Anda di halaman 1dari 4

AKU GENERASI UNGGUL BANGSA INDONESIA

1. Menjadi pribadi yang unggul dan membanggakan bagi institusi bangsa dan negara
menjadi semua impian warga negara indonesia.
Bangsa indonesia adalah bagsa yang dengan ragam budaya, adat, bahasa, dan
kekayaan yang melimpah. Bangsa Indonesia sangat membutuhkan generasi yang unggul
demi perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Tidak hanya unggul dalam prestati
namun juga unggul dalam Budi budi pekerti
2.
3.
4.
5. Pentingnya pendidikan hingga di wujudkan oleh negara dengan munculnya program
“wajib belajar 9 tahun” dengan didasarkan pada tujuan nasional bangsa kita yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pada Alinea Keempat “Mencerdaskan
Kehidupan Bangsa”. Melalui pendidikan, suatu bangsa dapat mencetak bibit-bibit unggul.
Amat besar rasa syukurku terhadap bangsa ini atas upaya untuk memajukan negaranya
agar tidak tertinggal derasnya laju perkembangan zaman. Hingga memunculkan tekadku
karena sudah diberikan kesempatan yang sangat berharga untuk dapat belajar di tempat
terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kapasitas saya. Dimulai dari
keluarga dimana saya selalu menerima Motivasi untuk selalu menjadi diri sendiri dan
berusaha yang terbaik dengan fitrah yang telah di berikan Sang Pencipta. Demikian di
jenjang pendidikan formal TK Pratiwi Lappae, Sinjai. Di TK dengan ukurann yang tidak
begitu besar, fasilitas yang tidak begitu mewah dan jumlah siswa yang tidak begitu
banyak, saya mendapatkan rasa kasih sayang dan perhatian dari para ibu guru yang
membuat saya merasa nyaman. Sehingga bagi saya sekolah menjadi rumah kedua, tempat
ada teman yang lebih banyak dan orang tua yang juga menyayangi kita.
SDN 48 Lappae membuat masa kanak-kanak saya serasa begitu indah. Guru-guru
dengan dedikasi yang tulus yang tidak hanya mengajar, namun juga memberi perhatian,
membangun karakter, dan selalu mendoakan yang terbaik bagi murid-muridnya. Sehingga
memunculkan jiwa kompetensi dalam diri saya. Selalu menjadi Juara di kelas dan aktif
dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pencapaian saya saat itu. Mulai dari lomba
pramuka, cerdas cermat, seni, olahraga, hingga menjadi juara 1 umum saat pengumuman
kelulusan sekolah dasar saya.
Memasuki kehidupan Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya sekolah SMPN 4
Sinjai Selatan. Saya di masukkan di kelas unggulan yang anggotnya di tentukan
berdasarkan potensi akademik siswa dalam bidang MIPA. Hal tersebut membuat saya
terasah menjadi jiwa kompetitif. Berbeda dengan masa SD, kita yang masik kanak-kanak
belum begitu merasakan adanya persaingan khususnya dalam bidang akademik. Pada
masa ini saya begitu menyukai pelajaran biologi dibandign eksakta lainnya, karena
banyaknya eksperimen-eksperimen dalam teori yang bisa kita aplikasikan secara
langsung hingga begitu banyak ilmu yang dapat kita peroleh. Tidak hanya di bidang
akademik, ikut aktif dalam organisasi juga saya lakukan dengan menjadi pengurus osis
dalam bidang penelitian dan pengembangan. Bahkan mewakili sekolah dalam lomba
kejuaraan Basket antar SMP/SLTP tingkat kabupaten. Dengan kehendak Allah SWT saya
bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.
Menduduki bangku SMA, memberikan nuansa baru karena jika dibandingkan
dengan SMP, SMA akan lebih memberikan kita peluang untuk menggali apa yang
sebenarnya kita miliki dan akan jadi apa kita nanti. Di jenjang ini, kita akan lebih terfokus
menggali potensi yang ada dalam diri kita. Berada di masa remaj membuat kita sadar
bahwa pentingnya sisi agama dalam diri kita. Teringat kata Albert Einstein “Ilmu tanpa
Agama adalah Buta, Agama Tanpa Ilmu adalah Lumpuh”. Hal tersebut memunculkan
dorongan dalam hati saya agar belajar agama yang mendalam yaitu dengan menjadi
anggota rohis. Saya juga ikut ambil bagian menjadi Pengurus OSIS, anggota PMR-WIRA
UNIT 206 dan anggota basket sekolah saya.
Prestasi demi prestasi saya torehkan untuk sekolah saya, diantaranya dengan
menjadi juara 1 lomba traveling kepalangmerahan putra Se-Sulawasi Selatan dan
Sulawesi Barat, Juara 1 lomba Basket tingkat SMA/SLTA antar Kabuaten, Lomba OSN
dengan mata pelajaran TIKOM, Lomba basket tingkat SMA/SLTA antar provinsi,
membuat saya bangga telah menambah citra nama baik sekolah saya sebagai sekolah
unggulan di kabupaten Sinjai. Proses ini mengajarkan saya unutk bekerja sama secara
tulus dan fokus pada kemajuan bersama. Dalam hal ini saya merasakan dukungan yang
sangat besar dari kepala sekolah, guru-guru, dan juga teman-teman. Dukungan dari Pihak-
pihak di sekolah membuat proses panjang ini tetap memungkinkan saya tidak ketinggalan
pelajaran di sekolah. Jika mengingat semua prestasi yang saya torehkan di bangku SMA,
ingin rasanya kembali bergelut dan kembali menghasilkan prestasi dan pengalaman yang
luar biasa.
Lulus di SMA tahun 2017 dan mendatar di salah satu universitas bergengsi di
Indonesia timur, dan memilih salah satu jurusan terfavorit yaitu Jurusan Ilmu
Keperawatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurusan keperawatan menjadi
pilihan saya dan mimpi saya sejak SMA yang terbentuk pada ketika menolong korban
luka kecelakaan saat menjadi anggota PMR-WIRA UNIT 2016 ketika di bangku SMA.
Jiwa kepedulian dan rasa ingin selalu membantu tumbuh terpelihara berkat hadist yang
pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW yang artinya ”Dan Allah akan terus menolong
seorang hamba selama hamba tersebut terus membantu saudaranya” serta adanya
dorongan dan motivasi orang tua yang membuat saya semakin bersemangat untuk
menjadi seorang perawat.
Perawat bagi saya adalah suatu pofesi yang penuh kepedulian dan dedikasi tinggi,
tulus dan ikhlas dalam memberikan asuhan keperawatan karena seorang perawat
mengabdikan dirinya tanpa membeda –bedakan dari segi manapun setiap tindakan tepat
yang dilakukan oleh perawat akan sangat berharga bagi nyawa pasien. Masuk dalam studi
keperawatan menyadarkan saya bahwa setiap profesi di dunia ini semuanya mulia.
Karena saya yakin bahwa sebaik baik manusia adalah yang berguna bagi sesamanya. Hal
tersebut akan saya wujudkan dengan menjadi perawat islami dengan skill unggul yang
profesional.
Dalam menjalankan tugas sebagai mahasiswa yang baru menginjakkan kaki di
semester II, saya sadar bahwa pentingnya pengalaman organisasi dengan tetap
mengedepankan studi keperawatan saya. Saya aktif dalam organisasi Himpunan
Mahasiswa Jurusan Keperawatan, dan juga terus mengembangkan bakat olahraga yang
saya miliki dengan ikut dalam UKM Olahraga Basket UIN. Namun saya tidak lupa
dengan dengan tugas awal yang di emban mahasiswa yaitu belajar. Hal itu saya buktikan
dengan meraih IPK 3,76 di semester satu. Saya merasa bangga karena pada semester awal
saya sudah bisa meraih IPK dengan predikan sangat memuaskan. Pencapaian ini masih
kurang, dan saya berharap bisa mendapatkan yang lebih lagi kedepannya.
Dalam hal memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara tercinta ini, akan saya
wujudkan dengan cita-cita saya sebagai perawat islami dengan skill unggul yang
profesional. Saya akan membuat penelitian-penelitian di bidang keperawatan kemudian
saya publis ke dalam jurnal internasional yang nantinya akan berguna dalam dunia
keperawatan. Selain itu, saya juga bisa menjadi orang yang bisa membagikan ilmu yang
saya miliki agar dapat berguna bagi bangsa dan negara ini.
Generasi unggul menanggung harapan segenap bangsa indonesia untuk menjadikan
generasi yang unggul ini menjadi titik tumpuan bangsa Indonesia untuk memjukan negeri
ini tercinta. Saya adalah generasi unggul bangsa Indoneisa dengan semangat menjadi
generasi peradaban dengan ilmu dan budi pekerti yang luhur. Dengan adanya beasiswa
unggulan ini, besar harapan saya bisa menjadi motivasi saya dalam meraih cita-cita saya
unutk menjadi perawat profesional yang ikut berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan
negara tercinta ini.

Anda mungkin juga menyukai