Bagi siswa
yaitu tidak dapat mengikuti pelajaran secara optimal, dan bagi sekolah, guru
tidak bisa secara maksimal menyampaikan pelajaran.
Perilaku keluar kelas saat jam pelajaran merupakan suatu permasalahan
yang perlu ditangani dan memerlukan bimbingan guru, orang tua, dan sesama
siswa. Dalam upaya membantu siswa agar dapat menghentikan kebiasaan
jelek tersebut, maka perlu adanya inovasi dalam tata tertib siswa. Hal ini
dilakukan dengan harapan agar kebiasaan tersebut dapat ditangani sehingga
siswa bisa optimal dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul
“Meningkatkan kedisiplinan siswa di jam efektif pembelajaran menggunakan
Tag siswa”. Penulis juga berusaha untuk menjawab permasalahan yang ada di
sekolah dengan mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
3
I.2 Tujuan dan mafaat aktualisasi