a) Juri 1
Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya.
b) Juri 2
Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan
penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri 2
memegang bendera untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah
atau tidak.
c) Juri 3
Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh.
Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu wasit harus
berubah menyesuaikan posisinya.
F. Lapangan
·Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain
yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan
permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari
semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai
6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
· Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat
atau kayu.
· Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
· Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam
sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan
tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
· Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal
9,8-10,2 cm.
LOMPAT JAUH
A. Pengertian Lompat Jauh
Sebelum mengartikan lompat jauh, kita perlu pahami terlebih dahulu
perbedaan antara “Lompat” dengan “Loncat”. Perbedaannya itu
terletak pada tumpuannya, dalam hal ini tumpuan kaki seseorang jika
melakukan kedua gerakan tersebut. “Loncat” menggunakan 2 (dua)
tumpuan Kaki, sedangkan “Lompat” hanya menggunakan satu
Tumpuan kaki. Nah selanjutnya kita beralih ke pengertian dari lompat
jauh!Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang
olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan
dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh
adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa
titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang
dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada
satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan
tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak
lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat..
B. Fase & Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolak
an, melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang
membedakan antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada
saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase dan teknik
gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
1. Awalan atau ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang
setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Latihan
kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihan sprint 10 -
20 meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah
langkah, dan kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu
sama. Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu,
seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan
tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa mengurangi kecepatan.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak
kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai
berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit
sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-
ancang.
3.Melayang diudara
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan
dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan
kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini
terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap
jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut
setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian
sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua,
Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu
menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak
kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil
pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar
tetap terpelihara hingga mendarat.
4.Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu
diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara
bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan
tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si
pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat,
kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki
menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan
kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas dan
lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat.
Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.