DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIMAHI SELATAN
Jl. Baros No.16 Telp. 022 – 6629300
email : puskesmascimsel@gmail.com Kode Pos : Cimahi-40533
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Cimahi
Pada tanggal 05 Mei 2017
Ruang tunggu
tidak memadai,
mesin antrian
rusak, mic tidak
ada, rak
1 Pendaftaran penyimpanan 5 5 4 100
kurang, identitas
pasien di RM
tidak lengkap,
petugas tidak
ramah
Kurang privasi
dalam
2 Poli Umum pemeriksaan, 4 4 4 64
sarana prasarana
kurang
Mic tidak ada,
3 Poli Lansia ruang tunggu 3 2 2 12
tidak ada
Sarana prasarana
4 Poli MTBS kurang, petugas 3 3 3 27
sering tidak ada
Instrumen
5 Poli Gigi pemeriksaan gigi 3 3 4 36
kurang
Ruangan sering
pindah,
6 Poli DOTS 2 2 3 12
menyebabkan
pasien bingung,
Kulkas vaksin
terdapat bunga
7 Imunisasi 4 4 5 80
es, petugas
tertusuk jarum
Sarana prasarana
8 Poli KB 3 3 3 27
kurang
Sarana prasarana
9 Poli ANC 3 3 3 27
kurang
Toilet rusak,meja
untuk tempat
Laboratoriu
10 periksa dahak 4 5 4 80
m
tidak memadai,
hasil lab tertukar
Tidak tersedianya
obat yang
dibutuhkan,
banyak pasien
tidak setuju
karena diresep
luar.
11 Ruang obat 5 5 5 125
Lemari
psikotropika
tidak ada
Wastafel rusak,
resep tertukar,
ruang tunggu
tidak memadai
Sterilisator belum
ada, alat alat
Ruang
12 belum lengkap, 4 4 4 64
tindakan
belum ada triase
UGD
Prioritas yang di utamakan :
1. Ruang Obat
2. Ruang Pendaftaran
3. Imunisasi
A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden
adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.
B. TEMA
Penanganan KTD, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan
medis.
C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD Terlaksananya kegiatan audit medis
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KPC dan KNC adalah
sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis
oleh semua tenaga klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas.
F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran
mengenai penanganan KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas Dumai Kota.